Tiga pekan terakhir rasanya seperti de javu. Rentang pergerakan harga EUR/USD masih tidak begitu jauh dari kisaran 1.2177 hingga 1.2000. Meski sempat terjungkal di bawah 1.2000 pada awal Februari, buyers merespon kuat dan membawa harga naik kembali di atas 1.2115. Kemudian, hingga analisa ini ditulis, pasangan mata uang ini berupaya menguji breakout 1.2177 agar bisa mendorong momentum ke resistance Daily 1.2272 (High 17 Desember 2020).
Hingga pukul 11:58 WIB pada hari Selasa (23/Februari), EUR/USD berada di kisaran 1.2172, naik 0.15 persen dari penutupan sesi sebelumnya.
Bias intraday sejauh ini positif, dengan harga yang bergerak di atas Kijun-sen H4 (sekarang di 1.2099) dan Kijun-sen Daily (sekarang di 1.2070). Dua level support dinamis ini masih menjaga potensi bullish untuk menjangkau area 1.2177, 1.2200, hingga 1.2272. Prospek upside untuk menargetkan area tersebut menjadi cukup besar untuk sementara ini. Indikator Volume juga menopang kecenderungan tersebut, sejalan dengan bias Daily di mana EUR/USD masih bertahan di atas DMA-30 (Daily Moving Average periode 30, sekarang di 1.2106) menyusul terbentuknya Three Inside Up.
Sementara itu, rilis data inflasi (CPI) Zona Euro dan testimoni ketua The Fed Jerome Powell di hadapan Kongres AS akan menjadi perhatian investor pada hari ini. Harap selalu awasi price action atau candle pattern terhadap level-level S/R, menjelang atau sesudah agenda-agenda tersebut.
Good luck… and trade safe
