Yen Jepang turun setelah tidak ada perubahan dari BoJ, fokusnya bergeser ke inflasi PCE As, 14 jam lalu, #Forex Fundamental   |   USD/CAD melemah mendekati 1.3650 karena harga minyak mentah yang lebih tinggi, PCE AS dipantau, 14 jam lalu, #Forex Teknikal   |   Inflasi PCE inti As akan tunjukkan tekanan harga kuat karena pasar tunda prediksi penurunan suku bunga the Fed, 14 jam lalu, #Forex Fundamental   |   EUR/USD siperdagangkan dengan bias negatif, di atas level 1.0700 karena para pedagang menunggu indeks harga PCE AS, 14 jam lalu, #Forex Teknikal   |   PT Trisula Textile Industries Tbk (BELL) akan membagikan dividen senilai Rp2.5 miliar dari laba tahun buku 2023, 21 jam lalu, #Saham Indonesia   |   PT AKR Corporindo Tbk (AKRA) mengalami penurunan kinerja keuangan pada kuartal I/2024, pendapatannya berkurang 10.49% secara tahunan dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya, 21 jam lalu, #Saham Indonesia   |   Top losers LQ45 terdiri dari: PT Mitra Pack Tbk (PTMP) -4.20%, PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) -2.90%, PT Ace Hardware Indonesia Tbk (ACES) -2.60%, 21 jam lalu, #Saham Indonesia   |   Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melemah di awal perdagangan hari ini, turun 0.49% ke 7,120, 21 jam lalu, #Saham Indonesia

Indikator Volume Dalam Pasar Forex

SAM 23 Apr 2013
Dibaca Normal 8 Menit
forex > indikator >   #indikator
Pernah menggunakan volume? Kebanyakan trader bahkan tidak tahu bagaimana cara menggunakan indikator volume. Simak panduan lengkapnya pada artikel berikut.

Indikator Volume dalam pasar forex menunjukkan minat para trader ataupun investor terhadap suatu pasangan mata uang tertentu. Volume dalam pasar forex tidak diukur dalam jumlah kontrak yang diperdagangkan atau ukuran besarnya kontrak, karena perdagangan forex tidak terpusat seperti halnya trading saham.

Karena itu, indikator Volume sebenarnya jarang digunakan di pasar forex. Kebanyakan trader menganggap keberadaannya asing, bahkan ada yang tidak tahu sama sekali cara menggunakan indikator Volume. Beberapa ahli menganggap hal ini terjadi karena indikator Volume di pasar forex tidak benar-benar menunjukkan Volume pada pasar. Lalu sebenarnya indikator Volume menunjukkan apa?

volume perdagangan

 

 

Apa Sih Indikator Volume Itu?

Sejatinya, indikator Volume adalah indikator yang menunjukkan jumlah transaksi yang terjadi dalam suatu aktivitas perdagangan pada suatu sesi. Dalam bahasa awamnya: total kontrak yang terjual maupun berpindah tangan dalam suatu sesi tertentu.

Volume dicatat dalam bentuk batangan-batangan yang dikenal dengan nama Volume Bar. Indikator ini biasanya terpasang pada bagian bawah chart. Volume Bar yang tinggi melambangkan jumlah perdagangan besar pada saat itu, atau bisa pula disebut menujukkan minat partisipasi yang besar. Sedangkan Bar yang pendek mencerminkan jumlah aktivitas yang minim atau kurangnya minat dari pelaku pasar.

volume chartt

 

Dalam pasar saham, indikator Volume bisa menunjukkan secara tegas, berapa jumlah saham yang berpindah tangan di satu periode waktu. Pengukuran jumlah transaksi ini dapat dilakukan karena sifat pasar saham yang terpusat, sehingga bisa diketahui berapa jumlah saham total suatu perusahaan, serta jumlah saham yang sedang ditransaksikan saat itu.

Pengertian tersebut tidak dapat diberlakukan dalam pasar forex. Indikator Volume dalam forex tidak betul-betul menujukkan hal tersebut karena perdagangannya bersifat terdesentralisasi. Tidak ada orang di dunia ini yang benar-benar tahu ada berapa banyak USD yang terjual saat ini.

 

beda broker beda volume

 

Indikator Volume yang selama ini ditampilkan pada platform trading semacam Metatrader hanyalah Volume yang dihitung dan didapat di broker Anda sendiri. Coba perhatikan gambar di atas. Gambar ini diambil dari dua buah broker yang berbeda, sehingga didapatkan pula hasil Volume yang berbeda. Pada chart sebelah kiri, di broker OANDA menunjukkan Volume sejumlah 6.858K, sedangkan pada broker FXCM sejumlah 53.73K.

 

Cara menggunakan Indikator Volume pada pasar Forex

Lalu sebenarnya untuk apa ada indikator Volume jika tingkat validasinya hanya pada satu broker? Bagaimana sebenarnya cara menggunakan indikator Volume? Mari simak penjelasan singkat berikut.

 

Deteksi Market Yang Telah Jenuh

Masih bingung mana puncak dan mana lembah pada forex? Bukan hanya Anda yang merasakannya. Memang tidak ada yang benar-benar bisa memprediksi kapan puncak maupun lembah terbentuk. Namun dengan menggunakan indikator Volume, dapat diketahui indikasi akan terbentuknya puncak maupun lembah tersebut.

Suatu pergerakan market tidak akan berjalan ke satu arah saja. Akan ada waktunya pergerakan tersebut melemah hingga menimbulkan reversal atau bahkan pembalikan tren. Hal ini dapat dideteksi lebih awal dengan cara menggunakan indikator Volume. Saat harga terus bergerak ke atas diiringi dengan Volume yang terus mengecil, maka kemungkinan besar market akan reversal. Hal ini juga sering dikenal dengan dengan market yang telah jenuh atau capek.

 

volume market kurang

 

 

Mengukur Kekuatan Tren Market

Kegunaan selanjutnya dari indikator Volume dalah untuk mengukur kekuatan tren market. Volume market yang meningkat menunjukkan tingginya minat dari pelaku pasar akan pergerakan harga saat ini. Jika tingginya minat ini searah dengan perjalanan tren, maka tren tersebut memiliki kekuatan yang besar di balik pergerakannya.

 

meningkatnya volume

Saat pergerakan market menguat ke satu arah, biasanya akan terlihat pula peningkatan nilai pada indikator Volume. Lalu ketika terjadi reversal ke arah yang berlawanan, maka Volume-nya juga akan berkurang. Searahnya market dan Volume ini bisa menjadi sinyal bahwa kemungkinan besar tren masih akan berlanjut.

 

Konfirmasi Trading Breakout

Breakout adalah salah satu sistem trading trend following yang banyak digunakan trader. Namun terdapat kelemahan besar pada sistem trading ini. Kelemahan tersebut adalah breakout palsu. Pasalnya, breakout palsu ini lebih sering terjadi dari breakout sesungguhnya.

Untuk mengurangi risiko, biasanya trader menunggu pullback dari harga ke daerah awal sebelum masuk ke market. Namun ada cara lain untuk mengetahui tingkat validitasnya. Dengan menggunakan indikator Volume, breakout palsu dapat diminimalkan sehingga kerugian pun bisa berkurang. Lalu bagaimana cara konfirmasinya? Perhatikan gambar berikut.

 

indikator volume

(Baca juga: Penjelasan Tentang Strategi Breakout)

 

Secara garis besar, urutan prosesnya sama dengan cara menggunakan indikator Volume dalam konfirmasi tren. Hanya saja, cara ini digunakan sesaat setelah harga melakukan break pada support dan resistance tertentu. Namun dalam kenyataannya, sangat sulit menganalisa kenaikan Volume ini karena sifatnya yang cenderung fluktuatif. Selain itu, harus ditunggu terlebih dahulu hingga candle benar-benar Close agar Volume-nya bisa diketahui dengan tepat.

 

Indikator Volume Lainnya

Selain indikator Volume, indikator yang dibuat berdasarkan perubahan Volume dan yang umum digunakan adalah On Balance Volume (OBV). Konsep dasar indikator OBV adalah besarnya Volume yang mengindikasikan perubahan harga.

Perhitungan OBV:

Jika penutupan harga hari ini lebih besar dari penutupan kemarin, maka:

OBV(i) = OBV(i-1) + Volume(i)

Jika penutupan harga hari ini lebih kecil dari penutupan kemarin, maka:

OBV(i) = OBV(i-1) – Volume (i)

Jika penutupan harga hari ini sama dengan penutupan kemarin, maka:

OBV(i) = OBV(i-1)

 

Dengan keterangan sebagai berikut: OBV(i) adalah nilai OBV saat ini, Volume(i) adalah Volume saat ini, dan OBV(i-1) adalah nilai OBV pada periode sebelumnya.

 

nilai-obv-dan-harga

 

Naik atau turunnya tren OBV sesuai dengan arah tren pergerakan harga. Karena OBV dianggap mendahului pergerakan harga, maka jika tren OBV break ke arah atas adalah sinyal untuk buy, sedangkan jika OBV break ke arah bawah adalah sinyal untuk sell.

 

 

Penutup: Belajar Lebih Lanjut Dari Ahlinya

Masih ingin belajar lebih lanjut perihal Volume dan pengaruhnya pada pergerakan market serta posisi trading? Anda bisa belajar langsung dari ahlinya. Pada artikel ini telah kami lampirkan buku karangan John J. Murphy dengan judul Technical Analysis Of The Financial Markets.

 

technical-analisys-for-financial-markets-ebook

Dalam buku ini telah dibahas lengkap berbagai macam pembahasan menarik tentang indikator Volume. Pembahasannya sangat dalam hingga kepada Open Interest maupun sentimen pada pasar. Selain itu, banyak juga pembahasan indikator-indikator lain yang dibahas lengkap pada buku ini.

 

FAQ Tentang Indikator Volume Forex

Meski indikator Volume dalam pasar forex mampu menunjukkan minat para trader ataupun investor terhadap suatu pasangan mata uang tertentu, namun tak semuanya tahu bagaimana cara menggunakannya. Untuk itu, berikut pertanyaan-pertanyaan mendasar agar Anda lebih mudah mempelajarinya.

 

Apa itu indikator Volume pada forex?

Sejatinya, indikator Volume adalah indikator yang menunjukkan jumlah transaksi yang terjadi dalam suatu aktivitas perdagangan pada suatu sesi. Namun dalam forex, indikator Volume hanya menunjukkan data tersebut hanya berdasarkan dari broker tempat Anda trading.

 

Bagaimana cara menggunakan indikator Volume forex?

Ada 4 cara yang bisa Anda coba, yaitu:

  • Deteksi Market Yang Jenuh
    Saat harga terus bergerak ke atas diiringi dengan Volume yang terus mengecil, maka kemungkinan besar market akan reversal. Hal ini akan menyebabkan reversal harga.
  • Mengukur Kekuatan Tren
    Bila pergerakan market menguat ke satu arah, biasanya akan terlihat peningkatan pada indikator Volume. Searahnya market dan Volume ini bisa menjadi indikasi bahwa kemungkinan besar tren masih akan berlanjut.
  • Konfirmasi Trading Breakout
    Secara garis besar, urutan prosesnya sama dengan cara menggunakan indikator Volume dalam konfirmasi tren. Hanya saja, cara ini digunakan sesaat setelah harga melakukan break pada support dan resistance tertentu.
  • Gunakan Indikator Volume Lainnya Seperti OBV
    Naik atau turunnya tren OBV sesuai dengan arah tren pergerakan harga. Karena OBV dianggap mendahului pergerakan harga, maka jika tren OBV break ke arah atas adalah sinyal untuk buy, sedangkan jika OBV break ke arah bawah adalah sinyal untuk sell.

 

Seperti apa bentuk indikator Volume?

Volume dicatat dalam bentuk batang atau bar. Biasanya, terpasang di bagian bawah chart. Volume bar yang tinggi menunjukkan jumlah perdagangan atau minat yang besar. Sedangakan bar pendek, mencerminkan hal yang sebaliknya.

 

Mengapa indikator volume forex berbeda dengan saham?

Sebab volume yang tercatat dalam forex bersifat desentralisasi, tidak sentral seperti saham.

