EUR/USD 1.081   |   USD/JPY 151.210   |   GBP/USD 1.264   |   AUD/USD 0.651   |   Gold 2,218.46/oz   |   Silver 24.99/oz   |   Wall Street 39,791.38   |   Nasdaq 16,375.78   |   IDX 7,288.81   |   Bitcoin 69,455.34   |   Ethereum 3,500.12   |   Litecoin 93.68   |   Pound Sterling menghadapi tekanan di tengah kuatnya penurunan suku bunga BoE, 9 jam lalu, #Forex Fundamental   |   Menurut analis ING, EUR/USD berpotensi menuju 1.0780 atau mungkin 1.0750 di bawah Support 1.0800. , 9 jam lalu, #Forex Teknikal   |   USD/CHF naik ke dekat level 0.9060 karena penghindaran risiko, amati indikator utama Swiss, 9 jam lalu, #Forex Teknikal   |   GBP/USD menarget sisi bawah selanjutnya terletak di area 1.2600-1.2605, 9 jam lalu, #Forex Teknikal   |   BEI tengah merancang aturan tentang Liquidity Provider atau penyedia likuiditas untuk meningkatkan transaksi pada saham-saham di papan pemantauan khusus, 15 jam lalu, #Saham Indonesia   |   PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA) meraup pendapatan usaha sebesar $1.70 miliar pada tahun 2023, 16 jam lalu, #Saham Indonesia   |   PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk. (INTP) siap memasok 120,000 ton semen curah dalam satu tahun untuk memenuhi kebutuhan semen di proyek Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara, 16 jam lalu, #Saham Indonesia   |   S&P 500 turun 0.1% menjadi 5,304, sementara Nasdaq 100 turun 0.1% menjadi 18,485 pada pukul 19:16 ET (23:16 GMT). Dow Jones turun 0.1% menjadi 40,119, 16 jam lalu, #Saham Indonesia

Kunci Sukses Si Trader Pintar, Brian Gelber

Penulis

Gelber yang sangat disegani di Chicago Board of Trade (CBOT) berfokus pada satu hal yang sering diabaikan banyak trader lain.

Brian Gelber adalah Chairman, President dan CEO Gelber Group, LLC., sebuah perusahaan investasi di AS. Meski namanya tidak sebesar trader atau investor top dunia, namun Gelber dianggap sebagai salah satu trader sukses yang memulai karir dari bawah. Ketika trading di T-bond futures, Gelber pernah memperoleh penghargaan sebagai trader lokal terkemuka, dan menjadi salah satu trader yang disegani di Chicago Board of Trade (CBOT).

brian gelber

Dari Broker Ke Trader

Brian Gelber memulai karirnya sebagai broker dan trader di CBOT pada tahun 1977, menjelang kelulusannya dari Northwestern University. Beliau pernah bekerja di Price Waterhouse dari tahun 1978 hingga 1980, dan Thomson Mc Kinnon Securities dari tahun 1980 hingga 1982, sebelum menjabat sebagai direktur QuietAgent, Inc. Setelah berhasil mengelola dana sejumlah klien dan memberikan konsultasi investasi pada beberapa klien dari institusi keuangan, Gelber mulai trading dengan dana pribadinya.

Namun harga yang dibayar cukup mahal. Seperti perkiraannya, beliau merugi sebesar 3 hingga 4 juta US Dollar pada 6 bulan pertama. Secara total, ia mempersiapkan 20 persen dari seluruh modal yang direncanakan untuk jangka panjang dan 80 persen sisanya untuk trading harian (intraday). "Mungkin kesalahan terbesar yang pernah saya lakukan adalah beralih dari broker ke trader," katanya. Tetapi Brian Gelber pantang menyerah. Sudah terlanjur basah, Gelber kemudian segera membentuk tim dan mengubah portofolio tradingnya, menjadi 80 persen untuk jangka panjang dan 20 persen untuk jangka pendek.

Sesuatu yang luar biasa terjadi pada 19 Oktober 1987, ketika Brian Gelber memperoleh profit 4 juta US Dollar hanya dalam waktu 20 menit. Waktu itu Gelber dan timnya trading hanya menggunakan indikator Moving Average. Walau demikian, "indikator yang paling penting bagi saya adalah para pelaku pasar itu sendiri," demikian ucapnya.

