Yen Jepang turun setelah tidak ada perubahan dari BoJ, fokusnya bergeser ke inflasi PCE As, 19 jam lalu, #Forex Fundamental   |   USD/CAD melemah mendekati 1.3650 karena harga minyak mentah yang lebih tinggi, PCE AS dipantau, 19 jam lalu, #Forex Teknikal   |   Inflasi PCE inti As akan tunjukkan tekanan harga kuat karena pasar tunda prediksi penurunan suku bunga the Fed, 19 jam lalu, #Forex Fundamental   |   EUR/USD siperdagangkan dengan bias negatif, di atas level 1.0700 karena para pedagang menunggu indeks harga PCE AS, 19 jam lalu, #Forex Teknikal   |   PT Trisula Textile Industries Tbk (BELL) akan membagikan dividen senilai Rp2.5 miliar dari laba tahun buku 2023, 1 hari, #Saham Indonesia   |   PT AKR Corporindo Tbk (AKRA) mengalami penurunan kinerja keuangan pada kuartal I/2024, pendapatannya berkurang 10.49% secara tahunan dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya, 1 hari, #Saham Indonesia   |   Top losers LQ45 terdiri dari: PT Mitra Pack Tbk (PTMP) -4.20%, PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) -2.90%, PT Ace Hardware Indonesia Tbk (ACES) -2.60%, 1 hari, #Saham Indonesia   |   Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melemah di awal perdagangan hari ini, turun 0.49% ke 7,120, 1 hari, #Saham Indonesia

Apa Yang Dimaksud Volatilitas Harga Valas

SAM 7 Apr 2013
Dibaca Normal 4 Menit
forex > belajar >   #valas   #volatilitas-harga
Apa sih sebenarnya volatilitas itu? Dan bagaimana pengaruhnya terhadap pasar forex jika volatilitas harga valas meningkat atau melemah?

Volatilitas Valas

Pasar Uang (Forex) merupakan pasar yang memperjualbelikan instrumen berjangka pendek (biasanya kurang dari satu tahun) yang menjadi sarana investasi dan penghimpunan dana masyarakat. Pasar Uang sering disebut pasar likuiditas primer. Karena dana yang diperjualbelikan tidak dilakukan di tempat tertentu, pasar ini bisa juga disebut sebagai pasar abstrak.

Di Pasar Uang, karena likuiditasnya tinggi, maka fluktuasi harga dan volatilitas biasanya lebih tinggi pula dibanding pasar aset finansial lainnya. Apa sih sebenarnya volatilitas itu? Apa pula volatilitas forex? Dan bagaimana pengaruhnya terhadap market jika volatilitas harga meningkat atau melemah? Artikel ini akan mengulas secara lebih mendalam tentang volatilitas harga.

 

Apa Itu Volatilitas?

Volatilitas adalah besarnya jarak antara fluktuasi/naik turunnya harga saham atau valas. Volatilitas tinggi berarti harga naik tinggi dengan cepat lalu tiba-tiba turun dalam dengan cepat pula, sehingga memunculkan selisih sangat besar antara harga terendah dan harga tertinggi dalam suatu waktu.

Di Pasar Uang (Forex), volatilitas harga tertinggi biasanya terdapat pada pair GBP/USD, EUR/JPY, GBP/JPY, ataupun terkadang EUR/USD. Namun, besar-kecilnya volatilitas juga bisa berubah-ubah; ada jam-jam dimana volatilitas meningkat, dan ada jam-jam dimana volatilitas melambat.

Volatilitas bisa ditunjukkan dalam jumlah pips tertentu (misal: 200 pips sehari), atau angka absolut ($0.3000), atau persentase perubahan dari harga valas di awal periode (contoh: 8.2% dalam setahun). Contohnya nampak di bawah ini, adalah Tabel Pergerakan Harga Pasangan Mata Uang Harian dalam hitungan poin (pips).

Volatilitas Harga Valas atau Volatilitas Forex

Volatilitas ini merefleksikan besarnya risiko yang ada ketika kita bertrading pada suatu pasangan mata uang. Semakin tinggi volatilitas, semakin banyak keuntungan yang bisa dipanen trader. Di sisi lain, volatilitas yang lebih rendah, misalnya saat sesi pasar Asia, berarti nilai tukar tidak banyak berfluktuasi dan perubahannya cenderung kecil dari waktu ke waktu.

