EUR/USD 1.067   |   USD/JPY 154.540   |   GBP/USD 1.245   |   AUD/USD 0.642   |   Gold 2,391.77/oz   |   Silver 28.68/oz   |   Wall Street 37,841.35   |   Nasdaq 15,601.50   |   IDX 7,087.32   |   Bitcoin 63,843.57   |   Ethereum 3,059.28   |   Litecoin 80.91   |   XAU/USD bullish efek masih berlanjutnya tensi konflik Israel-Iran, 16 jam lalu, #Emas Fundamental   |   Pasar bergerak dalam mode risk-off di tengah berita utama mengenai serangan Israel ke Iran, 16 jam lalu, #Forex Fundamental   |   Poundsterling menemukan area support, meskipun sentimen risk-off membuat bias penurunan tetap terjaga, 17 jam lalu, #Forex Fundamental   |   GBP/JPY bertahan di bawah level 192.00 setelah data penjualan ritel Inggris, 17 jam lalu, #Forex Teknikal   |   PT Pembangunan Jaya Ancol Tbk (PJAA) mencatat jumlah pengunjung saat libur lebaran 2024 ini mencapai 432,700 orang, 23 jam lalu, #Saham Indonesia   |   S&P 500 turun 0.2% menjadi 5,039, sementara Nasdaq 100 turun 0.4% menjadi 17,484 pada pukul 20:09 ET (00:09 GMT). Dow Jones turun 0.2% menjadi 37,950, 23 jam lalu, #Saham AS   |   Netflix turun hampir 5% dalam perdagangan aftermarket setelah prospek pendapatannya pada kuartal kedua meleset dari estimasi, 23 jam lalu, #Saham AS   |   Apple menghapus WhatsApp dan Threads milik Meta Platforms (NASDAQ:META) dari App Store di Cina pada hari Jumat setelah diperintahkan oleh pemerintah Cina, 23 jam lalu, #Saham AS

Trading Plan: The Basic of Trader's Tools

Penulis

Banyak tulisan yang membahas tentang Trading Plan. Tidak salah Jika saya mencoba menulis kembali akan hal ini. Kenapa?

Banyak tulisan yang membahas tentang Trading Plan. Tidak salah Jika saya mencoba menulis kembali akan hal ini. Kenapa? karena trading Plan merupakan sebagian kunci sukses dalam kita menaklulkan Pasar ?

Ah teori.. Ya tinggal Praktekan saja !

dibawah ini sekedag gambaran gambaran tentang trading Plan ini. Mungkin para pembaca pernah membaca atau sekedar itu menambahkan wawasan akan hal ini. silahkan disimak
Trading Plan merupakan peralatan yang harus disiapkan oleh seorang trader. Seperti halnya kalo kita mau membuat suatu rumah kita kan perlu denah rumah. Demikian juga kalau kita mau memulai suatu usaha kita juga memerlukan perencanaan yang lebih dikenal dengan "Business Plan". Jadi, setiap memulai suatu kegiatan kita memerlukan suatu perencanaan yang matang untuk menuju keberhasilan. Konon katanya perencanaan adalah 50% kesuksesan.

Tidak ketinggalan juga dalam bertrading forex, agar kita tidak dikuasai emosi, bisa terarah, maka kita memerlukan "tool" yang dikenal sebagai Trading Plan. Trading Plan, secara umum berisi sebagai berikut:
Filosofi (Tidak Harus), yaitu pemikiran yang melandasi trading plan kita, contohnya menurut pengalaman anda trading anda efektif pada chart time frime 15 menit, ataupun dolar sangat dipengaruhi oleh harga emas dan minyak, dlsbnya. Semuanya terserah pengalaman anda.
Goals atau tujuan yaitu penetapan angka dalam meraih profit, dalam bertransaksi, pokoknya target-target yang ingin anda capai dan menyenangkan bagi anda.
Rules atau aturan yaitu aturan-aturan yang anda buat dalam bertrading menyangkut kapan anda masuk, kapan anda keluar, berapa stop loss yang anda tetapkan, jumlah dana yang anda gunakan untuk bertransaksi dlsbnya.
Research atau penelitian adalah bahan untuk analisis anda baik fundamental maupun tekhnikal, sumber-sumber mana yang terpercaya,dlsbnya.
Sistem Trading yaitu pedoman dalam anda memasuki posisi baik buy maupun sell, penetapan stop loss dan target points.
Kesuksesan trading plan sangat ditentukan oleh pengalaman kita dalam bertrading. Pembuatan trading plan juga harus mempertimbangkan psikologi trading maupun money management kita.


yang jelas Semua pedagang/traders hanya memiliki 1 tujuan: Secara konsisten menghasilkan uang dalam perdagangan pasar.

