Saham-saham top losers lQ45: PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BRIS) -3.85%, PT Dayamitra Telekomunikasi Tbk (MTEL) -3.36%, PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM) -2.77%, 2 jam lalu, #Saham Indonesia   |   IHSG dibuka terkoreksi mengekor bursa regional pada Jumat (19/April), turun 0.91% ke level 7,101, 3 jam lalu, #Saham Indonesia   |   PT Royaltama Mulia Kontraktorindo Tbk. (RMKO) mencatatkan peningkatan pendapatan usaha sebesar 47.4% YoY, mencapai Rp272.4 miliar, 3 jam lalu, #Saham Indonesia   |   Laba bersih PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM) turun di kuartal I/2024, membukukan laba periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp 6.05 triliun per Maret 2024. , 3 jam lalu, #Saham Indonesia

USD/JPY Berkutat Di Level 110.30, Potensi Breakout Dua Arah

Red Team 28 Jun 2018
Dibaca Normal 3 Menit
forex > analisa >   #jpy   #usd/jpy   #breakout   #ara
USD/JPY mengalami fluktuasi karena kebingungan pasar dalam menelaah fundamental pergolakan ekonomi dan politik AS. Tunggu Breakout untuk memasang posisi trading.

  • Prakiraan USD: Fluktuatif.
  • Prakiraan JPY: Sideways.
  • Prakiraan USD/JPY: Fluktuatif.

 

Analisa Fundamental

Menjelang rilis GDP AS nanti malam, Dolar AS mengalami fluktuasi dari awal sesi Asia hingga masuk ke sesi Eropa. Penyebab utamanya adalah ketidakpastian mengenai isu perang dagang AS dengan China. Saat ini, pemerintahan Trump berusaha untuk membatasi investasi China terhadap perusahaan-perusahaan AS, terutama pada sektor teknologi.

Di sisi lain, daya tarik Greenback masih cukup tinggi, karena potensi naiknya suku bunga bank Sentral AS hingga 2 kali lagi pada tahun ini (menurut pengumuman rapat FOMC bulan Juni). Kedua kombinasi dari faktor fundamental di atas membuat pasar mengalami keraguan, sehingga mereka harus menunggu katalis lain untuk melancarkan aksi lanjutan.

 

Analisa Teknikal USD/JPY (H4)

 

usdjpy, h4

 

USD/JPY diprediksikan mengalami fluktuasi, dengan tendensi Bullish sedikit lebih besar. Berikut adalah sinyal-sinyal trading yang perlu dipertimbangkan:

  • Pergerakan harga diproyeksikan mendaki mengikuti pembentukan pola harmonik Anti Gartley.
  • Lingkaran kuning kiri menyorot formasi candlestick Bearish yang mengalami perlawanan dari Buyer, saat harga menyentuh Support dinamis dari MA 50 (garis ungu muda).
  • Lingkaran kuning kanan menandakan potensi formasi candlestick yang jika berhasil ditutup lebih tinggi dari Closing candle sebelumnya, maka sinyalnya Bullish.
  • Perhatikan posisi Trend Channel (garis merah putus-putus). Jika ternyata candle malah ditutup lebih rendah dari garis atas Dowtrend Channel, lalu diikuti oleh satu lagi candle bearish, maka harga berpeluang turun (Bearish).
  • Perhatikan pula kedua garis MACD. Bila Histogram masih bertahan di atas posisi garis merah, maka peluang beli lebih kuat. Namun jika histogram mulai menurun hingga memotong garis merah, posisi jual layak dipertimbangkan.

 

Indikator Penunjang

Berikut adalah daftar indikator Power Trend untuk pair USD/JPY dengan kombinasi timeframe H1, H4 (fokus TF) dan Daily:

 

peluang

 

Saran Pembukaan Posisi

Skenario Posisi Long (Buy)

  • Entry: 110.550
  • TP: 111.450
  • SL: 110.250

Skenario Posisi Short (Sell)

  • Entry: 109.950
  • TP: 109.050
  • SL: 110.250

Tunggu sampai harga mendekati entry salah satu skenario trading di atas dengan Pending Order. Perlu diketahui, karena fokus TF adalah H4, maka posisi trading direkomendasikan untuk ditutup kurang dari 24 jam atau sebelum server menghitung pergantian hari. Kalau lebih dari 24 jam, risiko trading akan membesar.

Setting rasio Risk/Reward pada posisi ini adalah 3RR. Gunakan trailing stop auto atau manual (15 pips atau 150 points) untuk mengamankan posisi. Gunakan pula kalkulator MM agar manajemen modal teratur dan posisi tidak over lot.

Disclaimer On

Terkait Lainnya
Kategori Terkait
 
Saham-saham top losers lQ45: PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BRIS) -3.85%, PT Dayamitra Telekomunikasi Tbk (MTEL) -3.36%, PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM) -2.77%, 2 jam lalu, #Saham Indonesia

IHSG dibuka terkoreksi mengekor bursa regional pada Jumat (19/April), turun 0.91% ke level 7,101, 3 jam lalu, #Saham Indonesia

PT Royaltama Mulia Kontraktorindo Tbk. (RMKO) mencatatkan peningkatan pendapatan usaha sebesar 47.4% YoY, mencapai Rp272.4 miliar, 3 jam lalu, #Saham Indonesia

Laba bersih PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM) turun di kuartal I/2024, membukukan laba periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp 6.05 triliun per Maret 2024. , 3 jam lalu, #Saham Indonesia

EUR/USD berubah arah setelah komentar hawkish dari Lagarde, 21 jam lalu, #Forex Fundamental

NZD/USD naik menuju level 0.5950 di tengah dolar AS yang lemah, sentimen risk-on, 21 jam lalu, #Forex Teknikal

 XAU/USD pulih karena kewaspadaan pasar, menargetkan level $2,400, 21 jam lalu, #Emas Teknikal

USD/CAD melemah mendekati level 1.3750 karena sentimen risiko yang membaik di tengah dan melemahnya minyak mentah, 21 jam lalu, #Forex Teknikal

PT Astra International Tbk (ASII) mencatatkan penurunan penjualan mobil selama periode Januari–Maret 2024, 1 hari, #Saham Indonesia

IHSG dibuka rebound pada perdagangan hari ini, naik 0.35% ke level 7,156, 1 hari, #Saham Indonesia

Pada Rabu (17/April), BEI melakukan pengumuman Unusual Market Activity (UMA) terhadap saham PT Barito Renewables Tbk (BREN), 1 hari, #Saham Indonesia

Kapitalisasi pasar alias market cap PT Barito Renewables Energy Tbk (BREN) makin menggembung, sudah menembus Rp1,063 triliun, 1 hari, #Saham Indonesia


Forum Terkait

 Newbie |  12 Jun 2012

Salam master, bagaimana cara mengetahui pergerakan range harian pada pair yang di perdagangkan biar tau support, pivot dan resisten. Terima kasih

Lihat Reply [23]

range bisa disebuat rata rata pergerakan harga. range trading bisa di ukur dengan menggunakan pivot point. Cara paling mudah untuk menggunakan level pivot point adalah menggunakan mereka seperti Support dan resistance biasa. Sama seperti support dan resistance, harga akan menguji level tersebut berulang kali.

Sebuah contoh. Berikut adalah chart 15-menit dari GBP / USD.

width=610

 

Dalam tabel di atas, Anda melihat harga menguji tingkat dukungan S1. Jika Anda berpikir harga akan memantul, yang dapat Anda lakukan adalah buy dan kemudian menempatkan stop loss pada tingkat support berikutnya.

Jika Anda konservatif, Anda dapat menempatkan stop loss tepat di bawah S2. Jika harga mencapai S2, kemungkinan tidak akan balik kembali, baik S1 dan S2 bisa menjadi resistance level.

Jika Anda sedikit lebih agresif dan yakin bahwa support di S1 ??akan tembus, Anda dapat menempatkan stop loss Anda tepat di bawah S1.

Adapun untuk menempatkan take profit, Anda dapat menempatkan TP pada  PP atau R1, yang juga dapat memberikan semacam resistance. Mari kita lihat apa yang terjadi jika Anda tadi melakukan buy.

width=626


Sepertinya S1 memang sebagai support! Apa lagi, jika Anda telah memasang TP pada PP!

Tentu saja, tidak selalu sederhana seperti itu. Sebaiknya Anda tidak mengandalkan hanya pada tingkat titik pivot.

Anda juga dapat menggabungkan analisis Candle dan jenis-jenis indikator untuk membantu memberikan konfirmasi sebelum memasuki pasar.

Misalnya, jika Anda melihat bahwa doji sudah terbentuk diatas S1, atau bahwa stokastik mengindikasikan kondisi oversold, maka kemungkinan  S1 akan menjadi support.

Terakhir, Anda juga harus sangat memahami bahwa kadang-kadang, harga hanya akan menembus semua tingkat seperti bagaimana Roger Federer melakukan kompetisi di Wimbledon.

Basir   8 Mar 2014

Untuk Yuri Wijayanto,

Range harian adalah skala yang mengukur seberapa besar pergerakan pair mata uang dalam satu hari perdagangan. Range harian diambil dari data high dan low pada sesi perdagangan sebelumnya.

Semoga bisa membantu.

Argo Gold Spotter   19 Jun 2019

Untuk Range yang paling mudah adalah dengan mengurangkan HIGH dan LOW.

width=456

atau anda bisa pasang indi range harian:

width=463

Untuk Support resistance bisa anda pasang daily Pivot. Thanks

Basir   12 Jun 2012

Untuk Newbie,

Anda dapat melihatnya pada data OHLC (Open High Low Close) yang ada di History Center. Untuk mengaksesnya, silahkan klik menu Tools > History Center pada aplikasi MetaTrader Anda. Selanjutnya silahkan pilih pair mata uang yang ingin Anda lihat datanya. Untuk mengetahui seberapa besar range pergerakan (naik ataupun turun) dalam periode harian, maka alihkan timeframe ke periode Daily terlebih dahulu. Di sana Anda akan mendapatkan data OHLC untuk selanjutnya dapat digunakan sebagai formula perhitungan pivot point ataupun support/resisten.

Semoga bisa membantu.

Argo Gold Spotter   22 Aug 2019

Master, apa yg dimaksud dg range harian? apakah diukur dari kenaikan kemudian turun lagi atau diukur dari titik tertinggi sampai terendah?

