Perak atau XAG merupakan komoditas yang sama-sama berharga seperti emas. Perak selama ini juga dipakai oleh para investor sebagai aset lindung nilai alternatif selain emas. Yang membedakan pergerakan perak dengan emas yaitu jarak tempuh dan koreksi perak lebih rendah dan pelan dibandingkan emas. Hal ini karena demand atau kebutuhan perak di dalam industri cukup besar dan cukup bervariasi pemakaianya.
Saat ini perak masih diperdagangkan di dalam area keseimbangan mingguan; harga bergerak dari resistance ke support, begitupula sebaliknya. Harga diperdagangkan di dalam area tersebut selama kurang lebih sudah satu tahun ini.
Dengan memperhatikan area-area support dan resistance tersebut, kita mendapatkan area transaksi low risk. Jika harga break out dari area tersebut, maka harga telah memasuki area dominasi salah satu kekuasaan dari buyer atau seller. Menurut data history, area support tercatat pada level harga 15.685-15.564, sedangkan untuk area resistance tercatat pada level harga 17.295-17.437. Selama harga masih di dalam area keseimbangan, kita dapat melakukan transaksi jual sedekat mungkin dengan area resistance dan membeli sedekat mungkin area support.
Berikut proyeksi pergerakan perak.
Rino Purbono
Analyst – Alpari Research & Analysis Ltd
Rino Purbono merupakan seorang analis market asli Indonesia. Ia mempunyai pengalaman di dunia trading forex sejak tahun 2000. Ia pernah menulis buku mengenai forex market. Pernah menjadi trainer dan profesional edukasi forex market untuk broker lokal. Pernah menulis analisa market untuk media lokal bahkan nasional seperti Media Indonesia. Ia aktif memberikan rekomendasi teknikal analisis untuk client secara harian dan analisa mingguan khusus untuk komoditi.
