EUR/USD 1.070   |   USD/JPY 155.380   |   GBP/USD 1.246   |   AUD/USD 0.650   |   Gold 2,328.78/oz   |   Silver 27.41/oz   |   Wall Street 37,921.83   |   Nasdaq 15,712.75   |   IDX 7,155.29   |   Bitcoin 64,276.90   |   Ethereum 3,139.81   |   Litecoin 83.16   |   EUR/USD dapat lanjutkan pemulihan selama support level 1.0700 bertahan, 4 jam lalu, #Forex Teknikal   |   Nilai kontrak baru PT PP (Persero) Tbk. (PTPP) mencatatkan pertumbuhan sekitar 20,10% secara tahunan menjadi Rp4.9 triliun pada kuartal I/2024, 11 jam lalu, #Saham Indonesia   |   PT Citra Borneo Utama Tbk. (CBUT) menetapkan pembagian dividen tahun buku 2023 sebesar Rp28.84 miliar, 11 jam lalu, #Saham Indonesia   |   Saham Meta Platforms Inc (NASDAQ: META) turun tajam sebesar 15.3% menjadi $417.83, mendekati level terendah dalam tiga bulan terakhir, 11 jam lalu, #Saham AS   |   S&P 500 turun 0.6% menjadi 5,075, sementara Nasdaq 100 turun 1.1% menjadi 17,460 pada pukul 19.49 ET (23.49 GMT). Dow Jones turun 0.2% menjadi 38,591, 11 jam lalu, #Saham AS

Buterin: PoS Membuat Ethereum Lebih Aman Daripada Bitcoin

Penulis

Ethereum (ETH) berupaya meningkatkan keamanan Blockchain dengan menerapkan algoritma PoS yang diyakini lebih aman dibanding Bitcoin. Benarkah demikian?

Vitalik Buterin, salah satu pendiri Ethereum, mengatakan bahwa proyek algoritma konsensus bukti kepemilikan (PoS) akan segera diimplementasikan ke dalam blockchain Ethereum (ETH). Hal ini akan menjadikan penyimpanan ETH lebih aman dibandingkan dengan Bitcoin. Pernyataan ini disampaikan oleh Buterin saat konferensi pengembang Ethereum di Jepang 8-11 Oktober kemarin.

Vitalik Buterin PoS

Buterin juga mengungkapkan bahwa dengan menerapkan PoS, keamanan jaringan Bockchain Ethereum akan sulit ditembus oleh para hacker. Hal ini karena model keamanan yang dirancang bisa "mewajibkan" hacker untuk menyediakan dana yang sangat besar dulu sebelum memanipulasi jaringan.

Sistem Berbasis Stake

Dengan mengimplementasikan PoS pada Ethereum, transaksi lebih aman karena sistem akan mengaktifkan smart contracts atau yang dikenal sebagai jaminan (stake) pada jaringan ketika blok baru dibuat. Pengguna yang telah menginvestasikan dananya pada stake bisa disebut dengan validator.

Semakin banyak jumlah uang yang diinvestasikan sebagai jaminan, maka semakin banyak pula blok yang akan dibuat. Sistem ini cara kerjanya hampir sama seperti daya komputasi (hashrate) pada penambang koin; semakin banyak hashrate yang dipakai, maka semakin banyak pula blok yang akan ditambang.

Menariknya, blok yang didapat oleh penambang akan terlebih dahulu diverifikasi oleh sistem PoS. Kamudian bila ada kecurangan pada saat validator melakukan transaksi palsu atau mencoba memanipulasi sistem, maka jaminan dana tersebut akan lenyap.

Jadi dengan kata lain, setiap hacker pertama-tama harus memasang jaminan dana dalam jumlah besar terlebih dahulu untuk membuat blok-blok baru yang valid untuk ditambang. Inilah yang menjadikan sistem PoS lebih efisien dibandingkan dengan sistem Ethereum sebelumnya, yaitu PoW.

 

Masih Ada Risiko Peretasan Dari Hacker Bermodal

Sekalipun bisa memberikan tingkat keamanan yang lebih menjanjikan, Buterin masih mengkhawatirkan masalah yang membuat sistemnya masih rawan akan serangan dari hacker dengan motif lain. Alih-alih mendapat keuntungan, hacker yang dikhawatirkan Buterin bisa memiliki agenda tersendiri, sehingga tidak keberatan mengucurkan banyak dana hanya untuk membobol Blockchain Ethereum.

"Bagaimana dengan penyerang yang (menyiapkan banyak dana sehingga) memiliki wewenang lebih untuk bisa menghancurkan dunia (kripto)? Bisa saja pemerintah, atau hacker iseng. Kritikan umum selama ini berasumsi bahwa para hacker selalu dimotivasi oleh keuntungan. Namun bagaimana jika ada orang-orang yang memang hanya ingin membobol (Blockchain)?"

290556
Penulis

Seorang trader sejak 2012 yang mempunyai hobi menulis. Suka membahas serunya persaingan ekonomi antar negara dengan sebuah tulisan. Aktivitas trading menggunakan Price Action dan rumor fundamental saja. Karena trading itu memang simpel.