 

Bagaimana rumus perhitungan OBV?

  • Jika penutupan harga hari ini lebih besar dari penutupan kemarin, maka: OBV(i) = OBV(i-1) + Volume(i)
  • Jika penutupan harga hari ini lebih kecil dari penutupan kemarin, maka: OBV(i) = OBV(i-1) – Volume (i)
  • Jika penutupan harga hari ini sama dengan penutupan kemarin, maka: OBV(i) = OBV(i-1)

 

Terkait Lainnya
 
Yen Jepang turun setelah tidak ada perubahan dari BoJ, fokusnya bergeser ke inflasi PCE As, 14 jam lalu, #Forex Fundamental

USD/CAD melemah mendekati 1.3650 karena harga minyak mentah yang lebih tinggi, PCE AS dipantau, 14 jam lalu, #Forex Teknikal

Inflasi PCE inti As akan tunjukkan tekanan harga kuat karena pasar tunda prediksi penurunan suku bunga the Fed, 14 jam lalu, #Forex Fundamental

EUR/USD siperdagangkan dengan bias negatif, di atas level 1.0700 karena para pedagang menunggu indeks harga PCE AS, 14 jam lalu, #Forex Teknikal

PT Trisula Textile Industries Tbk (BELL) akan membagikan dividen senilai Rp2.5 miliar dari laba tahun buku 2023, 21 jam lalu, #Saham Indonesia

PT AKR Corporindo Tbk (AKRA) mengalami penurunan kinerja keuangan pada kuartal I/2024, pendapatannya berkurang 10.49% secara tahunan dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya, 21 jam lalu, #Saham Indonesia

Top losers LQ45 terdiri dari: PT Mitra Pack Tbk (PTMP) -4.20%, PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) -2.90%, PT Ace Hardware Indonesia Tbk (ACES) -2.60%, 21 jam lalu, #Saham Indonesia

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melemah di awal perdagangan hari ini, turun 0.49% ke 7,120, 21 jam lalu, #Saham Indonesia


Forum Terkait

 Husain |  1 Mar 2012

Salam Master, saya menyukai teknik scalping, indikator apa bagus di gunakan untuk teknik tsb dan apa yg di maksug dgn bearish divergence? Makasi atas jawabannya Master

Lihat Reply [44]

Saran kami,

1.Ada baiknya trading di satu pair dulu.
2. Memiliki salah satu sistem trading. Pahami kelebihan dan kekurannya.
3. Ketahui berapa rata-rata pergerakan mata uang tersebut dalam satu hari.
4. Jika anda m singgihgale Long, harus bersabar sampai harga bener-benar menyentuh TP yg diharapkan.
5. Jika anda m singgihgale daily/intraday maka close lah sekalipun kecil atau BEF.
6. Untuk kasus anda ini ada baiknya jangan open posisi dulu. dan jika terlihat profit close, dan trading lah pada satu mata uang saja dulu. Agar anda benar-benar paham akan kinerjanya.

Thanks.

Basir   22 Jan 2015

@ Benny Lo:
Jika Anda telah menggunakan RSI sebaiknya tidak menggunakan stochastics karena sama-sama indikator oscillator, bisa menimbulkan konflik. Sebagai penggantinya untuk konfirmasi Anda bisa menggunakan indikator MACD.
Jika ingin digunakan untuk scalping sebaiknya menggunakan time frame 15 menit atau 30 menit. Dari pengalaman saya time frame 5 menit dan 1 menit banyak noise-nya.
Berikut ini contoh penerapan ramuan indikator-indikator tsb pada EUR/USD M15 (time frame 15 menit):



Entry buy jika:
- harga bergerak diatas kurva ema 8 dan kurva ema 20.
- titik indikator Parabolic SAR berada dibawah bar candlestick.
- kurva indikator RSI berada diatas kurva sma 5.
- kurva indikator MACD berada diatas kurva sinyal (warna merah) dan garis histogram OSMA juga berada diatas level 0.00.
Stop loss (SL) pada level support terdekat, atur target profit (TP) dengan risk/reward ratio minimal 1:1.

Entry sell jika:
- harga bergerak dibawah kurva ema 8 dan kurva ema 20.
- titik indikator Parabolic SAR berada diatas bar candlestick.
- kurva indikator RSI berada dibawah kurva sma 5.
- kurva indikator MACD berada dibawah kurva sinyal (warna merah) dan garis histogram OSMA juga berada dibawah level 0.00
SL pada level resistance terdekat, atur TP dengan risk/reward ratio minimal 1:1.

Kalau bermain scalping sebaiknya pilihlah broker yang menawarkan spread serendah mungkin, jarang requote dan koneksi internetnya stabil.
Selamat bertrading dan semoga sukses.

M Singgih   2 Jun 2016

Scalper adalah istilah bagi trader yang cenderung mengumpulkan sejumlah kecil profit (skala 5 – 10 Pips) dengan menggunakan strategi open & close posisi secara cepat dan berulang-ulang setiap harinya, atau biasa juga disebut dengan strategi/teknik scalping. Berbeda dengan seorang day trader yang mungkin hanya membuat dua sampai empat kali open posisi setiap harinya, seorang scalper biasanya melakukan open posisi hingga puluhan kali setiap harinya demi pencapaian target profit yang telah ditentukan.

Scalping tidaklah bisa dilakukan oleh sembarang trader. Seorang scalper butuh untuk terus duduk di depan komputer dan mereka harus dapat “menikmati” tekanan yang diakibatkan oleh pergerakan chart. Seorang scalper butuh untuk berkonsentrasi dalam mengamati sekecil apapun pergerakan chart. Dibutuhkan mental kuat & reaksi yang cepat agar mampu membuka dan menutup posisi ketika trade yang dilakukan bergerak sesuai keinginan ataupun berlawanan.

Trik dan hal Hal yang perlu dipersiapkan bagi para bonek scalping diantaranya :

1. Pilih Broker Yang secara Full  Memperbolehkan untuk Scalping.Ada broker yang membatasi bahkan melarang penggunaan teknik ini. anda bisa pilih dan lihat di sini

2. Kecepatan Eksekusi Trading Platform. Karena kecepatan dalam eksekusi ini nantinya akan menentukan apakah posisi anda masuk atau tidak (re-quote). Untuk itu anda perlu melakukan test melalui demo account terlebih dahulu bila anda belum familiar dengan broker tersebut.

3. Pilih mata uang dengan spread kecil. memilih mata uang yang berspread kecil akan ikut membantu anda melakukan eksekusi profit. hindari broker yang menerapkan komisi

4. memilih broker yang menggunakan harga 5 digit. walau tidak harus, tapi cukup bisa di pertimbangkan karena akan membantuk eksekusi profit anda

5. Koneksi Internet yang cukup. Dalam usaha melakuan trade yang berulang-ulang, maka anda harus memastikan bahwa kondisi internet anda kuat dan stabil. Ketika internet anda mengalami gangguan, anda juga harus tahu apa yang harus anda lakukan untuk memperbaikinya.

6. Aliran listrik yang mendukung. bagaimana jika tiba tiba listrik mati ketikan anda open dan belum di close ?  hal ini perlu dipertimbangkan juga. Apa perlu memakai power suplay ? apa perlu Stop Loss ? silahkan di persiapkan

7. Gunakan 2-3 chart  .Menggunakan chart pada time frame 15/ 30 menit untuk memperkirakan pergerakan trend dan menggunakan time frame 5 menit untuk melakukan open atau close posisi

8. Pilih waktu yang tepat. Pasar asia cocok untuk para scalper. tapiada juga scalper yang  mengincar waktu untuk scalping yaitu menjelang dibukanya market Eropa ( sekitar pukul 12:00 s/d 15:00 WIB ) dan Amerika ( sekitar pukul 20:00 s/d 22:00 WIB ). Pada jam-jam tersebut volume trading yang terjadi di forex market cukuplah besar. dan yang menjadi catatan setiap pergantian pasar sering terjadi pergerakan harga yang cukup ekstrim juga.

9. hindari rilis data high Impact kecuali jika anda ingin memasang teknik sistem perangkap dengan mengambil 5-7 pips, sementara Teknik Scalping Terbaik yang banyak di jumpai  jumpai saat ini adalah dengan menggunakan minimal 3 indikator, bahkan ada yang menggunakan hingga 7-10 indikator

Teknik Scalping bisa menjadi sesuatu strategi trading yang menyenangkan, namun juga bisa membuat stress dan kelelahan. Buatlah target profit harian yang harus anda capai, jangan terjebak untuk trading berlebihan. Saat trading Anda mengalami loss saat menggunakan teknik scalping, janganlah sekali-sekali berpikiran untuk membalas dendam kerugian yang anda alami saat itu juga. Masih ada hari esok dimana anda bisa trading kembali menggunakan teknik scalping.

Secara perlahan mungkin anda akan menemukan apakah anda cocok sebagai seorang day trader ataupun swing trader sebagai akibat dari kepercayaan diri dan segala pengalaman yang anda dapatkan selama menggunakan teknik scalping.


Thanks

Basir   7 Jul 2012
Argo Gold Spotter   2 May 2019

Sebagaimana diketahui bahwa scalping adalah salah atau tekhnik untuk menghasilkan keuntungan dari pergerakan pasar yang tidak terlalu ekstrim. Karena memang umumnya aturan scalping adalah masuk di pasar yang bergerak lambat .

Arti dari scalper sendiri adalah, Kutu Loncat atau Tukang Catut. Sistem ini memang  seperti Kutu Loncat.  Loncat sana, Loncat sini dengan  Melakukan Open Buy atau Sell , dan jika sudah  terlihat profit maka melakukan close trade ( menutup perdagangan). Keuntungan Menjadi seorang scalper  adalah bisa menghasilkan profit yang lebih Besar. Dikarena melakukan beberapa kali Open trade  baik BUY atau SELL. Menjadi Seorang Scalper bisa menggunakan peralatan dibawah ini.

1 . teknik scalping

TF / Grafik : All ( lebih diutamakan di M5 / M15 )
Currency Pair : All
Indikator Pendukung :
Simple Moving Avarage 5 – Close – Warna Merah
Simple Moving Avarage 10 – Close – Warna Biru
Stochastic Osilator  14,3,3 – Level 20 : 80

BUY  : jika SMA10  Cross dengan SMA5. SMA10 ( Biru ) Berada dibawah SMA5 (Merah ), dan  ketika Stochastic Berada di level 20

SELL : Jika SMA10  Cross dengan SMA5. SMA10 ( Biru ) berada diatas SMA5 ( Merah ) Dan Ketika stochastic berada di level 80

EXIT / CLOSE PROFIT. Dikarenakan Sistem ini adalah Model Scalper. Untuk Exit atau Close Profit bisa dilakukan Close Manual jika telah terlihat Profit.

2. Apa arti bearish divergence

divergence berasal dari divergen. Pengertiannya adalah  adanya perlawanan arah antara harga dan indikator yang digunakan. bearish divergence  artinya harga naik ke level tertinggi baru, sedang indikator menolak untuk naik kelevel teringgi baru.

Basir   1 Mar 2012

Untuk Husain,
Anda dapat menyimak ulasan mengenai strategi yang cocok digunakan untuk scalping.

Sementara mengenai divergence trading, dapat Anda simak pada halaman ini.

Semoga bisa membantu.

Argo Gold Spotter   17 Jun 2019

Scalper adalah istilah bagi trader yang cenderung mengumpulkan sejumlah kecil profit (skala 5 – 10 Pips) dengan menggunakan strategi open & close posisi secara cepat dan berulang-ulang setiap harinya, atau biasa juga disebut dengan strategi/teknik scalping. Berbeda dengan seorang day trader yang mungkin hanya membuat dua sampai empat kali open posisi setiap harinya, seorang scalper biasanya melakukan open posisi hingga puluhan kali setiap harinya demi pencapaian target profit yang telah ditentukan.

Scalping tidaklah bisa dilakukan oleh sembarang trader. Seorang scalper butuh untuk terus duduk di depan komputer dan mereka harus dapat “menikmati” tekanan yang diakibatkan oleh pergerakan chart. Seorang scalper butuh untuk berkonsentrasi dalam mengamati sekecil apapun pergerakan chart. Dibutuhkan mental kuat & reaksi yang cepat agar mampu membuka dan menutup posisi ketika trade yang dilakukan bergerak sesuai keinginan ataupun berlawanan.

