EUR/USD 1.064   |   USD/JPY 154.630   |   GBP/USD 1.243   |   AUD/USD 0.641   |   Gold 2,386.17/oz   |   Silver 28.63/oz   |   Wall Street 37,775.38   |   Nasdaq 15,601.50   |   IDX 7,063.10   |   Bitcoin 63,512.75   |   Ethereum 3,066.03   |   Litecoin 80.80   |   PT Pembangunan Jaya Ancol Tbk (PJAA) mencatat jumlah pengunjung saat libur lebaran 2024 ini mencapai 432,700 orang, 3 jam lalu, #Saham Indonesia   |   S&P 500 turun 0.2% menjadi 5,039, sementara Nasdaq 100 turun 0.4% menjadi 17,484 pada pukul 20:09 ET (00:09 GMT). Dow Jones turun 0.2% menjadi 37,950, 3 jam lalu, #Saham AS   |   Netflix turun hampir 5% dalam perdagangan aftermarket setelah prospek pendapatannya pada kuartal kedua meleset dari estimasi, 3 jam lalu, #Saham AS   |   Apple menghapus WhatsApp dan Threads milik Meta Platforms (NASDAQ:META) dari App Store di Cina pada hari Jumat setelah diperintahkan oleh pemerintah Cina, 3 jam lalu, #Saham AS

Ulasan Saham 13 Desember: Dari INCO Hingga TOWR

Penulis

Market masih akan menunggu katalis positif dari rencana deal AS-China. Jika terealisasi, maka akan sangat berdampak positif bagi IHSG. Simak rekomendasi saham pilIhan kami.

IHSG View

Bank Dunia (World Bank) memperkirakan ekonomi Indonesia hanya mampu bertumbuh 5.1% di 2020, di bawah prediksi pemerintah lewat APBN 2020. Perkiraan itu didasari dengan daya beli konsumen yang lemah. Meski demikian, asing melakukan net buy Rp166.15 miliar. Pada perdagangan (12/Desember), IHSG turun 0.66% ke level 6,139.

Beberapa sektor yang mendorong penurunan IHSG bisa lihat di bawah ini.

Macro View

Bank Indonesia (BI) yakin masih ada potensi masuknya aliran modal dalam nilai cukup besar ke Indonesia pada tahun ini, meski masih ada ketidakpastian global. Hal ini disebabkan oleh adanya ekspansi likuiditas yang dilakukan oleh beberapa negara berkembang, termasuk Indonesia di tengah ketidakpastian, sebagai dampak dari tingginya tensi perang dagang AS-China.

Daily Outlook

Market masih akan menunggu katalis positif dari rencana deal AS-China. Jika hal ini terlaksana, maka akan memberikan katalis positif ke pasar saham, karena investor akan memburu aset-aset berisiko untuk mengharapkan imbal hasil yang lebih tinggi, salah satunya ke pasar saham.

Berita Emiten

Target Indosat (ISAT) menambah 18,000 base transceiver station (BTS) hingga akhir tahun 2019 akan tercapai dalam waktu dekat. Hingga kuartal tiga tahun ini, ISAT sudah memiliki 12,267 BTS. Di kuartal III-2019, Indosat memiliki total BTS sebanyak 95,190 unit. Pertumbuhan ini seiring dengan jumlah pelanggan yang meningkat.

Telekomunikasi Indonesia (TLKM) optimistis bisnis bakal kinclong di 2020. Perusahaan halo-halo ini menargetkan pertumbuhan pendapatan tahun depan berada di kisaran 5%-6%.

Teknikal

Berdasarkan analisa pada grafik di bawah ini, maka dapat disimpulkan sebagai berikut.

  • Indeks Overall Trend Short Term: Bullish
  • Price: Turun
  • Volume: Jual
  • Sinyal: Uji support MA20

Ulasan Saham 13 Desember: Dari INCO

  • Range IHSG: 6,110–6,200
  • Prediksi: Bearish

 

Saham-Saham Pilihan

1. Vale Indonesia (INCO)

Last Price: 3,360

Tren Potensial: Uptrend

Harga berada di atas MA200, dengan RSI kurang dari 70% yang menunjukkan kondisi belum overbought, volume beli stabil. Saat ini telah berada di upper band Bollinger bands.

Action: Hold

  • TP: 3,400 dan 3,450
  • Support: 3,240
  • Cut Loss: 3,180
  • Area Buy: 3,240-3,260

 

2. Tower Bersama Infrastructure (TBIG)

Last Price: 1,105

Tren Potensial: Rebound

Harga berada di atas support MA5, dengan indikator RSI 62.2% yang menunjukkan belum overbought. Volume beli terlihat dan jika berhasil break resistance MA9 maka berpotensi untuk melanjutkan penguatannya.

Action: Speculative Buy

  • TP: 1,125 dan 1,175
  • Support: 1,090
  • Cut Loss: 1,070
  • Area Buy: 1,090-1,100

 

3. Jasa Marga (JSMR)

Last Price: 5,075

Tren Potensial: Rebound

Harga masih berada di atas garis Uptrend, namun waspadai RSI yang sudah di atas area 70%, yang menunjukkan overbought. Volume beli meningkat.

Action: Speculative Buy

  • TP: 5,150 dan 5,250
  • Support: 5,050
  • Cut Loss: 4,950
  • Area Buy: 5,050-5,100

 

4. Sarana Menara Nusantara (TOWR)

Last Price: 740

Tren Potensial: Rebound

MA5 gagal memotong ke bawah MA9, dengan diikuti oleh volume beli. RSI 65% yang menunjukkan belum overbought. Harga mendekat ke area upper band Bollinger bands.

Action: Hold

  • TP: 760 dan 775
  • Support: 730
  • Cut Loss: 720
  • Area Buy: 730-740

Arsip Analisa By : Aditya Putra
291295
Penulis

Aditya Putra telah aktif di dunia saham selama lebih dari 6 tahun dan hingga saat ini masih menjadi seorang Equity Analyst di perusahaan sekuritas. Aditya menyukai Value Investing, selalu berhasrat menemukan Hidden Gems di saham-saham Small Caps Indonesia, dan terus mengamati saham-saham yang salah harga.