EUR/USD 1.064   |   USD/JPY 154.650   |   GBP/USD 1.246   |   AUD/USD 0.642   |   Gold 2,373.40/oz   |   Silver 28.39/oz   |   Wall Street 37,862.09   |   Nasdaq 15,889.18   |   IDX 7,164.81   |   Bitcoin 70,060.61   |   Ethereum 3,505.25   |   Litecoin 98.69   |   AUD/JPY jatuh mendekati level 99.00 di tengah kehati-hatian pasar, menunggu reaksi Israel terhadap serangan Iran, 6 jam lalu, #Forex Teknikal   |   Menurut data MCX, harga emas berpotensi naik hari ini, 7 jam lalu, #Emas Teknikal   |   EUR/USD tidak menunjukkan tanda-tanda pergerkan meski dalam kondisi Oversold, 7 jam lalu, #Forex Teknikal   |   EUR/USD bertahan di atas level psikologis 1.0600 di tengah sentimen bearish, 9 jam lalu, #Forex Teknikal   |   PT Multi Hanna Kreasindo Tbk (MHKI) resmi melantai di BEI hari ini. Saham MHKI turun 10% ke posisi Rp144 per saham, 12 jam lalu, #Saham Indonesia   |   Emiten gas industri PT Surya Biru Murni Acetylene Tbk. (SBMA) mencetak peningkatan laba bersih sebesar 5.53% menjadi Rp4.73 miliar, 12 jam lalu, #Saham Indonesia   |   PT Solusi Sinergi Digital Tbk. (WIFI) mencatat pendapatan sebesar Rp439.3 miliar dengan laba bersih sebesar Rp58.25 miliar, 12 jam lalu, #Saham Indonesia   |   S&P 500 kehilangan 1.21% berakhir pada 5,061, sedangkan Nasdaq kehilangan 1.79% menjadi 15,885. Dow Jones Industrial Average turun 0.66% menjadi 37,735, 12 jam lalu, #Saham AS

Pengaruh Fiscal Cliff Terhadap US Dollar

Penulis

Menghadapi akibat fiscal cliff  pada awal 2013 nanti, jika tidak ada deal lanjutan atau reaksi dari Kongres hingga 31 Desember ini, maka menurut ‘Budget Control Act of 2011 (BCA)’, mulai awal Januari 2013 secara otomatis akan berlaku kenaikan pajak dan pemangkasan pengeluaran pemerintah AS guna mencapai plafon hutang yang disepakati. Pelaku pasar dan para investor perlu mencermati akibat dari kenaikan pajak dan pemotongan anggaran ini. Trader di pasar forex tentu akan melihat dampak jangka panjangnya terhadap US dollar. Reaksi yang berlebihan dari pemerintah ataupun kongres akan berdampak negatif terhadap US dollar, seperti yang terjadi pada mata uang Euro pada awal terjadinya krisis hutang di kawasan Euro. Sebaliknya jika tercapai kompromi bahwa arah pemotongan anggaran ini jelas dan akan memperbaiki defisit anggaran untuk 10 tahun kedepan seperti rencana, tentunya fiscal cliff akan berpengaruh positif terhadap US dollar. Analis berpendapat sebaiknya trader forex memperhatikan hasil perundingan pemerintah AS dan kongres pada hari-hari terakhir tahun ini. Jika kongres menyepakati rencana semula yang artinya membiarkan perekonomian AS masuk ke ‘jurang’ resesi, maka akan lebih baik trader mengurangi jumlah posisinya, atau melakukan hedging sementara sampai awal tahun 2013. Meski demikian, jika telah dicapai komitmen bersama yang kredibel, trader bisa mengharapkan US dollar akan rally setelah mengalami ‘shock’ sementara waktu.

Pada akhir Pebruari 2012, kepala The Fed Ben Bernanke menggunakan sebutan ‘fiscal cliff’ sebagai akibat krisis fiskal yang tengah terjadi di Amerika Serikat. Di hadapan House Financial Services Committee ia menjelaskan adanya ‘jurang (cliff)’ yang menggambarkan ‘malapetaka’ pada awal Januari 2013 ketika pemerintah Amerika Serikat menerapkan kebijakan memangkas pengeluaran dan menaikkan pajak untuk mengurangi defisit anggaran yang sangat besar. Jika tidak ada deal lanjutan atau reaksi dari Kongres hingga 31 Desember ini, maka menurut kesepakatan antara Partai Republik dan Partai Demokrat yang diatur dalam ‘Budget Control Act of 2011 (BCA)’, mulai awal Januari 2013 secara otomatis akan berlaku kenaikan pajak dan pemangkasan pengeluaran pemerintah AS guna mencapai plafon hutang yang disepakati.

