EUR/USD 1.070   |   USD/JPY 155.380   |   GBP/USD 1.246   |   AUD/USD 0.650   |   Gold 2,326.50/oz   |   Silver 27.31/oz   |   Wall Street 38,460.92   |   Nasdaq 15,712.75   |   IDX 7,155.29   |   Bitcoin 64,276.90   |   Ethereum 3,139.81   |   Litecoin 83.16   |   EUR/USD dapat lanjutkan pemulihan selama support level 1.0700 bertahan, 1 jam lalu, #Forex Teknikal   |   Nilai kontrak baru PT PP (Persero) Tbk. (PTPP) mencatatkan pertumbuhan sekitar 20,10% secara tahunan menjadi Rp4.9 triliun pada kuartal I/2024, 8 jam lalu, #Saham Indonesia   |   PT Citra Borneo Utama Tbk. (CBUT) menetapkan pembagian dividen tahun buku 2023 sebesar Rp28.84 miliar, 8 jam lalu, #Saham Indonesia   |   Saham Meta Platforms Inc (NASDAQ: META) turun tajam sebesar 15.3% menjadi $417.83, mendekati level terendah dalam tiga bulan terakhir, 8 jam lalu, #Saham AS   |   S&P 500 turun 0.6% menjadi 5,075, sementara Nasdaq 100 turun 1.1% menjadi 17,460 pada pukul 19.49 ET (23.49 GMT). Dow Jones turun 0.2% menjadi 38,591, 8 jam lalu, #Saham AS

Mempelajari Forex Dengan Filosofi Laba-Laba

Penulis

Mempelajari forex menggunakan filosofi laba-laba bisa menghindarkan Anda dari tindakan sembrono, serta mengajarkan pentingnya kesabaran dalam trading.

Mempelajari forex ibarat berjalan di hamparan padang pasir yang luas. Sangat banyak yang perlu dipelajari dan ini memerlukan waktu. Tidak ada satu orang pun bisa langsung sukses saat baru pertama kali belajar di dalamnya.

Mungkin Anda berpikir trading forex itu mudah, kita tinggal pilih Buy atau Sell saja. Namun seriously, kalau trading forex benar-benar semudah itu, semua orang di dunia ini pasti sudah kaya raya. Nyatanya tidak, kan? Banyak trader mengalami MC (Margin Call). Bahkan ada yang posisinya floating berbulan-bulan gara-gara salah ambil posisi. Ini sama dengan hidup segan, mati tak mau. Dana trading yang sudah dikumpulkan susah payah harus mendekam dalam akun trading berbulan-bulan tanpa pernah tahu kapan harga akan segera berbalik arah.

Mempelajari Forex Dengan Filosofi Laba-Laba

Karena itu, sangatlah penting untuk mempelajari forex secara mendalam agar terhindar dari hal-hal yang demikian. Bagaimana langkah awal mempelajari forex tersebut? Cukup mudah, ikuti saja filosofi laba-laba. Ya, Anda tidak salah dengar, tirulah filosofi hidup laba-laba dan terapkan itu di akun trading Anda. Dikutip dari DailyPriceAction, berikut adalah cara mempelajari forex dengan menerapkan filosofi serangga berkaki enam.

 

Kenapa Memakai Filosofi Laba-Laba?

Tidak semua orang menyukai serangga ini. Ada yang bahkan memiliki phobia tersendiri terhadap laba-laba, sehingga sekilas, ide mempelajari forex dengan filosofi laba-laba terdengar konyol. Jadi mengapa cara hidup laba-laba bisa diterapkan dalam sistem trading forex?

 

1. Laba-Laba Adalah Mahluk Sabar

Tahukah Anda berapa lama laba-laba harus menunggu di dalam jaring yang dibuatnya untuk mendapatkan mangsa? Jawabannya adalah berbulan-bulan. Ya, mereka bisa bertahan dalam jaring tersebut berhari-hari, berminggu-minggu, bahkan berbulan-bulan lamanya. Selama itulah mereka menghemat waktu dan energi. Barulah pada saat penting atau dibutuhkan, energi tersebut mereka kerahkan.

Lalu apa yang bisa Anda pelajari dalam hal ini? Tentunya kesabaran. Menahan nafsu merupakan bagian terpenting dari mempelajari forex. Perlu diketahui, tidak ada satupun setup yang sempurna. Kadang meski sudah merancang setup yang terbaik sekalipun, profit dan loss datang silih berganti. Sebagai seorang trader, Anda tetap harus bersabar dalam kondisi apapun. Teruslah bersabar dan tingkatkan terus kemampuan Anda dalam bertrading. Kesabaran tersebut harus tetap dijaga selama beberapa waktu lamanya, bahkan terkadang perlu bertahun-tahun sampai Anda bisa menguasai segalanya.