Dan rumus untuk mencapai itu sangat sederhana. Hal yang harus anda lakukan adalah:
(1) beli ketika pasar sedang naik dan jual ketika pasar sedang turun;
(2) gunakan target keuntungan yang lebih besar dari stop loss; dan
(3) gunakan strategi yang hanya dibutuhkan 50% tingkat ketepatan waktu.

Tetapi karena hanya sesederhana itu, bukan berarti mudah. Pada kenyataan nya, North American Securities Administrators Association (NASAA) melaporkan bahwa kurang lebih 70% pedagang kehilangan uang mereka dan 18% lain nya secara terus menerus hanya mencapai titik imbang.

Itu berarti hanya 12% dari pedagang yang secara konsisten dapat menghasilkan uang. Mengapa? Dan apa yang menjadi kesamaan dari para pedagang ini?

Agar lebih memudahkan untuk mengerti akan pertanyaan ini, Kami saat ini bertanya kepada klien kami, apa yang mereka rasakan untuk alasan terbesar mereka tidak mampu secara konsisten untuk menghasilkan uang. Banyak pedagang menanggapi nya dank omen mereka dapat dikategorikan sebagai berikut:

Kurang nya rencana untuk bertansaksi/bertrading
Kurang nya disiplin untuk mengikuti rencana yang telah di susun
Ketidakmampuan untuk mengontrol emosi
Ketidakmampuan untuk menerima dan dalam batas kerugian
Kurang nya komitmen
Bertransaksi/berdagang melebihi kapasitas
Jika anda melihat lebih dekat pada 6 area ini, anda akan menyadari bahwa semua itu bermuara pada 2 masalah ini :

Memiliki perencanaan trading dan
Memilki disiplin untuk mengikuti rencana yang sudah di buat
Dengan menangani kedua masalah ini, para pedagang juga akan mengambil langkah yang sangat penting untuk mengontrol emosi mereka, mengatur dan mengikuti stop losses, dan mencegah terlalu banyak trading.

Saat anda mempelajari bagaimana membuat sebuah rencana bertrading yang berkualitas dan melakukan perdagangan sesuai rencana, anda akan mendapatkan keuntungan melebihi dari banyak pedagang lainnnya. Dan mari kita hadapi itu, ini bukan merupakan perjuangan kenaikan versus penurunan di dalam pasar – ini merupakan sedikit pedagang yang disiplin yang berdagang dalam rencana mereka versus mayoritas pedagang yang hanya berjudi ataupun berdagang dengan emosi semata.

Mengapa Anda Harus Memiliki Renacana dalam Bertrading!

Banyak pedagang pada dasarnya mengetahui bahwa mereka harus memiliki rencana. Tanpa adanya rencana hal itu akan menjadi sama dengan berjudi dan berdagang tanpa arah. Kita tidak menyadari bahwa adanya ketidak konsistenan keuntungan yang didapat oleh para traders merupakan bentuk perencanaan yang tidak baik.

Perencanaan dagang yang baik akan memberitahukan kita apa yang harus di lakukan dan kapan. Hal itu akan memberitahukan kapan untuk berdagang, kapan untuk keluar dari perdagangan, dan kapan untuk keluar dari pasar. Perencanaan perdagangan menguraikan langkah – langkah yang diinginkan dalam berdagang dan strategi yang paling tepat. Perencanaan dalam bertrading seharusnya juga mengklasifikasikan pasar dan kurun waktu dimana anda akan berdagang, dan menyediakan panduan atas apa yang akan di transaksikan, resiko, dan strategi perencanaan keuangan. Dalam waktu pendek, sebuah perencanaan dalam bertransaksi merupakan rancangan bagaimana anda akan menjadi trader yang percaya diri dan konsisten.

Secara alami, trading adalah aktifitas yang beresiko tinggi. Dan para pedagang yang tidak memilki perencanaan berdagang bahkan akan mendapatkan resiko yang lebih besar ketika memasuki pasar. Jenis pedagang seperti ini mengamati pasar dan ketika mereka “merasa” bahwa ada kesempatan untuk bertrading , mereka sesegera melompat masuk. Sesekali dalam pasar, mereka mengandalkan emosi mereka (terutama ketakutan dan keserakahan) untuk membimbing mereka dan di banyak kasus di akhiri dengan meninggalkan perdagangan secara kesal dengan diri mereka sendiri dan uang yang mereka tinggalkan di meja.

Kebanyakan dari para pedagang ini mungkin masuk dan keluar pasar di waktu yang salah! Entah mereka terlambat ataupun terlalu cepat untuk memasuki tendensi pasar dan sekali ketika pedagang memulai untuk bergerak melawan mereka, mereka tidak tahu pasti apa yang akan di lakukan. Karena mereka tidak ingin mengalami kerugian, mereka tinggal di pasar terlalu lama – berharap pasar akan kembali berputar.

