EUR/USD 1.067   |   USD/JPY 154.280   |   GBP/USD 1.245   |   AUD/USD 0.644   |   Gold 2,368.46/oz   |   Silver 28.45/oz   |   Wall Street 37,753.31   |   Nasdaq 15,683.37   |   IDX 7,153.44   |   Bitcoin 61,276.69   |   Ethereum 2,984.73   |   Litecoin 80.17   |   PT XL Axiata Tbk (EXCL) mencatat peningkatan trafik penggunaan data sebesar 16% sepanjang masa libur Ramadan dan Hari Raya Idul Fitri 2024, 34 menit lalu, #Saham Indonesia   |   Saham-saham di Wall Street AS ditutup lebih rendah pada hari Rabu karena harga minyak mentah anjlok dan investor mempertimbangkan komentar The Fed, 35 menit lalu, #Saham AS   |   RUPST emiten batu bara PT Adaro Energy Indonesia Tbk. (ADRO) akan dilaksanakan pada 15 Mei 2024, 36 menit lalu, #Saham Indonesia   |   Perusahaan pemasaran digital Ibotta yang didukung oleh Walmart, kemungkinan akan mengumpulkan dana sebesar $577.3 juta dengan valuasi $2.67 miliar, setelah menetapkan harga penawaran saham perdananya pada hari Rabu, 42 menit lalu, #Saham Indonesia

BoC Mulai Tapering, USD/CAD Amblas Tiga Hari Beruntun

Penulis

Bank sentral Kanada (BoC) mengawali tapering atas kebijakan moneternya dalam pengumuman hari Rabu lalu, sehingga memicu kemerosotan USD/CAD.

Seputarforex - Dolar Kanada kembali menunjukkan tajinya di pasar forex, setelah bank sentral Kanada (BoC) mengawali pemangkasan Quantitative Easing dalam pengumuman kebijakannya hari Rabu lalu. Saat berita ditulis pada awal sesi Eropa hari Jumat ini (23/April), USD/CAD kian tertekan pada kisaran 1.2480.

USDCAD DailyGrafik USD/CAD Daily via Tradingview.com

Data-data ekonomi Kanada selama kuartal pertama tahun 2021 mengungguli estimasi bank sentralnya. Quantitative Easing dalam skala masif yang telah digelontorkan selama lima bulan terakhir menjadi kurang sesuai dengan kondisi ekonomi, meskipun bank sentral menilai keberadaannya masih dibutuhkan hingga inflasi dapat mencapai target 2 persen secara berkelanjutan. Atas pertimbangan ini, BoC memutuskan untuk memulai tapering (pemangkasan Quantitative Easing).

Pada hari Rabu lalu, BoC mempertahankan suku bunga tetap pada tingkat 0.25 persen. Akan tetapi, otoritas moneter Kanada tersebut mengurangi laju pembelian obligasi dari CAD4 miliar per minggu menjadi CAD3 miliar per minggu. BoC juga mengisyaratkan bahwa mereka akan menaikkan suku bunga pada paruh kedua tahun 2022.

Rangkaian keputusan hawkish tersebut menempatkan BoC pada posisi berlawanan dengan Federal Reserve yang teguh mempertahankan bias dovish. Pasar menyambut hangat karena menghadirkan kejelasan tentang kapan suku bunga Kanada nantinya akan mulai dinaikkan. Prospek bullish CAD pun semakin menguat dalam bulan-bulan mendatang.

"Pengungkapan yang lebih berdampak adalah panduan seputar kemungkinan waktu perubahan suku bunga. Pertumbuhan yang lebih kuat dari ekspektasi (prakiraan GDP untuk 2021 dinaikkan dari 5.6 persen menjadi 6.8 persen) membuat BoC sekarang mengharapkan kelonggaran ekonomi untuk terserap pada paruh kedua 2022 dan bukannya 'memasuki 2023' seperti dalam panduan sebelumnya," kata Daragh Maher, kepala strategi FX Amerika di HSBC.

"Kami kira dorongan kembali ke area 1.24 jelas dalam jangkauan bagi USD/CAD dalam jangka pendek, dan kami terus memperkirakan kejatuhan ke 1.23 pada akhir tahun ini," ungkap Shaun Osborne, kepala strategi FX di Scotiabank, "Masih ada risiko terperosok singkat ke area 1.20, dan kemungkinannya telah meningkat setelah perkembangan BoC ini. (Namun) kami memperkirakan USD akan tetap dicari dengan penguatan moderat untuk sekarang."

Download Seputarforex App

295618
Penulis

Alumnus Fakultas Ekonomi, mengenal dunia trading sejak tahun 2011. Seorang News-junkie yang menyukai analisa fundamental untuk trading forex dan investasi saham. Kini menulis topik seputar Currency, Stocks, Commodity, dan Personal Finance dalam bentuk berita maupun artikel sembari trading di sela jam kerja.