Analisa Forex
Rizki Rosadi
 Manfaatkan Peluang Sell NZD/CHF Di Area Supply
58
|
alpari-finance.com - Pasangan mata uang GBP/JPY kembali diperdagangkan naik. Walaupun sempat mendapatkan tekanan di jam perdagangan Amerika Serikat kemarin (26/2), harga akhirnya menguat dan ditutup di kisaran 146.518. Katalis penguatan mata uang Poundsterling berasal dari ditundanya deadline Brexit. Hal ini cukup mampu memberikan sentimen positif karena banyaknya permasalahan yang bisa muncul apabila proses Brexit ini dipaksakan terlaksana tanpa kesepakatan.
Penundaan Brexit membuat pelaku pasar cukup senang, karena hal ini menandakan berkurangnya gejolak ketidakpastian ekonomi yang timbul dari kondisi domestik Inggris. Penguatan mata uang GBP/JPY pun semakin kokoh saat Yen ikut mendapatkan dampak dari meredanya ketidakpastian Brexit; Yen merupakan mata uang safe haven yang akan dilepas oleh para investor jika keadaan geopolitik stabil.
Terhindarnya pasar dari gejolak Brexit untuk sementara waktu memicu kenaikan mata uang GBP yang cukup signifikan, melanjutkan tren yang sudah terbentuk sejak 2 minggu lalu. Pergerakan pasangan mata uang GBP/JPY saat ini berada di dalam gelombang pergerakan harga naiknya. Peluang penguatan lebih lanjut masih besar, karena harga baru saja berhasil breakout up dari area resistance (ditandai di blue area). Proyeksi penguatan harga selanjutnya adalah menuju area harga lime yang tercatat pada level harga 148.694 sampai 149.255, sebelum harga mengalami koreksi down.
Rino Purbono
Analyst – Alpari Research & Analysis Ltd
Rino Purbono merupakan seorang analis market asli Indonesia. Ia mempunyai pengalaman di dunia trading forex sejak tahun 2000. Ia pernah menulis buku mengenai forex market. Pernah menjadi trainer dan profesional edukasi forex market untuk broker lokal. Pernah menulis analisa market untuk media lokal bahkan nasional seperti Media Indonesia. Ia aktif memberikan rekomendasi teknikal analisis untuk client secara harian dan analisa mingguan khusus untuk komoditi.
Arsip Analisa By : Alpari