Trik dan hal Hal yang perlu dipersiapkan bagi para bonek scalping diantaranya :

1. Pilih Broker Yang secara Full  Memperbolehkan untuk Scalping.Ada broker yang membatasi bahkan melarang penggunaan teknik ini.

2. Kecepatan Eksekusi Trading Platform. Karena kecepatan dalam eksekusi ini nantinya akan menentukan apakah posisi anda masuk atau tidak (re-quote). Untuk itu anda perlu melakukan test melalui demo account terlebih dahulu bila anda belum familiar dengan broker tersebut.

3. Pilih mata uang dengan spread kecil. memilih mata uang yang berspread kecil akan ikut membantu anda melakukan eksekusi profit. hindari broker yang menerapkan komisi

4. memilih broker yang menggunakan harga 5 digit. walau tidak harus, tapi cukup bisa di pertimbangkan karena akan membantuk eksekusi profit anda

5. Koneksi Internet yang cukup. Dalam usaha melakuan trade yang berulang-ulang, maka anda harus memastikan bahwa kondisi internet anda kuat dan stabil. Ketika internet anda mengalami gangguan, anda juga harus tahu apa yang harus anda lakukan untuk memperbaikinya.

6. Aliran listrik yang mendukung. bagaimana jika tiba tiba listrik mati ketikan anda open dan belum di close ?  hal ini perlu dipertimbangkan juga. Apa perlu memakai power suplay ? apa perlu Stop Loss ? silahkan di persiapkan

7. Gunakan 2-3 chart  .Menggunakan chart pada time frame 15/ 30 menit untuk memperkirakan pergerakan trend dan menggunakan time frame 5 menit untuk melakukan open atau close posisi.

8. Pilih waktu yang tepat. Pasar asia cocok untuk para scalper. tapiada juga scalper yang  mengincar waktu untuk scalping yaitu menjelang dibukanya market Eropa ( sekitar pukul 12:00 s/d 15:00 WIB ) dan Amerika ( sekitar pukul 20:00 s/d 22:00 WIB ). Pada jam-jam tersebut volume trading yang terjadi di forex market cukuplah besar. dan yang menjadi catatan setiap pergantian pasar sering terjadi pergerakan harga yang cukup ekstrim juga.

9. hindari rilis data high Impact kecuali jika anda ingin memasang teknik sistem perangkap dengan mengambil 5-7 pips.

sementara Teknik Scalping Terbaik yang banyak di jumpai  jumpai saat ini adalah dengan menggunakan minimal 3 indikator, bahkan ada yang menggunakan hingga 7-10 indikator

Teknik Scalping bisa menjadi sesuatu strategi trading yang menyenangkan, namun juga bisa membuat stress dan kelelahan. Buatlah target profit harian yang harus anda capai, jangan terjebak untuk trading berlebihan. Saat trading Anda mengalami loss saat menggunakan teknik scalping, janganlah sekali-sekali berpikiran untuk membalas dendam kerugian yang anda alami saat itu juga. Masih ada hari esok dimana anda bisa trading kembali menggunakan teknik scalping.

Secara perlahan mungkin anda akan menemukan apakah anda cocok sebagai seorang day trader ataupun swing trader sebagai akibat dari kepercayaan diri dan segala pengalaman yang anda dapatkan selama menggunakan teknik scalping.

Thanks

Basir   8 Mar 2012

Admin pernahkah mencoba scalping dengan rengko chart? Bisa minta tolong bantuan dan penjelasannya tentan sistem trading ini. Saya coba baca2 tapi ga paham-paham. trims

Mayang   7 Aug 2015

@Mayang

Hai mayang. Apakah yang Anda maksud itu Renko Chart? Yang bentuk candlenya seperti gambar di bawah ini?

 

renko-chart-1

Admin   7 Aug 2015

iya min. mirip seperti itu bentuknya. Tapi teman saya warnanya beragam, tidak hanyah hijau putih seperti itu.

maaf salah penyebutannya kemarin. bisa minta tolong dijelaskan cara penggunaan renko chart untuk scalping?

Mayang   8 Aug 2015

@Mayang

hai Mayang. Dalam penggunaannya, Renko Chart bisa digunakan dalam berbagai jenis trading (tidak hanya scalping saja loh).

Sistem tradingnya simple, pasang 2 buah moving average (yang satu bersifat Fast Moving Average, satunya bersifat Slow Moving Average) sebagai penanda deteksi trend, dan Candle Renko Chart sebagai dasar buka posisi.

Buka time frame 1 menit.

Jika MA sudah crossing ke atas, dan candle berwarna biru, maka buy.

Jika MA sudah crossing ke bawah dan candle berwarna merah, maka sell.

Perhatikan contoh di bawah ini. Tanda kuning merupakan sinyal yang muncul untuk peluang Sell

 

renko-chart-2

Admin   9 Aug 2015

Apakah scalping dengan indikator renko ini menguntungkan pak?

Ahmad Dhani   6 Aug 2018

@Ahmad Dhani

Jika ditanya menguntungkan atau tidak, selama Anda disiplin dan taat pada sistem tradingnya, tentu saja pasti menguntungkan.

Singkatnya begini scalping dengan Renko Chart, Kelebihan utama dari sistem yang menggunakan Renko adalah saat terjadi false signal, kerugian yang akan dialami cenderung lebih kecil. Namun ketika analisa benar, maka profit yang didapat lebih besar.

renko-chart-3

Mengenai Winning Rate-nya sendiri kami belum pernah menghitung dan melakukan backtest.

Admin   7 Aug 2018

Untuk Miftahul,

Moving Average, Bollinger Bands, Stochastic

Semoga bisa membantu.

Argo Gold Spotter   19 Jun 2019

@ anjas:
Sebelumnya perlu diketahui bahwa scalping biasanya hanya mengandalkan analisa teknikal, jadi hindari entry saat ada rilis data fundamental penting karena volatilitas pasar saat itu bisa sangat tinggi sehingga bisa membahayakan posisi trading Anda.
Dari pengalaman saya:
- Time frame untuk entry: 30 menit atau 15 menit, time frame untuk check arah trend: 4 jam atau 1 jam
- Selalu menggunakan analisa price action (formasi candlestick) dikombinasi dengan indikator.
Jika volatilitas sedang rendah menggunakan indikator Bollinger Bands, exponential moving average (ema) 8 dan 21, dan stochastic atau RSI.
Jika volatilitas sedang agak tinggi atau tinggi gunakan indikator ema 55 pada time frame tingginya, dan ema 8 dan 21 serta MACD pada time frame untuk entry (bisa juga ditambahkan Bollinger Bands).

M Singgih   20 Aug 2015

@ Alex:
Time frame 1 menit banyak noise atau sinyal yang false. Kami anjurkan minimal trading di time frame 5 menit (M5). Anda bisa coba gunakan exponential moving average (ema) 8 dan ema 21, Parabolic SAR default, RSI (9) dan MACD default.
Berikut contoh penerapannya pada EUR/USD M5 (5 menit):



Entry buy jika:
- kurva indikator ema 8 memotong ema 21 dari arah bawah
- titik Parabolic SAR berada dibawah bar candlestick
- kurva indikator RSI berada diatas center line (level 50.0)
- kurva MACD berada diatas kurva sinyal (warna merah) dan garis histogram OSMA juga berada diatas level 0.00.

Entry sell jika:
- kurva indikator ema 8 memotong ema 21 dari arah atas
- titik Parabolic SAR berada diatas bar candlestick
- kurva indikator RSI berada dibawah center line (level 50.0)
- kurva MACD berada dibawah kurva sinyal (warna merah) dan garis histogram OSMA juga berada dibawah level 0.00.

M Singgih   19 Jun 2016

Kalau hanya 3 sinyal terpenuhi boleh entry gak om?lalu tp dan sl nya berapa pips?

Alex   20 Jun 2016

@ Alex:
Boleh saja, pada prinsipnya semakin banyak indikator yang mengkonfirmasi akan semakin valid sinyal tersebut.
Mengenai stop loss (SL) bisa ditentukan pada level support terdekat (untuk buy) atau level resistance terdekat (untuk sell), seperti berikut ini:



Untuk level take profit relatif, biasanya untuk scalping asal sudah bisa mencapai risk/reward ratio 1:1 langsung diambil. Misal SL 10 pip, jika sudah bisa profit 10 pip langsung diclosed.

M Singgih   21 Jun 2016

Untuk Farid..

Fungsi indikator trend line adalah untuk mendeteksi trend untuk jangka menengah dan panjang, dan Penarikan High Lownya minimal dari TF H1. Sementara scalping dilakukan pada jangka pendek dengan menggunakan TF 1 sampai TF 15.

Thanks.

Basir   29 Jun 2016

Untuk Giwan...

Anda bisa menggunakan indikator apa saja. Dengan catatan anda paham kinerja dari indikator tersebut. Yang paling utama adalah anda memilih broker yang memfasilitasi untuk bisa scalping. Perhatikan jam-jam untuk masuk masuk pasar. Hindari adanya rilis berita High Impact.



Thanks

Basir   7 Jun 2016

@ giwan:
Setahu saya indikator msi itu tidak ada. Kalau indikator MFI adalah singkatan dari Money Flow Index, yaitu salah satu indikator yang berhubungan dengan volume (dengan memperhitungkan besarnya volume) dan tidak biasa digunakan dalam scalping.
Kalau indikator RSI memang sering digunakan untuk scalping, tetapi harus dikombinasikan dengan indikator jenis lainnya untuk konfirmator. Karena RSI termasuk indikator oscillator maka sebaiknya dikombinasikan dengan indikator trend, biasanya exponential moving average (ema).
Untuk scalping pada time frrame 1 menit (M1), 5 menit (M5) dan 15 menit (M15( biasanya digunakan periode 9, dan untuk ema digunakan periode 8 dan periode 21. Jadi ada RSI (9), ema 8 dan ema 21. Untuk RSI yang penting perhatikan level 50.0 (center line) dan keadaan divergensi (terjadi divergensi atau tidak).

Sebagai contoh, berikut ini penerapan kombinasi RSI (9), ema 8 dan ema 21 pada EUR/USD M5 (5 menit):



Entry buy jika:
- kurva indikator ema 8 memotong ema 21 dari arah bawah
- kurva indikator RSI berada diatas center line (level 50.0)
- terjadi divergensi bullish


Entry sell jika:
- kurva indikator ema 8 memotong ema 21 dari arah atas
- kurva indikator RSI berada dibawah center line (level 50.0)
- terjadi divergensi bearish

- Perhatikan juga formasi price action yang terjadi (pin bar, engulfing bar, inside bar dsb).
- Untuk level stop loss bisa ditentukan pada level support atau resistance yang terdekat.
Selamat bertrading, semoga sukses.

M Singgih   8 Jun 2016

Untuk Iin..

Indikator manapun bisa dipakai, dengan catatan anda menggunakan Time Frame pendek, antara M1 - M15. Scalping hanya bisa dilakukan di market yang sideways / bolak balik. Untuk sesi awal / sesi Asia anda bisa menggunakan pivot point, Jika anda melakukan open trade dengan mata uang asia, perhatikan juga, apakah ada rilis data pada hari tersebut yang berkaitan dengan mata uang. Dan yang memungkinkan untuk trading di sesi ini adalah, mata uang EUR/USD, GBP/USD, USD/CAD, USD/CHF.

Jika sudah masuk jam 12.00 wib atau pergantian ke sesi Eropa, maka ada baiknya anda segera keluar.

Thanks.

Basir   23 May 2017

@ Irfan:

Untuk scalping:
1. Mengamati price action yang terbentuk sebagai sinyal entry.
2. Gunakan kombinasi indikator trend dan indikator momentum.
Indikator trend bisa menggunakan exponential moving average (ema) 8 dan ema 21 dan parabolic SAR, dan indikator momentum dengan oscillator (RSI atau stochastic).
Amati posisi ema 8 dan ema 21 untuk memastikan arah trend, dan indikator momentum untuk konfirmasi dan mencari waktu entry yang tepat.
3. Gunakan time frame 5 menit atau 15 menit.
4. Hindari entry menjelang atau pada saat rilis data berdampak tinggi untuk menghindari slippage atau loncatan harga yang tinggi.