Dalam penerapannya di pasar forex, bersabarlah ketika melihat harga tidak segera membentuk pola-pola Entry yang teruji. Jika sinyal yang Anda inginkan belum muncul, bersabarlah dan tunggulah beberapa saat. Jangan tergiur untuk membuka posisi terlalu cepat sebelum sistem trading Anda mengkonfirmasi bahwa ini adalah saat yang tepat untuk masuk.

Contohnya bisa Anda lihat pada chart trading di bawah ini:

Mempelajari Forex Dengan Filosofi Laba-Laba

(Baca Juga: 3 Cara Trading Dengan Moving Averages)

Dalam ilustrasi di atas, Anda disarankan untuk tidak membuka posisi Sell terlebih dahulu. Bersabarlah dan tunggu sampai sinyal indikator teknikal memungkinkan Anda untuk melakukan Entry posisi yang ideal. Be like a spider. Tunggulah momen yang tepat, yaitu ketika SMA-5 berpotongan dengan SMA-10, diikuti dengan indikator Stochastic menunjukkan sinyal Overbought.

 

2. Pantang Menyerah Dalam Kondisi Apapun

Terkadang, banyak faktor yang membuat sarang laba-laba hancur berantakan meski sebelumnya sudah susah payah dibangun. Entah karena ulah manusia atau karena faktor alam. Saat melihat kerja kerasnya tersebut dihancurkan dalam sekejap, apakah yang akan laba-laba lakukan? Dia akan membuat sarang lagi yang sama persis, bahkan lebih besar dari sebelumnya.

Dari filosofi ini, Anda bisa belajar bahwa Anda tetap harus tegar dalam kondisi apapun di pasar forex, bahkan ketika pasar seolah tidak berpihak kepada Anda. Jangan sampai suatu kerugian mengoyak dan menghancurkan segala rencana yang sudah Anda buat dengan susah payah. Pahamilah bahwa kegigihan merupakan bagian terpenting dari mempelajari forex.

Jika pasar seolah bersikap ganas, maka jangan ragu untuk mundur sejenak, tapi jangan sampai meninggalkan trading untuk selama-lamanya. Hanya ada satu hal yang membedakan seorang trader gagal dengan trader berhasil: trader yang sukses tidak pernah menyerah.

 

3. Jangan Sia-Siakan Peluang Di Depan Mata

Sebagaimana dijelaskan di atas, kesabaran itu penting, tapi jangan sampai menyia-nyiakan peluang yang datang di depan mata. Jika ada kesempatan untuk mengambil selangkah lebih maju, segeralah take action.

Misalnya, saat harga bergerak sesuai posisi dan didukung oleh konfirmasi indikator dan Price Action, tidak ada salahnya menerapkan strategi Pyramiding. Dalam kondisi tertentu, strategi ini cukup signifikan untuk meningkatkan profit yang diperoleh dalam sekejap. Pasalnya, Anda bisa menambahkan lagi Entry pada posisi yang menang. Penerapan strategi Pyramiding bisa Anda lihat melalui ilustrasi berikut ini:

Mempelajari Forex Dengan Filosofi Laba-Laba

(Baca Juga: Strategi Pyramiding Guna Memperbesar Keuntungan Dalam Trading Forex)

Dari gambar di atas, terlihat bahwa posisi Buy kedua dan ketiga dilakukan ketika harga bergerak terus naik ke atas, tanpa menutup posisi Buy pertama yang telah dibuka sebelumnya.

Strategi ini sama halnya dengan mempelajari forex dari filosofi hidup laba-laba. Makhluk ini telah berevolusi selama ribuan tahun dan telah melewati berbagai masa-masa sulit. Rahasianya adalah karena laba-laba tahu bagaimana cara memanfaatkan makanan saat tersedia. Mereka akan memastikan langsung mengisi perutnya sebanyak mungkin ketika makanan tersebut datang. Kenapa? Karena mereka tidak tahu kapan makanan berikutnya akan datang. Jadi ada kesempatan, mereka sama sekali tidak menyia-nyiakannya.

Sama halnya dengan trading. Jika ada indikasi bahwa Trend pergerakan harga saat ini masih sangat kuat, kenapa tidak Anda manfaatkan saja dengan menambah posisi? Yang perlu diperhatikan, pastikan bahwa penerusan kekuatan Trend tersebut sudah Anda konfirmasi menggunakan indikator Teknikal maupun Fundamental.

 

4. Memilih Lokasi Strategis Untuk Membangun Jebakan

Kecerdikan laba-laba dalam menentukan lokasi yang strategis untuk membangun jebakan juga bisa dijadikan inspirasi untuk trading. Inilah yang membuat laba-laba tampak santai dan tidak mengejar makanannya. Dia membangun jaring yang berkualitas di tempat strategis, sehingga pada akhirnya bisa memungkinkan mangsanya untuk jatuh ke perangkap buatannya. Cara ini tidak hanya mereka lakukan sekali dua kali saja, tapi sudah ribuan tahun pola kerja seperti ini dilakukan laba-laba dalam mencari mangsa.