Yuri Wijayanto   8 Mar 2014

Konsepnya range harian ini gimana sebenarnya pak kalau diaplikasikan di strategi trading? apakah kita trading setelah range harian terpenuhi atau justru sebelum? lalu strategi apa yang biasanya cocok buat range harian ini. trims

Wawan Prajoko   12 Sep 2022

Trader lazimnya trading berdasarkan analisis atas range pergerakan harga yang sudah selesai terbentuk. Umpama trading harian (intraday), maka dapat berdasarkan pemahaman atas range yang sudah terbentuk pada hari sebelumnya.

Strategi apa yang cocok? Ada banyak sekali strategi yang berkaitan dengan range harian. Satu contoh yang populer: Pivot Point

Ada pula strategi London Breakout yang berbasis pada range pergerakan intraday. Tapi karena intraday, maka berdasarkan range pergerakan beberapa jam tertentu dan bukan range satu hari penuh.

Aisha   21 Sep 2022

Apakah tren harian valid untuk dijadikan acuan entry posisi?

Siska   27 Sep 2022

Valid.

Kiki R   28 Sep 2022

Antara kripto dan forex range hariannya lebih baik mana? Khususnya untuk pemua

Mirdad   30 Sep 2022

Range harian kripto lebih tinggi daripada forex. Untuk pemula, tentu disarankan ke range harian yang lebih rendah dulu yaitu forex.

Kiki R   1 Oct 2022

Sesi perdagangan sebelumnya ini apakah maksudnya nilai satu candlestick pada hari sebelumnya pak? Biar tidak ribet menghitung adakah indikator yang bisa saya jadikan patokan pak untuk melihat range ini?

Dwi Yoga   14 Nov 2022

Untuk Dwi Yoga,

Range perdagangan sebelumnya yang dimaksud disini yang biasanya digunakan adalah range harian. Dan biasanya trader mendapatkan data range harian tersebut dari OHLC candle sebelumnya yang terbentuk di timeframe daily.

Semoga bisa membantu.

Argo Gold Spotter   18 Nov 2022

Kak kalau pengguna tren harian....itu trading dan entrynya itu juga harus di tren D1 juga kah? Atau bagaimana?

Nimas Aji   5 Dec 2022

Tidak, pengguna tren harian entry di time frame yang lebih rendah seperti H1 atau H4 agar mendapatkan rasio risk/reward yang lebih bagus.

Kiki R   6 Dec 2022

Beberapa analis menyebutkan bahwa pair tertentu "pergerakan harian terbatas". Itu maksutnya gimana ya kak?

Abu Sofyan   6 Dec 2022

@ Abu Sofyan:

Maksudnya range daily pada pair tersebut. Suatu range harga dihitung dari level harga high dikurangi dengan level harga low pada hari itu. Semua pair pasti ada range hariannya, dan nilainya pasti terbatas, biasanya mengacu pada nilai rata-rata harian dalam periode waktu tertentu, misal range rata-rata harian dalam sebulan atau 200 hari.

Dalam hal ini saya tidak tahu kalau ada yang dimaksudkan lain dalam kata “terbatas” tsb. Setahu saya range harian yang terbatas adalah average daily range atau range rata-rata harian dalam periode waktu tertentu.

 

M Singgih   6 Dec 2022

@ Mirdad:

Kalau yang dimaksud lebih baik adalah lebih besar (lebih tinggi), menurut saya tidak juga, kadang-kadang forex dan juga komoditi terutama emas range hariannya tinggi juga.
Kalau untuk pemula, kami sarankan tidak trading di kripto dulu karena untuk analisa pembelajarannya tidak jelas, terutama untuk analisa fundamental. Kalau untuk analisa teknikalnya sama saja dengan forex, komoditu atau futures. Menurut saya sebagai pemula Anda sebaiknya belajar semua analisa, baik analisa teknikal, fundamental dan juga sentimen pasar.

M Singgih   8 Dec 2022

Untuk strategi pivot point, range harian kemarin menjadi dasar perhitungan hari ini.

Sedangkan jika Anda tidak trading menggunakan pivot point, maka range harian adalah informasi awal Anda mengenai seberapa jauh harga bisa bergerak.

Anda trading sebelum range hariannya terpenuhi. Misalnya rata-rata range harian pair EURUSD 90 pips dan sampai sesi London harga baru bergerak 20 pips, berarti masih ada peluang lebih dari 50 pips harga akan bergerak.

Range harian ini menjadi salah satu parameter yang digunakan untuk menentukan take profit bagi daytrader.

Karena jika take profit melebihi range harian rata-rata maka kemungkinan besar posisi floating bisa lebih dari 1 hari.

Kiki R   10 Dec 2022

@ Siska:

Jika Anda trading di time frame daily, atau trading di time frame yang lebih rendah tetapi mengkonfirmasi arah trend di time frame daily, tentu saja akurat (valid). Time frame daily (D1) adalah time frame tinggi yang sering digunakan untuk mengamati arah trend. Jima Anda trading untuk jangka panjang, bisa juga mengamati arah trend pada time frame weekly (W1).

M Singgih   18 Dec 2022

Istilah "pergerakan harian terbatas" itu tidak bisa dipahami secara terpisah, melainkan harus sesuai dengan konteksnya.

Analis hampir pasti menyebutkan istilah itu bersama dalam narasi panjang yang juga memuat rentang pergerakan harian yang dimaksud. Umpamanya, menyebutkan level-level tertentu seperti 130-132, atau langsung menyebut berapa pips yang dimaksud, atau menyatakan bahwa rentang pergerakan hari ini akan sama dengan hari sebelumnya.

Aisha   22 Dec 2022

Jawaban untuk  Abu Sofyan:

Untuk memahami maksud dari "pair tertentu pergerakan harian terbatas" maka kita harus melihat konteks apa yang dibahas oleh analis.

Misalnya, analis membahas pergerakan harga emas hari ini. Konteks terbatas ini merujuk ke range harian rata-rata emas dan dihubungkan dengan setup yang analis berikan.

Kiki R   27 Dec 2022

@Mirdad:

Untuk pemula saya rasa lebih cocok Forex terutama pada pair-pair Major seperti EUR/USD, USD/JPY, AUD/USD, dll. Pada pair major tersebut, pergerakan range hariannya tidak akan terlalu berubah dengan drastis kecuali ada News yang berefek besar seperti kenaikan suku bunga. News penting seperti itu sendiri biasanya sudah terjadwal dan bisa dihindari saat akan terjadi. Di kripto sendiri, masih banyak gejolak-gejolak yang mampu membuat pergerakan harga jauh melebihi rata-rata pergerakan hariannya. Selain itu, sumber dari gejolak ini sendiri dapat terjadi dari hal-hal kecil seperti Twitter dan tidak jelas kapan akan terjadi. 

Nur Salim   28 Dec 2022
 Mudassir |  27 Jun 2012

Bagaimana cara pasang stop loss dan take profit yang benar saat trading?

Lihat Reply [50]

Untuk Aswin..

Arahkan mouse ke harga yang akan di close. Klik kanan, akan ada tampilan menu seperti dibawah ini. Klik Close.

Atau anda bisa klik tanda x di pojok atas dari trade yang floating profit.

Atau anda bisa menggunakan close profit dengan menggunakan script. Biasanya script ini dipakai untuk banyaknya posisi profit yang akan di close dalam 1 kali close. Anda bisa pilih Close All Profit di Mq4 - 5.


Thanks

Basir   21 Jun 2016

@ Salim:

- jam brp WIB pergantian candlestick dimulai pada TF H1, H4, dan D?

Tergantung dari selisih waktu jam server broker Anda dengan WIB. Kalau Anda menggunakan platform Metatrader, bisa Anda lihat pada kolom Time di Market Watch.

Pergantian untuk H1 adalah setiap 1 jam terhitung dari dimulainya candle sebelumnya. Untuk H4 setiap 4 jam terhitung dari dimulainya candle sebelumnya, dan untuk daily terhitung dari dimulainya jam buka dari candle sebelumnya.

- ….. Lalu teknik pending order sprt buy stop sell stop, berapa pips kah yg ideal dipasang sbg TP dan SL untuk semua TF tersebut?

Mengenai besaran pip TP dan SL, itu tergantung dari analisa Anda. Biasanya mengacu pada jarak posisi yang dibuka terhadap level resistance atau support terdekat. Selain itu, Anda bisa menentukan SL dan TP berdasarkan price action.

M Singgih   26 Aug 2019

kalau order sudah masuk pasar maka arahkan mouse ke orderan klik kanan.  disana ada Modif  isi dengan SL / TP

width=619



jika order baru Klik NEW ODER

width=546


demikian pun jika melakukan order pending. KLIK TIPE

Thanks

Basir   27 Jun 2012

@ Mudassir:

Stop loss (SL) dan take profit (TP) biasanya ditentukan dengan mengacu pada level-level support dan resistance terdekat. Jika support dan resistance tidak jelas, bisa digunakan Fibonacci retracement atau expansion. SL dan TP juga bisa ditentukan berdasarkan price action.

M Singgih   21 May 2019

Stoploss memang diset Untung membatasi Kerugian. Setingan SL bisa dibuat berdasarkan Margin.

Contoh .

Lot 0,01 = $ 0,01 Margin $ 0,30 ( leverage 1;500 )

maka minimal stoploss adalah 30 pips ( lihat margin di MT4 anda ketika BUY atau sell )

stoploss Bisa dipasang juga berdasarkan Indikator yang dipakai misal menggunakan Pivot Point.

BUY di S1 Stoploss di S2 Atau bisa berdasarkan Pola candle Pin Bar


untuk TP / Take Profit bisa :

1:1  > SL 30 TP 30
1:2  > SL 30 TP 60
1:3  > SL 30 TP 90

SL bisa berubah menjadi Profit + dengan menggunakan trailing Stop. atau menggeser SL

misal

BUY di 1.3500 SL 1.3470 TP 1.3590

Harga Naik ke 1.3574

Maka SL rubah menjadi 1.3550

BUY di 1.3500 SL 1.3550  TP 1.3590

ketika harga jatuh, maka kena SL namun profit +50

Thanks

TP = take profit
SL = stop loss

Basir   26 Feb 2013

@Albert Welieta: Penggunaan Stoploss (SL) dan Take profit (TP) diambil berdasarkan sistem trading yang kita punya. Dampak dari penggunaan SL dan TP adalah nilai reward/risk (RR). Penggunaan SL dan TP tidak akan ada yang sempurna karena market bersifat dinamis. Namun, pendekatan berdasarkan statistik data akan lebih baik untuk melihat berapa RR yang pas untuk sistem trading kita.