Karenanya, volatilitas atau gejolak pasar memiliki peranan pada return investasi. Sesuai dengan pepatah "High Risk, High Return", maka jika volatilitas tinggi, risiko meningkat, tetapi jumlah peluang trading juga akan bertambah.

Baca Juga:

Currency Pairs Characteristics in the Forex Market

 

Bagaimana Menyikapi Volatilitas Harga Valas?

Setelah mengetahui karakter volatilitas harga valas yang demikian, bagaimana kita bisa menyikapinya? Volatilitas sering dipandang negatif karena mengekspresikan ketidakpastian dan risiko. Namun sebagai trader, kita perlu memahami bahwa jika hasil keuntungan besar biasanya mempunyai resiko yang tinggi pula.

Volatilitas tinggi biasanya malah membuat trading forex jadi lebih menarik, karena besarnya kemungkinan profit yang bisa didapat merupakan pertimbangan utama bagi day trader; berbeda dengan pandangan investor saham yang memprioritaskan "buy and hold".

Baca Juga:

Top 10 Brokers for Day Trading

 

Akan tetapi, ini bukan berarti kita harus bertrading di masa-masa volatilitas tinggi saja. 

Keputusan tentang bagaimana menyikapi volatilitas harga tergantung pada investment profile (profil investasi) setiap orang. Setiap investor memiliki investment profile yang berbeda-beda, antara lain : konservatif, moderat, dan agresif. Jika Anda termasuk trader konservatif, maka memang lebih baik menghindari volatilitas tinggi. Tapi bila Anda lebih suka bersikap agresif, maka mengincar profit di saat pasar ramai adalah peluang yang menggiurkan. Jadi, simak berbagai materi belajar trading forex dengan tekun, pahami psikologi dan gaya trading sendiri. 

Baik valas yang volatilitasnya tinggi ataupun rendah (kalem) keduanya bisa sama-sama menguntungkan, dengan syarat memakai strategi berbeda. Pair-pair yang volatilitasnya tinggi cocok untuk trader jangka pendek dan trader yang cenderung agresif. Untuk trading yang volatilitasnya tinggi, trader sebaiknya sudah terlatih dan stabil dalam psikologi trading. Trader forex harus disiplin dan punya perencanaan matang sebelum bertransaksi, serta memahami dengan baik bagaimana menata money management yang baik.

Kategori Terkait
 
Yen Jepang turun setelah tidak ada perubahan dari BoJ, fokusnya bergeser ke inflasi PCE As, 19 jam lalu, #Forex Fundamental

USD/CAD melemah mendekati 1.3650 karena harga minyak mentah yang lebih tinggi, PCE AS dipantau, 19 jam lalu, #Forex Teknikal

Inflasi PCE inti As akan tunjukkan tekanan harga kuat karena pasar tunda prediksi penurunan suku bunga the Fed, 19 jam lalu, #Forex Fundamental

EUR/USD siperdagangkan dengan bias negatif, di atas level 1.0700 karena para pedagang menunggu indeks harga PCE AS, 19 jam lalu, #Forex Teknikal

PT Trisula Textile Industries Tbk (BELL) akan membagikan dividen senilai Rp2.5 miliar dari laba tahun buku 2023, 1 hari, #Saham Indonesia

PT AKR Corporindo Tbk (AKRA) mengalami penurunan kinerja keuangan pada kuartal I/2024, pendapatannya berkurang 10.49% secara tahunan dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya, 1 hari, #Saham Indonesia

Top losers LQ45 terdiri dari: PT Mitra Pack Tbk (PTMP) -4.20%, PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) -2.90%, PT Ace Hardware Indonesia Tbk (ACES) -2.60%, 1 hari, #Saham Indonesia

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melemah di awal perdagangan hari ini, turun 0.49% ke 7,120, 1 hari, #Saham Indonesia


Komentar @inbizia

Dikatakan artikel ada beberapa cara dalam menentukan stop loss, mulai berdasarkan money management, pola chart, margin stop, hingga volatilitas harga.

