Inflasi AS saat ini mencapai angka 7%, bahkan lebih tinggi daripada inflasi Indonesia. Hal ini sering diperkirakan dapat menjadi penyebab utama kenaikan harga kripto, tapi kenyataannya justru sebaliknya. Keluarnya aset kripto dari bursa-bursa di seluruh dunia menandakan semakin banyak investor yang berencana menyimpan aset mereka untuk jangka panjang.
Grafik ini menunjukkan bahwa BTC tertahan di area support penting yang sudah diuji berkali-kali. Apabila harga mampu bertahan di atas area ini, maka ada potensi untuk kembali melanjutkan kenaikan bilamana harga menembus kisaran USD52,000 ke atas. Namun karena harga masih jauh dari target tersebut, transaksi jangka pendek dapat menjadi pilihan utama saat ini.
Proyeksi Kripto Yang Sedang Jadi Incaran
Di sisi lain, Decentraland (MANA) telah menjadi salah satu aset kripto yang cukup nge-hits belakangan ini. Kripto tersebut tampak bergerak dalam rentang harga sempit yang membentuk pola Triangle, di mana bila harga mampu menembus ke atas pola ini, maka ada potensi kenaikan lebih lanjut. Namun jika harga ternyata menembus pola ke arah bawah, maka harga berpeluang kembali ke titik sebelum rally dimulai.
Jika Anda sempat melewatkan sesi-sesi webinar sebelumnya, sesi sebelumnya dapat diikuti kembali melalui tautan berikut.
Disclaimer: Publikasi analisa ini merupakan bentuk komunikasi marketing dan tidak mewakili riset atau saran investasi apapun. Konten yang terkandung di dalamnya mencerminkan pandangan umum dari pakar kami dan tidak berhubungan dengan kondisi pribadi, pengalaman investasi, ataupun situasi finansial para pembaca. Analisa ini juga tidak ditujukan untuk mempromosikan badan investasi independen manapun dan Exness tidak berkewajiban untuk melarang transaksi apapun sebelum rilis analisa. Para pembaca sebaiknya mewaspadai kemungkinan loss yang bisa terjadi. Exness tidak bertanggungjawab atas kerugian yang mungkin timbul dari penggunaan analisa ini.