- Jika anda menggunakan SL terlalu dekat, maka SL akan sering kena namun potensi reward/risk akan semakin besar

- Jika anda menggunakan SL terlalu jauh, maka SL tidak gampang kena namun potensi reward/risk menjadi kecil

Oleh karena itu, Anda harus menguji sistem trading dengan trial and error, sehingga ketemu berapa perbandingan yang pas untuk sistem yang Anda gunakan.

Terima Kasih

Kiki R   27 Oct 2019

Arti Stop Loss itu Membatasi Kerugian.

Contoh BUY EUR/USD 1,2820 Stop Loss 1,2730

width=534

width=526

Anda bisa BUY / SELL dulu lalu anda bisa pasang Stop loss.
Arahkan mouse ke harga yang sudah masuk
Klik Kanan, pilih modify or Delete Order
lalu isi

/


Thanks

Basir   10 Jul 2013

@azri: Cara menggunakan stoploss order pada metatrader 4 (atau 5) adalah dengan mengisi kolom stoploss pada saat melakukan entry posisi. Langkah-langkahnya sebagai berikut:

1. Klik new order (bisa dengan klik kanan pada grafik lalu klik trading, lalu klik new order). Atau bisa dengan cara menekan F9 pada keyboard.

2. Setelah panel order telah muncul, masukkan nilai pada kolom stoploss yang telah disediakan.

3. Klik "sell" atau "buy"

Terima Kasih

Kiki R   31 Oct 2019

Stop loss menurut arti katanya adalah menghentikan kerugian. Dalam forex trading, istilah stop loss adalah menutup posisi yang sedang rugi pada level tertentu dikarenakan kita memprediksi bahwa jika posisi tidak di tutup maka kerugian akan bertambah besar.

Thanks.

Basir   2 Sep 2014

@ Bambang Priyono:
- Jika Anda membuka posisi buy, maka level take profit lebih tinggi dari level stop loss, sebaliknya jika membuka posisi sell, maka level stop loss lebih tinggi dari level take profit.
- Nilai selisihnya (dalam pip) tergantung dari pergerakan harga pasar itu sendiri. Biasanya level stop loss dan take profit ditentukan berdasarkan level-level support atau resistance. Bisa juga stop loss ditentukan berdasarkan level-level support yang terdekat (untuk posisi sell) atau resistance terdekat (untuk posisi buy), sedang level take profit ditentukan berdasarkan risk/reward ratio yang telah Anda rencanakan.
- Ada beberapa cara menentukan level stop loss.
Semoga bisa membantu.

M Singgih   4 Apr 2015

Dalam kondisi yang sedang anda hadapi, saran kami anda bisa menentukan stop loss senilai margin yang di kunci oleh broker. Misal margin yang kunci sebesar 6, maka anda bisa menentukan stop loss sebesar itu. Saat harga melambung atau turun drastis, dan position anda tampak profit, anda bisa menggeser stop loss menjadi nol atau senilai dari order anda. Saat harga menyentuh stop loss maka nilai profit/loss anda adalah nol

Disisi lain anda bisa menjadikan stop loss menjadi sebuah keuntungan. Saat harga menyentuh stop loss anda mendapat keuntungan.

Contoh, anda BUY EUR/USD 1.3450 SL 1.3410 TP  1.3550

Harga naik menuju 1.3539, anda menggeser stop loss menjadi 1.3470, ternyata harga turun dan menyentuh stop loss maka anda akan tetap profit sebesar 20 pips.

Thanks

Basir   17 Oct 2014

Tidak ada aturan tentang hal ini. Hanya saja sebaiknya nilai Stop Loss sesuai dengan margin yang dikunci oleh broker.

Thanks.

Basir   27 Oct 2014

iya, ane juga sering baca rekomendasi untuk menempatkan sl juga perlu memperhatikan volatilitas jg.. knp ya?

Icha Ang   6 Dec 2014

@ Ella, @| icha ang :
Ya, benar. Volatilitas tinggi berarti range pada periode tersebut tinggi, jadi kalau stop loss Anda terlalu dekat kemungkinan besar akan kena. Sebaliknya kalau volatilitas sedang rendah berarti harga bergerak dalam range yang sempit, dan jika stop loss Anda terlalu jauh maka akan mubasir atau tidak efisien (terutama jika Anda trader harian).
Jadi untuk mengetahui berapa kira-kira stop loss yang pas sebaiknya memang mengetahui range trading pada saat itu, dan indikator untuk mengetahui range adalah ATR (Average True Range).

M Singgih   9 Feb 2015

@ Tony:
Tergantung dari kekuatan pergerakan trend saat itu. Kalau Anda sudah profit dan trend sedang kuat maka level stop loss (SL) bisa digeser ke breakeven dan perbesar level target profit (TP). Tetapi kalau pergerakan trend tidak cukup kuat biarkan SL dan TP sampai salah satunya tereksekusi.

Jika Anda menggeser SL ke level breakeven berarti Anda menggunakan trailing stop secara manual. Anda juga bisa menggunakan fasilitas trailing stop pada software platform trading dimana SL akan tergeser secara otomatis ke level breakeven jika sudah profit.
Anda juga bisa memperbesar potensi keuntungan ketika pergerakan trend sedang kuat dengan membuka posisi lagi dan menggeser SL ke level breakeven. Dalam hal ini Anda menggunakan strategi pyramiding.

M Singgih   14 Jul 2016

Untuk ferdian..

Saat anda set stoploss, perhatikan jarak atau aturan dari broker yang anda gunakan. Seperti contohnya di bawah ini.

stop loss

Ini berarti jaraknya minimal 3 pips dari harga BUY atau SELL.
Saat BUY di 1.5003, maka Stop lossnya minimal di 1.5000. Ini untuk broker 4 digit. Kalau anda menggunakan broker 5 digit bearti 30 pips.

Terima kasih.

Basir   13 Jan 2017

@ Vandesa Perdana Sisminto:

- .… jika saya pasang order buy di pair eurUSD di 1.4505.0 spread 2.0 pips maka order saya pasti yang kena harga di atasnya harga 1.4505.0 + 2.0,…

Jawaban:
Order buy pada harga 1.4505.0 (format untuk 5 digit)
Spread 2.0 pip
Kalau spread tidak melebar (pasar dalam kondisi normal) maka Anda akan mendapatkan order tersebut ketika pergerakan harga di broker Anda telah menunjukkan:
harga Bid: 1.45030 (5 digit) dan Ask: 1.45050.
Harga untuk order buy adalah pada harga Ask, jadi Anda akan mendapatkan harga 1.45050 seperti yang Anda order.

- …. jika saya pasang SL 50.0 pips maka yang kesentuh SL 50.0 pips itu harga bid apa harga ask??

Jawaban: Jika SL Anda tereksekusi, maka yang tersentuh adalah pada harga Bid. Karena order Anda buy (pada harga Ask) jadi akan ditutup pada harga sell-nya (Bid).

-…. Dan sebaliknya untuk SL.

Jawaban: Mungkin maksud Anda untuk TP. Untuk SL sudah Anda tanyakan.
Untuk TP sama saja, akan ditutup pada harga sell-nya (Bid).

M Singgih   3 Mar 2017

@ Riki:

Bisa, dan seharusnya memang ditentukan secara bersamaan pada saat entry di new order.
Semua platform trading ada fasilitas penentuan stop loss dan take profit pada new order. Kalau Anda menggunakan Metatrader 4, di New Order akan muncul box sbb:



Anda bisa langsung menentukan harga stop (Stop Loss) dan harga target (Take Profit) secara bersamaan sebelum mengeksekusi odernya.

Kami sarankan agar selalu menentukan stop loss dan take profit setiap kali entry, dengan risk/reward ratio minimal 1:1. Stop loss ditentukan berdasarkan besarnya resiko yang Anda inginkan untuk setiap kali entry.

M Singgih   29 Sep 2017

@ Puji Rahayu:

- Apa bisa kita menentukan take profit dan stop loss berdasarkan harga tertinggi dan terendah saat itu.

Bisa, dan sering dilakukan trader. Dalam hal ini Anda menggunakan acuan level support (harga terendah) untuk target profit posisi sell dan stop loss posisi buy, dan level resistance (harga tertinggi) untuk target profit posisi buy dan stop loss posisi sell.

- …… Apa kita harus mengetahui rata2 pergerakan pips pair mata uang untuk menentukan take profit dan stop loss

Itu kalau Anda ingin menentukan take profit dan stop loss berdasarkan level support atau resistance dinamis, yaitu berdasarkan kurva moving average (bisa SMA atau EMA). Tetapi Anda harus menentukan periode rata-ratanya, misal 50 hari untuk SMA 50 atau EMA 50 pada time frame daily, dsb. Dan itu tidak ada acuannya.
Setahu kami cara ini jarang digunakan, lebih banyak yang menggunakan acuan level support dan resistance garis horisontal.

M Singgih   11 May 2019

@ Kadesie:

Sejak adanya bisnis trading, mungkin sekitar abad ke 18.
Perlu Anda ketahui bahwa stop loss dan target profit adalah strategi baku dalam trading, yang mendasari teori position sizing dan risk/reward ratio. Sedangkan position sizing dan risk/reward ratio sudah dikenal sejak lama.

M Singgih   24 Jun 2019

@ Susila:

Besar kecilnya range stop loss (SL) ditentukan berdasarkan keadaan riil di pasar. Ketika pasar sedang trending dan volatilitas sedang tinggi maka stop loss relatif lebih besar (lebar) dibandingkan ketika pasar sedang sideways. Acuan untuk menentukan batas-batas level stop loss bisa dari level support atau resistance, level Fibonacci retracement atau expansion, kurva dari indikator Bollinger Bands atau level tertinggi atau terendah sebuah bar candlestick (price action).

Target profit (TP) juga ditentukan berdasarkan keadaan riil di pasar. Acuan batas-batas level TP juga bisa dari level support atau resistance, level Fibonacci retracement atau expansion, kurva dari indikator Bollinger Bands atau dari price action. Menentukan Target Profit Yang Sederhana Dan Efektif.
Selain itu Anda juga harus mempertimbangkan risk/reward ratio, yaitu SL dibanding dengan TP. Biasanya minimal perbandingannya 1:1, atau minimal SL=TP. Kalau bisa usahakan TP lebih besar dari SL.

