Saat membicarakan tentang suku bunga Eropa dan Inggris, kita pasti akan bertemu dengan istilah Euribor dan Libor. Kedua istilah ini merujuk suku bunga yang berbeda dengan suku bunga acuan yang ditetapkan oleh bank sentral Eropa dan Inggris. Jadi, apa itu Euribor dan Libor? Apa pula signifikansi-nya bagi pasar keuangan? Mari kita bahas bersama dalam artikel ini.
Pengertian Euribor
Euribor (Euro Interbank Offered Rate) adalah referensi suku bunga harian yang dipublikasikan oleh European Money Markets Institute. Data disusun berdasarkan rata-rata suku bunga yang ditawarkan oleh bank-bank di Zona Euro untuk dana yang dipinjamkan ke bank lain di pasar uang interbank.
Perwakilan dari bank anggota akan melaporkan quotes suku bunga setiap hari untuk pinjaman dengan maturitas antara satu pekan hingga satu tahun. Input data dilakukan paling lambat pukul 11:00 am (CET) setiap hari aktif Trans-European Automated Real-Time Gross-Settlement Express Transfer system (TARGET). Selanjutnya, platform GRSS (Global Rate Set Systems) akan mempublikasikannya secara otomatis melalui Refinitiv, Bloomberg, dan penyedia informasi lain pada pukul 11:02 am (CET).
Euribor memiliki 15 tingkat maturitas berbeda. Rentang jatuh tempo berkisar antara 1, 2, atau 3 minggu sampai 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9, 10, 11 dan 12 bulan. Data dipublikasikan pertama kali pada 30 Desember 1998 oleh European Banking Federation.
Data Euribor dipergunakan sebagai referensi suku bunga dalam perdagangan derivatif seperti perjanjian forward, kontrak futures suku bunga jangka pendek, dan interest rate swap untuk aset-aset berdenominasi Euro. Kontrak EUR Euribor futures diperdagangkan di beberapa bursa, termasuk Intercontinental Exchange (ICE), CurveGlobal (bagian dari London Stock Exchange Group) dan Eurex.
Penting untuk diperhatikan: Euribor berbeda dengan Euro LIBOR yang ditetapkan di London oleh 16 bank terbesar. Selain itu, ada pula Eonia (Euro Overnight Index Average)yang juga menyajikan referensi suku bunga harian dari bank-bank yang sama dengan Euribor, tetapi dengan metode kalkulasi berbeda.
Pengertian LIBOR
LIBOR (London Inter-bank Offered Rate) adalah referensi suku bunga harian yang dikelola oleh Intercontinental Exchange (ICE). Data disusun berdasarkan rata-rata suku bunga yang ditawarkan oleh bank-bank terkemuka di London untuk dana yang dipinjamkan ke bank lain di pasar uang interbank. Metodenya mirip dengan Euribor. LIBOR juga dipergunakan dalam perdagangan derivatif, seperti halnya Euribor.
LIBOR dan Euribor merupakan acuan utama untuk suku bunga pinjaman jangka pendek di seluruh dunia. Akan tetapi, hasil investigasi Wall Street Journal (29 Mei 2008) mengungkap skandal di mana bank-bank ternyata menyampaikan suku bunga lebih rendah dibanding realita (under-reporting) pada platform LIBOR selama krisis 2008. Penyelidikan lebih lanjut oleh pihak berwenang mengungkap sebuah skenario manipulasi pasar mirip dengan insider trading oleh bank-bank yang berada di balik penentuan LIBOR.
Menyusul skandal tersebut, FCA Inggris mengumumkan serangkaian upaya reformasi. Namun, pada akhirnya FCA menyatakan pada tanggal 27 Juli 2017 bahwa LIBOR tidak akan dipergunakan lagi setelah tahun 2021. Oleh karenanya, beberapa acuan alternatif sudah mulai dihadirkan. Misalnya Sterling Over Night Index Average (SONIA) untuk aset berdenominasi GBP.
Para trader forex sempat ricuh selama masa kasak-kusuk skandal LIBOR tersebut. Pasalnya, selisih suku bunga jangka pendek merupakan acuan penting untuk biaya swap (rollover) dan carry trade. Akan tetapi, dinamika pasar mulai mengabaikannya setelah gejolak mereda. Apalagi pihak berwenang telah memperketat peraturan untuk mencegah manipulasi seperti itu lagi di masa depan.
