Siapa pun yang memulai terjun ke pasar forex pasti mengharapkan profit. Bagaimana tidak, forex adalah pasar terbesar dan paling likuid di dunia.
Akan tetapi, bagi para pemula, trading bisa jadi jebakan jika Anda tidak mempersiapkan skill, strategi, serta perhitungan matang untuk menghadapi risiko. Nah, 4 "D" berikut ini bisa menjadi tips trading forex yang tepat untuk membantu kegiatan trading Anda bisa lebih optimal.
Apa Saja Yang Termasuk 4 "D" Dalam Trading Forex?
"D" dalam trading forex adalah serangkaian karakteristik yang diperlukan trader bila ingin memperoleh hasil trading memuaskan. Apa sajakah itu?
1. Discover (Menemukan)
4 "D" pertama yang perlu Anda perhatikan ialah Discover. Sebelum masuk ke pasar riil, penting bagi setiap trader baru untuk mempelajari trend pasar dan faktor fundamental yang memengaruhinya. Meskipun Anda sudah berbekal strategi paling unggul sekalipun, semua jadi sia-sia jika tidak mencari update harga terkini, kan?
Tujuan Discover adalah agar Anda terus berusaha menemukan ilmu serta informasi baru sampai mencapai goal. Apabila Anda mengharapkan kesuksesan jangka panjang, jangan hanya stuck di tempat. Cobalah melakukan berbagai macam strategi, membaca analisa pakar, dan sering mengasah skill lewat akun demo.
Jangan berpikir akun demo hanya dipakai amatiran. Anda bisa memanfaatkannya untuk menguji strategi serta menyempurnakan keterampilan sekalipun sudah terjun di akun live.
Ingin mencoba indikator baru dan memastikan apakah ia akurat menentukan titik sell atau buy? Apakah posisi stop loss Anda sudah tepat? Bila masih ragu-ragu, terapkan semuanya di akun demo terlebih dahulu, ya.
Anda juga bisa bergabung dengan broker forex teregulasi yang menyediakan materi edukasi seperti artikel trading, seminar, webinar, ebook, hingga video tutorial. Ada juga buku-buku berisi kumpulan strategi trader profesional yang bisa menjadi inspirasi.
2. Discipline (Disiplin)
"D" dalam trading forex berikutnya ialah Discipline. Seperti kita ketahui, kunci sukses trading forex adalah disiplin dan fokus. Sayangnya, banyak trader membuang waktu berharga mereka mencari-cari strategi trading sempurna di semua kondisi pasar. Padahal, tidak ada strategi trading absolut yang cocok digunakan di berbagai kondisi.
Jika Anda masih ada di posisi tersebut, segera tinggalkan kebiasaan buruk itu dan alihkan fokus untuk mencari strategi trading yang sesuai gaya trading, ya.
Anda perlu menyusun seperangkat rencana tertulis dan mengikutinya sampai akhir, seperti:
- Instrumen apa yang akan ditradingkan?
- Berapa banyak modal yang dipakai?
- Apakah time frame trading pilihan Anda?
- Berapa jumlah maksimum transaksi dalam seminggu?
- Di mana level stop loss dan take profit akan dipasang?
- Berapa batas leverage Anda?
- Cari 2 atau 3 indikator yang tidak memberikan sinyal serupa.
- Tentukan sinyal entry dan exit.
Memiliki serangkaian catatan sebagai pedoman trading bisa membuat Anda lebih mudah untuk disiplin dan fokus pada rencana awal. COntohnya saja, stop loss yang dipasang setelah melakukan analisa mendalam akan membuat Anda percaya diri dan tidak ragu-ragu ketika trading, bukan?
Aspek lain dari disiplin adalah jangan menebak-nebak sistem trading Anda. Tak hanya stop loss, tentukan juga titik entry atau exit berdasarkan analisa teknikal maupun fundamental. Memang, fluktuasi pasar yang amat tinggi kerap kali mengakibatkan Anda berganti-ganti posisi, tetapi sebaiknya hal tersebut tidak mengubah arah trading sesuai strategi yang sebelumnya telah ditentukan. Maka, lakukan riset pasar atau analisa seakurat mungkin untuk melihat kondisi pasar dan sesuaikan dengan rencana Anda.