M Singgih   18 Sep 2019

@ Andriana:

Biasanya stop loss (SL) ditentukan berdasarkan level support atau resistance terdekat. Kalau level support atau resistance tidak tampak jelas, bisa mengacu pada price action, atau level-level Fibonacci retracement atau expansion.


Untuk target profit (TP), agar dalam jangka panjang bisa menghasilkan profit yang konsisten, sebaiknya ditentukan berdasarkan risk/reward ratio. Dalam hal ini risk/reward ratio minimal adalah 1:1.

M Singgih   3 Dec 2019

gk nyambung. Ditanya apa, dijawab apa hahaha

Dodol   29 Jun 2020

Kalau scalping set SL nya gimana pak? Kadang kan membuka posisi banyak banget tuh, kemudian posisinya juga gampang ke close. Cara efektif biar bisa masang SL cepet untuk scalper gimana ya pak?

Rony S   11 Nov 2020

@ Rony S:

Setahu saya untuk scalping tidak harus menentukan SL dan TP. Scalper biasanya langsung entry ketika ada sinyal dari price action atau dari indikator teknikal, dan cepat exit.
Dalam hal ini cepat di-cut loss jika ternyata salah posisi, atau kalau sudah profit sedikit langsung keluar (closed). Kemudian tunggu atau cari sinyal lagi, baik pada pair yang sekarang ditradingkan atau pair-pair lainnya.

M Singgih   12 Nov 2020

Coment apa?😊

Terimakasih mohon ijin untuk mempelajari nya

Yoas   13 Apr 2021

Bukannya kalo scalping itu buka posisi sampai 50 posisi ya pak? Soalnya saya pernah lihat temen saya begitu. Dan dia katanya juga tidak pakai robot. Saya juga bingung itu, gimana setting SL nya kalo posisi ordernya begitu banyak yang kebuka.

William   6 Jul 2021

@ William:

Mengenai membuka banyak posisi, itu tergantung dari strategi trader. Mungkin saja trader tsb membuka banyak posisi pada banyak pair. Jika trader tsb adalah scalper, ketika membuka banyak posisi sebaiknya memasang SL dan TP pada setiap posisi yang dibuka, karena akan sulit memantau kapan harus closing jika tanpa SL dan TP.

SL dan TP bisa langsung ditentukan pada setiap kali membuka posisi.

 

M Singgih   7 Jul 2021

@Reza Fadillah:

Untuk kasus seperti ini ada banyak sekali solusinya pak dan bergantung pada jenis strategi apa yang digunakan. Contohnya jika bapak menggunakan asas Pivot Point sebagai acuan maka bapak bisa meletakkan Stop Loss pada level Resistance ataupun Support yang ada pada Pivot Point.

Dalam kasus penggunaan level Support dan Resistance dalam trading, maka bapak juga bisa menempatkan Stop Loss pada level SnR selanjutnya.

Jika dalam kasus penggunaan indikator trend seperti Moving Average ataupun Bollinger Bands sendiri penempatan Stop Loss ini akan menjadi cukup sulit. Terlebih lagi jika Breakout yang dihasilkan membentuk Candlestick Momentum kuat tanpa diiringi Tail ataupun Shadow. Jika menggunakan strategi jenis ini, ada baiknya bapak menunggu terbentuknya Candlestick berlawanan sebelum Entry baru kemudian menempatkan Stop Loss pada nilai High/Low Candlestick Breakout (perhatikan contoh gambar)

sl-counter

Dengan menunggu konfirmasi berupa Candlestick berlawanan tersebut, presentasi winrate yang dihasilkan posisi akan meningkat drastis. Selain itu akan lebih mudah dalam menempatkan Stop Lossnya. Namun, jika memang ingin membuka posisi sesaat setelah Breakout terjadi tanpa perlu konfirmasi, bapak bisa menetapkan jarak Stop Loss manual sesuai keingingan atau dengan menggunakan metode penentuan nilai Stop Loss dengan ATR.

Demikian sedikit dari saya, semoga bisa sedikit membantu.

Nur Salim   12 May 2022

Saya punya masalah dgn Stop Loss dan Take Profit ini karena saya tidak mau rugi besar dgn trading saya di forex tsb...gimana caranya saya pakai stop loss dan take profit ini ya? Terima kasih.

Albert Welieta   26 Feb 2013

saya pemula. Untuk membuat stop loss dan take profit yang saya inginkan nggak pernah bisa, mohon bantuannya, terima kasih.

Susila   17 Sep 2019

Mau tanya pak, perhitungan stop loss & take profit yg benar itu bgmn? Untuk setiap order sell/buy itu saya masih bingung apakah sl atau tp yg lebih tinggi. Dan kira-kira berapa nilai yg sesuai yg bisa diajukan dr selisih harga order kalau ttp ingin mendapat profit yg diinginkan meskipun pake stop loss?

Bambang Priyono   2 Sep 2014

Apa bisa kita menentukan take profit dan stop loss berdasarkan harga tertinggi dan terendah saat itu. Apa kita harus mengetahui rata2 pergerakan pips pair mata uang untuk menentukan take profit dan stop loss

Puji Rahayu   10 May 2019

Saya ingin tahu sejarah asal usul stop loss dan take profit. Kira kira sejak tahun berapa dtop loss dan take profit mulai diperkenalkan. Terima kasih

Kadesie   23 Jun 2019
apakah stop loss dan take profit bisa di lakukan secara bersamaan pada new order?
Riki   27 Sep 2017

Master,bagaimana cara menggunakan Stop Loss dlm trader

Azri   10 Jul 2013

mana cara yang paling tepat untuk menentukan stop loss di antara position sizing, pola market, dan volatilitas pasar?

Eka Doank   17 Oct 2014

Kenapa Stop loss harus ditentukan lebih jauh ketika volatilitas tinggi dan lebih dekat saat volatilitas rendah?

Ella   27 Oct 2014

jam brp WIB pergantian candlestick dimulai pada TF H1, H4, dan D?

Lalu teknik pending order sprt buy stop sell stop, berapa pips kah yg ideal dipasang sbg TP dan SL untuk semua TF tersebut?

Terima kasih.

Salim   22 Aug 2019
Bagaimana ya caranya supaya berhasil set stop loss? Sy coba2 terus tapi gagal...
Ferdian   13 Jan 2017
Setelah profit sebaiknya stoploss dibiarkan saja atau digeser ke breakeven?
Tony   12 Jul 2016
Saya mau tanya jika saya pasang order buy di pair eurUSD di 1.4505.0 spread 2.0 pips maka order saya pasti yang kena harga di atasnya harga 1.4505.0 + 2.0, pertanyaan saya jika saya pasang SL 50.0 pips maka yang kesentuh SL 50.0 pips itu harga bid apa harga ask?? Dan sebaliknya untuk SL. mohon bantuannya
Vandesa Perdana Sisminto   28 Feb 2017

Selamat siang, kalau kita masuk melawan trend saat sedang breakout, dimana sebaiknya kita menempatkan Stop Loss mengingat harga saat itu sedang berada di titik tertinggi atau terendahnya?

Reza Fadillah   12 May 2022

Pak bgmn cara mmsang SLTP yg bnar? Bolehkah pasangnya cm asal selisih brpa pip dg entry?

Andriana   30 Nov 2019
Saya baru belajar di Akun Demo. Sudah beljar trading. Tapi bingung waktu mau mengeksekusi
nya waktu dapat profit. Apa bisa tolong diperlihatkan screenshotnya bagaimana bentuknya dan bagaimana cara bukanya.
Terima kasih banyak master..
Aswin   20 Jun 2016

Saya kurang paham dengan MIFX, kenapa harus di atur SL? kebayang kalo ada pembalikan. Kasian trader pemula dan modal kecil. Saya sempet coba dan ternyata bener. 

Boy Pangarep   24 Feb 2023

Boy Pangarep: sebenarnya manfaat dari mengatur SL itu sendiri justru untuk melindungi dana agar tidak sampai habis (Margin Call). Jadi kalau memang terjadi pembalikan, itu adalah salah satu risiko trading. Karena itu, sebelum membuka posisi kita harus memperhitungkan risk and rewardnya.

Tidak hanya di MIFX, semua broker juga menyediakan fitur memasang SL. Untuk lebih memahami soal manfaat SL dan perhitungan risk reward, bisa membaca artikel berikut: 

Ananta   27 Feb 2023

Boy Pangarep:

Lho, emangnya MIFX ngatur-ngatur SL kita? beneran nih? di akun apa?

Sofiyan   1 Mar 2023

Boy Pangarep:

Mohon dijelaskan lebih detail tentang masalahnya pak. Saya jujur kurang bisa menangkap maksudnya. Apakah MIFX secara sengaja mengatur dan mengeset SL atau bagaimana?

Nur Salim   7 Mar 2023

Reza Fadillah:

Saran bung Nur Salim itu bagus. 

Selain itu, bisa juga pasang stop loss sesuai rasio risk reward. Misalnya risk reward 1:2, jadi target 100 pips, SL 50 pips. Jadinya emang kadang nggak match sama situasi market, tapi paling simpel sih  

Sofiyan   13 Mar 2023
 Dadank Batinggelaga ... |  11 Aug 2012

Master dari penjelasan berita Pair GBP?USD kemarin bahwa : Intraday 1.5680 – 1.5730 -1.5825 dan
Support Intraday 1.56 – 1.5580 Yang saya tanyakan kenapa RESISTEN 1.5625 at 38,2% tidak di jadikan resisten juga melainkan langsung menyebutkan ke 1.5680 at 23.6% dan merupakan titik tertinggi minggu saat itu. mhon penjelasannya master.thanks b4

Lihat Reply [10]

satu hal hal yang perlu dikaetahui, analis memang kadang mengambil cara dalam penentukan support / resistance. ada yang berdasarkan Pivot harian seperti H+L+C/3. ada yang berdasarkan. ada yang menggunakan ada yang berdasarkan H atau L tanpa pembagian. ada yang berdasarkan caramilla, termasuk fibo. dalam fibo pun cara penarikan nya kadang berbeda beda. ada yang menggunakan H1, H4 atau D1. Demikian

Thanks

Basir   11 Aug 2012

@Dadank BatingGelaga Anarki:

Alasannya adalah karena dalam pengambilan titik support dan resisten tidak semua angka fibonacci retracement bisa digunakan. Angka fibo yang paling bagus peluang pembalikannya/reversal adalah yang sejajar dengan support/resisten pada harga yang telah terjadi sebelumnya. Dengan demikian resisten pada 1.5680 (FR 23.6%) lebih valid daripada FR 38.2% sebagai resisten intraday.

