Isu lonjakan inflasi atau bahkan hiperinflasi tampaknya tidak membuat pelaku pasar gentar. Hal ini tercermin dari valuasi saham di Amerika Serikat yang tidak kunjung mengempis. Pasca panic-selling di bulan Maret 2020 silam, dana yang masuk dan terus memompa bursa saham AS telah menopang pergerakan harga ke rekor tertinggi di hampir setiap minggunya.
Dari grafik harga di atas, bisa dilihat bahwa harga stampak membentuk pergerakan yang lebih fluktuatif. Pola candlestick yang membentuk Broadening Pattern (megaphone) mengindikasikan bahwa saat ini risiko tengah terbentuk. Bilamana harga menembus pola ini secara signifikan dan diikuti oleh kenaikan volume ke satu arah, maka harga berpotensi melanjutkan pergerakannya ke arah tersebut. Artinya, bila harga menembus ke atas maka potensi kenaikan lebih lanjut akan semakin besar dan begitu pula sebaliknya.
Peluang Jangka Pendek Terdeteksi
Bila dilihat dari indeks 100 saham sektor teknologi terbesar, NASDAQ 100, terdapat kenaikan yang cukup mulus sejak bulan Mei 2021. Pergerakan ini bisa memberikan indikasi akan adanya potensi kenaikan lebih lanjut, dengan target penguatan berikutnya mencapai 15200. Apalagi, sentimen positif juga datang dari pengumuman kinerja laporan keuangan di bulan Juli. Untuk saat ini, perdagangan jangka pendek bisa menjadi pilihan utama untuk menangkap peluang-peluang harga.
Anda kini dapat memperdagangkan indeks saham utama dunia di Exness seperti Dow Jones (simbol: US30), NASDAQ (simbol: USTEC), dan S&P 500 (simbol: US500) dengan leverage sampai dengan 1:100.
Christopher Tahir - Exness Forex Training Specialist
Disclaimer: Publikasi analisa ini merupakan bentuk komunikasi marketing dan tidak mewakili riset atau saran investasi apapun. Konten yang terkandung di dalamnya mencerminkan pandangan umum dari pakar kami dan tidak berhubungan dengan kondisi pribadi, pengalaman investasi, ataupun situasi finansial para pembaca. Analisa ini juga tidak ditujukan untuk mempromosikan badan investasi independen manapun dan Exness tidak berkewajiban untuk melarang transaksi apapun sebelum rilis analisa. Para pembaca sebaiknya mewaspadai kemungkinan loss yang bisa terjadi. Exness tidak bertanggungjawab atas kerugian yang mungkin timbul dari penggunaan analisa ini.
