Kegelisahan mengenai perdagangan dunia dan tawaran Arab Saudi untuk menambah pasokan minyak bagi Asia, mendorong volatilitas pasar. Harga minyak mentah telah jatuh lebih dari 10 persen, setelah dua minggu lalu menyentuh level tertinggi 40 bulan. ACY mencatat, West Texas Intermediate untuk pengiriman bulan Agustus menurun $2.95 ke penutupan pada $68.109 per barel, level terendahnya dalam tiga pekan terakhir.
Menurut narasumber, penurunan baru-baru ini disebabkan Arab Saudi menawarkan lebih banyak kargo minyak ke konsumen di Asia. Sementara itu di Amerika Serikat, Presiden Donald Trump kabarnya tengah mempertimbangkan kemungkinan untuk menggali persediaan minyak darurat negaranya untuk menghambat kenaikan harga minyak. Arab Saudi dan AS mencakup seperlima minyak mentah dunia.
Pada grafik Daily, pergerakan harga WTI menurun secara dramatis, menembus level Support penting yang disediakan oleh Fibonacci Retracement 38.2% (dekat 68.74). Pada titik ini, cloud Ichimoku dapat dianggap sebagai level penopang apabila harga tak bergerak lebih rendah lagi; tetapi ACY menilai rebound akan menghadapi halangan dekat 68.74.
Grafik WTICOUSD Daily
Selain itu, investor perlu mengamati indikator lain, William's Percent Range, yang bertempat pada area oversold, sehingga mengindikasikan kemungkinan reli nanti. Apabila %R reli ke atas -80, maka boleh jadi itu merupakan kesempatan bagus untuk membuka posisi long (buy) pada WTI.
ACY adalah broker asal Australia yang telah memiliki ijin dari Australian Securities and Investments Commission (ASIC) dan menyediakan berbagai macam instrumen trading seperti Forex, Indeks, Metal, dan Komoditas. ACY dikenal luas berkat program Edukasi, Loyalty, dan Promosi yang menarik.