EUR/USD 1.062   |   USD/JPY 154.510   |   GBP/USD 1.244   |   AUD/USD 0.641   |   Gold 2,368.89/oz   |   Silver 28.52/oz   |   Wall Street 37,735.11   |   Nasdaq 15,885.02   |   IDX 7,164.81   |   Bitcoin 70,060.61   |   Ethereum 3,505.25   |   Litecoin 98.69   |   AUD/JPY jatuh mendekati level 99.00 di tengah kehati-hatian pasar, menunggu reaksi Israel terhadap serangan Iran, 1 jam lalu, #Forex Teknikal   |   Menurut data MCX, harga emas berpotensi naik hari ini, 1 jam lalu, #Emas Teknikal   |   EUR/USD tidak menunjukkan tanda-tanda pergerkan meski dalam kondisi Oversold, 1 jam lalu, #Forex Teknikal   |   EUR/USD bertahan di atas level psikologis 1.0600 di tengah sentimen bearish, 3 jam lalu, #Forex Teknikal   |   PT Multi Hanna Kreasindo Tbk (MHKI) resmi melantai di BEI hari ini. Saham MHKI turun 10% ke posisi Rp144 per saham, 6 jam lalu, #Saham Indonesia   |   Emiten gas industri PT Surya Biru Murni Acetylene Tbk. (SBMA) mencetak peningkatan laba bersih sebesar 5.53% menjadi Rp4.73 miliar, 6 jam lalu, #Saham Indonesia   |   PT Solusi Sinergi Digital Tbk. (WIFI) mencatat pendapatan sebesar Rp439.3 miliar dengan laba bersih sebesar Rp58.25 miliar, 6 jam lalu, #Saham Indonesia   |   S&P 500 kehilangan 1.21% berakhir pada 5,061, sedangkan Nasdaq kehilangan 1.79% menjadi 15,885. Dow Jones Industrial Average turun 0.66% menjadi 37,735, 6 jam lalu, #Saham AS

Pasca Pin Bar Weekly, Pound Masih Berisiko Terkoreksi

Penulis

Fase koreksi tidak dapat diabaikan setelah Pin Bar Weekly terbentuk. Pola ini berisiko memicu penurunan lebih lanjut menuju support terdekat di 1.3835.

Setelah membukukan reli selama lima pekan berturut-turut, Pound Inggris akhirnya terkoreksi ketika berupaya memasuki zona resistance jangka menengah/panjang 1.4232-1.4376. Fluktuasinya tergolong dramatis; Poundsterling merosot 300 pips lebih dalam dua hari perdagangan terakhir setelah menemukan respon sellers yang kuat dari area 1.4232.

Spike upper shadow atau Pin Bar time frame Weekly mencerminkan hal itu, didukung indikator RSI yang sempat mampir di wilayah overbought atau sedikit di atas 1.4232 sebelum candle pattern terbentuk. Sehingga, fase koreksi yang bisa berisiko mengancam support 1.3835, 1.3655, hingga 1.3503, adalah skenario yang tidak dapat diabaikan dalam beberapa pekan ke depan.

Di sisi lain, mengingat GBU/USD masih bergerak di atas MA-30 (sekarang di 1.3317), koreksi ke area 1.3655-1.3503 barangkali bisa menjadi peluang untuk mencari posisi buy baru dalam portofolio jangka menengah/panjang. Tentu saja, sebaiknya amati dulu perkembangan price action dan candle pattern berikutnya pada time frame Daily dan Weekly.

GU Weekly 2021-02-28

 

Outlook Intraday

Grafik di atas adalah pemetaan jangka menengah. Lantas bagaimana dengan day trading atau perdagangan intraday berdasarkan price action Weekly? Secara moderat, posisi sell lebih diutamakan dan posisi buy menjadi bersifat counter-trend.

GU H1 2021-02-28

Ukuran lot barangkali tidak perlu terlalu ambisius untuk posisi buy dalam perdagangan harian, selama GBP/USD diperdagangkan di bawah Cloud Ichimoku H1 atau di bawah Kijun-sen H4 (sekarang di 1.4062). Sementara itu, Kijun-sen H4, Kijun-sen Daily (sekarang di 1.3900), dan support Weekly 1.3535 menjadi fokus dalam beberapa hari ke depan.

Download Seputarforex App

Arsip Analisa By : Buge Satrio
295276
Penulis

Buge Satrio Lelono memiliki latar belakang pendidikan IT dan mengenal forex sejak tahun 2003 ketika platform Metatrader masih versi 3. Setelah berlatih di akun demo selama beberapa tahun dan mencoba berbagai teknik trading, Buge menekuni forex secara full-time sejak awal 2014. Kini aktif trading mengandalkan pengamatan Price Action, Ichimoku Kinko-hyo, Trading Plan, dan pengendalian risiko tak lebih dari 1 persen.