Nah, klu aku cuma pnya $100 gitu, enakan make stop loss jenis apa ya? soalnya klu make pola chart itu terkadang SL dan TP itu ga sesuai ama risk reward ratio ane yg 1:2. Kmudian klu pake margin stop juga kurang ngerti caranya gmana. Apalagi volatilitas harga, gue juga kurang sreg aja karena SL dan TP bsa berjarak cukup jauh. Sedangkan money management emang kliatannya masuk2 aja SL dan TP, tetapi terkadang gue rasa agak sempit sehingga harga kalo melonjak bentar aja sblm lanjutin trend, dah keduluan close di posisi saat melonjak. So, utk pemula enakan make stop loss yg kyk gmana?

 Toky |  19 Jun 2023
Halaman: Kesalahan Memasang Stop Loss Menurut Mifx

Toky: Ga ada yg pasti sihh. Soalnya ini berkaitan dngn preferensi trader masing2. Ad yg suka menempatkan SL agak jauh, maka mereka menggunakan volatilitas harga dlm nentuin SL, ada jga yg memperhatikan resiko dngn cara Money Management dmana SL dan TP agak ketat, dan ada jga yg pake Pola chart gitu agar SL dan TP ga gitu jauh.

Nah, dari sekian cara nentuin SL, ya kita tentukan dlu resiko kita gan. Klu saran dari aku sih, pastinya make money management aja, dngn SL dan TP yg ketat (ratio 1:2 dlu). Dngn bgitu uang ato modal agan ga gitu cepat abis akibat trading yg salah. Selain itu, coba agan baca artikel berikut agar bisa manfaatin modal $100 dngn baik. (Baca : Tips Money Management Forex dengan Modal $100 )

 Brandon |  21 Jun 2023
Halaman: Kesalahan Memasang Stop Loss Menurut Mifx

Jawaban untuk Fadly:

Ada beberapa indikator yang dapat digunakan untuk mendukung tipe entry retracement dalam price action. Berikut adalah beberapa indikator yang umum digunakan:

  • Moving Average (MA): Moving Average adalah indikator yang menghitung rata-rata harga dalam suatu periode waktu tertentu. Penggunaan MA dapat membantu mengidentifikasi arah tren dan menyoroti level-level retracement yang potensial. Contohnya, ketika harga melakukan retracement dalam tren naik, Anda dapat mencari peluang entry beli ketika harga mendekati atau menyentuh MA yang lebih rendah seperti MA 50 atau MA 200. Sebaliknya, dalam tren turun, retracement ke arah upside dapat dicari saat harga mendekati atau menyentuh MA yang lebih tinggi.
  • Indikator Oscillator: Indikator oscillator seperti RSI (Relative Strength Index) atau Stochastic Oscillator dapat memberikan informasi tentang kondisi overbought (jenuh beli) dan oversold (jenuh jual). Ketika pasar mencapai kondisi overbought, di mana harga telah naik terlalu cepat dan terlalu tinggi, retracement ke arah downside mungkin terjadi. Sebaliknya, ketika pasar mencapai kondisi oversold, di mana harga telah turun terlalu cepat dan terlalu rendah, retracement ke arah upside mungkin terjadi. Sinyal dari indikator oscillator ini dapat memberikan konfirmasi tambahan saat mencari retracement yang valid.
  • Bollinger Bands: Bollinger Bands adalah indikator yang menggambarkan volatilitas harga dalam bentuk tiga garis. Garis tengah adalah moving average (biasanya MA 20), sementara garis atas dan bawah berada pada deviasi standar tertentu dari garis tengah. Retracement yang valid sering kali terjadi ketika harga mendekati atau memasuki band atas atau bawah. Saat harga mendekati band atas, ini dapat mengindikasikan potensi retracement ke arah downside, sementara saat harga mendekati band bawah, ini dapat mengindikasikan potensi retracement ke arah upside.
  • Fibonacci Retracement: Fibonacci Retracement adalah alat bantu teknis yang digunakan untuk mengidentifikasi level-level retracement yang potensial berdasarkan urutan angka Fibonacci. Level-level retracement Fibonacci yang umum digunakan adalah 38,2%, 50%, dan 61,8%. Saat harga melakukan retracement, Anda dapat mencari peluang entry di dekat level-level ini. Fibonacci Retracement membantu mengidentifikasi level-level yang berpotensi menjadi support atau resistance dalam tren yang sedang berlangsung.
  • MACD (Moving Average Convergence Divergence): MACD adalah indikator tren yang menggabungkan moving average dengan konvergensi dan divergensi. Ini terdiri dari dua garis, yaitu garis MACD dan garis sinyal. Divergensi positif atau negatif antara garis-garis ini dapat memberikan sinyal retracement yang potensial. Divergensi bullish, di mana garis MACD bergerak ke atas garis sinyal, dapat menunjukkan kemungkinan retracement ke arah upside. Sebaliknya, divergensi bearish, di mana garis MACD bergerak ke bawah garis sinyal, dapat mengindikasikan kemungkinan retracement ke arah downside.
  • Volume: Meskipun bukan indikator teknis yang khas, volume dapat memberikan konfirmasi tambahan tentang retracement yang potensial. Volume yang meningkat selama retracement dapat menunjukkan partisipasi yang lebih besar dari pelaku pasar dan memberikan indikasi bahwa retracement adalah pergerakan yang signifikan. Kenaikan volume dapat memberikan kekuatan tambahan pada retracement dan memberikan konfirmasi bahwa pergerakan harga adalah retracement yang valid.
  •  Kiki R |  19 Jun 2023
    Halaman: Tipe Entry Retracement Price Action Yang Perlu Anda Tahu