Sesaat para pedagang ini hanya beruntung dan pasar bergerak di arah mereka. Tetapi mereka tidak tahu kapan untuk keluar maupun mengambil keuntungan terlalu dini atau keluar terlalu cepat dan terkadang bahkan mereka hanya akan menyaksikan tanpa daya ketika perdagangan yang menang berubah menjadi pecundang.

Disisi lain, semua pedagang profesional memiliki solid, rencana perdagangan yang teruji dan tahu persis kapan harus masuk dan keluar pasar. Tidak heran jika mereka menjalankan lingkaran di sekitar mereka pedagang yang hanya bertindak pada dorongan dan emosi.

sumber :

http://jurnalkampustrader.wordpress.com/about/
http://f4f-tradingplan.blogspot.com/

- See more


Banyak tulisan yang membahas tentang Trading Plan. Tidak salah Jika saya mencoba menulis kembali akan hal ini. Kenapa? karena trading plan merupakan sebagian kunci sukses dalam kita menaklukkan pasar. Ah teori.. langsung saja praktekkan!

Di bawah ini adalah sekedar gambaran-gambaran tentang trading Plan. Mungkin para pembaca pernah membaca atau sekedar ingin menambah wawasan akan hal ini. Silakan disimak!

Trading Plan merupakan peralatan yang harus disiapkan oleh seorang trader. Seperti halnya jika kita mau membuat suatu rumah kita kan perlu denah rumah. Demikian juga kalau kita mau memulai suatu usaha kita juga memerlukan perencanaan yang lebih dikenal dengan "Business Plan". Jadi, setiap memulai suatu kegiatan kita memerlukan suatu perencanaan yang matang untuk menuju keberhasilan. Konon katanya perencanaan adalah 50% kesuksesan. Tidak ketinggalan juga dalam bertrading forex, agar kita tidak dikuasai emosi, bisa terarah, maka kita memerlukan "tool" yang dikenal sebagai Trading Plan. Trading Plan, secara umum berisi sebagai berikut:

Filosofi (Tidak Harus), yaitu pemikiran yang melandasi trading plan kita, contohnya menurut pengalaman Anda trading anda efektif pada chart time frime 15 menit, ataupun dolar sangat dipengaruhi oleh harga emas dan minyak, dlsbnya. Semuanya terserah pengalaman Anda. Goals atau tujuan yaitu penetapan angka dalam meraih profit, dalam bertransaksi, pokoknya target-target yang ingin anda capai dan menyenangkan bagi anda.

Rules atau aturan, yaitu aturan-aturan yang Anda buat dalam bertrading menyangkut kapan Anda masuk, kapan Anda keluar, berapa stop loss yang Anda tetapkan, jumlah dana yang Anda gunakan untuk bertransaksi dan lain sebagainya.

Research atau penelitian adalah bahan untuk analisis Anda baik fundamental maupun tekhnikal, sumber-sumber mana yang terpercaya, dan lain sebagainya. Sistem Trading yaitu pedoman dalam Anda memasuki posisi baik buy maupun sell, penetapan stop loss dan target points. Kesuksesan trading plan sangat ditentukan oleh pengalaman kita dalam bertrading. Pembuatan trading plan juga harus mempertimbangkan psikologi trading maupun money management kita. Yang jelas, semua trader hanya memiliki 1 tujuan yakni secara konsisten menghasilkan uang dalam perdagangan pasar.

Dan rumus untuk mencapai itu sangat sederhana. Hal yang harus anda lakukan adalah:
(1) beli ketika pasar sedang naik dan jual ketika pasar sedang turun;
(2) gunakan target keuntungan yang lebih besar dari stop loss; dan
(3) gunakan strategi yang hanya dibutuhkan 50% tingkat ketepatan waktu.

Tetapi karena hanya sesederhana itu, bukan berarti mudah. Pada kenyataannya, North American Securities Administrators Association (NASAA) melaporkan bahwa kurang lebih 70% pedagang kehilangan uang mereka dan 18% lain nya secara terus menerus hanya mencapai titik imbang. Itu berarti hanya 12% dari pedagang yang secara konsisten dapat menghasilkan uang. Mengapa? Dan apa yang menjadi kesamaan dari para pedagang ini?