Selain itu perlu dipahami bahwa harga tidak pasti akan selalu memantul/reversal pada suatu titik tertentu. Yang bisa kita lakukan adalah melihat tanda-tanda pelemahan di area tersebut untuk bisa mengambil kesimpulan bahwa resisten/support tersebut valid.

Terima Kasih

Kiki R   16 Oct 2019

@ agung:
Tergantung dari time frame trading yang Anda gunakan. Kalau Anda trading di chart daily dan ada sinyal untuk sell maka Anda bisa entry sell, tidak harus terpengaruh oleh chart weekly. Time frame yang lebih tinggi biasanya digunakan untuk konfirmasi arah trend.

M Singgih   17 Apr 2016

@ edwin widianto:

Supaya akurat, dimulai dari time frame yang lebih tinggi.

M Singgih   13 May 2019

bagaimana cara menentukan suprt dan resistance yang benar dalam timeframe D1?

Edwin Widianto   11 May 2019

Ketika harga di resistance chart daily dan ada sinyal pembalikan tapi masih berada di bawah resistance weekly apakah kita sudah bisa open sell?

Agung   14 Apr 2016

Apakah level S/R harian lebih mudah ditentukan dibanding S/R yang menggunakan time frama kecil?

Dan apakah para scalper juga menggunkan analisa dengan SnR? Makasih

Imam   11 Aug 2022

@Imam: Apakah level S/R harian lebih mudah ditentukan dibanding S/R yang menggunakan time frama kecil?

Benar, karena time frame yang lebih kecil seperti S/R di M15 atau M5 terlalu banyak support resisten yang terbentuk sehingga rawan noise.

Semakin tinggi time frame yang digunakan, maka S/R lebih sedikit karena waktu yang dibutuhkan untuk membentuk S/R tersebut lebih lama.

Dengan demikian, biasanya para trader harian akan menggunakan S/R di time frame Daily, H4 atau H1.

Dan apakah para scalper juga menggunkan analisa dengan SnR?

Iya, namun tidak semua. Para scalper bermain pada kondisi yang spesifik sehingga tidak sembarangan masuk ke market hanya karena S/R saja.

Biasanya trader scalper akan menunggu momentum market yang tepat. Kesalahan memilih kondisi market akan berakibat fatal pada seringnya terkena SL.

Kiki R   12 Aug 2022

Pak ijin bertanya. untuk trading intraday, lebih baik pakai SnR dengan tarik garis atau perhitungan dengan pivot ya kak? saya selama ini lebih suka menggunakan breakout level snr pivot karena tidak repot lagi. tapi beberapa bulan belakangan banyak sinyal palsu jadi saya berpikir untuk mengganti

Anita Shalehah   12 Sep 2022

Baik SnR garis maupun SnR pivot sama-sama populer di kalangan ritel. Itu berarti, keduanya sama-sama baik untuk trading intraday. Hanya saja, memang ada keunggulan/kelemahan masing-masing yang mungkin membuatnya lebih cocok untuk kondisi pasar berbeda.

Kita mendapatkan SnR pivot berdasarkan range (rentang) pergerakan harga yang sudah terbentuk dalam hari-hari perdagangan sebelumnya. Oleh karena itu, SnR tipe ini lebih cocok untuk kondisi pasar yang volatilitasnya wajar dan tidak terlalu besar.

Kenapa beberapa bulan belakangan ini "banyak sinyal palsu"? Karena pasar forex belakangan ini punya volatilitas yang sangat tinggi, banyak breakout, dan pergerakan cenderung trending dengan range yang tidak menentu. Akibatnya, pivot jadi kurang andal.

Apakah lebih baik ganti model SnR? Ya, boleh-boleh saja. Tapi, kembali lagi, yang terpenting adalah menyesuaikan dengan kondisi pasar.

Aisha   21 Sep 2022
 Shifu |  18 Jan 2014

Master,

Cara Trading Dengan Metode Fibonacci Retracement itu sebenarnya gimana ya ??

Dari Artikel yang ada disini saya belum paham betul soalnya ...

Lihat Reply [26]

Hal pertama yang harus Anda ketahui tentang alat Fibonacci adalah bahwa ini bekerja lebih baik ketika pasar sedang dalam tren.

Idenya adalah untuk buy long (atau membeli) pada retracement pada tingkat dukungan fibonacci ketika pasar sedang tren naik, dan untuk sell short (atau menjual) pada retracement pada tingkat resistensi fibonacci ketika pasar sedang tren turun.

Dalam rangka untuk mencari tingkat retracement, Anda harus mencari level yang cukup penting dari Swings high dan Swing Lows. Kemudian, untuk downtrend, klik pada Swing High dan tarik kursor ke Swing low terbaru.

Untuk uptrends, lakukan sebaliknya. Klik pada Swing Low dan tarik kursor ke Swing high terbaru.

thanks.

Basir   18 Jan 2014

@Shifu: Cara trading dengan menggunakan fibonacci retracement adalah trading mengikuti trend dan mengukur perkiraan koreksi dengan fibonacci retracement. Idealnya harga koreksi ke 38.2%, 50.0% atau 61.8% sebelum melanjutkan impulse trendnya.

Sebagai contoh trend naik dari harga 50.00 ke harga 150.00 kemudian mengalami koreksi. Kita bisa menggunakan fibonacci untuk mengukur perkiraan jarak koreksinya dengan menarik fibonacci retracement dari harga 50.00 ke 150.00. Sebaliknya jika harga sedang trend turun, maka fibonacci retracement ditarik dari atas ke bawah untuk melihat koreksi naik sebelum melanjutkan penurunan. 

Terima Kasih

Kiki R   21 Nov 2019

@ Edy:

Secara teknikal hingga malam ini (22 Februari) masih cenderung bearish setelah terbentuk 2 bearish engulfing candle, titik indikator parabolic SAR yang pindah ke atas bar candle, dan harga yang menembus level support Fibo 23.6% :


width=700

Untuk mengetahui kemungkinan akan berbalik arah atau terus harus dikonfirmasi dengan minimal 2 indikator. Seperti pada pergerakan sebelumnya, setelah gagal menembus level support Fibo 38.2%, pergerakan berbalik bullish setelah terkonfirmasi oleh:

- indikator RSI yang bergerak diatas level 50
- garis histogram ADX yang berganti warna hijau (bullish).

Kalau Anda entry buy pada bar berikutnya juga masih terkonfirmasi oleh titik indikator parabolic SAR yang pindah ke bawah bar candle. Memang tidak harus semua indikator mengkonfirmasi karena hampir semua indikator bergerak lagging (responnya lambat).

Mengenai level Fibo yang berpotensi mempengaruhi pergerakan harga, sebenarnya semua level Fibo penting dan punya potensi mempengaruhi pergerakan.
Dalam hal ini dari history pergerakan daily tampak Fibo 38.2% dan 61.8% sebagai level support yang kuat.

M Singgih   23 Feb 2018

@ Herli:

Level-level Fibonacci, baik retracement (FR) maupun expansion (FE) menunjukkan support dan resistance yang dianggap cukup akurat sehingga bisa digunakan sebagai level patokan entry dan exit. Misal pada EUR/USD time frame daily saat ini:
Tampak terjadi pola double top pada level FE 23.6 yang mengisyaratkan pergerakan bearish. Anda bisa sell pada A setelah harga menembus kurva middle band Bollinger Bands, dengan target profit (TP) level FR 38.2. Minimal 50 pip dapet.
Setelah gagal menembus level resistance FR 38.2, Anda juga bisa sell lagi dengan TP level FR 50.

Juga pada pergerakan sebelumnya, setelah membentuk pola tweezer bottom pada level FR 38.2 yang mengisyaratkan pergerakan bullish, Anda bisa buy pada B setelah harga menembus kurva resistance ema 55, dengan tarfet profit level FR 23.6 atau FE 23.6.

Mengenai time frame, baik Fibonacci retracement, expansion maupun Fibonacci fan (kipas Fibonacci), bisa berjalan dengan baik pada semua time frame. Hanya saja semakin tinggi time frame yang Anda gunakan akan semakin akurat.

M Singgih   26 Apr 2018
Berarti kalo dengan fibo ini harus memperhatikan pola pola candle ya master...?.. Lalu jika kita tidak memperhatikan pola candle misalnya hanya melihat indikator adx dan stochastik yang di kombinasikan dengan fibo apakah akan ok.... Soalnya saya tidak ngerti fibo
Herli   26 Apr 2018

@ Herli:

Bisa saja, tetapi sering kali kurang akurat atau sering meleset karena hampir semua indikator teknikal yang dihitung secara matematis bersifat lagging atau terlambat dalam merespon perubahan harga. Setelah harga bergerak baru perhitungan dilakukan, jadi selalu terlambat. Tapi secara statistik indikator memang bisa untuk memprediksi arah pergerakan harga.

Pola-pola candle atau price action bersifat leading (lawan dari lagging) sehingga bisa memprediksi arah sentimen pasar lebih cepat dari indikator teknikal. Trader biasanya menggabungkan price action dan indikator. Price action untuk mengetahui arah sentimen pasar sementara indikator untuk konfirmasi dan mencari momentum yang tepat untuk entry.

M Singgih   30 Apr 2018

@ Budi:

Kepanjangan atau tidak itu relatif, tergantung bagaimana Anda akan melakukan analisa.
Dalam hal ini, kalau Anda menarik garis trend dari time frame daily, maka untuk time frame yang lebih rendah (H4, H1, M30 dst) akan tampak lebih jelas titik-titik high dan low-nya.
Ini tidak berlaku sebaliknya. Kalau Anda menarik trend line dari time frame rendah kemudian dipantau pada time frame yang lebih tinggi, maka akan kurang akurat.

