Silver (XAG/USD) merupakan pilihan transaksi mata uang utama dan baru-baru ini, perdagangan silver diminati oleh sebagian trader dari seluruh dunia. Perdagangan silver alias perak alias argentum ini, menjadi alternatif instrumen trading komoditas setelah emas (XAU/USD) dan minyak (Crude Oil).
Sejak tahun 2008, silver telah dikenal dengan pergerakannya yang tajam dan memiliki volatilitas harga yang tinggi. Pada tahun 2008, perak menunjukkan kenaikan fantastis hingga 48% walaupun kemudian menurun sebanyak 47% dalam kurun waktu empat belas bulan setelahnya. Pergerakan dalam perdagangan silver benar-benar memiliki gerak yang ekstrim dengan tingkat volatilitas harga yang sangat tinggi.
Pertanyaannya sekarang, mengapa harga perak terbilang tinggi dan fluktuatif? Apa saja penyebabnya? Berikut ini alasannya:
1. Daya Konduksi Paling Baik
Ketika orang berpikir tentang perak, mereka kadang langsung membayangkan sebuah koin uang yang terbuat dari perak atau berbentuk perhiasan perak. Padahal, kalau dikaji lebih dalam lagi, ternyata hampir 40% dari semua perak yang ada di dunia ini justru digunakan untuk industri karena sifat daya hantar yang kuat atau konduktor yang baik. Selain itu, Perak juga termasuk sebagai golongan logam yang tidak korosif, sehingga dianggap juga sebagai logam mulia dengan nilai jual yang tinggi.
Oleh karena itu, perak jadi mudah berfluktuasi dengan tren ekonomi. Selama siklus pertumbuhan ekonomi dunia berlangsung, permintaan pasar untuk perak makin lama makin melambung tinggi. Sama seperti emas, persediaan perak di alam yang sangat terbatas dan tidak bisa diperbaharui dengan cepat menjadikan harga perak meroket lebih tinggi dari hari ke hari.
2. Harga Perak Lebih Cepat Stabil Di Tengah Gejolak Ekonomi Global
Walaupun sedang krisis moneter, harga perak tak akan terpengaruh karena sifatnya yang "limited edition". Itulah yang membuat pasar silver selalu diminati. Hal yang paling dipengaruhi adalah jika permintaan perak menurun, maka secara riil harga perak di pasar juga akan menurun.
Seperti pergerakan mata uang, harga komoditas pun selalu didominasi oleh permintaan pasar. Seperti emas, harga perak pun tergantung pada ekonomi dunia, misalnya kondisi bangkitnya ekonomi Amerika yang berpotensi sebagai sentimen negatif yang kuat bagi harga emas dan perak. Walaupun demikian, silver mempunyai kecenderungan untuk menstabilkan harga lebih cepat daripada logam mulia yang lain. Saat harga emas mengalami penurunan yang besar, maka harga perak juga mengalami penurunan, tetapi tidak sebesar penurunan dari harga emas.
Oleh karena itu, trader disarankan untuk selalu mengawasi kalender ekonomi. Peristiwa mendasar seperti rilis data produksi industri, manufaktur, dan data konstruksi biasanya akan cukup berpengaruh dalam menggerakkan harga perak.
3. Terbatasnya Perak Dunia
Perlu diketahui, negara dengan produksi perak terbesar dunia hingga saat ini adalah Meksiko. Sedangkan, jumlah perak yang berhasil diproduksi oleh semua pertambangan di seluruh dunia pada tahun 2015 hanya mencapai 27.300 Ton. Menurut grafik dari USGS Mineral Commodity berikut ini, cadangan perak dunia diperkirakan hanya tinggal untuk 20 tahun mendatang terhitung sejak tahun 2017, menyusul kemudian emas yang hanya tinggal untuk 19 tahun lagi:
Lebih Menguntungkan Mana: Perdagangan Silver Atau Perdagangan Emas?
Silver dan Gold seolah tak bisa dipisahkan. Perlu diperhatikan di sini, perdagangan silver yang dimaksud dalam artikel ini lebih merujuk pada perdagangan silver untuk trading forex online. Bukan perdagangan silver konvensional, dimana harga perak memang akan jatuh terbanting dan tidak bisa dijual lagi setelah dijadikan perhiasan.
Akan selalu ada pertanyaan yang membandingkan perak dengan emas, baik itu dari segi investasi atau kualitas. Lebih menguntungkan mana, perdagangan silver atau perdagangan emas? Bertrading XAG/USD atau XAU/USD?
Berikut ini perbandingan spot emas dengan spot perak:
Dari gambar tersebut dapat diambil jawaban bahwa perdagangan silver dan perdagangan emas tak jauh berbeda. Saat harga emas mengalami penurunan yang besar, maka harga perak juga mengalami penurunan, tetapi tidak sebesar penurunan dari emas. Tampak juga bahwa harga perak sempat mengalami koreksi naik yang cukup tinggi saat koreksi harga emas tak terlalu tinggi.
Jadi, lebih menguntungkan mana?
Bisa jadi perak, terutama apabila trader jeli dalam melihat peluang. Suplai, permintaan, dan cadangan perak yang terbatas, membuat harga perak lebih mudah menguat dibandingkan emas. pasar global untuk perak sangat luas, sehingga harganya sulit untuk dimanipulasi. Di samping itu, bank-bank sentral dunia juga tidak terlalu berminat menstabilkan harga perak, karena mereka lebih tertarik dengan emas.
Ketika terjadi krisis ekonomi atau gejolak politik, harga emas cenderung naik, sedangkan harga perak cenderung akan menurun. Secara historis, logam mulia emas lebih defensif; sedangkan perdagangan perak lebih transparan dan tak banyak manipulasi. Kebutuhan terhadap logam perak yang makin hari makin meningkat, membuat perdagangan silver sekarang ini tidak bisa dipandang sebelah mata.