EUR/USD 1.071   |   USD/JPY 156.020   |   GBP/USD 1.253   |   AUD/USD 0.652   |   Gold 2,300.87/oz   |   Silver 26.92/oz   |   Wall Street 38,225.66   |   Nasdaq 15,605.48   |   IDX 7,117.43   |   Bitcoin 58,254.01   |   Ethereum 2,969.78   |   Litecoin 80.10   |   EUR/JPY diperdagangkan lebih tinggi di sekitar 166.00 di tengah membaiknya sentimen risiko, 10 jam lalu, #Forex Teknikal   |   USD/CAD turun ke dekat level 1.3700 di tengah harga minyak mentah yang lebih tinggi, sentimen Risk-On, 10 jam lalu, #Forex Teknikal   |   GBP/USD naik mendekati level 1.2550 dengan ekspektasi pergeseran momentum, 10 jam lalu, #Forex Teknikal   |   USD/CHF tetap berada di bawah tekanan jual di bawah level 0.9150 menyusul data IHK Swiss, 10 jam lalu, #Forex Teknikal   |   PT Bumi Serpong Damai Tbk. (BSDE) optimistis bakal membukukan marketing sales Rp9.5 triliun sepanjang tahun ini, 17 jam lalu, #Saham Indonesia   |   Starbucks (NASDAQ:SBUX) anjlok 15.9% setelah jaringan kopi ini memangkas proyeksi penjualannya karena membukukan penurunan pertama dalam penjualan dalam hampir tiga tahun terakhir, 17 jam lalu, #Saham AS   |   Saham Amazon.com (NASDAQ: AMZN) naik 2.2% karena hasil kuartalan yang lebih baik dari perkiraan, 17 jam lalu, #Saham AS   |   Pendapatan trivago di Q1 2024 menunjukkan penurunan sebesar 9% YoY, 17 jam lalu, #Saham AS

Bank NatWest Adopsi Blockchain Di Pasar Kredit Sindikasi

Penulis

Teknologi Blockchain diyakini bisa mmbuat pasar kredit sindikasi lebih efisien, melalui kerjasama Bank NatWest dengan Blockchain Consortium R3 dan Finisan.

Salah satu bank komersial yang berbasis di Inggris, NatWest, mengumumkan bahwa mereka akan memanfaatkan teknologi Blockchain untuk pasar kredit sindikasi mulai bulan depan. Teknologi ini diperkenalkan untuk secara efektif merampingkan proses pemberian kredit sindikasi dan penyaluran informasi pada pihak kreditur.

Bank NatWest nantinya akan mengadopsi platform Blockchain Fusion, yang telah dikembangkan oleh Blockchain Consortium R3 dan sebuah perusahaan fintech bernama Finisan. Laporan terbaru menunjukkan bahwa kredit sindikasi senilai 3.5 triliun Pound telah beredar di seluruh dunia. Namun, NatWest menganggap bahwa kurangnya inisiatif untuk memperkenalkan teknologi baru telah menyebabkan kondisi di pasar ini tidak efisien, dibebani biaya mahal, dan sangat bergantung pada proses manual.

Bank NatWest Adopsi Blockchain Untuk Kredit Sindikasi

Platform Blockchain NatWest berjuluk "Fusion LenderComm" dijadwalkan meluncur pada November 2018, dengan tujuan mempercepat pengaturan pinjaman bagi pelanggan, serta membuatnya lebih hemat biaya. Bagi yang belum tahu apa itu kredit sindikasi, pada dasarnya ini adalah kredit dengan ukuran dan risiko pinjaman yang tidak dapat diberikan oleh satu kreditur saja, sehingga dibutuhkan "sindikasi" dari dua atau tiga kreditur, agar risiko menjadi lebih kecil.

Berbicara tentang peran dan kegunaan Blockchain Consortium R3 dalam kolaborasi ini, CEO R3, David E. Rutter menyatakan:

"Industri kredit sindikasi mengandalkan proses yang mahal dan manual, sehingga membuatnya cocok untuk penerapan inovasi dengan teknologi Blockchain. Fusion LenderComm didukung oleh Corda dan telah terbukti mengatasi masalah ini."

 

Blockchain Bisa Berikan Efisiensi Kelas Satu

Mengomentari perkembangan proyek Blockchain untuk kredit sindikasi, direktur program peminjaman untuk NatWest, Trish Arksey, menyatakan bahwa: "Kami senang dengan peluang yang ditawarkan platform ini untuk mengubah pasar kredit sindikasi. Kami berinvestasi dalam teknologi mutakhir dan bekerja sama dengan berbagai lembaga untuk memberikan layanan serta efisiensi kelas satu, ke pasar yang tidak berubah secara signifikan dalam 20 tahun terakhir."

Grant Jones, Wakil Presiden dari platform Fusion LenderComm, mengatakan bahwa bank akan dapat secara akurat mengidentifikasi dan mempublikasikan informasi transaksi kepada kreditur secara real-time. Pemberi pinjaman akan dapat melihat informasi ini tanpa harus bergantung pada metode komunikasi konvensional seperti fax, panggilan telepon berkala, ataupun email.

285832
Penulis

Seorang trader sejak 2012 yang mempunyai hobi menulis. Suka membahas serunya persaingan ekonomi antar negara dengan sebuah tulisan. Aktivitas trading menggunakan Price Action dan rumor fundamental saja. Karena trading itu memang simpel.