Dalam mempelajari forex menggunakan filosofi laba-laba, Anda tidak perlu terlalu agresif mengejar pasar. Tunggu sampai chart harga membentuk sinyal yang teruji, misalnya melalui Price Action diikuti dengan konfirmasi dari indikator teknikal. Jika pola harga sudah menunjukkan tanda-tanda yang menguntungkan untuk Entry posisi, segeralah melakukan eksekusi order. Tentu dengan selalu mengedepankan Money Management dan Risk Reward Ratio yang sudah diatur sebelumnya.

Hal ini juga berlaku untuk pemasangan Pending Order, dimana Anda bisa memasang Buy Limit/Sell Limit atau Buy Stop/Sell Stop di level-level kunci Support Resistance. Level ini merupakan titik penting pergerakan harga yang menentukan apakah level Support Resistance tersebut berhasil ditembus atau malah gagal diuji harga. Contoh memasang Pending Order dengan memanfaatkan level Support dan Resistance kunci adalah sebagai berikut:

Mempelajari Forex Dengan Filosofi Laba-Laba

(Baca Juga: 4 Kunci Sukses Memasang Pending Order)

Pada gambar di atas, Anda bisa menentukan level Support dan Resistance kunci dengan mudah melalui indikator Supply and Demand. Jika menurut analisa Anda, harga akan mengalami Reversal ketika menguji level Support dan Resistance tersebut, maka Anda diperkenankan memasang Pending Order berupa Buy Limit dan Sell Limit. Cara mengetahui harga akan mengalami Reversal atau tidak bisa dilihat melalui sinyal Price Action (pola-pola Candle), indikator teknikal, dan lain sebagainya.

 

5. Hemat Energi Di Saat Penting

Coba Anda amati laba-laba yang hinggap di jaring buatannya sendiri. Apakah mereka akan berjalan-jalan memutari jaringnya tersebut dan mengeceknya sepanjang hari sambil menunggu mangsa datang? Tentu saja tidak. Mereka hanya akan diam di tempat sampai benar-benar ada mangsa terperangkap oleh jebakan jaring yang mereka buat.

Melihat filosofi hidup laba-laba di atas, kenapa kita harus menghabiskan energi untuk mengejar pasar, jika pada akhirnya kesempatan tersebut akan bisa datang dengan sendirinya? Mempelajari forex menuntut Anda untuk berpikir selangkah, bahkan dua langkah ke depan, supaya Anda bisa lebih hemat tenaga dan bertrading dengan lebih efisien.

Sekarang coba Anda jawab dengan jujur, berapa kali Anda memeriksa chart trading setiap harinya? Apakah 10 kali, 20 kali, atau mungkin 50 kali? Pernahkah Anda berpikir bahwa itu akan sangat melelahkan, terutama bagi psikologis Anda? Melihat chart trading secara intens hanya akan membuat waktu dan energi terbuang.

Ini mungkin hanya spekulasi, tapi jika Anda melakukan hal di atas, bisa jadi Anda adalah seorang trader yang bertrading tanpa memasang Stop Loss sama sekali. Jika Anda sudah memasang Stop Loss, tentu Anda tidak perlu cemas harga bergerak kemanapun karena Money Management sudah melindungi akun Anda dari loss yang fatal.

Oleh karena itu, daripada Anda mempelajari forex dengan memeriksa chart terlalu intens, alangkah baiknya jika mengatur strategi trading yang teruji sejak awal, serta pasang Stop Loss dan Take Profit di tempat yang strategis.

 

Penutup

Inti dari mempelajari forex berdasarkan filosofi laba-laba ini adalah kesabaran. Kesabaran adalah kunci utama yang akan menjaga Anda tetap disiplin dalam menerapkan strategi trading. Laba-laba tak pernah sembrono dalam bertindak. Mereka lebih memilih untuk diam tak bergerak. Namun, ketika ada mangsa yang terperangkap jebakannya, mereka dengan sigap akan menyergap dan membungkus mangsa tersebut dengan jaringnya, kemudian menyuntikkan racun yang melumpuhkan korbannya.

Dengan mempelajari forex menggunakan filosofi laba-laba ini, tentu akan membuka mindset Anda bahwa trading tidak boleh sembrono. Selalu utamakan kesabaran, kesabaran, dan kesabaran di atas segalanya.

 

Perilaku hewan yang bisa dicontoh untuk mempelajari forex ternyata tidak hanya berasal dari laba-laba. Predator seperti buaya pun juga bisa menjadi inspirasi menarik guna memaksimalkan performa trading Anda. Bagaimanakah tipsnya? Simak dalam artikel Belajar Trading Dari Seekor Buaya.

288476
Penulis

Alumni Sastra Inggris yang sudah berkecimpung dalam dunia penulisan selama 8 tahun. Sudah mulai menulis sejak masih kuliah. Saat ini aktif sebagai penulis di seputarforex.com.