EUR/USD 1.081   |   USD/JPY 151.210   |   GBP/USD 1.264   |   AUD/USD 0.651   |   Gold 2,218.46/oz   |   Silver 24.97/oz   |   Wall Street 39,807.37   |   Nasdaq 16,379.46   |   IDX 7,288.81   |   Bitcoin 69,455.34   |   Ethereum 3,500.12   |   Litecoin 93.68   |   Pound Sterling menghadapi tekanan di tengah kuatnya penurunan suku bunga BoE, 11 jam lalu, #Forex Fundamental   |   Menurut analis ING, EUR/USD berpotensi menuju 1.0780 atau mungkin 1.0750 di bawah Support 1.0800. , 11 jam lalu, #Forex Teknikal   |   USD/CHF naik ke dekat level 0.9060 karena penghindaran risiko, amati indikator utama Swiss, 11 jam lalu, #Forex Teknikal   |   GBP/USD menarget sisi bawah selanjutnya terletak di area 1.2600-1.2605, 11 jam lalu, #Forex Teknikal   |   BEI tengah merancang aturan tentang Liquidity Provider atau penyedia likuiditas untuk meningkatkan transaksi pada saham-saham di papan pemantauan khusus, 17 jam lalu, #Saham Indonesia   |   PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA) meraup pendapatan usaha sebesar $1.70 miliar pada tahun 2023, 17 jam lalu, #Saham Indonesia   |   PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk. (INTP) siap memasok 120,000 ton semen curah dalam satu tahun untuk memenuhi kebutuhan semen di proyek Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara, 17 jam lalu, #Saham Indonesia   |   S&P 500 turun 0.1% menjadi 5,304, sementara Nasdaq 100 turun 0.1% menjadi 18,485 pada pukul 19:16 ET (23:16 GMT). Dow Jones turun 0.1% menjadi 40,119, 17 jam lalu, #Saham Indonesia

Waspadai 4 Hal Ini Jika Tak Ingin Gagal Day Trading

Penulis

Ternyata, gagal Day Trading sangat mungkin dihindarkan bila trader mampu memahami beberapa hal penting berikut ini. Apa saja itu?

Apakah Anda ingin menjadi Day Trader sukses? Tidak bisa dipungkiri, gaya trading ini sudah menjadi primadona karena dianggap bisa mendatangkan profit tanpa perlu menahan posisi terlalu lama. Lazimnya, seorang Day Trader akan sering membuka dan menutup posisi perdagangan dalam tempo satu hari bahkan kurang; tujuannya adalah agar segera mendapatkan kepastian profit ataupun loss. Lantas, mengapa banyak trader justru mengalamai gagal Day Trading? Apa penyebabnya?

gagal day trading

Ada statement di kalangan trader mengatakan bahwa "Day Trading bukan untuk coba-coba". Ada juga yang bilang "Day Trading hanya untuk trader profesional". Pernyataan tersebut muncul tentu bukan tanpa alasan.

Selain berisiko tinggi, Day Trading juga sangat menguras mental karena memiliki tuntutan target cuan harian. Namun, hal ini kerap kali diabaikan trader pemula, sehingga yang terjadi di lapangan justru cenderung menyakitkan. Banyak trader gagal Day Trading dan berakhir dengan kerugian serta stress berat.

Namun bukan berarti teknik trading ini tidak bisa dipelajari; semua orang memiliki kesempatan yang sama untuk menjadi trader harian sukses. Nah untuk mencapainya, penulis akan mengulas beberapa hal yang wajib diperhatikan agar Anda terhindar dari penyesalan akibat gagal Day Trading. Apa saja itu?

 

1. Pasar Adalah Teman, Kenalilah

Ada pepatah lama mengatakan "tak kenal maka tak sayang". Ternyata pepatah ini sangat relevan dengan penerapan Day Trading. Pemula gagal Day Trading biasanya berawal dari sikap meremehkan pasar dengan langsung terjun ke pasar tanpa mengenalinya terlebih dahulu. Padahal, mengenali pasar adalah poin penting yang harus dikuasai trader; lemahnya pemahaman terhadap pasar hanya akan mengantarkan trader ke jurang kebangkrutan.

