EUR/USD 1.064   |   USD/JPY 154.630   |   GBP/USD 1.243   |   AUD/USD 0.641   |   Gold 2,376.39/oz   |   Silver 28.63/oz   |   Wall Street 37,775.38   |   Nasdaq 15,601.50   |   IDX 7,057.73   |   Bitcoin 63,512.75   |   Ethereum 3,066.03   |   Litecoin 80.80   |   PT Pembangunan Jaya Ancol Tbk (PJAA) mencatat jumlah pengunjung saat libur lebaran 2024 ini mencapai 432,700 orang, 1 jam lalu, #Saham Indonesia   |   S&P 500 turun 0.2% menjadi 5,039, sementara Nasdaq 100 turun 0.4% menjadi 17,484 pada pukul 20:09 ET (00:09 GMT). Dow Jones turun 0.2% menjadi 37,950, 1 jam lalu, #Saham AS   |   Netflix turun hampir 5% dalam perdagangan aftermarket setelah prospek pendapatannya pada kuartal kedua meleset dari estimasi, 1 jam lalu, #Saham AS   |   Apple menghapus WhatsApp dan Threads milik Meta Platforms (NASDAQ:META) dari App Store di Cina pada hari Jumat setelah diperintahkan oleh pemerintah Cina, 1 jam lalu, #Saham AS

XAU/USD Daily Membentuk Head And Shoulders

Penulis

Secara fundamental, XAU/USD diprediksi masih akan melemah akibat sentimen akan kenaikan suku bunga The Fed September mendatang.

Secara fundamental emas (XAU) diprediksi masih akan melemah versus USD. Selain pengumuman cadangan emas China yang lebih rendah dari perkiraan dan meredanya krisis Yunani yang mendorong penguatan greenback, sentimen akan kenaikan suku bunga The Fed September mendatang juga ikut mendorong anjloknya harga emas. Jika hasil FOMC meeting Kamis nanti dianggap hawkish tentu akan lebih menekan harga logam mulia tersebut.

Secara teknikal, XAU/USD juga masih berpotensi bearish seperti tampak pada chart daily berikut:

XAU/USD Daily Membentuk Head And


- Membentuk pola head and shoulders antara awal Nopember 2014 hingga pertengahan Juli 2015, yang menunjukkan kemungkinan pergerakan bearish.
- Harga bergerak pada kurva lower band indikator Bollinger Bands, menunjukkan sentimen bearish.
- Kurva indikator MACD bergerak dibawah kurva sinyal dan garis histogram OSMA juga bergerak dibawah level 0.00.
- Garis histogram indikator ADX berwarna merah dan berada pada level 61.2, menunjukkan trend bearish yang masih kuat.
Jika Anda terlambat masuk bisa menggunakan pending order sell limit di sekitar level 1150.00 (neckline) dengan target sekitar 16500 pip (jarak head ke neckline) atau sekitar level 985.00 (mendekati150% Fibo expansion).

Level pivot mingguan : 1103.48
Resistance : 1104.94 (76.4% Fibo expansion) ; 1129.16 (61.8% Fibo expansion) ; 1148.64 (50% Fibo expansion) ; 1168.54 (38.2% Fibo expansion) ; 1183.00 ; 1192.67 (23.6% Fibo expansion).
Support : 1076.98 (level terendah 20 Juli) ; 1065.53 (100% Fibo expansion) ; 1026.03 (123.6% Fibo expansion) ; 1001.24 (138.2% Fibo expansion) ; 982.17 (150% Fibo expansion).

Indikator : simple moving average (sma) 200 day ; Bollinger Bands (20,2) ; MACD (12,26,9) ; OSMA ; ADX (14).
Fibonacci expansion :
Titik 1 : 1307.47 (harga tertinggi 22 Januari 2015)
Titik 2 : 1142.63 (harga terendah 17 Maret 2015)
Titik 3 : 1232.25 (harga tertinggi 18 Mei 2015)
Fibonacci fan :
Titik swing high: 1392.04 (harga tertinggi 17 Maret 2014)
Titik swing low : 1240.95 (harga terendah 5 Juni 2014)

Arsip Analisa By : Martin
240792
Penulis

Martin Singgih memulai trading sejak 2006. Pernah menjadi scalper dan trader harian, tetapi sekarang cenderung beraktivitas sebagai trader jangka menengah-panjang dengan fokus pada faktor fundamental dan Money Management. Strategi trading yang digunakan berdasarkan sinyal dari Price Action dengan konfirmasi indikator teknikal.