Contoh pada EUR/USD berikut ini:
Tarik garis uptrend mulai dari tanggal 28 Juni 2018 pada time frame daily, lalu bandingkan dengan time frame H1:





M Singgih   17 Jul 2018

@ adam:
- Setting indikator simple moving average (sma) yang biasa dikombinasikan dengan Fibonacci retracement atau expansion biasanya tergantung dari time frame trading:
Untuk time frame daily: sma 200 saja, sma 200 dan sma 50, sma 200 dan sma 100, sma 21 dan sma 55.
Untuk H1: sma 21 dan sma 55, sma 55 dan sma 89.
Untuk M5: sma 8 dan sma 21, sma 21 dan 55.
Akurasi untuk setiap pasangan mata uang bisa berbeda, sebaiknya ditest mana kombinasi yang paling akurat.
Khusus untuk time frame daily, sma 200 day bisa digunakan pada semua pasangan mata uang karena hampir semua trader forex menggunakannya pada time frame daily sebagai acuan arah trend dan acuan support dan resistance.

- Indikator WMA jarang digunakan karena meskipun WMA lebih sensitif tetapi lebih banyak noise.

- Jika Anda menggunakan kombinasi ema 18 dan ema 28, bisa dikombinasikan dengan indikator parabolic SAR, RSI dan MACD sebagai konfirmator untuk entry, seperti pada contoh GBP/USD H4 berikut ini:


Buy jika ema 18 memotong ema 28 dari arah bawah, dan titik indikator Parabolic SAR berada dibawah bar candlestick, kurva indikator RSI berada diatas level 50.0 dan kurva indikator MACD bergerak diatas kurva sinyal (warna merah) serta garis histogram OSMA juga berada diatas level 0.00.
Sell jika ema 18 memotong ema 28 dari arah atas, dan titik indikator Parabolic SAR berada diatas bar candlestick, kurva indikator RSI berada dibawah level 50.0 dan kurva indikator MACD bergerak dibawah kurva sinyal (warna merah) serta garis histogram OSMA juga berada dibawah level 0.00.

Level stop loss (SL) dan target profit (TP) bisa ditentukan pada level support atau resistance terdekat, dengan risk/reward ratio minimal 1:1. Kalau level support atau resistance tidak jelas bisa menggunakan level Fibonacci retracement atau Fibonacci expansion. Dalam contoh diatas, untuk buy SL bisa di level support 1.4088 dan untuk sell SL bisa pada level resistance 1.4638.

Semoga bisa membantu.

M Singgih   27 May 2016

@ Dewi:

Level-level Fibonacci baik yang retracement maupun extension biasanya digunakan sebagai referensi level-level resistance dan support. Sedangkan RSI merupakan indikator oscillator yang biasanya digunakan untuk mencari momentum entry yang tepat yaitu ketika kurva indikator RSI berada di atas atau di bawah level 50.

Pada kondisi trending, RSI digunakan untuk melihat adanya kemungkinan divergensi, sedangkan pada kondisi sideways, RSI bisa digunakan untuk menentukan momentum entry ketika kurva telah berada di area overbought atau oversold.

Untuk membuka posisi (pada semua pair, baik XAU/USD ataupun pair yang lain), trader biasanya mengamati sinyal dari price action, yang dikonfirmasi dengan indikator teknikal, baik indikator trend maupun indikator momentum seperti RSI.

Level-level Fibonacci (baik retracement maupun extension) bisa untuk konfirmasi juga, dalam hal ini jika level resistance atau support yang ditunjukkan oleh Fiboacci tsb memang signifikan, tetapi level Fibonacci tidak bisa dibuat sebagai patokan untuk membuka posisi.

M Singgih   18 May 2021

Bagaimana jika harga sudah membreak garis 70 RSI, namun harga tak kunjung turun? Apakah saya perlu memasang pending order di garis 70 tersebut?

Alvian   19 May 2021

@ Alvian:

Mungkin maksudnya bagaimana jika kurva indikator RSI sudah break level 70, namun harga tidak turun.
Dalam hal ini harus mengamati trend pergerakan harga. Jika pergerakan harga sedang trending (baik uptrend maupun downtrend), maka abaikan penunjukan overbought dan oversold indikator RSI, tetapi perhatikan apakah terjadi divergensi atau tidak.

Sebaliknya jika pergerakan harga sedang sideways, perhatikan penunjukan overbought dan oversold indikator RSI. Untuk mengetahui pergerakan harga sedang trending atau sedang sideways, perhatikan penunjukan indikator ADX.
Mengenai hal ini, silahkan baca: 3 Tips Trading Dengan Indikator RSI

Jadi dalam hal ini perhatikan trend pergerakan harga. Kalau sedang uptrend maka abaikan penunjukan overbought indikator RSI, tetapi amati apakah terjad divrgensi bearish atau tidak. Kalau terjadi divergensi bearish maka bisa open sell setelah ada sinyal dari price action.

M Singgih   20 May 2021

Apakah ini waktunya untuk Sell emas..soalnya sudah break garis atas

XAU/USD Overbought

Friman   25 May 2021

@ Friman:

Seperti penjelasan di atas, sentimen saat ini sedang sangat bullish dan harga masih bergerak uptrend, jadi penujukan overbought indikator RSI bisa diabaikan, dan perhatikan apakah terjadi divergensi atau tidak.

Dari pengamatan terakhir pada time frame daily (26 Mei 2021 malam), tidak terjadi divergensi indikator RSI, dan juga tidak ada sinyal dari price action yang mengisyaratkan pergerakan bearish.

Cara Trading Emas Menggunakan Fibonacci Dan Rsi

M Singgih   26 May 2021

@ Firman Abadi:

- Apa yang dimaksud dengan retracement?

Retracement adalah koreksi. Misal peregerakan harga secara keseluruhan sedang bullish atau uptrend, tetapi ada saat tertentu akan bearish sebelum melanjutkan bullish. Kondisi bearish pada keadaan uptrend ini yang disebut koreksi atau retrace. Demikian juga kondisi bullish pada keadaan downtrend disebut koreksi atau retrace.

- Apa yang dimaksud dengan Tren terkonsolidasi secara horizontal selama beberapa sesi perdagangan saja atau turun (kembali) ke posisi support sebelumnya?

Itu maksudnya pergerakan harga sedang sideways atau ranging atau bergerak dalam range harga yang sempit.

- Apa yang dimaksud dengan implikasi bullish dan bearish?

Implikasi keadaan bullish adalah harga akan bergerak naik, dan implikasi keadaan bearish adalah harga akan bergerak turun.

- Apa yang dimaksud dengan konsolidasi horizontal sideways?

Itu maksudnya pergerakan harga sedang sideways atau ranging atau bergerak dalam range harga yang sempit.

M Singgih   8 Dec 2021

@ Wayan Sujana:

Yang sering digunakan trader adalah Fibonacci retracement dan Fibonacci expansion. Fibonacci retracement untuk mengetahui batas-batas level koreksi, sementara Fibonacci expansion untuk mengetahui batas-batas level ekspansi. Untuk selengkapnya Anda bisa membaca thread ini

M Singgih   22 Mar 2022

@ Hasibuan Reynol:

Tentukan titik swing high dan swing low terdekat. Tarik garis Fibonacci retracement dari titik swing low ke titik swing high pada saat uptrend, atau dari titik swing high ke titik swing low pada saat downtrend. Amati level-level retracement pada 23.6%, 38.2%, 50%, 61.8% dan 76.4% sebagai level-level support atau resistance.

M Singgih   12 Apr 2022

Master Singgih bagaimana cara OP XAU dengan fibonacci dan RSI?

Dewi   12 May 2021

Selamat malam master,saya mau tanya kira-kira sekarang emas berada di poisisi fibo 23.6 apakah ada daerah fibo Yang membuat dia balik arah yg kuat? Dan bagaimana melihat kemungkinan daerah fibo yg perlu diwaspadai?

Edy   22 Feb 2018

Macam Fibonacci yang digunakan untuk trading?

Wayan Sujana   17 Mar 2022

Bagaimana cara menggunakan Fibonacci Retracements?

Hasibuan Reynol   8 Apr 2022
Selamat Siang Master,

Di Forum tanya jawab ini sy mengetahui bahwa yg biasa digunakn oleh profesional trader utk teknik analisa yaitu Kombinasi Moving Average dan Fibonacci Retracement.

Mohon petunjuk setingan umum yg bagaimana utk Moving Average yg bisa dikombinasikan dgn Fibonacci Retracement, mhn penjelasan kpn kita OP dan brp pip kta entry TP/SL berdasarkan kombinasi tsb !

Apabila sy menggunakan Moving Average
WMA 5 & WMA 8
EMA 18 & EMA 28

sebaiknya dikombinasikan dgn apa spy kta dpt prediksi kpn kita OP dan brp pip yg akan kta entry pada TP/SL

Terima Kasih
Adam   25 May 2016
gimana ya gan, kalau trend kuat melebihi 5 candle beri contohnya dong...
kalau di tarik dari swing low tf D1 5 candle lebih, lalu di ubah ke tf h1 apa gk kepanjangan ya
Budi   14 Jul 2018

Apa yang dimaksud dengan retracement?

Apa yang dimaksud dengan Tren terkonsolidasi secara horizontal selama beberapa sesi perdagangan saja atau turun (kembali) ke posisi support sebelumnya?

Apa yang dimaksud dengan implikasi bullish dan bearish?

Apa yang dimaksud dengan konsolidasi horizontal sideways?

FIRMAN ABADI   4 Dec 2021
Pagi master... Bagaimana teknik trading dengan fibo untuk mengambil posisi dan exit?
Dan penerapannya lebih tepat di tf berapa?
Herli   25 Apr 2018

Apakah Pivot Point lebih baik dari Fibonacci Retracement dalam trading forex ataukah sebaliknya?

Martha   13 Jul 2022

@Martha: Tidak, pivot point dan fibonacci retracement hanyalah level harga sebagai area entry.

Untuk bisa menggunakan fibonacci retracement dengan baik, Anda harus memahami di struktur harga seperti apa Anda menggunakannya.

Sebagai contoh, jika Anda menggunakan fibonacci retracement pada kondisi market sideways maka Anda akan melihat fibonacci ini kurang efektif. Level-levelnya sering tembus.

Namun coba Anda gunakan pada market trending, Anda akan melihat bagaimana harga pantul pada level 38-61% fibonacci retracement.

Jadi, yang menentukan mana yang lebih baik adalah si penggunanya. Kalau si pengguna mengerti cara menggunakannya maka dia akan menyatakan bahwa fibonacci retracement sudah bagus.

