John Murphy lebih mengutamakan arah pergerakan harga atau trend dalam menerapkan analisa teknikal. Setelah mengidentifikasi arah trend secara garis besar dan mengetahui pergerakan harga saat ini, berikut adalah langkah-langkah lanjutannya:
3. Menentukan Level Terendah Dan Level Tertinggi
Setelah menentukan arah trend, selanjutnya tentukan level support dan resistance. Yang paling pas untuk membuka posisi buy adalah pada level yang dekat dengan level support terakhir. Sebaliknya, untuk membuka posisi sell, sebaiknya pada level yang mendekati level resistance terakhir.
Jika level puncak resistance telah ditembus (break), maka biasanya level lembah arah baliknya (koreksi) adalah level support baru terdekat, dan garis Downtrend sebagai garis resistance berubah sebagai support. Level puncak sebelumnya menjadi level lembah yang baru; dan sebaliknya untuk level support yang telah ditembus, level lembah sebelumnya menjadi level puncak yang baru.
4. Mengidentifikasi Kapan Trend Akan Berbalik Arah
Sebelumnya, Anda perlu mengetahui perbedaan antara retracement dan reversal. Arti keduanya sama, yaitu pembalikan arah pergerakan harga. Namun, retracement bersifat koreksi dengan arah trend utama yang tetap sama, sedang reversal adalah pembalikan arah trend utama.
Retracement yang terjadi pada time frame jangka panjang bisa berarti reversal pada time frame yang lebih rendah. Baik retracement atau reversal ada batas atau ukurannya, biasanya dinyatakan dalam persentase dari keseluruhan batas-batas level (range) harga pada trend utama.
Dalam pasar riil memang selalu terjadi retracement dan reversal seperti yang diuraikan dalam teori gelombang Elliot (Elliot Wave). Anda bisa menentukan persentase koreksi dengan sederhana, biasanya 50% dari range harga pada trend utama, dengan minimum sepertiga (33.3%) dan maksimum dua pertiga (66.7%) dari range harga trend utama.
Kaidah retracement Fibonacci yang sangat populer menyatakan bahwa level-level retracement selalu terjadi pada 38.2%, 50%, dan 61.8% dari range harga trend utama. Saat terjadi retracement pada Uptrend, John Murphy menganjurkan jika ingin membuka posisi buy sebaiknya pada area antara 33%-38% dari range harga trend utama.
5. Menarik Garis Trend Pada Titik-titik Penting Arah Pergerakan Harga
Titik-titik penting arah pergerakan harga Uptrend adalah minimal 2 titik support yang berdekatan, dan untuk Downtrend minimal 2 titik resistance yang berdekatan. Garis Uptrend ditarik dengan menghubungkan 2 titik support terdekat, sedangkan garis Downtrend ditarik dengan menghubungkan 2 titik resistance terdekat.
Garis trend adalah alat analisa teknikal yang paling sederhana tetapi efektif. Biasanya garis trend sulit untuk ditembus, dan garis trend bisa dianggap cukup valid bila telah tersentuh oleh pergerakan harga minimal sebanyak 3 kali. Makin panjang sebuah garis trend dan makin sering diuji, maka akan semakin kuat dan penting. Garis trend yang telah ditembus (break) biasanya mengisyaratkan akan terjadinya pembalikan arah trend.
6. Mengikuti Arah Garis Moving Average
Sebenarnya, indikator Moving Average yang menggunakan metode Simple (SMA) maupun Exponential (EMA) sudah bisa memberikan sinyal trading yang obyektif. Hanya saja, sifatnya selalu terlambat (lagging). Indikator ini tidak memprediksi arah trend selanjutnya, hanya memberi petunjuk keadaan trend saat ini sedang naik (Uptrend) atau turun (Downtrend). Trader sering terjebak saat pasar sedang sideways (ranging), sehingga dianjurkan untuk melihat arah trend pada time frame yang lebih tinggi sebagai acuan trend utama.
Moving Average juga berlaku sebagai level support atau resistance dinamis. Cara yang populer untuk mengetahui sinyal trading adalah dengan menggunakan kombinasi 2 Moving Average dengan periode yang berbeda. Sinyal trading terjadi jika garis periode yang lebih kecil memotong (cross) garis periode yang lebih besar. Dengan mengikuti arah garis Moving Average, maka Anda bisa trading sesuai dengan arah trend (trend-following).
Beberapa kombinasi Moving Average yang populer antara lain: SMA4 dan 9 Daily; SMA9 dan 18 Daily; SMA5 dan 20 Daily; SMA8 dan 21 Daily, SMA40 dan 100 Daily; dan SMA144 dan 200 Daily.