EUR/USD 1.066   |   USD/JPY 154.790   |   GBP/USD 1.235   |   AUD/USD 0.646   |   Gold 2,305.51/oz   |   Silver 26.89/oz   |   Wall Street 38,239.98   |   Nasdaq 15,451.31   |   IDX 7,121.48   |   Bitcoin 66,837.68   |   Ethereum 3,201.65   |   Litecoin 85.47   |   PT Essa Industries Indonesia Tbk (ESSA) pada kuartal I/2024 meraup pendapatan senilai $73.82 juta, menyusut 15.96% dibandingkan periode yang sama tahun lalu, 4 jam lalu, #Saham Indonesia   |   PT HM Sampoerna Tbk. (HMSP) akan menggelar rapat umum pemegang saham (RUPS) hari ini, guna memberikan keputusan pembagian dividen serta pengangkatan direksi baru, 4 jam lalu, #Saham Indonesia   |   Waskita Karya (WSKT) kembali memenangkan gugatan permohonan PKPU yang dilayangkan kedua kalinya oleh emiten keluarga Jusuf Kalla, Bukaka (BUKK), 4 jam lalu, #Saham Indonesia   |   PT Bumi Resources Tbk. (BUMI) melesat 20% seiring rencana perseroan melakukan kuasi reorganisasi untuk membagikan dividen kepada para pemegang saham, 4 jam lalu, #Saham Indonesia

US OIL (WTI): Waspadai Reversal Di Area Swing Dan Low Harian

Penulis

Meskipun harga minyak WTI terus terjun dalam beberapa minggu terakhir, Area Swing Dan Low yang terpetakan di timeframe harian memunculkan potensi bullish reversal.

Halo pembaca, saya melihat adanya suatu peluang entry di komoditas US OIL. Harga membentuk pola dan reaksi yang menarik untuk peluang hari ini sampai 16 November 2018.

Simak US OIL (WTI) dalam Daily Chart berikut:

US OIL Daily - 12 November 2018

Dalam gambar chart di atas, harga terlihat masih bergerak dalam arus Downtrend yang cukup kuat sejak beberapa minggu lalu. Harga yang tidak mengalami perlawanan beli kuat di sekitar garis EMA200 menggambarkan betapa kuatnya arus Downtrend yang berasal dari animo jual para trader.

Pada analisa minggu ini, saya coba memetakan adanya Area Swing yang berasal dari indikasi pertama pada arus Bullish sebelumnya. Selain itu, ada pula Area Low yang berasal dari titik terendah pada arus kenaikan di chart Daily. Keduanya saya coba asumsikan mampu menjadi tempat perlawanan beli yang lebih baik (koreksi), sehingga harga kemungkinan bisa mengalami reversal (menjadi Uptrend) dari area-area tersebut.

Untuk ulasan entry minggu ini, mari kita simak US OIL dalam 4-hour chart berikut:

US OIL H4 - 12 November 2018

Mari kita analisa gambar diatas untuk entry terbaik kita. Saya sudah menentukan Level Support dan Resistance berikut:

  • Resistance2 (R2) : 65.26
  • Resistance1 (R1): 62.39
  • Support1 (S1): 59.09
  • Support2 (S2): 56.55

Berdasarkan gambar di atas, harga masih dibentuk dalam tekanan penurunan yang didalamnya terdapat beberapa peningkatan transaksi beli, disusul dengan peningkatan transaksi jual. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa struktur penurunan cenderung tercipta setelah percobaan beli yang mulai meningkat.

Dalam pandangan analisa minggu ini, hal tersebut menggambarkan adanya peluang masuknya transaksi beli yang lebih baik (Kuat) di minggu ini, karena penurunan minggu lalu dibentuk hanya untuk merusak struktur percobaan beli, bukan dari sentimen fundamental yang biasanya membentuk candle marubozu yang benar-benar menekan. Waspadai adanya peluang kenaikan ini dari reaksi harga terhadap sekitaran level-level Support dan kedua area pada time frame Daily di atas.

Meskipun demikian, secara teknikal, harga masih cenderung berada dalam arus Downtrend di bawah garis EMA200. Hal ini membuat kenaikan yang kita proyeksikan bisa saja menjadi sebuah koreksi atau pullback saja.

Very interesting, right?

Dalam pergerakan pada gambar di atas, peluang Beli dan Jual masih sama kuat, memungkinkan Persentase yang menurut analisa teknikal saya adalah (Buy: 50%, Sell: 50%).

Nah, dalam pandangan atau prediksi saya, berdasarkan pergerakan harga yang kita analisa di atas, kita akan mencoba melihat peluang entry yang tersedia. Tetapi, teknikal tidak mengijinkan asumsi bermain, maka entry terbaik yang dapat dilakukan ialah, kita akan terus melihat pergerakan CLOSE PRICE pada Candle 4 hours.

Setup saya untuk Breakout opportunity,

  • Buy : Bila harga close candle 4 Hour menembus level R1 dengan sempurna (body candle yang jauh dari batas atas R1), maka bersiap mencari posisi Entry BUY terbaik, Anda pun dapat membiarkan posisi Anda mencapai level R2 (level Resistance terkuat saat ini) untuk melihat reaksi pasar terhadap level tersebut untuk naik kembali atau tidak.
  • Sell : Bila harga close candle 4 Hour menembus level S1, maka bersiap mencari posisi Entry SELL terbaik, Anda pun dapat membiarkan posisi Anda mencapai level S2 (level Support terkuat saat ini) untuk melihat reaksi pasar terhadap level tersebut untuk turun kembali atau tidak.

Setup saya untuk Pullback opportunity,

  • Sell : Bila harga close candle 4 Hour tidak menembus level R1 (seperti membentuk bear pin bar), maka bersiap mencari posisi Entry SELL terbaik, tapi bila harga mencapai dan menembus level ini, maka bersiap untuk Cut Loss. Dapat diterapkan di level R2 juga.
  • Buy : Bila harga close candle 4 Hour tidak menembus level S1 (seperti membentuk bull pin bar), maka bersiap mencari posisi Entry BUY terbaik, tapi bila harga mencapai dan menembus level ini, maka bersiap untuk Cut Loss. Dapat diterapkan di level S2 juga.

Gunakan Risk Reward selalu minimal 1:1.5 dan trailing stop (manual maupun otomatis) bila diperlukan. Bisa menggunakan level-level support dan resistance untuk referensi analisa Anda menentukan Stop Loss dan melakukan Cut Loss, tetap waspada terjadinya konsolidasi harga.

Tetap gunakan money management yang baik dalam setiap entry untuk keberlangsungan trading yang sehat, semoga artikel ini dapat menjadi referensi Anda dalam melakukan analisa pada market.

Arsip Analisa By : Ardi99
286132
Penulis

Seorang freelance bisnis yang suka menulis dan trading. Alumnus Fakultas Informatika yang mulai belajar sejak 2013 dan terus belajar sampai saat ini. Mengedepankan psikologi market terlebih dahulu dengan dibantu indikator Volume dan Support Resistance.