Pasar Adalah Teman

Secara ringkas, pasar forex adalah tempat transaksi jual-beli mata uang antara berbagai pihak dan dilakukan secara online. Dalam hal ini, setidaknya ada tiga hal wajib dipelajari trader agar bisa bersahabat dengan pasar, antara lain:

  • Likuiditas mata uang: Kemampuan suatu mata uang dapat diperjualbelikan secepat mungkin; yang artinya semakin likuid mata uang, semakin bagus. Namun tidak semua mata uang memiliki likuiditas tinggi. Untuk Day Trader pemula, sangat disarankan memilih mata uang yang memiliki likuiditas bagus seperti pada pair-pair mayor.
  • Volatilitas mata uang: Jarak fluktuasi atau naik-turunnya harga mata uang. Tidak semua pasangan mata uang likuid di pasar forex selalu bergerak dengan volatilitas tinggi. Antara volatilitas tinggi vs rendah, mana yang terbaik? Untuk pemula, lebih disarankan mencari pair dengan volatilitas sedang untuk menghindari risiko berlebihan.
  • Kalender ekonomi: Kumpulan jadwal rilis berita-berita fundamental, konferensi pers, serta agenda-agenda penting lainnya. Informasi-informasi tersebut berguna untuk membantu trader menganalisa prospek pergerakan harga mata uang terkait.

 

2. Hindari Fanatik Ke Satu Metode Analisa

Dalam trading forex, ada dua teknik analisa paling populer yaitu fundamental dan teknikal. Apakah trader harus memilih salah satu saja? Mana yang terbaik? Kebanyakan pemula hanya terfokus dengan satu jenis analisa saja. Inilah alasan pemula banyak mengalami gagal Day Trading. Padahal, dua jenis analisa tersebut sama-sama penting dan bersifat saling melengkapi.

analisa teknikal dan fundamental

Dengan analisa teknikal, trader akan sangat terbantu dalam mengamati keadaan market menggunakan tools dan indikator-indikator teknikal. Untuk mendapatkan hasil analisa yang lebih baik, biasanya trader teknikal juga mengamati pola-pola pergerakan candlestick atau lebih dikenal dengan price action.

Di lain sisi, trader fundamental akan mempelajari hubungan pergerakan harga pasar dengan perubahan kondisi ekonomi. Bagi trader fundamental, kemampuan mengidentifikasi ketidakseimbangan permintaan dan penawaran dalam pasar akan sangat membantu dalam melihat peluang profit jangka panjang.

Menurut fakta di lapangan, Day Trader profesional akan cenderung menggunakan analisa fundamental untuk mengetahui faktor penggerak harga, kemudian memvalidasinya dengan indikator-indikator teknikal. Inilah realitas trading yang sebenarnya; trading hanya dengan mengandalkan satu jenis analisa saja justru akan mengurangi akurasi sinyal.

 

3. Tanpa Strategi Yang Matang, Semuanya Akan Sia-Sia

Banyak pemula gagal Day Trading karena mereka tidak memiliki dasar strategi yang jelas, atau metode yang digunakan hanya "asal-asalan" dan sering berubah-ubah. Padahal, strategi yang matang sangat diperlukan agar trading lebih disiplin dan tertata. Mudahnya, strategi trading dapat diartikan sebuah metode yang akan digunakan trader ketika hendak memasuki pasar. Di dalamnya berisi set up lengkap yang meliputi: jenis indikator, time frame, durasi trading, hingga target profit.

trading sia-sia

Secara garis besar, dasar strategi trading dibedakan menjadi dua macam yaitu: Trend Follower dan Trend Counter. Sesuai namanya, Trend Follower adalah gaya trading mengikuti trend terkini. Jika pasar sedang naik, trader akan membuka posisi Buy. Sebaliknya ketika trend turun, posisi Sell yang akan diambil.