Contoh:

Jika kurva ema 8 diatas ema 21 maka open buy dan jika ema 8 dibawah ema 21 open sell. Indikator parabolic SAR dan RSI untuk konfirmator. RSI diatas level 50.0: buy, dibawah 50.0: sell.
Penentuan level resistance dan support bisa digunakan Fibonacci retracement dari level high dan low terdekat.
Buy ketika terbentuk bullish engulfing candle.
Level target (take profit) tidak perlu tinggi karena kemungkinan pergerakan harga bisa cepat berubah.

M Singgih   25 Jul 2018

Saya sudah banyak sekali membaca artikel di website ini. Tapi baru kali ini saya ingin mengajukan pertanyaan tentang scalping. Saya sudah mempelajari scalping selama 1 tahun  dan menjalankan di server real tf m5. Tpi dalam scalping sangat susah menentukan momentum trend. Selalu tertinggal momentum dikarenakan trend pada tf m5 maksimum yg saya tau Cuma 500pipet atau 50 pips. Yang saya tanyakan bagaimana cara menentukan momentum trend secara  dini atau tidak telat mengingat semis indikator terlambat dan Sering kali Doji  dan pinbar menunjukan false signal yg salah. Karena mengukur momentum seal scalping sangat susah dibandingkan mengukur momentum pada trading harian yang sudah saya jalani 3tahun ini. Mohon informasinya untuk menentukan momentum trend awal pada scalping tf m5. Terima kasih salam profit.

Fredy   23 Aug 2018

@ Fredy:

Perlu diketahui semakin rendah time frame akan semakin banyak noise atau kesalahan pergerakan harga, yang akan berakibat pada kesalahan sinyal.

- … bagaimana cara menentukan momentum trend secara  dini atau tidak telat …
Tetap menggunakan analisa price action dan penunjukan indikator trend. Untuk entry menggunakan indikator momentum, seperti indikator oscillator (RSI atau stochastic).
Sebagai contoh bisa baca pertanyaan dan jawaban di atas.

Kalau memang sering salah, bisa dicoba pada time frame 15 menit atau 30 menit. Scalper biasanya menggunakan range time frame antara 5 menit hingga 30 menit. Jarang yang menggunakan time frame 1 menit.

M Singgih   24 Aug 2018

@ Laela Nf :

Dalam trading tidak bisa selalu profit, selalu ada risiko loss. Untuk itu selalu gunakan stop loss (SL) guna membatasi risiko.

Untuk scalping, Anda cukup melihat arah trend pada time frame trading, selain itu amati juga price action yang terbentuk sebagai sinyal untuk entry. Bisa menggunakan 2 indikator moving average dan indikator oscillator (RSI atau stochastic).

Berikut ini contohnya:

Indikator Yang Pas Untuk Scalping 1 Menit
Indikator yang digunakan terutama adalah exponential moving average (EMA), gunakan ema 8 dan ema 21, parabolic SAR (setting default) dan RSI dengan periode 9. Prioritas untuk mengambil keputusan adalah pada kurva ema 8 (warna merah) dan ema 21 (biru). Jika kurva ema 8 diatas ema 21 maka open buy dan jika ema 8 dibawah ema 21 open sell. Indikator parabolic SAR dan RSI untuk konfirmator. RSI diatas level 50.0 maka buy dan dibawah 50.0 sell.

Penentuan level resistance dan support bisa digunakan Fibonacci retracement dari level high dan low terdekat. Amati juga price action-nya (misal pada contoh diatas buy ketika terbentuk bullish engulfing candle). Level target (take profit) tidak perlu tinggi karena kemungkinan pergerakan harga bisa cepat berubah.

M Singgih   19 Apr 2021

Alasan menggunakan ema-8 dan ema-21 itu apa pak? Apakah setiap strategi scalping ada rumus periode EMA nya masing-masing? 

Niko Febrian   29 Jun 2021

@ Niko Febrian:

Penggunaan EMA pada periode tsb adalah berdasarkan rekomendasi dari para trader yang telah berpengalaman. Rekomendasi untuk periode EMA dan atau SMA adalha kombinasi dari periode: 8, 21, 34, 50, 55, 89, 100, 144 dan juga 200. Bisa diterapkan pada semua time frame.

Jika ingin mengetahui akurasi dari kombiasi EMA atau SMA tsb, bisa dilakukan backtest ataupun forward test pada pair yang Anda tradingkan dan time frame yang Anda gunakan.

M Singgih   29 Jun 2021

Mau nanya lagi pak, ini saya mau nerapin indikator 2 Ema. Kok gabisa ya di mt4?.. Cuman satu yg muncul. Niatnya nerapin ema 8 sama 21. Tp yg muncul cuma ema 8..

Arkham   11 Aug 2021

@ Arkham:

Bisa saja. Mau Anda pasang lebih dari dua EMA juga bisa. Silahkan Anda baca cara menggunakan Metarader 4 (MT4).

 

M Singgih   11 Aug 2021

Apakah teknik ini cocok pemula untuk scalping saham?

Sogo   9 Oct 2021

master ,kombinasi indi yang baik untuk scalpingan apa yah? trus TF yang digunakan brp aja?

Anjas   24 Apr 2012
Master,minta setingan indikator scalping dong?untuk digunakan sekitar jam8 malam yang mudah untuk pemula.kalo bisa di TF 1 menit,biar gak lama nunggu sinyalnya. thanks.
Alex   17 Jun 2016
Selamat malam master, saya newbie trader sangat butuh pencerahan. Saya termasuk tipe scalping trader dan menggunakan 3 crossing indikator,
(EMA 8+EMA 20+SAR default custom), (RSI 14 & SMA 5), (stoch %K 5 & %D 3).
Apakah indikator yg saya gunakan sudah sesuai dan TF nya berapa yg sepatutnya saya gunakan master?
Lalu bagaimana saya dapat menentukan open/close posisi dengan tepat?
Terima kasih sebelumnya master, mohon sarannya..
Benny Lo   29 May 2016

Untuk scalping TF 1m atau TF 5m sebaiknya indikator yg digunakan apa yah. agar selalu profit.

Laela Nf   16 Apr 2021

Mau Tanya...Teknik scalping paling mudah pakai kombinasi indicator apa Saja yaa? Mohon pencerahan.. Masih sering minus ini.. Trims

Irfan   24 Jul 2018

Mohon tanya,  Admin kalau untuk scalping di Forex indikator paling tepat pakai yang mana ?

IIN   21 May 2017

Master, mau bertanya. indikator apa yang cocok di gunakan untuk scalping? mengingat waktu saya untuk trading hanya 2jam 20.00-22.00 WIB. lalu mohon jelaskan cara bacanya, terima kasih

Octavianus   7 Jul 2012

Master, Saya penggemar Scalping. Minta Tips dan trikknya dong; Indikator apa yg jitu buat dapet 5-7 point trus close dan open lagi... Sebelumnya makasih master

Miftahul   8 Mar 2012

Bisakah scalping dengan indikator trendline? Bagaimana strateginya?

Farid   28 Jun 2016
pak saya mau tanya?klo buat scalping itu bagusny pake rsi apa msi?dan gmn stelan untk rsi dn stelan untk mfi?terimksih pak,
Giwan   5 Jun 2016

Seperti apa contoh mudah strategi trading dengan indikator CCI untuk scalping? Terima kasih

Wisnu   20 Jul 2022

@Wisnu: Strategi scalping menggunakan indikator CCI cukup sederhana.

Pertama tentukan trend yang sedang berlangsung di time frame M15. Ingat, hanya masuk pada kondisi market trending (tren naik atau tren turun) dan bukan market sideways.

@Wisnu: Strategi scalping menggunakan indikator CCI cukup sederhana.

Pertama tentukan trend yang sedang berlangsung di time frame M15. Ingat, hanya masuk pada kondisi market trending (tren naik atau tren turun) dan bukan market sideways.

Kedua, tentukan momentum entry dengan CCI.

  • Saat market sedang naik, entry buy pada saat indikator CCI menunjukkan oversold.
  • Saat market sedang turun, entry sell pada saat indikator CCI menunjukkan overbought.

Anda bisa menggunakan indikator SMA-200 atau price action dalam menentukan trend.

Kedua, tentukan momentum entry dengan CCI.

  • Saat market sedang naik, entry buy pada saat indikator CCI menunjukkan oversold.
  • Saat market sedang turun, entry sell pada saat indikator CCI menunjukkan overbought.
Kiki R   21 Jul 2022

assalamualaikum ...

Boleh ke sapa menolong saya. Saya depo 1000usd tetapi saya gunakan leverage saya 1000 saya gunakan cents kerana saya ada bleesing martingale 3.9.6 dan bleesing martingale 7 2 tf 30minutes .Pair saya ya lah GU EGBP UJ dan gbpy ..Saya ingin coba dapat kan satu minggu 100usd atau 300usd. Masalah nya saya tak dapat setup yang betul. Sudah berapa kali saya coba. Saya harap sapa2 bole membantu saya .

Sekalian terimakaseh
meddya

Adi Aman   18 Jan 2015
 Yuri Wijayanto |  11 Jun 2012

Menurut master, biasanya para big player menggunakan indikator teknikal apa? di tf berapa?

Lihat Reply [21]

@ yuri wijayanto:
Dari info yang saya dapatkan, kebanyakan trader profesional dan big boys hampir tidak menggunakan indikator teknikal kecuali moving averages untuk mengetahui harga rata-rata dalam periode tertentu dan arah trend. Hal itu disebabkan karena mereka tahu bahwa hampir semua indikator teknikal selalu terlambat dalam merespons pergerakan harga pasar. Time frame trading biasanya di tf tinggi (H4, daily, weekly), dan untuk tools biasanya menggunakan Fibonacci retracement dan pivot.

M Singgih   1 May 2016

Apa trik yg dipakai steve cohen main forex bos ku ?? Dan selain moving average apa gak ada trik lain untuk mengetahui posisi sell atau buy agar terkonfirmasi ke kita untuk masuk pasar dn mengambil posisi??

Fan   2 May 2019

Mengenai strategi trading Steve Cohen, silahkan baca: Investing: What is Steve Cohens Trading Strategy? 

- …. selain moving average apa gak ada trik lain untuk mengetahui posisi sell atau buy agar terkonfirmasi ke kita untuk masuk pasar dn mengambil posisi?

Yang akurat adalah dengan mengamati price action yang terbentuk, dan dikonfirmasi oleh indikator teknikal.

M Singgih   8 May 2019

Apakah trader forex kelas george soros juga menggunakan indikator teknikal pada saat trading? Apakah indikator teknikal hanya digunakan oleh trader-trader kecil saja?

Sandra   27 Sep 2022

Seperti yang sudah disebutkan di atas, trader besar dalam hedge fund seperti steve cohen juga menggunakan indikator teknikal.

Kiki R   28 Sep 2022

Apakah para big player dan market maker di forex itu sama saja? Dan apakah mereka benar-benar membuat harga yang mereka inginkan? Thanks

Marawi   17 Oct 2022

Sama saja, pada dasarnya sebutan big player, market maker, big boys, whale, dst mempunyai makna yang sama.

Sebutan ini disematkan kepada suatu institusi/organisasi/bank yang mempunyai modal sangat besar dan melakukan transaksi di pasar forex dengan volume transaksi yang sangat besar.

Contoh big player di pasar forex adalah JPmorgan, Deutche Bank, UBS, XTX Markets, Citigroup, Bank of America, Goldman Sachs, dan HSBC.

Kiki R   18 Oct 2022

Jika para market tidak bisa diprediksi. Lantas, bagaimana cara para big player ini mempengaruhi/menggerakkan harga di market?

Erlingga   21 Nov 2022

Big player mempengaruhi/menggerakkan harga di market dengan melakukan pembelian/penjualan secara besar-besaran melalui jaringan interbank.

Mekanisme pasar adalah permintaan dan penawaran. Sell dan buy.

