Beli Saham GOTO? Awasi Level 232
282
|
IHSG View
Bank Dunia (World Bank) memperkirakan ekonomi Indonesia hanya mampu bertumbuh 5.1% di 2020, di bawah prediksi pemerintah lewat APBN 2020. Perkiraan itu didasari dengan daya beli konsumen yang lemah. Meski demikian, asing melakukan net buy Rp166.15 miliar. Pada perdagangan (12/Desember), IHSG turun 0.66% ke level 6,139.
Beberapa sektor yang mendorong penurunan IHSG bisa lihat di bawah ini.
- Properti: -1.53%
- Barang Konsumsi: -1.21%
- Infrastruktur: -1.32%
Macro View
Bank Indonesia (BI) yakin masih ada potensi masuknya aliran modal dalam nilai cukup besar ke Indonesia pada tahun ini, meski masih ada ketidakpastian global. Hal ini disebabkan oleh adanya ekspansi likuiditas yang dilakukan oleh beberapa negara berkembang, termasuk Indonesia di tengah ketidakpastian, sebagai dampak dari tingginya tensi perang dagang AS-China.
Daily Outlook
Market masih akan menunggu katalis positif dari rencana deal AS-China. Jika hal ini terlaksana, maka akan memberikan katalis positif ke pasar saham, karena investor akan memburu aset-aset berisiko untuk mengharapkan imbal hasil yang lebih tinggi, salah satunya ke pasar saham.
Berita Emiten
Target Indosat (ISAT) menambah 18,000 base transceiver station (BTS) hingga akhir tahun 2019 akan tercapai dalam waktu dekat. Hingga kuartal tiga tahun ini, ISAT sudah memiliki 12,267 BTS. Di kuartal III-2019, Indosat memiliki total BTS sebanyak 95,190 unit. Pertumbuhan ini seiring dengan jumlah pelanggan yang meningkat.
Telekomunikasi Indonesia (TLKM) optimistis bisnis bakal kinclong di 2020. Perusahaan halo-halo ini menargetkan pertumbuhan pendapatan tahun depan berada di kisaran 5%-6%.
Teknikal
Berdasarkan analisa pada grafik di bawah ini, maka dapat disimpulkan sebagai berikut.
- Indeks Overall Trend Short Term: Bullish
- Price: Turun
- Volume: Jual
- Sinyal: Uji support MA20
- Range IHSG: 6,110–6,200
- Prediksi: Bearish
Saham-Saham Pilihan
1. Vale Indonesia (INCO)
Last Price: 3,360
Tren Potensial: Uptrend
Harga berada di atas MA200, dengan RSI kurang dari 70% yang menunjukkan kondisi belum overbought, volume beli stabil. Saat ini telah berada di upper band Bollinger bands.
Action: Hold
- TP: 3,400 dan 3,450
- Support: 3,240
- Cut Loss: 3,180
- Area Buy: 3,240-3,260
2. Tower Bersama Infrastructure (TBIG)
Last Price: 1,105
Tren Potensial: Rebound
Harga berada di atas support MA5, dengan indikator RSI 62.2% yang menunjukkan belum overbought. Volume beli terlihat dan jika berhasil break resistance MA9 maka berpotensi untuk melanjutkan penguatannya.
Action: Speculative Buy
- TP: 1,125 dan 1,175
- Support: 1,090
- Cut Loss: 1,070
- Area Buy: 1,090-1,100
3. Jasa Marga (JSMR)
Last Price: 5,075
Tren Potensial: Rebound
Harga masih berada di atas garis Uptrend, namun waspadai RSI yang sudah di atas area 70%, yang menunjukkan overbought. Volume beli meningkat.
Action: Speculative Buy
- TP: 5,150 dan 5,250
- Support: 5,050
- Cut Loss: 4,950
- Area Buy: 5,050-5,100
4. Sarana Menara Nusantara (TOWR)
Last Price: 740
Tren Potensial: Rebound
MA5 gagal memotong ke bawah MA9, dengan diikuti oleh volume beli. RSI 65% yang menunjukkan belum overbought. Harga mendekat ke area upper band Bollinger bands.
Action: Hold
- TP: 760 dan 775
- Support: 730
- Cut Loss: 720
- Area Buy: 730-740