EUR/USD 1.071   |   USD/JPY 156.020   |   GBP/USD 1.253   |   AUD/USD 0.652   |   Gold 2,300.31/oz   |   Silver 26.54/oz   |   Wall Street 38,008.01   |   Nasdaq 15,605.48   |   IDX 7,117.43   |   Bitcoin 58,254.01   |   Ethereum 2,969.78   |   Litecoin 80.10   |   EUR/JPY diperdagangkan lebih tinggi di sekitar 166.00 di tengah membaiknya sentimen risiko, 4 jam lalu, #Forex Teknikal   |   USD/CAD turun ke dekat level 1.3700 di tengah harga minyak mentah yang lebih tinggi, sentimen Risk-On, 4 jam lalu, #Forex Teknikal   |   GBP/USD naik mendekati level 1.2550 dengan ekspektasi pergeseran momentum, 4 jam lalu, #Forex Teknikal   |   USD/CHF tetap berada di bawah tekanan jual di bawah level 0.9150 menyusul data IHK Swiss, 4 jam lalu, #Forex Teknikal   |   PT Bumi Serpong Damai Tbk. (BSDE) optimistis bakal membukukan marketing sales Rp9.5 triliun sepanjang tahun ini, 11 jam lalu, #Saham Indonesia   |   Starbucks (NASDAQ:SBUX) anjlok 15.9% setelah jaringan kopi ini memangkas proyeksi penjualannya karena membukukan penurunan pertama dalam penjualan dalam hampir tiga tahun terakhir, 11 jam lalu, #Saham AS   |   Saham Amazon.com (NASDAQ: AMZN) naik 2.2% karena hasil kuartalan yang lebih baik dari perkiraan, 11 jam lalu, #Saham AS   |   Pendapatan trivago di Q1 2024 menunjukkan penurunan sebesar 9% YoY, 11 jam lalu, #Saham AS

China Dukung Pengembangan Blockchain City Di Malaysia

Penulis

Malaysia akan mengembangkan sebuah kota berterknologi Blockchain. Proyek ini tidak hanya didukung oleh pemerintah setempat, tapi juga 2 perusahaan China.

Perusahaan-perusahaan asal China, Wuyi dan SWT International Sdn Bhd, dikabarkan memprakarsai proyek pembangunan "Blockchain City" di Melaka, Malaysia. Program itu bertujuan untuk mengembangkan Melaka menjadi kota Blockchain yang nantinya juga disebut sebagai Melaka Straits City. Para pendiri proyek ini berencana mengumpulkan 500 juta Ringgit Malaysia ($120 juta) untuk mendanai program mereka.

Blockchain City

 

Kota Berbasis Teknologi Blockchain

Seluruh infrastruktur Blockchain City akan didasarkan pada teknologi Blockchain, dengan platform DMI yang didukung koin DMI asli. DMI akan digunakan untuk membayar layanan umum di dalam kota, dan memiliki bursa khusus untuk memungkinkan wisatawan mata uang fiat mereka dengan koin DMI.

CEO proyek Blockchain City, Lim Keng Kai, mengatakan bahwa:

"Perusahaan kami menggunakan teknologi Blockchain yang mutakhir dan mengintegrasikannya ke dalam industri tradisional, untuk menjadikan Malaysia sebagai tujuan wisata kelas dunia. Kami memiliki persetujuan pemerintah untuk mengembangkan wilayah ini dan menghasilkan beberapa solusi hebat."

 

Ikuti Jejak Swiss Dan Norwegia

Sebelumnya, pusat Blockchain yang dikenal sebagai Crypto Valley telah didirikan di Swiss. Area pengembangan Blockchain itu didukung oleh Zug, asosiasi independen untuk pengembangan mata uang kripto dan Blockchain yang didukung langsung oleh pemerintah Swiss. Keberhasilan Crypto Valley bahkan menginspirasi pemerintah Korea Selatan untuk ikut merencanakan pusat pengembangan Blockchain di Busan.

Sementara itu, Liberstad, kota otonom Norwegia, telah membuka layanan penukaran mata uang asli di platform bertenaga Blockchain yang sudah bisa digunakan secara resmi di sana. Melihat mulai maraknya pertumbuhan kota-kota yang mengintegrasikan teknologi Blockchain, sebuah laporan oleh International Data Corporation (IDC) memperkirakan bahwa biaya pengeluaran untuk pengembangan kota Blockchain akan tumbuh menjadi $135 miliar pada 2021.

288306
Penulis

Seorang trader sejak 2012 yang mempunyai hobi menulis. Suka membahas serunya persaingan ekonomi antar negara dengan sebuah tulisan. Aktivitas trading menggunakan Price Action dan rumor fundamental saja. Karena trading itu memang simpel.