3. Determination (Tekad Kuat)
Tingginya likuiditas, akses 24/5, serta fleksibilitas dan biaya rendah membuat trading forex dilirik oleh para trader pemula yang memiliki tujuan memperoleh cuan konsisten.
Sayangnya, di awal-awal trading mereka kerap kali merugi. Eits, jangan berkecil hati dulu, karena trader paling sukses pun pernah mengalami kerugian. Mereka tak pernah menyerah karena memiliki tekad dan kerja keras tinggi. Itulah mengapa Anda membutuhkan Determination alias tekad kuat.
Hanya mereka yang mau menerima kesalahan dan tak berhenti berusaha yang akan menemukan kesuksesan. Inilah sebabnya sebagian besar trader membuat jurnal trading, di mana mereka mencatat setiap langkah yang diambil. Jurnal trading mampu membantu trader mengevaluasi sekaligus mengidentifikasi kesalahan agar dapat segera diperbaiki. Daripada langsung terjun ke pasar, catatlah setiap langkah Anda serta strategi apa yang diterapkan sampai benar-benar menemukan sistem terbaik.
Lalu, bagaimana kalau terlanjur loss? Setelah merugi, harus ada dorongan untuk bangkit kembali. Seperti ditulis sebelumnya, para trader profesional di luar sana pasti pernah mengalami loss. Kunci sukses menghadapinya tentu saja berusaha agar hal itu tidak terulang kembali. Untuk itu, tetaplah berpikir rasional bahkan setelah kekalahan beruntun, dan jangan biarkan kemunduran tersebut memengaruhi emosi Anda.
4. Diversification (Diversifikasi)
Tidak ada yang bisa memprediksi pasar secara akurat. Bisa saja suatu pair tiba-tiba anjlok padahal biasanya bergerak flat. Itulah sebabnya Anda membutuhkan manajemen risiko saat trading. Selain menggunakan tools seperti stop loss atau take profit, ada baiknya Anda tidak menaruh semua investasi dalam satu jenis aset.
Anda bisa mempertimbangkan "D" dalam trading forex terakhir, yaitu Diversification. Dengan diversifikasi atau mengalokasikan investasi ke berbagai instrumen dan kelas aset, Anda dapat meminimalisir risiko sehingga mampu memperoleh keuntungan jangka panjang.
Anggap saja Anda berinvestasi pada mata uang Dolar AS dan emas. Karena pergerakan Dolar AS dan emas selalu berkebalikan, ketika suatu peristiwa menekan Dolar, maka harga emas akan naik. Dengan begini, kerugian yang terjadi dalam Dolar dapat diimbangi dengan keuntungan dari trading emas.
Bukan hanya emas, trading CFD di komoditas lain juga bisa menguntungkan, contohnya minyak, karena harganya juga memiliki hubungan terbalik dengan Dolar AS.
Akhir-akhir ini, muncul trend baru pada di dunia investasi, di mana trader memilih diversifikasi ke aset kripto sebagai opsi lindung nilai terhadap penurunan mata uang fiat.
Mengapa mereka berbondong-bondong beralih ke kripto? Mata uang kripto pada dasarnya adalah aset terdesentralisasi, yang berarti faktor ekonomi seperti inflasi dan suku bunga tidak mempengaruhi nilainya. Inilah salah satu alasan mengapa Bitcoin santer disebut berpotensi sebagai safe haven.
Supaya bisa menjadi trader forex sukses memang tidak gampang. Agar sebuah tujuan dapat tercapai, pasti diperlukan rencana matang, eksekusi tepat, dan manajemen keuangan yang baik. Dengan menerapkan 4 "D" dalam trading forex di atas, pastinya Anda akan terlatik untuk bertindak lebih hati-hati, pantang menyerah, dan penuh percaya diri ketika membuat keputusan.
Selain 4 "D" dalam trading forex, Anda juga wajib menghindari 5 "O" Paling Mematikan Dalam Trading Forex agar aktivitas trading yang sudah berjalan secara maksimal tak terganggu oleh berbagai risiko, baik dari pasar forex (eksternal) maupun diri Anda sendiri (internal).