Agar lebih memudahkan untuk mengerti akan pertanyaan ini, Kami saat ini bertanya kepada klien kami, apa yang mereka rasakan untuk alasan terbesar mereka tidak mampu secara konsisten untuk menghasilkan uang. Banyak pedagang menanggapinya dan komentar mereka dapat dikategorikan sebagai berikut:
1 Kurangnya rencana untuk bertansaksi/bertrading
2 Kurangnya disiplin untuk mengikuti rencana yang telah disusun
3 Ketidakmampuan untuk mengontrol emosi
4 Ketidakmampuan untuk menerima dan dalam batas kerugian
5 Kurangnya komitmen
6 Bertransaksi/berdagang melebihi kapasitas

Jika Anda melihat lebih dekat pada 6 area ini, Anda akan menyadari bahwa semua itu bermuara pada 2 masalah ini:
1 Memiliki perencanaan trading dan
2 Memilki disiplin untuk mengikuti rencana yang sudah dibuat

Dengan menangani kedua masalah ini, para pedagang juga akan mengambil langkah yang sangat penting untuk mengontrol emosi mereka, mengatur dan mengikuti stop losses, dan mencegah terlalu banyak trading.

Saat Anda mempelajari bagaimana membuat sebuah rencana bertrading yang berkualitas dan melakukan perdagangan sesuai rencana, Anda akan mendapatkan keuntungan melebihi dari banyak pedagang lainnnya. Dan mari kita hadapi itu, ini bukan merupakan perjuangan kenaikan versus penurunan di dalam pasar – ini merupakan sedikit pedagang yang disiplin yang berdagang dalam rencana mereka versus mayoritas pedagang yang hanya berjudi ataupun berdagang dengan emosi semata.

Mengapa Anda Harus Memiliki Rencana dalam Bertrading?
Banyak pedagang pada dasarnya mengetahui bahwa mereka harus memiliki rencana. Tanpa adanya rencana hal itu akan menjadi sama dengan berjudi dan berdagang tanpa arah. Kita tidak menyadari bahwa adanya ketidak konsistenan keuntungan yang didapat oleh para traders merupakan bentuk perencanaan yang tidak baik.

Perencanaan dagang yang baik akan memberitahukan kita apa yang harus di lakukan dan kapan. Hal itu akan memberitahukan kapan untuk berdagang, kapan untuk keluar dari perdagangan, dan kapan untuk keluar dari pasar. Perencanaan perdagangan menguraikan langkah – langkah yang diinginkan dalam berdagang dan strategi yang paling tepat.

Perencanaan dalam bertrading seharusnya juga mengklasifikasikan pasar dan kurun waktu dimana Anda akan berdagang, dan menyediakan panduan atas apa yang akan di transaksikan, resiko, dan strategi perencanaan keuangan. Dalam waktu pendek, sebuah perencanaan dalam bertransaksi merupakan rancangan bagaimana Anda akan menjadi trader yang percaya diri dan konsisten.

Secara alami, trading adalah aktivitas yang beresiko tinggi. Dan para pedagang yang tidak memilki perencanaan berdagang bahkan akan mendapatkan resiko yang lebih besar ketika memasuki pasar. Jenis pedagang seperti ini mengamati pasar dan ketika mereka "merasa" bahwa ada kesempatan untuk bertrading, mereka sesegera melompat masuk.

Sesekali dalam pasar, mereka mengandalkan emosi mereka (terutama ketakutan dan keserakahan) untuk membimbing mereka dan di banyak kasus diakhiri dengan meninggalkan perdagangan secara kesal dengan diri mereka sendiri dan uang yang mereka tinggalkan di meja.

Kebanyakan dari para pedagang ini mungkin masuk dan keluar pasar di waktu yang salah! Entah mereka terlambat ataupun terlalu cepat untuk memasuki tendensi pasar dan sekali ketika pedagang memulai untuk bergerak melawan mereka, mereka tidak tahu pasti apa yang akan di lakukan. Karena mereka tidak ingin mengalami kerugian, mereka tinggal di pasar terlalu lama – berharap pasar akan kembali berputar.

Sesaat para pedagang ini hanya beruntung dan pasar bergerak di arah mereka. Tetapi mereka tidak tahu kapan untuk keluar maupun mengambil keuntungan terlalu dini atau keluar terlalu cepat dan terkadang bahkan mereka hanya akan menyaksikan tanpa daya ketika perdagangan yang menang berubah menjadi pecundang.

Di sisi lain, semua pedagang profesional memiliki solid, rencana perdagangan yang teruji dan tahu persis kapan harus masuk dan keluar pasar. Tidak heran jika mereka hanya berkutat sebagai seorang trader yang bertindak dengan dorongan dan emosi.

114913
Penulis

Mulai terjun di dunia trading akhir tahun 2009. Pertama kali belajar konsep Money Management dari seorang trader Jepang, kemudian berlanjut otodidak. Strategi trading berpatokan pada level Support dan Resistance (Supply and Demand), dengan dasar High Low yang pernah terjadi, ditunjang range market yang sedang berlangsung dan pembatasan risiko.