Jika volume seller lebih besar daripada volume buyer, maka harga akan turun. Sebaliknya, jika volume buyer lebih besar daripada seller maka harga akan naik.

Semakin tinggi perbedaan seller dan buyer maka semakin kuat pergerakan harganya.

Anda bisa melihat fenomena ini saat terjadi news besar dimana terbentuk candle yang panjang dan searah.

Kiki R   21 Nov 2022

@ Marawi:

Big player adalah bank-bank besar, hedge fund manager besar, dan juga institusi keuangan besar. Mereka memang market maker dan bisa mengatur harga seperti yang diinginkan, tetapi jumlah atau ukuran lot transaksinya harus super besar dan tidak mudah dilakukan. Jika ingin mengatur harga harus dengan sindikasi dari beberapa big player seperti ketika George Soros membuat nilai tukar GBP melemah tajam.

M Singgih   15 Dec 2022

Ya, para trader forex kelas kakap itu juga menggunakan indikator teknikal. Hanya saja, ada perbedaan antara indikator teknikal yang digunakan oleh mereka dan yang dipakai trader kelas teri seperti kita. 

Apa bedanya? Antara lain...

  • Umumnya mereka membuat indikator teknikal mereka sendiri yang di-copyright khusus, bukan menggunakan indikator teknikal pasaran seperti yang tersedia untuk publik seperti setting default metatrader. Indikator teknikal itu juga nggak asal bikin, melainkan hasil kerja analis teknikal, matematikawan, ahli statistik, dll yang lulusan universitas ternama dunia seperti MIT dan lain-lain.
  • Mereka bukan hanya memasang indikator teknikal sendiri, melainkan juga dilengkapi dengan algoritma canggih yang bisa memberi notifikasi atau bahkan mengeksekusi entry/exit/hedging/cut loss secara otomatis.

Salah satu contoh yang paling legendaris adalah Jim Simmons, seorang matematikawan lulusan Berkeley dan MIT. Ia menggalang tim untuk membuat sistem trading kuantitatif menggunakan model matematis dan algoritma untuk mengelola hedge funds bikinannya, sehingga mendapatkan julukan manajer hedge fund paling sukses sepanjang masa di Wall Street.

Aisha   19 Dec 2022

Kalau buat indikator itu gimana caranya kak? Apakah harus punya skill pemrogaman?

Bambang   4 Jan 2023

@Bambang:

Untuk membuat indikator, yang diperlukan bukan skill pemrograman, melainkan aneka skill seperti forecasting (salah satu cabang dalam statistika), modelling matematis (mathemathical modelling), dan seterusnya.

Indikator teknikal itu kan dibuat agar mampu membaca pola-pola pergerakan harga historis, untuk kemudian diterapkan untuk memaca kondisi pasar saat ini dan memprediksi kondisi pasar mendatang. Apakah skill pemrograman saja bisa melakukan itu? Tentu saja tidak.

Matematikawan gaek seperti Jim Simons itu malah bisa bikin formula indikator sendiri, lalu (seandainya nggak bisa programming) merekrut orang IT yang bisa membuat algoritmanya buat dia. Tapi orang IT pure seperti Mark Zuckerberg itu belum tentu bisa bikin formula sendiri. Padahal, poin paling penting dalam suatu indikator adalah formulanya.

Gambaran kasarnya begini: Yang terpenting dari pembuatan indikator Moving Averages (misalnya), bukanlah garis MA panjang yang kelihatan di monitor platform trading kita. Yang terpenting dari pembuatan indikator Moving Averages adalah formula ini:

MA = (n1 + n2 + n3 + …) / n

di mana n adalah jumlah periode, sedangkan n1 dan seterusnya adalah data harga per periode.

Setelah ada rumusan seperti itu, kita bisa langsung menggunakannya untuk analisis teknikal atas data pergerakan harga di pasar. Itulah yang dilakukan oleh para trader dunia sebelum ada komputer, internet, dan teknologi online trading.

Setelah ada teknologi online trading, rumusan-rumusan seperti itu barulah dibuatkan software-nya agar kita bisa trading otomatis tanpa perlu menghitung manual sendiri.

Aisha   4 Jan 2023

Ooo mereka bukan pakai sistem robot gt ya pak? Apa memang manual para hedge manager tersebut?

Marawi   5 Jan 2023

Apakah transaksi mereka dilakukan secara manual seperti trader retail pada umumnya?

Marawi   5 Jan 2023

@ Marawi:

Menurut saya perusahaan hedge fund dan juga para hedge fund manager tidak menggunakan robot trading. Mereka adalah bagian terbesar yang menentukan pergerakan harga. Biasanya mereka masuk pasar berdasarkan isu-isu fundamental ekonomi.

 

M Singgih   5 Jan 2023

Jawaban untuk Marawi:

  • Apakah transaksi mereka dilakukan secara manual seperti trader retail pada umumnya?

Tidak, para big player ini mengeksekusi posisi langsung ke jaringan interbank.

Trader retail tidak punya akses langsung ke jaringan interbank karena membutuhkan deposit yang sangat besar.

Apakah mereka menggunakan indikator teknikal?

Ya, tapi trading mereka berbeda dengan retail karena mereka trading dengan sangat besar maka mereka butuh liquidity yang besar untuk masuk ke market.

Kiki R   8 Jan 2023

Erlingga:

Cara Big Player menggerakkan harga kurang lebihnya sama dengan kita trader retail pada umumnya yaitu dengan melakukan transaksi jual beli. Yang membedakan kita dan mereka hanyalah ada pada Volume transaksi yang dapat dilakukan oleh mereka yang nilainya mungkin sangat jauh dari kemampuan trader retail. Namun karena banyaknya dana ini bukan berarti mereka juga bisa seenaknya. Dalam transaksi forex secara umum, jika ingin membeli maka harus ada penjual terlebih dahulu.

Begitu pula sebaliknya, harus ada pembeli terlebih dahulu sebelum mereka dapat menjual. Karena transaksi mereka besar, maka pertukaran ini juga memerlukan nilai yang besar di sisi lainnya. Anggap saja mereka ingin membeli dengan jumlah yang besar, maka harus ada penjual dengan jumlah yang besar pula yang tersedia. Di sinilah kesulitan yang muncul saat bapak menjadi Big Player.

Nur Salim   26 Jan 2023

Apakah mungkin para Big Player ini juga menggunakan robot untuk transaksi trading mereka pak atau justru mereka murni manual ya?

Moch Amri   29 Jan 2023

Moch Amri:

Seperti halnya ritel, para Big Player bisa trading manual maupun dengan menggunakan robot. Lembaga keuangan multinasional besar bisa punya beberapa desk sekaligus dengan tanggung jawab berbeda-beda: ada desk algo-trading, desk fundamental, desk teknikal, dst.

Aisha   1 Feb 2023

Jawaban untuk Moch Amri:

Big player saat ini sudah banyak menggunakan Algo dalam trading. Algo ini bukan seperti robot atau EA yang biasa digunakan sama trader retail.

Algo lebih kompleks dengan menggunakan analisa kuatitatif. Trading algo saat ini banyak digunakan di low time frame yang biasa disebut HFT (high frequency trading).

Namun bukan berarti mereka semua pakai algo, masih ada di trading desk mereka trader manual yang mereka latih untuk trading big money.

Kiki R   4 Feb 2023
 Eko Setiawan |  19 Apr 2016

Dear para senior,

Saya ingin menjadi seorang day trader forex dimana saya dapat mendapatkan profit disetiap harinya, permasalahan saya saat ini adalah saya belum bisa menemukan setup indikator yang pas untuk saya.
Pertanyaan saya,
1. kira kira indikator apa yang dapat saya gunakan ?
2. pada time frame berapa seharusnya yang digunakan
atas bantuannya saya ucapkan terima kasih banyak

Lihat Reply [16]

@ Agus cahyono:

Bisa menggunakan ema 21, 34 atau 55, parabolic SAR (default), stochastic (5,3,3), dan MACD & OSMA (default).
Ketika trending, amati:
- posisi harga terhadap kurva ema
- posisi titik parabolic SAR
- perpotongan %K dan %D indikator stochastic
- posisi kurva MACD dan kurva sinyal, dan posisi garis histogram OSMA.

Ketika pergerakan harga sideways, amati overbought dan oversold pada indikator stochastic, dan level resistance / support kunci.
Untuk level resistance / support, kalau kurang jelas bisa dibantu dengan Fibonacci retracement.

Berikut contoh pada EUR/USD  H1:
EUR/USD

M Singgih   28 Aug 2018

@ Eko Setiawan:
Sebelum terjun ke akun riil, Anda harus membuat sebuah sistem trading yang terdiri dari rencana trading, metode trading, strategi dan money management. Langkah pertama cari metode yang profitable dengan analisa teknikal atau price action atau kombinasi dari keduanya, kemudian tentukan strategi kapan Anda bisa entry, menghindari news berdampak tinggi atau malah akan trade by news.

Setelah itu tentukan range besarnya resiko setiap kali entry, dengan risk/reward ratio usahakan lebih besar dari 1:1. Langkah berikutnya lakukan backtest dan atau forward test pada akun demo. Setelah diketahui winning rate (persentase profit) dan angka harapan profit baru Anda bisa gunakan pada akun riil.

1. Indikator yang bisa Anda gunakan minimal 2 macam, yaitu yang berhubungan dengan arah trend dan kekuatan trend (moving averages, MACD atau ADX), dan yang bisa menentukan momentum untuk entry yaitu indikator oscillator seperti RSI atau stochastics. Selain itu indikator oscillator juga untuk mengetahui terjadinya divergensi.

2. Untuk trading harian (day trading, bukan scalping) Anda bisa menggunakan time frame 30 menit (M30) atau 1 jam (H1), dengan time frame daily (D1) untuk konfirmasi arah trend (maksudnya untuk entry sebaiknya disesuaikan dengan arah trend pada time frame yang lebih tinggi).

M Singgih   21 Apr 2016

@ Sapto:
Mengenai indikator untuk Metatrader, Anda bisa download berbagai jenis indikator lengkap dengan penjelasannya di sini. Kami juga sudah mengulas beberapa indikator dan strategi di bagian Bank Indikator.

Untuk metode entry dan exit, strategi dan pengaturan money management, selain web yang Anda sebutkan, bisa juga Anda baca di:
- Forum diskusi earnforex mengenai metode dan strategi trading
- Authentic FX
- Dolphin trader

Sebagai catatan, menurut saya strategi yang Anda gunakan sebaiknya disesuaikan dengan type kepribadian Anda. Misal jika Anda cenderung agresif maka sebaiknya memilih strategi breakout, bukan strategi Buy The Dip Dan Sell The Rally.

M Singgih   12 Dec 2016

@ Munawarman:

Tidak ada ketentuan baku mengenai jumlah indikator teknikal yang digunakan dalam trading. Pada umumnya trader minimal menggunakan 2 macam indikator dengan jenis yang berbeda, yaitu menggunakan kombinasi indikator trend dan momentum. Indikator trend digunakan untuk mengetahui arah pergerakan harga sementara indikator momentum digunakan untuk menentukan waktu entry yang tepat.

Indikator trend yang sering digunakan adalah moving averages, MACD, Bollinger Bands, parabolic SAR, dan juga ADX, sementara indikator momentum biasanya berupa oscillator seperti RSI, stochasctic dan CCI.

M Singgih   16 Mar 2022

Master, mau tanya. Referensi website penyedia indikator & sistem selain forexwinner dan fxprosystems. Saya newbie, masih mencari sistem yang nyaman. Terimakasih.

Sapto   8 Dec 2016

Indikator apakah yang cocok untuk trading di tf H1

Agus Cahyono   24 Aug 2018

Berapakah jumlah indikator forex yang ideal dalam trading?

Munawarman   15 Mar 2022

Indikator untuk pair indeks seperti us100 atau wti apa yang bagus?

Rahmat   2 Jun 2022

Pilihan indikator itu sangat privat, tergantung pada gaya trading masing-masing. Tidak ada istilah indikator bagus atau jelek, karena indikator yang jelek untuk seorang trader justru mungkin bagus untuk trader lain.