Ada pula jenis strategi trading dengan melawan pasar atau Trend Counter. Prinsip utamanya yaitu "Buy Low Sell High" dengan memanfaatkan titik jenuh pembalikan harga. Ketika market sedang mengalami bullish atau bearish secara signifikan, trader akan mengambil posisi yang berlawanan dengan trend.

Lantas, bagaimana cara membuat strategi Day Trading yang jelas? Tidak harus berisi kalimat-kalimat panjang dan mendetail, cukup buat yang singkat, jelas, dan mudah dipahami. Pemula yang masih belum bisa membuat strategi day trading bisa mengikuti langkah-langkah di bawah ini:

  • Tentukan dasar strategi trading, apakah Trend Follower atau Trend Counter.
  • Temukan indikator paling sesuai dengan gaya trading.
  • Tentukan strategi untuk entry dan exit.
  • Atur risk/reward ratio.
  • Tentukan position size sesuai dengan target Stop Loss.
  • Uji strategi trading di akun demo sebelum digunakan pada akun riil.
  • Buat jurnal dan catatan trading sebagai bahan evaluasi.

 

4. Tekan Ego Sekuat Mungkin

Alasan trader mengalami gagal Day Trading berikutnya adalah acuh terhadap kondisi psikologis. Seorang trader profesional, Richard Dennis, mengatakan bahwa musuh utama seorang trader bukanlah gejolak pasar yang ekstrem ataupun strategi trading yang buruk;, melainkan sulitnya melawan ego diri sendiri. Menurut beliau, ego yang tidak bisa terkontrol akan melahirkan sifat serakah, percaya diri berlebihan, FOMO, hingga tidak sabaran. Sifat-sifat inilah yang biasanya akan mengantarkan trader ke jurang kekalahan.

Menekan ego diri sendiri(Baca juga: Apa Itu FOMO Dalam Trading Forex?)

Kerap kali ditemukan, trader mengalami kesulitan untuk tetap konsisten di sistem trading yang sudah dibuat; biasanya disebabkan karena membuka posisi di luar skenario, mengubah lot yang sudah ditentukan, entry saat sinyal belum valid, dll. Padahal, melanggar sistem trading adalah ciri psikologi trading yang buruk. Trader yang baru saja mengalami loss cenderung membuka posisi baru dan mengabaikan manajemen risiko, dengan harapan kerugian cepat tertutupi. Namun yang terjadi justru sebaliknya, bukannya mendapat untung, bisa-bisa malah Margin Call (MC) yang terjadi.

Untuk menekan ego dan membentuk psikologi trading yang bagus, Day Trader wajib mengetahui kapan waktu berhenti trading sejenak, yaitu saat kalah, setelah menang, dan saat jenuh. Saat kalah, berhentilah trading untuk menenangkan emosi. Saat menang, berhentilah untuk menghindari overtrading. Dan saat suntuk, berhentilah untuk refreshing. Pada intinya, trading di saat kondisi psikologis kurang baik hanya akan mendatangkan kesalahan yang justru memperkeruh suasana trading Anda.

 

Perjalanan menjadi Day Trader profesional belum selesai sampai di sini. Selain 4 hal di atas, pahami juga aturan-aturan Day Trading ini agar Anda bisa trading secara cermat dan menghindari kesalahan-kesalahan tidak perlu yang membahayakan ketahanan akun Anda.

Download Seputarforex App

295456
Penulis

Trading kripto sejak tahun 2015, sekarang telah menjadi seorang trader forex yang secara khusus menggunakan analisa teknikal untuk memproyeksikan pergerakan harga. Saat ini penulis bergabung dengan Seputarforex dan aktif menulis seputar konten-konten yang berkaitan dengan strategi trading, tips trading, money management, dan topik-topik terkait lainnya.