Kiki R   14 Jul 2022
 Ayipasep |  30 Apr 2014

Salam sukses.. bagaimana untuk menentukan titik jenuh suatu harga, hingga harga berbalik arah?
thanks

Lihat Reply [29]

Secara teknikal mungkin bisa kita analisa. namun tetap aksi jual dan aksi beli dipasarlah  yang menggerakan harga. sekalipun teknikal menunjukan kondisi jenuh, jika para pelaku pasar masih terus terus melakukan jual / Beli harga akan terus bergerak.

Thanks

Basir   25 Apr 2015

@ putra:
Jenuh beli atau overbought dan jenuh jual atau oversold adalah istilah dalam analisa teknikal yang digunakan untuk memprediksi kemungkinan terjadinya koreksi atau pembalikan arah. Biasanya digunakan indikator oscillator (yang populer adalah indikator RSI), tetapi harus dikonfirmasi oleh minimal satu indikator trend agar penunjukkannya akurat. Dalam keadaan pasar yang trending maka penunjukkan overbought dan oversold akan cenderung false atau salah.
Berikut contoh pada GBP/USD yang terjadi baru-baru ini:



Pada area A kondisi overbought yang ditunjukkan oleh indikator RSI terkonfirmasi oleh:
1. Indikator parabolic SAR berpindah ke atas bar candlestick yang menunjukkan pergerakan bearish.
2. Garis histogram indikator ADX memendek (menunjukkan pelemahan trend) dan berganti warna ke merah (menunjukkan dominan bearish).
3. Dari price action: terbentuk formasi evening star yang menunjukkan sentimen bearish.
Dengan demikian kondisi overbought tersebut valid.

Pada area B kondisi oversold yang ditunjukkan oleh indikator RSI tidak terkonfirmasi:
1. Indikator parabolic SAR tetap berada di atas bar candlestick yang menunjukkan pergerakan masih cenderung bearish.
2. Garis histogram indikator ADX memanjang yang menunjukkan trend bearish yang semakin kuat.
3. Dari price action: terbentuk formasi three crows, menunjukkan sentimen bearish yang masih kuat.
Karena tekanan bearish (sell) yang semakin kuat sehingga RSI akan terus turun meski telah melewati batas oversold (level 30), dan karena tidak ada sinyal yang mendukung akan terjadinya koreksi bullish maka kondisi oversold pada area B tersebut tidak valid atau false (salah).
Semoga bisa membantu.

M Singgih   4 Feb 2016

Untuk Donny Andriawan,

Indikator Stochastic merupakan satu dari beberapa indikator oscillator yang terdapat pada platform trading. Indikator oscillator umumnya akan bekerja dengan baik disaat pasar sedang ranging / sideways. Dalam keadaan tersebut, umumnya pasar akan bergerak terbatas didalam range tertentu sehingga membuat sinyal overbought dan oversold yang muncul dari indikator oscillator menjadi sangat akurat.

Akan tetapi, jika pasar sedang dalam keadaan trending, umumnya pasar akan mengabaikan sinyal overbought atau oversold dari indikator oscillator. Dengan demikian, jika Anda menemui harga yang bergerak semakin meninggi padahal indikator oscillator menunjukkan pembacaan overbought, atau harga yang semakin merendah ketika sedang dalam keadaan oversold, Itu berarti pasar sedang dalam keadaan trending.

Sehingga saran dari kami, pergunakan juga indikator yang menunjukkan tren seperti moving average atau ADX. Hal ini berguna untuk memfilter sinyal yang muncul dari indikator oscillator, dalam kasus ini adalah Stochastic. Jika dalam keadaan sideways, Anda dapat entry berdasarkan sinyal overbought atau oversold. Namun jika dalam keadaan trending, maka abaikan keadaan overbought dan oversold yang muncul. Anda dapat entry menggunakan teknik divergence atau menggunakan teknik breakout. Perhatikan chart berikut!

Indikator Stochastic akan bekerja sangat baik jika dalam keadaan sideways.

sideways

Dari chart diatas terlihat pasar sedang bergerak diantara support dan resisten. Sehingga Anda dapat membuka posisi buy ketika dalam keadaan oversold dan sell ketika dalam keadaan overbought.

Keadaan overbought atau oversold tidak akan berfungsi jika pasar dalam keadaan trending!

trending

Terlihat dari chart diatas bahwasanya EUR/USD sedang dalam keadaan downtrend. Keadaan downtrend tersebut dikonfirmasi oleh indikator moving average dan indikator ADX. Terlihat harga selalu bergerak dibawah indikator moving average. Selain itu indikator ADX juga menunjukkan tren yang menguat. Perhatikan indikator Stochastic ketika ADX menunjukkan tren (downtrend) yang sedang menguat, Anda akan selalu melihat Stochastic selalu bergerak didalam zona oversold. Dengan demikian, ketika sedang trending, maka sinyal oversold dan overbought dari indikator oscillator tidak dapat digunakan.

Semoga bisa membantu.

Argo Gold Spotter   20 Mar 2019

Jika memakai analisa tekhnikal, untuk Titik jenuh sebuah harga bisa menggunakan Doubel Top/Botom . Silahkan perhatikan

Sebuah Double Top adalah pola pembalikan yang terbentuk setelah ada perpanjangan gerakan. TOP atau  “puncak” adalah puncak yang terbentuk ketika harga menyentuh tingkat tertentu yang tidak dapat ditembus.

Setelah menyentuh tingkat ini, harga akan terpental sedikit, tapi kemudian kembali ke menguji tingkat puncak lagi. Jika harga memantul dari tingkat itu lagi, maka Anda memiliki DOUBLE TOP!

width=291

Dalam grafik di atas Anda dapat melihat bahwa dua puncak atau “puncak” terbentuk dua kali.

Perhatikan bagaimana puncak kedua tidak mampu menembus tinggi puncak sebelumnya. Ini adalah tanda yang kuat bahwa pembalikan akan terjadi yang mengatakan kepada kita bahwa tekanan beli sudah selesai selesai.

width=319

Melihat grafik diatas, Anda dapat melihat bahwa harga menembus neckline (leher) dan terjun  ke bawah. Ingat bahwa puncak ganda atau double top adalah formasi pembalikan tren sehingga Anda akan menemukan ini setelah ada uptrend kuat.

Anda juga akan melihat bahwa harga terjun kurang lebih sama tingginya dengan pembentukan double top. Hal itu perlu diingat karena itu akan berguna untuk menetapkan target keuntungan (Take Profit).

Double Bottom

Bagian bawah ganda (double bottom) juga merupakan formasi pembalikan tren, tapi kali ini kita mencari untuk pergi buy bukannya sell. Formasi tersebut terjadi setelah downtrend ketika dua bottom telah terbentuk.

width=256

Anda dapat melihat dari grafik di atas bahwa setelah trend sebelumnya, harga membentuk dua lembah karena tidak bisa pergi di bawah tingkat tertentu.

Perhatikan bagaimana bottom kedua tidak mampu secara signifikan memecahkan bottom yang pertama. Ini adalah tanda bahwa tekanan jual sudah selesai, dan bahwa pembalikan akan segera terjadi.

width=278

Harga mematahkan leher dan terbang tinggi.

Lihat bagaimana harga melonjak tinggi hampir sama panjangnya dengan pembentukan double bottom?

Ingat, seperti double top, double bottom  juga formasi pembalikan.

Thanks.

Basir   30 Apr 2014

@ ayipasep:

Sebenarnya pergerakan suatu harga tidak ada jenuhnya. Titik jenuh hanyalah perkiraan berdasarkan pergerakan sentimen pasar, yaitu dengan mengamati terbentuknya price action.

Pada pergerakan harga yang sedang trending, kemungkinan pembalikan arah (Reversal) bisa ditandai dengan terbentuknya single candle yaitu pin bar atau doji, double candle yaitu double top atau double bottom, tweezer top atau tweezer bottom, dan triple candle seperti morning star atau evening star, triple top atau triple bottom.

Pada pergerakan harga yang sedang sideways, kemungkinan pembalikan arah bisa diamati dari sinyal indikator oscillator seperti RSI, stochastic atau CCI, yaitu dengan melihat apakah kurva indikator tsb telah berada pada area overbought atau area oversold.

M Singgih   22 Nov 2019

Jika menggunakan indikator teknikal, biasanya titik jenuh ini dapat dideteksi dengan indikator jenis apa?

Wahyono   2 Jun 2022

@Wahyono: Dengan indikator berjenis oscillator yang mempunyai batas atas dan batas bawah.

Batas atas disebut dengan jenuh beli (overbought) sedangkan batas bawah disebut dengan jenuh jual (oversold).

Contoh indikator oscillator adalah RSI, stochastic, CCI, DeMarker, dan Williams' Percent Range.

Kiki R   3 Jun 2022

Sebenarnya apa yang terjadi di market ketika harga mulai jenuh? Dan mengapa harga bisa jenuh? Saya masih kurang paham. Mohon penjelasannya

Hernanda   6 Jun 2022

@Hernanda: Logikanya seperti ini.

Indikator oscillator ini mendeteksi jenuh beli dan jual berdasarkan harga rata-rata selama beberapa periode terakhir.

Dengan demikian, indikator adalah turunan dari harga.

Dalam market yang sesungguhnya, tidak ada namanya titik jenuh jual dan beli. Kenapa?

Karena sebenarnya tidak ada yang tahu dengan pasti sampai titik berapa para seller dan buyer jenuh. Walaupun harga sudah turun sekian banyak, kalau masih banyak seller daripada buyer maka harga akan tetap akan terus turun meskipun indikator sudah menunjukkan jenuh jual.

Jadi, gunakanlah indikator oscillator tadi sebagai penunjuk arah harga bisa berbalik, bukan PASTI berbalik.

Ketika indikator oscillator menunjukkan jenuh beli, itu artinya harga mulai melambat dan terlihat sudah mulai banyak seller yang masuk.

Apakah pasti harga berbalik? Tidak. Apakah mungkin berbalik? Kemungkinan besar.

Dalam keadaan market yang kacau, harga bisa saja turun dengan sangat kuat atau sebaliknya. Pada keadaan ini, Anda tentu akan selalu melihat indikatornya jenuh jual atau jenuh beli. Jangan gunakan indikator tersebut karena situasinya tidak normal.

Jadi, gunakanlah pola pikir indikator osclillator ini seperti penunjuk arah mengenai dinamika seller dan buyer pada market.

Kiki R   8 Jun 2022

Setelah terjadi overbought atau oversold apakah harga akan segera kembali reversal? 