Kalau kamu masih pemula dan ingin coba-coba, beberapa pilihan ini bisa dijajal:

  • Moving Averages 50-day dan 200-day
  • MACD (setup default)
  • RSI (setup default)

Coba dulu pada akun demo sampai mahir. Jika kurang cocok dengan gaya tradingmu, bisa mengombinasikan satu sama lain atau memilih indikator yang lain lagi.

Aisha   8 Jun 2022

Berapa banyak indikator trading yang diperlukan untuk pengguna strategi swing?

Wayan Putra   10 Oct 2022

Indikator bukanlah patokan, tapi lebih ke tujuan indikator itu sendiri.

Ada 3 hal penting yang Anda analisis sebelum entry.

1. Arah (trend)

2. Level entry (level)

3. Trigger entry (signal)

3 hal ini yang menjadi landasan indikator yang akan Anda gunakan.

Sebagai contoh, satu buah indikator ichimoku sudah cukup memenuhi 3 hal tersebut. Ada arah, level dan signal.

Namun, kalau Anda hanya menggunakan stochastic saja, tentu tidak bisa. Stochastic tidak bisa membaca arah.

Berikut contoh kombinasi indikator yang memenuhi 3 hal di atas:

1. Trend = indikator MA

2. Level = indikator pivot point atau fibonacci retracement

3. Signal = indikator stochastic

Kiki R   10 Oct 2022

Kiki R: Klo diliat2 rata2 analisis teknikal yg bisa digunakan oleh pemula itu sepertinya berkutat di MA terus terkadang ditambah analisa tmbhan utk ngeliat oversold dan overbought seperti RSI. Selain itu kita jga harus menambhkan beberpa mcm garis kyk garis trend di chart yaa? Kmudian dari pemaparan yng bp Kiki sebutin tadi itu, berarti bsa saya simpulkan bahwa dalam menggunakan indikator teknikal ini, haruslah kita memperhatikan 3 hal tsb dan penggunaan analisis teknikal tools ini minimal adalah 3 tools dong ya?

DAn apakah penggunaan 3 tools ini dapat diteruskan terus menerus hingga kita mencapai level pro? Serta apakah setup ini bisa kita pakai di strategi trading lainnya seperti day trading?

Anna   28 Jun 2023

Saat trading, maksimal pake berapa indikator?

Kelvin   28 Jun 2023

Kelvin: Ngomongin trading, mnrt gue sndiri, nggak ada batasan pasti berapa banyak indikator yg boleh dipake. Itu tergantung selera dan strategi trading masing2 orang. Ada yg mungkin cuma pake satu atau dua indikator yg mereka anggep penting, tapi ada juga yg lebih suka pakai banyak indikator buat dapetin konfirmasi sinyal yg lebih banyak.

Tapi, yg penting diinget, jangan terlalu banyak indikator sampe grafik jd kebanyakan garis2 yg bikin pusing. Lebih penting lagi daripada jumlahnya, gue rasa yang paling penting itu lu ngerti banget cara kerja indikator yang lu pake. Pilihlah indikator yang cocok sama strategi lu dan ngasih informasi yang bener-bener berguna buat ngambil keputusan.

Lu bisa coba-coba kombinasi indikator yang berbeda dan liat mana yang paling efektif buat gaya dan strategi trading lu. Jangan takut buat eksperimen dan mencoba indikator baru sesuai kebutuhan lu. Intinya, lu harus adaptif dan temuin apa yang paling cocok buat lu.

Alex   30 Jun 2023

Jawaban untuk Anna: 3 poin TLS itu adalah panduannya, mengenai indikator yang digunakan bebas kepada masing-masing trader.

Dalam penggunaannya, Anda harus memperhatikan 3 hal di atas dalam menggunakan indikator. Namun bukan berarti harus ada 3 indikator.

Seperti yang dijelaskan sebelumnya, jika ada 1 indikator yang sudah mencakup 3 poin diatas sehingga tidak perlu indikator tambahan.

Sebagai contoh, jika Anda menggunakan indikator ichimoku, sebenarnya indikator ini sudah bisa mencakup TLS (tren, level, signal) sehingga Anda tidak perlu indikator yang lain.

Yang mau saya tekankan adalah tujuan penggunaan indikatornya. Gunakan indikator sesuai fungsinya.

Terakhir, Anda bisa menerapkan indikator tersebut terus menerus (indikator pilihan Anda) dan bisa juga digunakan untuk strategi trading lainnya seperti day trading atau swing trading.

Kiki R   1 Jul 2023

@ Kelvin:

Biasanya trader menggunakan minimal 2 indikator teknikal dan maksimal 6 indikator teknikal. Indikator teknikal terdsri dari indikator trend untuk mengetahui arah pergerakan harga misalnya moving average, parabolic SAR, ADX dan juga MACD, untuk mengetahui volatilitas pergerakan harga seperti Bollinger Bands, dan indikator momentum untuk menentukan waktu entry yang tepat. Untuk indikator momentum biasanya yang digunakan adalah indikator oscillator seperti RSI, stochastic atau CCI.

 

M Singgih   1 Jul 2023
 Ardian Syah |  20 Jul 2016

Min bisa di jelaskan nggak awan ichimoku kan terbentuk lbh dulu, nah bagaimana mmbaca arah harga kdepan dari indikator ichimoku yg sudah terbentuk lebih dulu dari harga terakhir.

Lihat Reply [22]

yang paling utama anda mengerti dan paham penggunakan indikator tersebut. TF yang digunakan terkait dengan perubahan candle, jadi coba anda pelajari pola candle. Thanks

Basir   16 May 2017

Min bisa di jelaskan nggak awan ichimoku kan terbentuk lbh dulu, nah bagaimana mmbaca arah harga kdepan dari indikator ichimoku yg sudah terbentuk lebih dulu dari harga terakhir.

Ardian Syah   20 Oct 2016

Bagaimana mengaplikasikan indicator kijun sen H1, H4 Dan kijun sen Daily dalam 1 layar..

Best   3 Oct 2018

@Best:

Mungkin maksud Anda bisa dilihat dalam 1 layar.
Kalau itu yang dimaksud, di Metatrader 4 bisa dengan fasilitas Tile Windows.
Caranya buka untuk H1, H4 dan Daily, kemudian masuk ke Windows - Tile Horizontally atau Tile Vertically.

Berikut contoh GBP/USD H1, H4 dan Daily dengan indikator Ichimoku yang tampil dalam 1 layar dengan Tile Verically:

M Singgih   5 Oct 2018

@ Ardian syah:

Awan (senkou span) terbentuk lebih dahulu karena perhitungannya diajukan 26 periode kedepan. Awan adalah komponen terpenting indikator ini. Cara membaca arah harga dari harga terakhir adalah seperti pada contoh AUD/USD H4 berikut ini:


- Pergerakan harga akan cenderung bullish jika harga telah menembus awan dari arah bawah dan harga terakhir ditutup diatas awan (closing price diatas awan) yaitu pada candle A. Anda bisa entry buy pada candle berikutnya setelah candle A. Chinkou span (kurva warna hijau) sebagai resistance dan Tekan sen (kurva warna merah) sebagai support.

- Pergerakan harga akan cenderung bearish jika harga telah menembus awan dari arah atas dan harga terakhir ditutup dibawah awan (closing price dibawah awan) yaitu pada candle B. Anda bisa entry sell pada candle berikutnya setelah candle B. Tekan sen (kurva warna merah) sebagai resistance dan Chinkou span (kurva warna hijau) sebagai support.

M Singgih   24 Jul 2016

Maaf klo saya lihat gambar di atas yg berfungsi sebagai support ketika trend naik dan resistance ketika trend turun apakah kurva warna biru? karena kurva warna merah seringkali tertembus?

Fauzi   20 Feb 2020

@ Fauzi:

Tenkan sen (warna merah) digunakan sebagai support atau resistance minor, sementara kijun sen (warna biru) yang mempunyai periode lebih panjang digunakan sebagai support atau resistance mayor.
Level support atau resistance minor memang lebih sering tertembus dibandingkan dengan support atau resistance mayor.

M Singgih   24 Feb 2020

Bagaimana dengan multi time frame nya ?

Rizki   28 May 2021

@ Rizki:

Maaf, kami kurang mengerti maksud pertanyaannya. Bisa Anda jelaskan lebih detail?

 

M Singgih   1 Jun 2021

Pagi master... saya ingin menanyakan tentang indikator ichimoku, time frame berapakah yang paling pas/cocok bila kita memakai indikator ichimoku...terima kasih

Zulvan   16 May 2017

Ichimoku Cloud dan Ichimoku Cloud kinko hyo apakah sama? Apa bedanya ya kak?

Subagyo   19 Oct 2022

Sama, ichimoku kinko hyo sama dengan ichimoku cloud.

Ichimoku kinko hyo adalah nama original dari negara asalnya yaitu Jepang. Sedangkan ichimoku cloud adalah sebutan dalam bahasa Inggris.

Kiki R   19 Oct 2022

Apakah indikator ichimoku ini memang cuma cocok untuk pair-pair yang ada unsur Yen-nya ya pak? saya coba di pair lain akurasinya jadi jelek sekali

Nur Eiwa   2 Nov 2022

Benar, karakter pair-pair Yen (AUD/JPY, EUR/JPY, GBP/JPY, dst) yang sering trending cocok dengan indikator ichimoku.

Indikator ichimoku berjenis tren dan lebih optimal digunakan pada pair yang sedang dalam kondisi trending.

Kiki R   3 Nov 2022

@ Nur Eiwa:

Saya pribadi tidak menggunakan indikator tsebut. Tetapi setahu saya tidak begitu. Indikator ini dibuat tidak hanya untuk pair tertentu, tetapi berlaku umum karena ada perhitungan moving average-nya.

 

M Singgih   3 Jan 2023

@Subagyo:

Ichimoku Kinko Hyo adalah nama indikator versi Jepang sedangkan Ichimoku Cloud merupakan nama indikator versi internasional dari ichimoku Kinko Hyo. Untuk Ichimoku Cloud Kinko Hyo sendiri seperti yang tertera dipertanyaan kemungkinan besar merujuk hanya pada Cloud yang merupakan salah satu bagian dari indikator Ichimoku Kinko Hyo

Nur Salim   20 Jan 2023

Apakah indikator Ichimoku bisa digunakan oleh scalper? Kalao tidak, kira2 strategi sperti apa yang cocok pake Ichimoku? Lalu paling efektif pada pair apa? Mungkin master yang sudah pernah coba bisa kasih contohnya yy

Khamim   25 Jan 2023

Salam, apakah ichimoku ini termasuk leading indikator karena letaknya yang muncul jauh mendahului harga?

Syauqi Ahmad   25 Jan 2023

@ Khamim:

- Apakah indikator Ichimoku bisa digunakan oleh scalper?

Menurut saya indikator Ichimoku Kinko Hyo kurang cocok digunakan untuk trading dengan cara scalping karena responnya cenderung lambat. Scalping perlu indikator yang bersifat leading seperti price action.

- Kalao ttidak, kira2 strategi sperti apa yang cocok pake Ichimoku? Lalu paling efektif pada pair apa? Mungkin master yang sudah pernah coba bisa kasih contohnya yy

Indikator Ichimoku Kinko Hyo cocok digunakan untuk trading jangka menengah panjang, dengan menggunakan time frame daily (D1). Bisa diterapkan pada semua pair. Untuk selengkapnya, silahkan baca:
Mengenal Indikator Ichimoku Kinko Hyo

M Singgih   26 Jan 2023

Jawaban untuk Syauqi Ahmad:

Ichimoku Cloud bukanlah leading indicator, karena Ichimoku Cloud menggunakan harga yang sudah terjadi dalam periode waktu tertentu untuk menghitung garis-garis yang ditampilkan pada grafik.

Leading indicator adalah indicator yang memberikan sinyal sebelum harga bergerak.

Ichimoku cloud menggunakan harga yang sudah terjadi dalam periode waktu tertentu sehingga tidak dapat digolongkan sebagai leading indicator.

Kiki R   27 Jan 2023

@ Syauqi Ahmad:

Tidak. Indikator Ichimoku Kinko Hyo termasuk indikator yang lagging atau terlambat dalam merespon pergerakan harga karena dibuat berdasarkan perhitungan moving average.

