Pada analisa teknikal forex, Anda mungkin akan menjumpai pola - pola Harmonic seperti pola ABCD ataupun Three Drives sebagai indikator dalam memprediksi arah harga. Jika Anda masih asing dengan istilah-istilah tersebut, maka Anda dapat mulai belajar pengertian pola-pola tersebut dan cara memanfaatkannya dalam trading.
Apa Itu Pola ABCD Dan Bagaimana Cara Mengaplikasikannya Pada Trading
Pola ABCD adalah salah satu pola fibonacci dasar yang populer digunakan sebagai indikator reversal. Sederhananya, jika pola ini telah terbentuk komplit, maka harga kemungkinan besar akan mengalami reversal ke arah berlawanan.
Disamping itu, pola ABCD dapat digunakan pada kondisi pasar tren menurun atau mendaki. Spesifiknya, pola ABCD bearish mengindikasikan akan terjadinya reversal menurun setelah harga bergerak reli dalam periode tertentu. Sebaliknya, pola ABCD bullish adalah indikasi bahwa harga akan meroket tajam setelah tren menurun selama jangka waktu tertentu.
Contohnya adalah seperti berikut:
Penting untuk diketahui, pastikan pola-pola ABCD terbentuk komplit mengikuti peraturan-peraturan dasar agar akurasi sinyal reversal pola ABCD dapat diandalkan. Contohnya adalah sebagai berikut:
- Garis AB dan CD dikenal sebagai kaki.
- Sedangkan garis BC disebut sebagai koreksi atau retracement.
- Garis BC harus berada dalam retracement sebesar 0.38 sampai 0.78 dari kaki AB. Gunakan tool fibonacci untuk mengukur retracement.
- Kaki CD merupakan extensi sebesar titik fibonacci 1.27 sampai 1.68 dari garis BC.
Kriteria tambahan (tidak wajib dipenuhi, tapi idealnya akan menambah tingkat akurasi):
- Panjang garis AB idealnya sama panjang dengan garis CD.
- Periode (lamanya waktu dalam mencapai satu titik ke titik lain) kaki AB sama lamanya dengan kaki CD.
Berikutnya, Anda hanya perlu menunggu keseluruhan pola tersebut selesai terbentuk (mencapai titik D) sebelum mengambil posisi Sell atau Buy.
Tambahan penting pula, akurasi sinyal dari pola ABCD akan semakin tinggi jika pola terlihat menyentuh batas resistance atau support. Contohnya seperti pada chart di bawah ini:
Dari chart AUD/USD (D1) di atas, terlihat bahwa harga benar-benar terjun bebas setelah pola ABCD bearish terbentuk komplit dengan titik D menyentuh batas resistance. Begitu juga sebaliknya, kemungkinan harga untuk meroket tajam akan semakin tinggi jika titik D pada pola ABCD bullish menyentuh batas support penting pada chart daily (disarankan menggunakan timeframe tinggi untuk mengurangi fake signal).
Pola Three Drives
Pola Three Drives sebenarnya tidak berbeda jauh dengan apa itu pola ABCD, hanya saja, pada pola Three Drives ada dua retracement dan tiga kaki sebagai "drive". Pola ini lebih jarang ditemukan pada chart daripada pola ABCD, namun akurasinya relatif lebih tinggi.
Berikut adalah contoh ilustrasi Three Drives versi bearish dan bullish:
Agar akurasi pola Three Drives memiliki akurasi yang dapat diandalkan, pastikan agar masing-masing bagian dari pola tersebut memenuhi kriteria-kriteria berikut:
- Retracement A merupakan koreksi sebesar 38% sampai 78% dari drive 1.
- Retracement B adalah retracement fibonacci 0.38 sampai 0.78 dari drive 2.
- Drive 2 adalah perpanjangan sebesar 127% sampai 168% dari koreksi A.
- Drive 3 adalah ektensi fibonacci sebesar 1.27 sampai 1.68 dari koreksi B.
Sebagai catatan, setelah harga mencapai titik retracement B, maka aba-aba untuk siaga sudah muncul. Dari situ, Anda sudah bisa membuka posisi long atau short setelah harga mencapai titik ekstensi fibonacci 1.27 dari retracement B (mencapai drive 3).
Berikut adalah kriteria tambahan yang tidak wajib untuk diikuti, tapi akan meningkatkan kualitas sinyal:
- Periode drive 2 sama dengan drive 3.
- Waktu untuk menyelesaikan retracements A dan B idealnya sama.
Demikian adalah pengertian apa itu pola ABCD dan Three Drives Pattern, semoga bermanfaat bagi aktivitas trading Anda.
Selain pola-pola ini, diantara jajaran pola - pola Harmonic untuk trading forex juga dikenal pola Gartley dan Tiga Binatang.