    Mengenai mengapa broker menawarkan komoditas terbatas itu di karenakan beberapa komoditas memiliki risiko dan volatilitas harga yg tinggi. Selain itu, ada persyaratan regulasi yang mengatur jenis komoditas yang dapat ditawarkan oleh broker. Oleh karena itu, broker cenderung memilih logam mulia dan minyak yang lebih stabil untuk perdagangan. Dan di antara komoditas2 yang ada, paling stabil itu adalah di emas, perak dan minyak dmana lebih likuiditas dan volatilitas ini. Dan jangn heran bahwa broker HFX itu bisa sampe menawarkan spread yg dimulai dari 0.0 pips yg cenderung lbh kecil dibandingkan dngn jenis instrumen komoditas lainnya

     Samuel |  4 Aug 2023
    Halaman: Mungkinkah Trading Komoditas Dengan Zero Spread Di Broker Forex

    Perdagangan valas adalah pembelian dan penjualan mata uang di pasar global. Pedagang terlibat dalam pasar ini untuk mendapatkan keuntungan dari fluktuasi nilai tukar mata uang yang berbeda. Pada dasarnya, Keuntungan atau kerugian pada perdagangan forex ditentukan oleh perbedaan antara harga masuk dan keluar dari pasangan mata uang. Jika harga masuk lebih rendah dari harga keluar, perdagangan menguntungkan, dan jika harga masuk lebih tinggi dari harga keluar, perdagangan rugi.

    Sebelum kita mempelajari detail perhitungan profit, penting untuk memahami beberapa istilah dasar yang digunakan dalam trading forex. Istilah pertama adalah pip. Pip adalah unit pengukuran terkecil di pasar forex, dan mewakili tempat desimal keempat di sebagian besar pasangan mata uang. Misalnya, jika nilai tukar pasangan mata uang USD/EUR berubah dari 1,2000 menjadi 1,2005, berarti harga telah bergerak naik sebesar 5 pip.

    Istilah kedua adalah ukuran lot. Ukuran lot mewakili jumlah unit mata uang yang diperdagangkan dalam satu transaksi. Dalam trading forex, ada tiga jenis ukuran lot – standar, mini, dan mikro. Ukuran lot standar mewakili 100.000 unit mata uang dasar, sedangkan ukuran lot mini mewakili 10.000 unit. Ukuran lot mikro mewakili 1.000 unit.

    Baca Juga: Tips Mudah Menghitung Nilai Pip dari Broker Finex

     Daniel |  31 Aug 2023
    Halaman: Perbandingan Biaya Trading Gkinvest Vs Javafx

    Setelah menggunakan MetaTrader 4 (MT4) dan MetaTrader 5 (MT5) selama lebih dari satu dekade, saya ingin membantu menjelaskan rasa bingung kamu tentang MetaTrader 4 , dan menjawab pertanyaan paling umum tentang platform trading. Setiap broker yang menawarkan software trading MetaTrader 4 (MT4) seperti FINEX ini dapat dianggap sebagai broker MT4. MetaTrader 4 termasuk dalam rangkaian platform perdagangan yang dikembangkan oleh MetaQuotes Software Corp untuk komputer seluler, web, dan desktop.