 

M Singgih   30 Jan 2023

Khamim:

Saya setuju dengan pak M Singgih bahwa Ichimoku tidak cocok jika digunakan dengan Scalper pada time frame kecil. Untuk efektifitas sendiri, sepengalaman saya Ichimoku baik digunakan pada time frame 4-jam ke atas dengan melakukan open posisi dengan basis Trend Following. Untuk pair sendiri hampir semua pair bisa digunakan.

Nur Salim   11 Feb 2023
 Subowo |  1 Jan 2017

Malam master, mau tanya. Bagaimana cara setting indikator MACD pada TF M15 dan M30? Terimakasih,

Lihat Reply [27]

Untuk indikator, ada indikator bawaan ada indikator hasil racikan / oplosan. Ada broker yang memiliki tambahan indikator lainnya. Anda bisa mendownload MT4 dari broker ibfx.com.au. 

Thanks.

Basir   21 Jul 2018

Untuk Subowo..

Anda bisa seting default saja bawaan dari Meta trader tersebut. Penjelasan lebih detail bisa disimak di ulasan Menggunakan MACD dalam trading.

Thanks.

Basir   4 Jan 2017

@ Subowo:
Cara setting: pada paltform Metatrader masuk ke Insert - Indicators - Custom - MACD - Inputs, akan muncul box seperti ini:



Anda bisa tentukan periode kedua ema tersebut, yang pertama lebih rendah dari yang kedua, dan sma untuk selisih dari keduanya yang akan ditampilkan sebagai kurva signal. Sebagai eksperimen Anda bisa merubah setting tersebut namun dalam analisa teknikal biasanya analis tidak merubah setting default yang sudah ditentukan oleh pembuatnya Gerald Appel yaitu 12, 26 dan 9. Setting default tersebut berlaku untuk semua time frame termasuk M15 dan M30.

M Singgih   6 Jan 2017

Apakah ada setting-setting khusus untuk MACD short term dan long term? Minta sarannya. Terima kasih

Anang Kusuma   1 Aug 2018

@Anang Kusuma

Hai, prinsip dasar MACD sebenarnya sama dengan penggunaan Cross Over Moving Average dengan menggunakan EMA. Cross Over ini akan dibentuk dengan bar dengan perhitungan-perhitungan tertentu. Bisa Anda baca pada artikel penjelasan tentang indikator MACD berikut atau perhatikan gambar di bawah ini:

 

indikator-macd

 

Jadi jika Anda bertanya apakah ada settingan khususnya maka sebenarnya tidak ada. Anda bebas mengubah settingan pada indikator MACD. Tentu saja Anda harus mempunyai alasan yang jelas dalam pemilihan angkanya. Misalnya, Anda scalping dengan menggunakan cross over MA 5 dan 34. Maka Anda bisa mengganti periode Fast MA di MACD menjadi 5, dan Slow MA menjadi 34, untuk MACD SMA sendiri bisa Anda gunakan periode 10 atau 20.

indikator-macd-2

Jika ingin untuk Long Term, Anda bisa memperbesar angkanya. Mimin sarankan menggunakan angka-angka yang sering digunakan dalam trading. Misalnya salah satu strategi Long Term adalah Cross Over MA-100 dan 200. Anda juga bisa mengaplikasikan angka ini ke dalam Fast dan Slow MA di MACD. 

 

Semoga membantu. Terima kasih

Admin   2 Aug 2018

Jadi saya bebas mengganti-gantinya ya pak. Terima kasih atas sarannya.

Lalu bagaimana menetapkan nilainya jika saya tidak menggunakan MA pada strategi saya? Saya menggunakan Support Resistance dan menunggu Pin Bar di tf H1 pak. Mohon settingan yang baik.

Anang Kusuma   3 Aug 2018

Anda bisa menggunakan Setting Default pada MACD jika bingung.  Untuk memilih periode Anda bisa memilih kombinasi dari angka-angka berikut: 5, 10,20,34,50,100,200. Jika ingin mencoba suatu Setting baru, jangan lupa untuk di backtest maupun forward test terlebih dahulu di akun demo.

Terima Kasih.

Admin   4 Aug 2018
Itu bagaiaman cara agar macd nya memiliki dua garis sinyal, karena pada macd defaultnya hanya memiliki satu garis sinyal saja. mohon penjelasannya
Mr. B   4 Dec 2019

@Mr. B: Gambar yang paling bawah menampilkan MACD dalam bentuk kurva itu disebut dengan MACD traditional, bisa didownload di platform Metatrader-nya broker IBFX (InterbankFX), Anda bisa mendownload platform demonya kemudian ambil indikator yang namanya IBFX-MACD Traditional, kemudian copy paste ke folder MQL4 - Indicators di platform Metatrader Anda. Selain kurva MACD, indikator MACD yang traditional juga mencakup indikator OSMA dalam bentuk histogram. Untuk yang MACD bawaan Metatrader itu MACD-nya berbentuk garis histogram (bukan kurva), sedang sinyalnya berbentuk kurva, tetapi cara kerjanya sama.

Sebagai alternatif, Anda juga bisa menggunakan MACD dengan dua garis sinyal menggunakan platform tradingview.

Terima Kasih

Kiki R   12 Dec 2019

@ abbas yahya:

Mungkin maksudnya MACD divergence, atau divergensi indikator MACD.
Selain menunjukkan arah dan kekuatan trend, MACD memang bisa digunakan sebagai oscillator sehingga bisa diamati keadaan divergensinya, dan biasanya sering valid.

Cara menerapkan divergensi indikator MACD sama dengan indikator jenis oscillator lainnya (RSI, stochastic, CCI). 

Divergensi indikator MACD sering terjadi. Berikut contohnya pada EUR/USD H4:


Pada A terjadi divergensi bearish indikator MACD sehingga harga setelahnya bergerak bearish.
Pada B terjadi divergensi bullish indikator MACD sehingga harga setelahnya bergerak bullish.

M Singgih   8 Jan 2022

@ Nekoboy:

Maaf, yang Anda maksud dengan sinyal yang palsu tsb yang bagaimana? Apakah ketika kurva MACD telah memotong kurva sinyal? Atau mungkin penunjukan divergensi dari MACD tsb?

 

M Singgih   19 Jan 2021

Sinyal palsunya begini pak

ketika garisnya yang berperiode kecil telah memotong yang besar dari arah bawah ke atas, saya buka Buy. Namun ga lama, candlenya turun lagi, akhirnya kena stop loss pak.

Apakah gara2 tf saya yang kekecilan ya pak?

Nekoboy   20 Jan 2021

@ Nekoboy:

Hal tsb bisa terjadi karena tidak ada sinyal dari price action yang mengisyaratkan kemungkinan pergerakan bullish. Misalnya pada contoh ini:



Seperti diketahui indikator MACD termasuk dalam indikator yang lagging atau lambat dalam merespon pergerakan harga, karena dihitung secara matematis. Harga bergerak dulu baru hasil hitungannya keluar.
Dengan demikian untuk entry harus berdasarkan sinyal dari price action. Indikator seperti MACD bisa untuk konfirmasi. Mengenai time frame dalam hal ini tidak berpengaruh.

 

M Singgih   21 Jan 2021

Terima kasih pak, atas penjelasannya. Kini sekarang saya sudah paham 

Nekoboy   22 Jan 2021

Malem master.

Maap mau tanya,bagaimana cara entry yang tepat dengan menggunakan indikator MACD

Asep   14 Feb 2021

@ Asep:

Dengan melihat saat perpotongan antara kurva signal dan kurva MACD. Mengenai hal ini silahkan baca: Trading Dengan Indikator MACD

Meski demikian perlu diketahui bahwa indikator MACD termasuk indikator yang bersifat lagging atau terlambat dalam merespon pergerakan harga, sehingga perlu dikonfirmasi oleh indikator lainnya seperti moving average atau RSI.

 

M Singgih   16 Feb 2021

Itu price actionnya harus memakai 3 candle ya pak?

Fikri   31 Mar 2021

@ Fikri:

Price action yang mana ya?

Kalau gambar yang di atas itu kan contoh bahwa tidak ada price action yang mengisyaratkan bullish. Itu 3 candle yang diwarnai kuning itu kan bearish. Jadi 3 candle tsb bukan price action bullish.

Tolong Anda baca dulu yang jelas sebelum bertanya.
Terima kasih.

 

M Singgih   31 Mar 2021

@ Iwan:

MA (Moving Average) dan MACD adalah dua indikator yang berbeda.

Mengenai indikator MA, silahkan baca:

 

Mengenai indikator MACD, silahkan baca:

Untuk setting parameter MACD, disarankan untuk menggunakan setting default, yaitu: Fast EMA periode 12, Slow EMA periode 26, dan Signal SMA periode 9.

M Singgih   19 Oct 2021

Jika periodenya diubah, apa dampaknya pak? Apakah akurasinya berkurang?

Bagas Putra   25 Oct 2021

@ Bagas Putra:

Menurut para trader kurang akurat. Saya belum pernah mencoba.

 

M Singgih   26 Oct 2021

Bagaimana cara menggunakan indikator MACD_CS_DIVERGANCE ?

Abbas Yahya   3 Jan 2022

Apakah MACD sering memberikan sinyal palsu ketika dijalankan ti time frame rendah? Kebetulan saya sering menggunakan 15m namun hasil entry saya terus berbeda dengan pergerakan berikutnya. Mohon bantuannya

Nekoboy   19 Jan 2021

Kalau MA periode 10,20 untuk setting MACDnya berapa min? Maaf saya masih awam di dunia trading

 

Iwan   17 Oct 2021

selamat pagi masta, salam prpit. AQ mau tanya nih masta knp ya MACD yg masta tampilkan pda analisa teknikal memiliki 2 garis histogram merah dan biru bull dan bear, sedangkn MACD pda MT4 saya cma 1 warna histogram, apa ada setingan khususnya mohon pencerahan newbie...

Aroy   21 Jul 2018

Jawaban untuk Iwan:

  • Jika periodenya diubah, apa dampaknya pak? Apakah akurasinya berkurang?

Jika periode yang digunakan untuk setting MACD diubah, ini akan mempengaruhi sinyal yang diterima dari indikator. Periode yang lebih pendek akan memberikan sinyal yang lebih cepat, sementara periode yang lebih panjang akan memberikan sinyal yang lebih lambat.

Jika periode yang digunakan diubah dari 10,20 menjadi periode yang lebih pendek misalnya 5,10 akan menghasilkan sinyal yang lebih cepat, namun juga akan meningkatkan jumlah sinyal yang salah dan kurang akurat.

Sebaliknya jika periode yang digunakan diubah dari 10,20 menjadi periode yang lebih panjang seperti 20,30 akan menghasilkan sinyal yang lebih lambat, namun juga akan menurunkan jumlah sinyal yang salah dan lebih akurat.

Jadi, perubahan periode pada setting MACD dapat mempengaruhi akurasi sinyal yang diterima dari indikator, dan perlu dipertimbangkan dengan baik sesuai dengan gaya trading Anda.

Kiki R   19 Jan 2023

@Abbas Yahya:

Mohon maaf, saya telah mencoba mencari indikator yang disebutkan di mesin pencari namun belum dapat menemukannya hingga saat ini. Jika indikator yang dimaksudkan sama pada indikator MACD bawaah maka cara penggunaannya telah dijelaskan dengan sangat lengkap oleh pak M Singgih. Jika berbeda, mungkin berkenan untuk mengirimkan link Download dari indikator terlebih dahulu untuk saya lihat. Terima kasih

Nur Salim   24 Jan 2023
 

Komentar @inbizia

Heru: Bantu jawab yeee! Kyknya sihh yg gue baca dari penjelasan elo yaa, sepertinya elo ibarat salah entry ato entry di waktu ga tepat gan. Misalkan gini, dalam grafik harga, ambil contoh trading dngn situasi bullish. Nah tiap kali bullish itu pergerakannya ga selalu naik terus, bakal ada koreksi kemudian naik. Dan di titik tertentu terkadang koreksi harganya bsa jadi pembalikan harga. Dan mngkn yaa agan sndiri entry diwaktu yg kyk gitu dmana harga udah overbought ato jenuh beli, ato udah ngecapai harga titik tertinggi.

