EUR/USD 1.062   |   USD/JPY 154.290   |   GBP/USD 1.244   |   AUD/USD 0.642   |   Gold 2,385.61/oz   |   Silver 28.52/oz   |   Wall Street 37,735.11   |   Nasdaq 15,885.02   |   IDX 7,178.12   |   Bitcoin 70,060.61   |   Ethereum 3,505.25   |   Litecoin 98.69   |   EUR/USD bertahan di atas level psikologis 1.0600 di tengah sentimen bearish, 25 menit lalu, #Forex Teknikal   |   PT Multi Hanna Kreasindo Tbk (MHKI) resmi melantai di BEI hari ini. Saham MHKI turun 10% ke posisi Rp144 per saham, 3 jam lalu, #Saham Indonesia   |   Emiten gas industri PT Surya Biru Murni Acetylene Tbk. (SBMA) mencetak peningkatan laba bersih sebesar 5.53% menjadi Rp4.73 miliar, 3 jam lalu, #Saham Indonesia   |   PT Solusi Sinergi Digital Tbk. (WIFI) mencatat pendapatan sebesar Rp439.3 miliar dengan laba bersih sebesar Rp58.25 miliar, 3 jam lalu, #Saham Indonesia   |   S&P 500 kehilangan 1.21% berakhir pada 5,061, sedangkan Nasdaq kehilangan 1.79% menjadi 15,885. Dow Jones Industrial Average turun 0.66% menjadi 37,735, 3 jam lalu, #Saham AS

Prospek ADRO Terkait Pembangunan Smelter Alumunium

Penulis

ADRO telah menguat +8.3% dalam sepekan. Apa yang membuat saham ADRO lari kencang? Bagaimana peluang sahamnya jika menimbang pembangunan smelter alumunium?

Melalui anak usahanya PT Adaro Aluminium Indonesia, ADRO menandatangani Surat Pernyataan Maksud Investasi (Letter of Intention to Invest) sebesar USD728 juta untuk membangun aluminium smelter di Kawasan Industri Hijau Indonesia terbesar (saat ini sedang dibangun oleh PT Kalimantan Industrial Park Indonesia). Penandatanganan ini disaksikan langsung oleh Presiden Jokowi.

ADRO bermaksud melakukan transformasi bisnis melalui green initiative jangka panjang, juga mendukung program hilirisasi industri yang dicanangkan pemerintah. Lalu apakah hal ini secara langsung akan berpengaruh terhadap harga sahamnya?

Sebelum menelusuri lebih lanjut, mari kita sedikit bahas inisiatif hijau terlebih dahulu. Pembangunan smelter sendiri ditujukan untuk memberikan value added dari hasil tambang yang dihasilkan oleh komoditas non-migas di Indonesia. Hal ini untuk meningkatkan nilai ekspor Indonesia yang pada akhirnya akan memberikan surplus perdagangan bagi perekonomian.

Lantas apa yang dimaksud dengan insiatif hijau? Patut diketahui, saat ini dunia tengah dihadapkan oleh isu climate change yang sudah sangat parah dan memaksa pemberlakuan insiasi pajak carbon (carbon tax). Contohnya, Singapura menerapkan USD3.71 per ton emisi karbon, sementara Jepang mengimplementasikan USD2.61 per ton emisi karbon. Menurut hitungan klikpajak, Indonesia menerapkan sekitar USD5.36 per ton emisi karbon. Aturan ini mulai diimplementasikan di pembangkit listrik batubara pada tahun 2022, dan akan diimplementasikan secara penuh pada perdagangan karbon melalui bursa karbon di 2025.

Pembangunan smelter juga dinilai oleh Adaro sebagai peluang bisnis yang cukup besar. Hal ini sehubungan dengan permintaan dunia atas produk aluminium yang akan terus meningkat, terutama untuk kabel, baterai, dan sasis. Dlam tahapan proses produksi dan pengembangan selanjutnya, aluminium smelter Adaro juga akan memanfaatkan EBT (Energi Baru dan Terbarukan) dari PLTA (Pembangkit Listrik Tenaga Air) dengan standar konstruksi modern yang ramah lingkungan dan PLTS (Pembangkit Listrik Tenaga Surya).