    Perlu kamu ingat ya dan dicatat juga, MetaTrader 4 adalah platform perdagangan pihak ketiga yang terhubung ke broker untuk perdagangan valas. MetaTrader 4 adalah platform pihak ketiga paling populer untuk trading forex. Jadi MT4 itu buka broker ya..

    Kamu tidak dapat melakukan perdagangan nyata dalam platform MetaTrader 4 (MT4) kecuali Anda membuka akun langsung dengan broker pendukung (Maxco). Jika kamu memilih nama server pialang dari menu tarik-turun saat masuk (ini berlaku untuk versi perangkat lunak yang diunduh langsung dari pengembang), Anda dapat membuka akun dengan pialang pilihan Anda dan mengakses tarif langsung dalam MT4.

     Ekhwan |  27 Sep 2023
    Halaman: Cara Verifikasi Akun Trading Di Broker Maxco
    Harga Emas Dunia
    Kemarin 2345.50
    Minggu Lalu 2413.80
    1 Bulan Lalu 2254.80
    2 Bulan Lalu 2042.70
    3 Bulan Lalu 2034.90
    6 Bulan Lalu 1994.30
    Setahun Lalu 1992.20
    Harga Emas Lokal
    Hari Ini 1.234.000
    Kemarin 1.234.000
    Minggu Lalu 1.255.000
    1 Bulan Lalu 1.120.000
    2 Bulan Lalu 1.051.000
    3 Bulan Lalu 1.049.000
    6 Bulan Lalu 1.000.000

    Komentar[14]    
      Tety Haryanti   |   26 Apr 2014
    Bagaimana pengaruh pengungkapan informasi baik secara wajib dan sukarela dalam menciptakan pasar yang efisien? apakah hal itu berdampak langsung terhadap volatilitas saham?
      Maslan   |   11 Feb 2015
    bagaimana perhitungan volatilitas harga saham pertahun/tahunan?..
      Riska M   |   25 May 2018
    tanya langsung di forum tanya jawab khusus ini aja bang. nanti dijawab lgsg sama ahlinyaa.
      Lintang   |   12 Nov 2018

    Kalau menurut penjelasan diatas, ada trader konservatif, agresif dan moderat. 

    Lalu yg paling enak, jadi trader tipe apa min? 

      Rizal   |   21 Nov 2018

    Trader yang baik itu dilihat dari bagaimana dia mengatur money management dan psikologi trading-nya

      Denny Indra Saputra   |   3 Jan 2019

    Saya bingung memilih pair yang punya volatilitas tinggi, ada saran sebaiknya pair apa yang harus saya gunakan dengan volatilitas tinggi tersebut?

      Rizal   |   4 Jan 2019

    Di Pasar Uang (Forex), volatilitas harga tertinggi biasanya terdapat pada pair GBP/USD, EUR/JPY, GBP/JPY, ataupun terkadang EUR/USD. Namun, besar-kecilnya volatilitas juga bisa berubah-ubah; ada jam-jam dimana volatilitas meningkat, dan ada jam-jam dimana volatilitas melambat.

      Yanti   |   30 Jun 2021

    Mohon bantu penjelasan mengenai tipe investor konservatif, moderat, dan agresif.

      Arman   |   30 Jun 2021

    - Tipe Konservatif
    investor pemula yang baru saja tertarik untuk melakukan investasi. Investor tipe ini cenderung memilih jenis investasi yang stabil, berisiko rendah atau bahkan tidak ada risiko sama sekali.
    Untuk memaksimalkan keuntungan, investor jenis ini harus memiliki tujuan investasi jangka panjang karena nilai yang didapat dalam jangka pendek tidaklah banyak. Jenis instrumen investasi yang sesuai dengan investor tipe konservatif adalah tabungan, deposito, dan reksadana pasar uang.

    - Tipe Moderat
    investor yang termasuk dalam profil risiko moderat atau sedang memiliki karakteristik yang siap menerima fluktuasi jangka pendek dengan potensi keuntungan lebih tinggi dari tingkat inflasi dan deposito. Biasanya, para investor sudah mengetahui tentang pola dari investasi yang digunakan. Instrumen investasi yang cocok untuk investor tipe moderat adalah reksadana campuran.

