Harga Emas Naik Setelah FOMC Memperjelas Sinyal Rate Cut
139
|
Pasangan komoditas Gold dengan Dolar AS (XAU/USD) bergerak cemerlang tanpa terbendung. Batas-batas psikologis harga diabaikan setelah indeks Dolar AS tidak mempunyai pijakan untuk menguat, sementara kondisi geopolitik yang tidak stabil membuat penguatan emas semakin tak terkontrol. Namun, kondisi penguatan emas mereda saat harga mencapai batas resistance bulanan yang tercatat pada kisaran 1434.00 Dolar per troy ounce. Saat ini, para spekulan sedang mengamati hasil dan isu yang muncul terkait pertemuan G20.
Teknikal emas memberi gambaran bahwa penguatan minggu lalu disebabkan oleh aksi spekulan jangka pendek. Proses tersebut tercerminkan dari posisi indikator Stochastic di time frame Daily yang tidak break level tertinggi dan membentuk Double Top, sedangkan harga membentuk pola Higher High. Harga komoditas emas berpotensi untuk koreksi setelah mencapai resistance bulanan untuk pertama kalinya. Target koreksi terpaut di kisaran 1380 sampai 1364.56. Harga akan kembali Downtrend jika bermain di bawah level 1347.25 Dolar per troy ounce.
Rino Purbono
Analyst – Alpari Research & Analysis Ltd
Rino Purbono merupakan seorang analis market asli Indonesia. Ia mempunyai pengalaman di dunia trading forex sejak tahun 2000. Ia pernah menulis buku mengenai forex market. Pernah menjadi trainer dan profesional edukasi forex market untuk broker lokal. Pernah menulis analisa market untuk media lokal bahkan nasional seperti Media Indonesia. Ia aktif memberikan rekomendasi teknikal analisis untuk client secara harian dan analisa mingguan khusus untuk komoditi.