Sentimen pasar sangat dipengaruhi oleh para pelaku. Menjadi pendengar yang baik dan bersedia menerima kerugian adalah 2 karakter utama Brian Gelber yang menjadikannya seorang trader pintar.

"Kebanyakan trader tidak mau mengakui kesalahannya, dan banyak dari mereka gagal karena takut rugi. Jika Anda takut rugi, kemungkinan besar Anda akan benar-benar rugi," imbuhnya.

 

Utamakan Manajemen Risiko

Kunci sukses trading Gelber adalah penerapan manajemen risiko. Beliau selalu mengajarkan manajemen risiko pada setiap trader di CBOT. Menurutnya, manajemen risiko seharusnya adalah hal yang pertama kali mesti diketahui oleh seorang trader. Selain itu, pendekatan trading dengan membentuk sebuah tim bisa sangat efektif. Tim trading Brian Gelber sendiri terdiri dari 5 orang trader dengan spesialisasi masing-masing, seperti trader forex, saham dan komoditi.

Disamping manajemen risiko, Gelber juga menganjurkan agar trader tidak terlalu terpengaruh pada pendapat para pakar atau analis. "Fokuslah pada pergerakan harga yang tampak di layar komputer Anda," demikian sarannya.

Para trader dan investor yang telah sukses dalam karirnya sebagian besar mendedikasikan pengetahuan dan waktunya guna mengembangkan dunia trading dan investasi seperti mendirikan perusahaan investasi, menjadi konsultan, komentator di berbagai media investasi dan bisnis, mengembangkan software trading, menulis buku, dan lain sebagainya. Kita bisa mengambil manfaat positif dari kisah perjalanan karir dan pandangan Brian Gelber tentang memulihkan diri dari kerugian dan pentingnya menerapkan manajemen risiko.

 

Tak cuma Brian Gelber, Martin Schwartz sang trader juara juga mempunyai kutipan menarik seputar analisa sentimen pasar. Untuk mengungkap pendapat sang ahli tentang analisa yang melengkapi poros fundamental dan teknikal itu, simak kisah lengkapnya di artikel: Martin Schwartz, Sang Juara Trading Jangka Pendek.


jika Anda memiliki pertanyaan lebih lanjut seputar tokoh forex, selain dari kolom komentar Anda juga bisa langsung bertanya pada ahli kami di forum tanya jawab komunitas berikut.

131143
Penulis

Martin Singgih memulai trading sejak 2006. Pernah menjadi scalper dan trader harian, tetapi sekarang cenderung beraktivitas sebagai trader jangka menengah-panjang dengan fokus pada faktor fundamental dan Money Management. Strategi trading yang digunakan berdasarkan sinyal dari Price Action dengan konfirmasi indikator teknikal.


