Mendapatkan profit melimpah adalah impian semua trader. Sayangnya, tidak semua trader bisa melakukan hal tersebut. Percaya atau tidak, kesuksesan trader lahir karena faktor kebiasaan, bukan bakat. Kebiasaan bisa terbentuk dari rutinitas yang dilakukan secara konsisten dan sabar, sehingga akan membentuk mental dan psikologi trading yang baik. Mudahnya, Anda bisa melihat rutinitas trader sukses sebelum trading.
Trader sukses tentu tak akan open posisi tanpa persiapan yang matang karena hal tersebut sama halnya dengan memancing loss. Sebelum trading, trader sukses akan melakukan rutinitas tertentu hingga akhirnya mantap untuk membuka posisi. Hal ini terus dilakukan berulang-ulang hingga akhirnya menjadi kebiasaan yang mengantarkan pada kesuksesan dalam meraih profit konsisten. Lantas, rutinitas apa yang biasa dilakukan trader sukses sebelum trading? Simak penjelasannya berikut ini.
1. Memperhatikan Analisa Chart Jangka Panjang
Memperhatikan analisa chart jangka panjang adalah salah satu rutinitas trader sukses sebelum trading. Meskipun untuk seorang short-term trader, tidak ada salahnya melihat konfirmasi trend lebih jauh dengan menggunakan time frame yang lebih besar.
Tujuannya adalah mendapatkan gambaran trend pasar yang lebih akurat. Trend yang telah terkonfirmasi di time frame besar (H4, D1, Weekly) biasanya lebih tenang dan terhindar dari noise harga, sehingga pergerakan trend pasar lebih valid. Dengan mengetahui arah trend, maka akan semakin mudah menyiapkan skenario trading.
2. Selalu Update Berita Fundamental
Beberapa trader menganggap bahwa trading menggunakan analisa fundamental hanya akan membuang-buang waktu. SALAH! Justru, analisa fundamental sangat berguna untuk memprediksi sentimen pasar. Selain itu, beberapa rilis berita fundamental bisa memberikan dampak signifikan terhadap pergerakan mata uang di pasar forex. Jadi, dengan analisa fundamental sangat membantu trader menemukan arah transaksi yang sesuai dengan kondisi pasar.
Dalam hal ini, rutinitas sebelum trading yang biasa dilakukan trader profesional adalah membaca berita forex terbaru untuk mendapatkan ide trading dengan berita fundamental. Data-data fundamental biasanya sangat menarik perhatian trader forex profesional, karena dapat membantu mengantisipasi gejolak mata uang terkait. Jika sudah memiliki data yang cukup terkait mata uang yang diincar, barulah membuat skenario trading.
Untuk trader pemula, membuat analisa dari rilis berita fundamental biasanya dianggap menyulitkan karena akan menyita banyak waktu. Namun percayalah, trading hanya mengandalkan analisa teknikal saja akan mengurangi akurasi trading, begitu juga sebaliknya. Semua jenis analisa forex akan saling melengkapi satu sama lain.
Jadi, meskipun Anda adalah trader teknikal, bukan berarti Anda bisa menutup mata terhadap berita-berita fundamental. Jika penyebabnya adalah wawasan yang masih terbatas, maka mulailah dengan memahami istilah-istilah dalam berita fundamental terlebih dahulu.
3. Memperhatikan Risk Reward Ratio
Sebagai trader, hal penting yang harus tertanam di kepala adalah dalam trading forex pasti akan mengalami loss ataupun profit. Jika hanya mengharapkan keuntungan tapi tidak mau menanggung kerugian, sebaiknya urungkan niat Anda untuk menjadi trader sukses. Istilahnya adalah 'no pain no gain'. Risiko kerugian tidak bisa dihapus, hanya bisa diminimalisir. Karena itu, muncul istilah risk reward ratio.
Mudahnya, risk reward ratio adalah istilah yang digunakan trader untuk membandingkan imbal hasil yang diharapkan dari jumlah risiko yang diambil. Rasio dapat diperhitungkan secara matematis dengan membagi besar potensi kerugian trader jika harga bergerak ke arah yang tak terduga (risk), dibandingkan dengan besar potensi profit yang diharapkan trader ketika posisi ditutup (reward).