Pengalaman saya, setelah terjadi overbought, saya pasang Sell harga malah terus naik. Mohon pencerahan suhu. 

Ikomang   16 Jun 2022

@Ikomang: Gunakanlah indikator oscillator tadi sebagai penunjuk arah harga bisa berbalik, bukan PASTI berbalik.

Ketika indikator oscillator menunjukkan jenuh beli, itu artinya harga mulai melambat dan terlihat sudah mulai banyak seller yang masuk.

Apakah pasti harga berbalik? Tidak. Apakah mungkin berbalik? Kemungkinan besar.

Dalam keadaan market yang kacau, harga bisa saja turun dengan sangat kuat atau sebaliknya. Pada keadaan ini, Anda tentu akan selalu melihat indikatornya jenuh jual atau jenuh beli. Jangan gunakan indikator tersebut karena situasinya tidak normal.

Kembali ke pertanyaan Anda di atas, kenapa setelah terjadi overbought atau oversold pasang sell malah harga terus naik?

Karena harga tidak mengikuti indikator tapi indikatorlah yang mengikuti harga, jangan dibalik.

Kalau masih lebih banyak buyer daripada seller di market, mau indikator tunjukkan overbought-pun harga tetap akan naik. Jadi jangan telan mentah-mentah apa yang ditunjukkan oleh indikator.

Kalau indikator tidak bisa ditelan mentah-mentah, lalu bagaimana cara menggunakannya?

1. Perhatikan dulu struktur harga yang sedang terjadi, apakah sedang trending atau sideways?

Kalau trending, kita bisa masuk. Kalau sideways? Tunggu sampai trending.

Dalam trend naik, fokus entry buy sedangkan pada trend turun fokus entry sell.

2. Harga sedang trend naik, fokus buy di level penting seperti support atau demand atau menggunakan indikator overbought.

3. Terakhir tinggal tunggu konfirmasi di area level penting tersebut.

Jadi, arahnya jelas, levelnya jelas dan konfirmasinya pun jelas. Sebaiknya jangan masuk entry melawan arah trend.

Kiki R   17 Jun 2022

Pada kondisi overbougt atau oversold, lebih rekomendasi pasar limit order atau stop order?

Sandra   5 Aug 2022

@Sandra: Memilih antara limit order atau stop order adalah pilihan dari masing-masing trader. Dua-duanya memiliki kelebihan dan kekurangan.

Saya pribadi lebih menyukai menggunakan limit order sehingga kalau disuruh pilih, saya merekomendasikan limit order.

Kiki R   6 Aug 2022

Jenis-jenis indikator teknikal apa saja yang bisa digunakan untuk deteksi jenuh beli dan jenuh jual?

Randu   29 Aug 2022

@Randu: Indikator berjenis oscillator seperti stochastic oscillator, relative strength index (RSI), MACD, William percents range, dst.

Kiki R   30 Aug 2022

Saat stochastic sudah mencapai batas oversold, saya heran kenapa harga malah anjlok dan semakin anjlok. Padahal di kalender economy tidak ada rilis berita penting. Harusnya kan harga tak lama lagi akan naik. Tapi kenapa harga malah semakin anjlok hingga membentuk candle yang sangat panjang.

Donny Andriawan   20 Mar 2019

mas mau nanya, bagaimana menentukan suatu pair, bahwa pair tersebut sudah dalam kondisi jenuh beli atau jenuh jual. trims....

Putra   25 Apr 2015

Kalau untuk memanfaatkan titik jenuh ini apakah sebaiknya kita juga tetap harus berpatokan dengan trend pak? atau kita tetap bisa open posisi tidak peduli berlawanan dengan trend atau tidak?

Natasya Ulfa   8 Sep 2022

Sebaiknya berpatokan dengan trend dan hanya memanfaatkan titik jenuh yang searah dengan trend.

Namun, Anda bisa melakukan counter trend (masuk posisi berlawanan arah trend) dengan catatan, Anda mengerti detail-detail cara trading tersebut.

Untuk pemula, saya pribadi lebih menyarankan mengikuti trend.

Kiki R   10 Sep 2022

Maaf, kalau seperti ini, apakah ini disebut dengan overbought valid? Di indikator RSI sudah overbought namun balum bisa menembus garis resistance...

Overbought

Carlos   10 Nov 2022

Ya, harga menguji level resisten yang Anda tandai dengan garis hijau namun hanya tertahan dan ada sinyal overbought.

Kiki R   11 Nov 2022

@ Ikomang:  

- Setelah terjadi overbought atau oversold apakah harga akan segera kembali reversal?

Tergantung dari kondisi pergerakan harga saat itu, sedang sideways atau trending. Kalau sedang sideways maka keadaan overbought dan oversold berlaku, jadi sell ketika kurva indikator oscillator mencapai area overbought, dan buy ketika mencapai area oversold. Tetapi jika pergerakan harga sedang trending abaikan overbought dan oversold karena pasti akan salah.

Untuk mengetahui pergerakan harga sedang sideways atau trending bisa diamati dari indikator ADX. Kalau kurva indikator ADX berada di atas level 20 maka sedang trending, kalau di bawah level 20 berarti sedang sideways.

- … saya pasang Sell harga malah terus naik.

Itu berarti pergerakan harga sedang trending. Abaikan overbought dan oversold dari indikator oscillator. Amati indikator trend seperti moving average, MACD, parabolic SAR dan juga ADX.

M Singgih   24 Aug 2023

Jawaban untuk Donny Andriawan: Salah satu prinsip utama yang ada pada market adalah sebagai berikut:

"Tidak ada satupun trader/investor/indikator/EA/dst yang benar-benar tahu kemana harga akan bergerak. Trader/investor/indikator/EA/dst mengidentifikasi ciri/tanda arah harga akan bergerak tapi bukan kepastian"

Prinsip ini harus dipahami terlebih dahulu agar Anda bisa realistis dalam trading.

Dalam konteks yang Anda alami, pembacaan oversold pada stochastic adalah ciri bahwa harga akan naik, tapi apakah pasti naik? Tentu tidak.

Saat harga sedang dalam tren turun di time frame besar, pembacaan indikaotr di time frame kecil biasanya akan terlihat ekstrim.

Contohnya di time frame Weekly dan Monthly sedang tren turun dan terlihat candlestick merah yang mendominasi. Namun, kalau Anda perhatikan di time frame H1, biasanya harga sering berada di level oversold stochastic.

Kiki R   25 Aug 2023

Jawaban untuk Putra: Salah satu langkah yang bisa Anda gunakan untuk menentukan apakah suatu pair sudah jenuh beli (overbought) atau jenuh jual (oversold) adalah melihat pembacaan indikator. Indikator ini berjenis oscillator contohnya relative strength index (RSI) dan stochastic oscillator.

RSI mengukur kecepatan dan perubahan harga. Angka RSI berkisar antara 0 hingga 100.

Nilai di atas 70 dapat dianggap sebagai tanda jenuh beli, sementara nilai di bawah 30 dapat dianggap sebagai tanda jenuh jual.

Selain itu, indikator stochastic juga mengukur kecepatan perubahan harga dan memberikan sinyal berdasarkan perbandingan antara harga penutupan saat ini dengan kisaran harga dalam periode tertentu.

Nilai di atas 80 umumnya dianggap sebagai tanda jenuh beli, sedangkan nilai di bawah 20 dapat dianggap sebagai tanda jenuh jual.

Kiki R   25 Aug 2023

@ Sandra:

Kalau pasar dalam kondisi sideways, bisa dengan limit order. Jadi buka posisi sell limit ketika indikator oscillator berada pada area overbought, dan buka posisi buy limit ketika indikator oscillator berada pada area oversold.

Sebaliknya ketika pasar dalam kondisi trending, bisa dengan stop order. Jadi buka posisi buy stop ketika harga menembus level resistance, dan buka posisi sell stop ketika harga menembus level support.

 

M Singgih   28 Aug 2023

Randu:

Semua indikator tipe oscillator bisa deteksi jenuh jual dan jenuh beli. Selain itu, Bollinger Bands juga bisa dipakai.

Kalau grafik harga menyundul upper bands terus menerus, berarti sedang overbought (jenuh beli). Sedangkan kalau grafik menyeret ke bawah lower bands terus, berarti sedang oversold (jenuh jual). 

Coba saja lihat di chart ini. Ketika Stochastic overbought (>80), grafik harga juga berulang kali menyundul upper band Bollinger.

Bollinger Bands untuk mendeteksi jenuh jual dan jenuh beli

Aisha   31 Aug 2023

@ Wahyono:  

Kalau pergerakan harga sedang trending dengan kuat, tidak ada level atau harga jenuh. Kalau pergerakan harga sedang sideways, keadaan jenuh beli bisa diamati dari indikator oscillator yaitu ketika kurvanya sudah berada di area overbought. Sebaliknya keadaan jenuh jual ketika kurvanya sudah berada di area oversold.

Indikator oscillator yang sering digunakan adalah RSI, stochastic dan CCI.

M Singgih   4 Sep 2023

Natasya Ulfa:

Apakah kalau berpatokan titik jenuh maka harus berpatokan pada trend juga? Lho, titik jenuh itu adalah suatu situasi yang bisa dilihat oleh semua trader, tidak peduli tradingnya ikut trend ataupun tidak ikut trend. 

Juga ada banyak cara untuk memanfaatkan titik jenuh, baik untuk trading ikut trend ataupun melawan tren, antara lain:

Pertama, open posisi berlawanan dengan titik jenuh (trading counter-trend). Ini nggak direkomendasikan untuk pemula, karena risikonya tinggi.

Kedua, konfirmasi open posisi searah dengan titik jenuh (trading breakout saat trend-following). Terutama untuk overbought atau oversold berkepanjangan yang terjadi setelah breakout. Selama harga masih reli di area jenuh, maka posisi trading bisa dipertahankan. Kalau sudah berbalik arah, sebaiknya close posisi.

Ketiga, bisa dipakai untuk sinyal take profit atau cut loss.

Aisha   4 Sep 2023

Carlos:

Kalau pakai acuan overbought RSI 70, maka jelas sekali sudah overbought.

Nggak ada kewajiban tembus resistance untuk harga yang overbought. Justru bahwa harga tidak menembus resistance itu menandakan harga sudah mencapai puncak titik jenuh, nggak bisa naik lagi, dan sudah waktunya turun.

Sofiyan   7 Sep 2023
 

Kirim Komentar Baru