 

Kinerja Laba Perusahaan

Berdasarkan kinerja di sembilan bulan pertama 2021, penjualan batubara ADRO sungguh moncer karena permintaan yang meningkat dan kenaikan harga batubara. Penjualan komoditas ini juga masih menjadi unggulan dengan porsi hampir 95% dari keseluruhan bisnis perseroan.

Laba perusahaan sangat solid di tahun 2021 akibat kenaikan volume produksi yang disertai permintaan sangat tinggi dari China, Asia, serta Eropa. Alhasil, kinerja laba perusahaan sangat positif di 3Q21. EPS annualized 2021 bahkan lebih tinggi dari tiga tahun sebelumnya (FY18-FY20).

ADRO berencana membangun smelterSumber: TradingView

 

Kinerja Neraca Perusahaan

Setelah penurunan asset yang terjadi pada 2019-2020, total aset Adaro di 2021 mulai kembali meningkat dan justru lebih tinggi dibandingkan tahun 2018. Solidnya kinerja neraca baik dari sisi aset maupun modal tentu akan memberikan fleksibilitas dalam membiayai ekspansi bisnis anak usaha. Hal ini tercermin pula dari solidnya arus kas operasional perusahaan di 3Q/21.

ADRO berencana membangun smelterSumber: TradingView

 

Valuasi ADRO

Laba per saham ADRO di 3Q/21 sebesar 189 perak. Angka ini meningkat 3.85x jika dibandingkan periode yang sama di tahun lalu. Alhasil, PER ADRO turun banyak dari 22.7x menjadi 11x, sehingga valuasi perusahaan menjadi lebih murah. Tentu yang menjadi driver ialah harga batu bara. Pertanyaan selanjutnya adalah: apakah batubara akan terus naik di Q1/22 dan Q2/22?

Jika iya, maka harga saham ADRO menjadi sangat menarik dan berpeluang tembus di atas 3000/saham. Namun jika tidak, maka peluang koreksi akan lebih besar dibandingkan target kenaikannya. Melihat outlook saat ini, harga batubara tampaknya tidak akan membuat rekor besar lagi di awal tahun depan, kecuali ada kejadian luar biasa. Range fundamental ADRO di area 1800-2700 akan lebih masuk akal.

ADRO berencana membangun smelterSumber: Stockbit

 

Target Harga

ADRO berencana membangun smelterSumber: Investing Pro

Teknikal ADRO

ADRO sudah menyentuh level all time high dalam kurun waktu 12 tahun terakhir. Volume perdagangannya bahkan sangat besar jika dibandingkan tahun 2008/2009 yang lalu ketika terjadi boom komoditi.

Secara teknikal, harga saat ini cenderung strong buy. Kenaikan bisa saja terbatas (cenderung koreksi), namun jika ternyata level 2200 menjadi support kuat, bukan tidak mungkin target 2300 atau bahkan 2500 bisa tercapai. Untuk trader sebaiknya menggunakan modal yang tidak full dikarenakan level harga saat ini sudah cukup tinggi. Namun jika untuk investor, ceritanya bisa lain lagi.

ADRO berencana membangun smelterSumber: TradingView

 


Disclaimer: Semua informasi di dalam artikel ini, bukanlah merupakan anjuran/rekomendasi untuk membeli/menjual di pasar modal. Setiap keputusan investasi dan trading haruslah merupakan keputusan individu, sehingga tanggung jawabnya ada pada masing-masing individu yang membuat keputusan tersebut.

Arsip Analisa By : Aditya Putra
297024
Penulis

Aditya Putra telah aktif di dunia saham selama lebih dari 6 tahun dan hingga saat ini masih menjadi seorang Equity Analyst di perusahaan sekuritas. Aditya menyukai Value Investing, selalu berhasrat menemukan Hidden Gems di saham-saham Small Caps Indonesia, dan terus mengamati saham-saham yang salah harga.