Terkait hal ini, rutinitas trader sukses sebelum open posisi adalah selalu memperhitungan risk/reward ratio pada setiap posisi trading, kemudian menerapkannya dengan disiplin. Hal inilah yang bisa ditiru. Selain itu, hal tersebut juga membantu trader mendapatkan profit konsisten.
4. Memahami Price Action
Sebenarnya, pergerakan harga bisa dilihat hanya dari pola candlestick saja. Dalam trading forex, istilah ini disebut dengan price action. Formasi bar pada price action mencerminkan sentimen para pelaku pasar.
Sinyal dari price action biasanya terlihat dengan terbentuknya pin bar dengan ekor (sumbu) yang lebih panjang dari body-nya. Semakin panjang ekor, berarti semakin kuat sentimen penolakan pada level harga tertentu. Istilah-istilah price action yang paling populer adalah up bar, down bar, inside bar, dan outside bar. Contoh penerapannya bisa dilihat di dasar-dasar strategi trading dengan price action.
Oleh karenanya, mengenali pola-pola yang sudah terbantuk pada chart sudah menjadi rutinitas trader sukses sebelum trading. Selain itu, price action juga digunakan dalam mengenali momentum dan volatilitas market. Namun, hanya mengandalkan pola-pola price action semata wayang juga tidak disarankan, karena membuat trader berisiko terjebak failed bar (sinyal candle palsu). Solusinya, gunakan indikator-indikator lain sebagai konfirmator sinyal price action.
5. Mengenali Karakteristik Pair Yang Sesuai Sistem
Salah satu ciri trader sukses adalah mampu mencari pair paling menguntungkan dan mempu mengenai karakteristiknya. Setiap trader pasti memiliki strategi trading andalan masing-masing, yang kadang hanya dapat bekerja di pair mata uang tertentu saja. Maka, kejelian dalam memilih pair mata uang untuk sistem trading yang dibuat juga sangat perlu diperhatikan.
Agar tak salah pilih pair mata uang, Anda perlu mengenali karakteristiknya terlebih dahulu. Salah satunya adalah dengan melihat likuiditas serta volatilitas pair mata uang tersebut. Video podcast berikut ini memperkenalkan cara mencari pair mata uang yang paling cocok untuk sistem intraday trading.
6. Membuat Rencana Trading Yang Matang
Rutinitas trader sukses yang wajib ditiru berikutnya adalah selalu membuat rencana trading yang matang sebelum masuk ke market. Ibarat kata, trading tanpa rencana sama halnya dengan bunuh diri, maka di sinilah pentingnya sebuah rencana trading.
Khusus untuk trader pemula, sangat disarankan untuk membuat rencana trading agar setiap tindakan yang dilakukan memiliki dasar yang kuat dan bukan sekedar 'gambling'. Dalam pembuatan trading plan tak perlu berisi uraian panjang, cukup buat yang singkat, jelas, tegas, dan mudah dipahami.
Singkatnya, rencana trading adalah daftar hal-hal yang akan dilakukan atau harus dipenuhi sebelum membuka posisi di market. Kemudian, pastikan bahwa dalam trading plan yang dibuat mencakup 3 pilar utama dalam trading forex, yaitu strategi trading, money management, dan psikologi trading.
7. Membuat Jurnal Trading
Selain trading, biasanya rutinitas trader sukses adalah selalu mencatat segala aktivitasnya, seperti level Entry, Exit, level Stop Loss, Target Profit, Lot, dll. Memang terlihat sepele, tapi belajar dari pengalaman adalah salah satu faktor penentu kesuksesan trader forex.
Sangat penting bagi seorang trader forex untuk mendokumentasikan kesuksesan dan kegagalannya. Selain untuk rekam jejak trading, dengan melihat riwayat trading yang telah tercatat, maka akan membantu trader menganalisa serta menemukan kelemahan yang perlu diperbaiki ke depannya.
Pada intinya, membuat jurnal trading sangat diperlukan, khususnya untuk trader pemula. Dalam pembuatannya tak perlu bagus-bagus, kunci utamanya adalah Anda bisa paham ketika melihat jurnal trading yang dibuat.
Meniru rutinitas trader sukses hanyalah salah satu rekomendasi cara meraih keberhasilan dalam trading. Jika Anda adalah trader pemula, Anda juga dapat menyimak rubrik sekolah forex yang sudah kami sediakan sebagai referensi belajar forex mulai dari nol.