    - Tipe Agresif
    investor yang siap untuk kaya dan menanggung risiko yang besar. Investor jenis ini siap kehilangan sebagian besar atau seluruh dana investasinya demi mendapatkan keuntungan investasi yang besar.
    Jenis instrumen yang cocok untuk investor tipe agresif adalah reksadana saham di mana di dalamnya termasuk trading saham, forex, index, juga komoditas. Investor tipe agresif juga berani untuk menginvestasikan dananya ke dunia bisnis dan properti.

      Arnold   |   13 Oct 2022

    Dulu saya pernah diajari sm trader (ga perlu saya sebut ya namanya), kalau mau cuan gampang pas volatility tinggi, disuruh lihat harga breakout ke mana, terus ikuti aja arah breakoutnya trus pake trailing stop. Tapi kok susah ya, kudu cepet ngeklik tangannya. :(

      Kiki R   |   13 Oct 2022

    Biar lebih realistis mgkn bisa diuji dulu mas, cari nilai ekspektasinya.

    Pengujiannya bisa backtest (data yang sudah terjadi) atau forward test (data yang akan datang).

    Dari pengujiannya ini, baru kt lihat nilai ekspektasinya berdasarkan winrate/lossrate dan risk/reward yang digunakan.

    Soalnya saya juga sering uji sistem trading, kebanyakan teori diluar (forum/grup) banyak yang tidak profitable jangka panjang (nilai eskpektasi negatif).

    Dengan adanya data, kita lebih obyektif dalam menilai.

      Rizkia   |   2 Feb 2023

    Kelihatannya seru juga melihat volatilitas untuk valas, karena volatilitas merefleksikan besarnya risiko yang ada ketika kita bertrading pada suatu pasangan mata uang. Lumayan menambah pengetahuan dari artikel di atas.

    Tapi yang ingin saya tanyakan sebenarnya apa sih kegunaan mengetahui volatilitas bagi trader? Apakah sangat penting bagi trader valas untuk mengetahui volatilitas tersebut? Mohon bimbingannya, thanks before.

      Zamroni   |   2 Feb 2023

    Rizkia:

    Siang kak, saya mau mencoba untuk menjawab seberapa penting kita harus mengetahui volatilitas, terutama untuk para trader valas. Sebenarnya volatilitas ini sangat penting untuk diketahui oleh para trader valas.

    Karena jika kakak lebih menyukai trading daripada investasi, kakak bisa menggunakan indikator untuk mengukur volatilitas grafik, walaupun hanya untuk waktu atau periode yang pendek. Misal dua atau tiga jam saja.

    Bagi sebagian trader, volatilitas bisa menjadi acuan. Karena ketika volatilitas tinggi bisa menjadi peluang untuk mendapatkan keuntungan yang besar. Tapi hal itu hanya berlaku bagi trader yang berani mengambil risiko besar.

    Tapi jika kakak ingin “main” aman mungkin lebih baik memilih waktu trader saat volatilitas rendah. Jadi volatilitas cukup berguna dan bermanfaat untuk para trader, baik itu yang berani mengambil risiko atau yang hanya ingin bermain aman.

    Mungkin itu saja penjelasan dari saya, mungkin ada yang bisa menjelaskannya dengan lebih detail, thanks.

      Aryawan   |   2 Feb 2023

    Rizkia:

    Saya hanya ingin menambahkan saja. Mungkin untuk mengamati atau menggunakan indikator untuk mengukur volatilitas grafik saham dengan valas cukup berbeda. Volatilitas saham mungkin bisa diukur dalam jangka atau hitungan jam saja.

    Tapi untuk valas biasanya perubahannya perhari, seperti contoh yang ditunjukan dalam artikel di atas. Seperti penulis menyebutkan: perubahannya 200 poin perhari. Jadi untuk valas kakak bisa mengamati perubahan setiap harinya, bukan dalam hitungan jam.

    Jika kakak berhasil mengamati perubahan volatilitas dalam satu minggu misalnya, maka biasanya pada hari-hari tertentu di minggu berikutnya pola volatilitasnya akan sama. Tapi jangan digunakan sebagai acuan lho, saya hanya bilang biasanya.

    Mungkin itu saja tambahan dari saya, mudah-mudahan bermanfaat, makasih.