Pengaruh Fiscal Cliff Terhadap US

Dengan kebijakan tersebut pemerintah AS diproyeksikan akan bisa mengurangi defisit anggaran sebesar $1.2 trilliun dalam 10 tahun kedepan. Anggaran untuk pertahanan dan perawatan medis termasuk yang banyak dipangkas, sementara pajak para pekerja akan mengalami kenaikan sebesar 2%. Pelaku pasar dan para investor perlu mencermati akibat dari kenaikan pajak dan pemotongan anggaran ini. Trader di pasar forex tentu akan melihat dampak jangka panjangnya terhadap US dollar.

Sementara kebijakan tersebut diperkirakan akan bisa mengurangi defisit anggaran AS sebesar $560 milyard, Congressional Budget Office (CBO) memprediksikan akibat kebijakan BCA akan berdampak pada turunnya produk domestik bruto (GDP) hingga 4% dalam tahun 2013 akibat kontraksi defisit anggaran antara 2012 dan 2013 itu. Analis memperkirakan perekonomian AS yang sedang dalam pemulihan akan jatuh dalam resesi bersamaan dengan turunnya angka GDP dan tingkat pengangguran yang meningkat tajam. Perekonomian Amerika Serikat adalah yang terbesar didunia, dan seperti ungkapan jika AS bersin maka dunia akan pilek, maka kita akan bisa membayangkan apa yang bakal terjadi pada perekonomian global.

Menyikapi dampak dari fiscal cliff tersebut, pemerintah AS dihadapkan pada 3 opsi: pertama, membiarkan kebijakan BCA berjalan sesuai rencana, yang berarti AS akan masuk dalam resesi tetapi fiskal akan lebih baik dengan defisit anggaran yang makin kecil. Kedua, membatalkan seluruh atau beberapa bagian dari pemotongan anggaran dan kenaikan pajak untuk mengurangi tingkat naiknya angka pengangguran dan turunnya GDP serta mencegah terjadinya resesi, tetapi defisit anggaran akan tetap bertambah hingga memungkinkan krisis hutang yang akan menyeret AS pada krisis yang terjadi di kawasan Eropa. Ketiga, mengambil jalan tengah diantara 2 opsi tersebut hingga tidak berdampak signifikan dalam jangka pendek. Ini tampaknya sulit dilakukan, karena hingga mendekati akhir tahun 2012 ini belum dicapai kompromi.

Reaksi yang berlebihan dari pemerintah ataupun kongres akan berdampak negatif terhadap US dollar, seperti yang terjadi pada mata uang Euro pada awal terjadinya krisis hutang di kawasan Euro. Sebaliknya jika tercapai kompromi bahwa arah pemotongan anggaran ini jelas dan akan memperbaiki defisit anggaran untuk 10 tahun kedepan seperti rencana, tentunya fiscal cliff akan berpengaruh positif terhadap US dollar. Namun demikian sebagian politisi AS tampaknya tidak ingin US dollar yang terlalu kuat mengingat perekonomian sedang dalam tahap pemulihan.

Rekomendasi analis

Analis berpendapat sebaiknya trader forex memperhatikan hasil perundingan pemerintah AS dan kongres pada hari-hari terakhir tahun ini. Jika kongres menyepakati rencana semula yang artinya membiarkan perekonomian AS masuk ke ‘jurang’ resesi, maka akan lebih baik trader mengurangi jumlah posisinya, atau melakukan hedging sementara sampai awal tahun 2013.

Pada saat program pemotongan pajak yang dicanangkan oleh pendahulu presiden Obama, George W. Bush berakhir masa berlakunya pada Januari 2013, dan otomatis kenaikan pajak berjalan, GDP akan mengalami kontraksi hingga pertengahan tahun 2013 sementara kemungkinan penurunan rating dari berbagai lembaga pemeringkat bisa saja terjadi. Walau kenaikan pajak akan terasa dampaknya dalam jangka panjang, analis percaya ekonomi AS akan mengalami ‘shock’ sementara dalam waktu singkat akibat dampak psikologis pasar yang akan tampak pada melemahnya pasar saham dan US dollar. Meski demikian, jika telah dicapai komitmen bersama yang kredibel, trader bisa mengharapkan US dollar akan rally setelah mengalami ‘shock’ sementara waktu.


Sumber : www.cnbc.com
www.investing.com

Arsip Analisa By : Martin
112873
Penulis

Martin Singgih memulai trading sejak 2006. Pernah menjadi scalper dan trader harian, tetapi sekarang cenderung beraktivitas sebagai trader jangka menengah-panjang dengan fokus pada faktor fundamental dan Money Management. Strategi trading yang digunakan berdasarkan sinyal dari Price Action dengan konfirmasi indikator teknikal.