Cara ngatasinnya sihh klu gue sndiri pake Stochastic dmana di grafik stochastic kita ngeliat apakah dua garis saling bersilangan trus nembus ke diatas angka 80 ga. KLu misalkan iyaa, berarti itu petanda dari overbought dmana harga kyknya udah ngecapai titik tertinggi. Off course kita jngn lagi entry dngn posisi buy tetapi kita ngeliat lagi di grafik chart apakah ada sinyal lain yg jadi pertanda harga akan turun shngga mngkn kita lbh fokus ke posisi sell. Contoh, liat grafik dibawah ini :

Cara Deteksi Peluang Trading Dengan Trendline Ala

Baca Juga: Cara Membaca Indikator Stochastic Menurut 3 Macam Fungsinya

 Dion |  28 Aug 2023
Halaman: Cara Deteksi Peluang Trading Dengan Trendline Ala Mifx

Ilma:

Jd agar km bs tau tentang laba suatu perusahaan terutama yg sahamnya hendak km beli melalui bursa efek Indonesia, km bs mlht laporan keuangan perusahaan tsb di wbsite BEI,

Tp perlu diingat km jgn cm ngeliat laba perusahaan dr naik turunnya volume perdagangan suatu saham ya, krn klo cm itu bs dipstikan km gak bs tau brapa laba yg dihasilkan prshaan scr akurat. klo km liat di wbsite BEI km bs tau semua hal ttng prusahaan itu, trmasuk profil dr perusahaan itu.

Pokknya sblm bl sham suatu prusahaan, km hrs benar2 tau semua ttg prusahaan itu mulai dari A-Z, km hrs survei lbh dl dan semua itu bs diketahui via situs BEI. km jg bs cari tau atau searching di google krn zaman skrg ini smua informasi bs dg mudah kita dptkan.

Baca Juga:

 Linda |  31 Aug 2023
Halaman: Trader Indonesia Yang Meraih Profit Luar Biasa

Shiren: hai kak gw cb bantu ngejawab yee

Di pasar modal Indonesia, saat ini ada 5 indeks shm syariah yaitu Indeks Saham Syariah Indonesia (ISSI), IDX-MES BUMN 17, Jakarta Islamic Index (JII), IDX Sharia Growth (IDXSHAGROW), dan Jakarta Islamic Index 70 (JII70).

semua indeks saham syariah tsb mrpkan indikator pergrakan hrga saham2 syariah sesuai dg ketentuan yg berlaku dan dilakukan oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menggunakan Daftar Efek Syariah (DES) sbg acuan dlm menyeleksi shm2 tsb.

Utk jenis shm syariah ada beberapa yg trmsk dlm ktgori shm syariah di thn 2023 yg dilihat brdsarkan indeks ISSI, ada shm Astra Argo Lestari Tbk (AALI), Adaro Energy Indonesia Tbk (ADRO), Aces Hadware Indonesia Tbk (ACES), Bank Aladin Syariah (BANK), Aneka Tambang (ANTM), Berkah Beton Sadaya (BEBS), Bumi Resources Minerals (BRMS), Elnusa (ELSA), Petrindo Jaya Kreasi (CUAN) dan msh banyak perusahaan lainnya yg menawarkan shm syariah, kakak tinggal searching aja.

Untuk batas minimal shm yg bs kakak beli biasanya sih minimal 1 lot atau setara dg 100 lembar shm per transaksi, untuk hrganya tergantung dr shm mana yg mau kakak beli dan modal menyesuaikan dg hrga shm. Utk saran sj jika kakak br mau memulai investasi saham, mending jgn mengeluarkan modal terlalu bnyak dl, sambil kakak bljar ttg dunia saham atau pasar modal.

 Wida |  12 Sep 2023
Halaman: Cara Cerdas Investasi Saham Syariah Untuk Pemula

sinyal yang terbentuk dari candlestick pada chart maka jawabnya adalah Anda harus konfirmasikan sinyal tsb dengan indikator teknikal. Jika memang konform (terkonfirmasi), maka sinyal tsb adalah valid dan bulan fake signal atau false signal.
Tapi beda lagi jiga anda membukan akun denga mengcopy salah satu provider dalam broker, sinyal yang false dari provider, mungkin saya tidak bisa memberikan solusi.
Pola sinyal palsu dibedakan menjadi dua, yaitu pola bearish dan bullish. Keduanya terdiri dari satu atau lebih Pin Bar yang menunjukkan false breakout. Jadi, candle pertama akan menunjukkan harga yang menembus level tertinggi atau terendah di Mother Bar, sementara candle kedua bergerak berlawanan dengan candle pertama.


Terkadang fake signal tidak hanya terdiri atas satu Inside Bar; bisa juga 2, 3, atau bahkan lebih. Untuk itu, Anda harus jeli membaca keadaan sebelum menentukan arah pergerakan harga selanjutnya. Ini merupakan salah satu kunci sukses yang perlu diperhatikan jika Anda ingin mulai mendapatkan keuntungan di pasar forex.

Mengenai false signal, semua jenis MA baik itu SMA, EMA ataupun WMA bisa menimbulkan false signal karena MA didasarkan atas perhitungan matematika, yaitu harga rata-rata dalam periode tertentu, sehingga harga bergerak dulu baru nilai rata-ratanya keluar. Dengan demikian indikator jenis MA ini termasuk indikator yang lagging atau selalu terlambat dalam merespon pergerakan harga. Semua lagging indicator bisa menghasilkan false signal.

 Gallileo |  25 Sep 2023
Halaman: Kiat Sukses Memahami Breakout Ala Broker Finex

Dari apa yg gue simpulkan ya dari artikel2 di Inbizia mengenai broker2 yg legal di Indonesia. Salah satu yg jadi indikator itu adalah terdaftar di BAPPEBTI dan memiliki nomor legalitas. Dan di DCFX maupun HSB kan sama2 memiliki nomor BAPPEBTI dan terdaftar nih di BAPPEBTI. Brrti dari segi legal dan keamanan bisa dikatakan kita klu trading dngn broker DCFX dan HSB, maka dana kita akan dijamin aman oleh BAPPEBTI.

Penasaran aja nih, misalkan nomor registrasi BAPPEBTI antara DCFX dan jga HSB itu trnyata expired, kira2 kita bsa mengetahui nya ga ya ato bisa kita cek dimana ya utk nomor registrasi resmi dari kedua broker ini. Bukan beermaksud diskredit artikel ini, cma kan kita cari aman gitu, apakah bisa ngecek nomor registrasi BAPPEBTI di Internet gitu. Mohon bntuannya yaa, terima kasih!

 Andre Taufan |  17 Oct 2023
Halaman: Kupas Tuntas Perbandingan Aplikasi Dcfx Vs Hsb

Celine: Sebagai seorang pemula, punya trading plan yang bagus itu wajib, Bro/Sis! Trading plan ini penting banget buat ngatur target, manajemen risiko, dan biar nggak asal-asalan trading. Berikut beberapa alasan kenapa rencana trading itu penting:

  • Tujuan dan Fokus: Dengan trading plan, kita bisa tentuin tujuan trading kita. Entah itu buat jangka pendek atau panjang. Dengan tujuan yang jelas, kita bisa stay fokus sama strategi kita dan ngecek apakah kita mencapai tujuan itu.

  • Manajemen Risiko: Dalam trading plan, kita bisa atur berapa risiko yang siap kita hadapin di tiap transaksi. Termasuk nentuin berapa modal yang kita rela untuk kita risikoin dalam setiap trade dan sampai mana kita bakal cut loss kalau trading kita lagi minus.

  • Strategi Trading: Kita harus punya strategi trading yang jelas di trading plan. Ini termasuk masuk dan keluar dari pasar, strategi manajemen posisi, sama indikator yang bakal kita gunain. Trading plan membantu kita buat nggak trading cuma berdasarkan emosi doang.

  • Disiplin dan Konsistensi: Trading plan juga bantu kita buat tetep disiplin dan konsisten. Kita bisa ngikutin aturan dan strategi kita tanpa diganggu sama emosi yang bikin kita nggak jelas.

  • Evaluasi dan Pembelajaran: Trading plan juga ngejelasin gimana kita bakal ngevaluasi kinerja kita. Dengan memantau dan ngecek tiap trade, kita bisa belajar dari kesalahan dan perbaiki strategi kita seiring waktu.

 Liam |  20 Oct 2023
Halaman: Penyebab Eksekusi Trading Plan Gagal Menurut Mifx

Kamus Forex

Indikator Teknikal

Alat yang dibuat berdasarkan perhitungan matematis atas histori harga, volume, atau minat pasar terhadap sebuah instrumen investasi atau kontrak keuangan. Penggunaan indikator teknikal bertujuan untuk memprediksi pergerakan harga di masa depan.

Indikator Ekonomi

Data statistik yang digunakan oleh analis dan pelaku pasar untuk mengetahui kondisi ekonomi terkini maupun memproyeksikan peluang ekonomi di masa depan. Indikator ekonomi juga dapat digunakan untuk menentukan sehat-tidaknya perekonomian suatu negara.


Komentar[8]    
  Rory Apriliano   |   20 Apr 2014
Memang masih perlu OBV biar bisa entry posisi dari volume ini, soalnya dari indikator volume sendiri ndak biaa nunjukin arah tren. Lagipula karena dibilang OBV ini bisa lebih awal dari pergerakan harga jadi masih tergolong leading juga dan entry posisi di awal tren
  Erfandi   |   26 Apr 2014
@Rory, Tp karna obv peritunganx dari penutupan harga kemarin apa masih bs trmasuk sbg leading indikator? Dan apa harga juga nantix bisa merespon pergerakan dr obv ini?
  Rory Apriliano   |   1 May 2014
Kalau dilihat dari sistem perhitungannya, semua indikator teknikal pasti diperoleh dari perhitungan pada pegerakan harga sebelumnya, karena analisa teknikal memang berdasarkan pencapaian harga di periode sebelumnya.

Sepertinya pergerakan atau respon yang bisa mengimbangi pergerakan harga itu sudah cukup bisa diandalkan untuk menempatkan poisisi trading secara lebih awal
  Untung2_an   |   8 Jun 2014
emg indi vol biasa agak krg bs diandlkn bwt op alias msh prlu indi lain spy sinyalnya mkn jls
  Hafid.zzz   |   13 Jul 2014
OBV apa ada level2 khusus ya yang mensinyalkan break itu? Disini kita masih belum tahu level mana yang mesti ditembus untuk order buy atau order sell. Soalnya disini juga bilangnya sinyal trading dapetnya dari breakout ke atas atau bawah. Mestinya kan ada barrier di level2 khusus kayak di oscillator biar jelas kapan mesti buy dan kapan mesti sell
  M Singgih   |   2 Feb 2015
@ Erfandi: perhitungannya tetap mengacu pada volume sekarang, nilai OBV kemarin untuk ditambah atau dikurangkan dengan volume sekarang. OBV dihitung berdasarkan besarnya volume, dan dianggap leading indicator yang bergerak mendahului pergerakan harga, jadi OBV yang merespon pergerakan harga. Misal kalau pergerakan harga uptrend kemudian sideway tetapi OBV bergerak uptrend maka kemungkinan harga akan bergerak uptrend. Hal ini bisa terjadi karena OBV yang naik berarti volumenya juga naik.
  M Singgih   |   2 Feb 2015
@ untung2_an: indikator volume yg biasa itu setahu saya untuk tiap-tiap broker tampilannya beda-beda tergantung dari frekuensi tick yg dihasilkan pd tiap-tiap pasangan mata uang. Jadi makin banyak yg trading pada platform suatu broker maka semakin tinggi frekuensi tick dari pasangan mata uangnya...
  M Singgih   |   2 Feb 2015
@ Hafid.zZz: indikator OBV bukan oscillator jadi tidak ada batas2 khusus, dan juga tidak ada level tertentu sebagai patokan karena besarnya volume tidak bisa dibatasi. Untuk level2 break keatas atau kebawah dilihat dari level high atau low sebelumnya, jadi sama seperti kalau kita menentukan resistance dan support pada pergerakan harga..