Sumija
Ada yg mau sy tanyakan, kerugian besar Gelber di 6 bulan pertama itu apa pada trading retail pertamanya beliau? Jika ya, kenapa bisa seorang trader yang sebelumnya berpengalaman berhasil mengelola dana klien dan memberikan konsultasi investasi bisa menerima kerugian sampai sebesar itu. Sy juga penasaran bagaimana caranya beliau saat pertama kali langsung terlibat sebagai trader besar baru kemudian jadi trader retail. Sepemahaman sy untuk bisa jadi trader besar, pengelola dana klien, atau jadi konsultan, paling tidak mesti punya portofolio trading retail yg bagus. Tapi bagaimana ya caranya Gelber untuk start langsung jadi trader non retail dan berhasil?
Martin S
@ Sumija:
Tidak dijelaskan apakah trading retail, karena dana totalnya berapa juga tidak tercantum pada sumber artikel ini. Ketika beliau trading dengan dana besar itu adalah dana klien dari institusi keuangan, dan ketika itu beliau kerja untuk perusahaan broker. Mengelola dana besar dan dana kecil secara psikologis memang berbeda, dan itulah mungkin yang menyebabkan kerugian. Tetapi semua trader besar termasuk yang sudah sangat mahirpun suatu ketika pasti akan mengalami kerugian karena kondisi pasar yang tiba-tiba berubah atau sebab lain, hanya saja mereka bisa mengendalikan besarnya kerugian (resiko) tersebut dan mengubah portofolionya.
Dennis Adibuana
wah trnyta ada ya contoh trader yg nerapin usaha trdng jngka pendek sekaligus jngka panjang. selama ini kirain trdng kaya begitu g mungkin bisa cz katanya antara trdr short term sm long term itu bisa trgantung pribadi masing2, suka akmbil resiko apa g. tp trnyt ada jg yg berhasil nerapin dua2nya, dn kuncinya udh ketahuan trnyt ada di persentase mngatur modal. klo boleh nanya, apa mungkin y d awal beliau loss bnyk krn 80% modalny dgnakan utk trdng jngk pendek, d saat beliau sbnrnya lbh cocok utk trdng jngk pnjng? jd yg ingin ane cermati, pngturan persentase itu, apa emg hrs yg jngka pendek lbh rendah, atau bs tergantung dr cr mn yg plg nyaman sm trdrnya?
Martin S
@ Dennis Adibuana:
Setahu saya para trader profesional memang banyak mendulang profit dari portofolio jangka panjang, dan kebanyakan persentase portofolio jangka panjangnya memang lebih besar dari jangka pendeknya. Tetapi bukan berarti tidak ada yang profit banyak dan konsisten di jangka pendek. Ada raja scalping yang terkenal yaitu Paul Rotter yang dijuluki The Flipper.
Ian Central
Pertanyaan bung dennis menarik. Jadi penasaran, apa alasan sebenarnya dari Gelber punya trading jangka panjang & jangka pendek disaat yang sama, kalau disalah satunya saja dia sudah bisa profit?

Apakah cara begini sebenarnya efektif untuk menghasilkan profit yg lebih banyak atau bagaimana?
Kl dilihat sekilas rasanya menarik juga, karna bisa dapat profit harian sekaligus juga bisa mengumpulkan profit yg lebih besar dlm jangka panjang.

Tapi melihat resikonya juga lebih besar, jadi agak ragu, sebenarnya apa cara ini mungkin dipakai sama trader biasa yg kemampuannya tidak setinggi Gelber?
Martin S
@ Ian Central:
Alasannya untuk pengaturan portofolio. Kalau yang jangka panjang rugi, perhitungannya jangka pendek profit, dan sebaliknya, atau semacam hedging. Pada kenyataannya banyak trader yang menerapkan cara portofolio seperti ini.
Kang Basori
@ian.... serius amat nanggepin ini, gampangx buat inspirasi ajalah kang, ga perlu juga bisa dipraktekin... kalo uda punya sistem sendiri yg mantep ya udah konsisten disitu aja, toh ga semua trader bisa berhasil pake cara yang sama.. daripada ribut2 mikirin ganti sistem niru master gelber ni karna tertarik ma profitnya...

mending mantapin dulu sistem trading sendiri.... toh trading gabungin teknik jangka pendek sm jangka panjang jg ga gampang... ga semua orang bisa.... kalo gagal malah rugi besar....paling bermanfaat ambil pelajaran dari master gelber aja soal manajemen resiko....

terutama visi ttg perilaku pasar sm menerima rugi... itu berguna banget sebagai pelajaran yang bisa diterapin di semua trader n gaya trading manapun....
Citra
bagaimanna caranya bisa mengetahui perilaku pasar?? apakah ada indikatornnya?? setau saya ini bisa dari price action, tapi itu biasannya utk membaca yg sudah terjadi. mengantisipasi perilaku pasar itu sendiri bagaimana ya?? apa cukup dgn banyak2 baca berita dan analisa?? saya lumayan tertarik dengan studi sentimen pasar ini, karena jika tepat bisa memperkirakan pergerakan yang cukup akurat. tapi karena belum tau faktor apa saja yang bisa dipertimbangkan, dan alat apa saja yang perlu dikumpulkan jadi bingung harus mulai darimana dulu.
Martin S
@ Citra:
Price action bukan membaca yang sudah terjadi tetapi mengantisipasi yang akan terjadi. Price action adalah cerminan sentimen pasar. Faktor yang harus dipertimbangkan untuk mengetahui sentimen pasar adalah faktor fundamental ekonomi dan juga peristiwa politik. Alatnya adalah chart yang menggambarkan pergerakan harga itu sendiri, dengan dibaca price actionnya, jadi harus sering berlatih.