EUR/USD 1.067   |   USD/JPY 154.280   |   GBP/USD 1.245   |   AUD/USD 0.644   |   Gold 2,379.20/oz   |   Silver 28.58/oz   |   Wall Street 37,753.31   |   Nasdaq 15,683.37   |   IDX 7,166.81   |   Bitcoin 61,276.69   |   Ethereum 2,984.73   |   Litecoin 80.17   |   EUR/USD terlihat akan melanjutkan pemulihan melampaui level 1.0700, 3 menit lalu, #Forex Teknikal   |   Dolar As menjauh dari level tertinggi multi-bulan menjelang data tingkat menengah, 3 menit lalu, #Forex Fundamental   |   de Guindos, ECB: Penguranan pembatasan moneter adalah hal yang tepat jika kondisi inflasi terpenuhi, 4 menit lalu, #Forex Fundamental   |   EUR/USD melanjutkan pemulihan, target sisi atas pertama terlihat di level 1.0700, 5 menit lalu, #Forex Teknikal   |   PT XL Axiata Tbk (EXCL) mencatat peningkatan trafik penggunaan data sebesar 16% sepanjang masa libur Ramadan dan Hari Raya Idul Fitri 2024, 4 jam lalu, #Saham Indonesia   |   Saham-saham di Wall Street AS ditutup lebih rendah pada hari Rabu karena harga minyak mentah anjlok dan investor mempertimbangkan komentar The Fed, 5 jam lalu, #Saham AS   |   RUPST emiten batu bara PT Adaro Energy Indonesia Tbk. (ADRO) akan dilaksanakan pada 15 Mei 2024, 5 jam lalu, #Saham Indonesia   |   Perusahaan pemasaran digital Ibotta yang didukung oleh Walmart, kemungkinan akan mengumpulkan dana sebesar $577.3 juta dengan valuasi $2.67 miliar, setelah menetapkan harga penawaran saham perdananya pada hari Rabu, 5 jam lalu, #Saham Indonesia

CPI Australia Gagal Penuhi Ekspektasi, AUD/USD Tertekan

Penulis

Inflasi konsumen Australia naik di bawah ekspektasi karena terdapat penurunan harga di sektor perumahan dan komunikasi. Dolar Australia pun melemah versus Dolar AS.

Seputarforex - Pada hari Rabu (28/April), Australian Bureau of Statistics mempublikasikan data Inflasi Konsumen yang meningkat dari 0.9 persen ke 1.1 persen secara tahunan (Year-over-Year) pada kuartal pertama. Meski menunjukkan penguatan, angka ini gagal memenuhi ekspektasi kenaikan 1.4 persen.

Inflasi Australia

Dalam basis kuartalan, data CPI Australia selama tercatat naik 0.6 persen, lebih rendah dari ekspektasi dan pencapaian kuartal sebelumnya di 0.9 persen.

Laju CPI Australia sebagian besar dipicu oleh kenaikan bahan bakar otomotif sebesar 8.7 persen. Harga produk minuman alkohol dan rokok juga meningkat 7.9 persen, begitu pula dengan layanan kesehatan dan rekreasi yang masing-masing naik 3.0 persen dan 1.5 persen. Di sisi lain, harga furniture merosot sebesar 3.0 persen dan menjadi kategori paling signfikan yang membuat pencapaian inflasi kali ini tak sanggup memenuhi proyeksi pasar. Penurunan juga terjadi pada kategori komunikasi (-1.9 persen) dan harga properti (-1.1 persen).

 

AUD/USD Dilanda Profit Taking

Rilis data CPI Australia pagi ini sejatinya tidak memberikan dampak signifikan terhadap pergerakan Dolar Australia melawan Dolar AS. Pada saat berita ini diturunkan, pair AUD/USD berada di kisaran 0.7739, melemah 0.3 persen secara harian. Pelemahan AUD pagi ini lebih disebabkan oleh aksi profit taking investor jelang pengumuman kebijakan moneter The Fed dini hari esok.

CPI Australia Gagal Penuhi Ekspektasi,

Pelaku pasar enggan berspekulasi lebih jauh mengenai langkah The Fed. Investor pun cenderung melepas posisi mereka sehingga Dolar AS mampu menguat pada perdagangan Asia pagi ini. Meskipun demikian, Dolar AS berpeluang melemah lagi apabila The Fed kembali melontarkan pernyataan bernada dovish, dan menyinggung kekhawatiran terkait lonjakan kasus Corona yang mengancam pemulihan ekonomi baru-baru ini.

Download Seputarforex App

295640
Penulis

Pandawa punya minat besar terhadap dunia kepenulisan dan sejak tahun 2010 aktif mengikuti perkembangan ekonomi dunia. Penulis juga seorang Trader Forex yang berpengalaman lebih dari 5 tahun dan hingga kini terus belajar untuk menjadi lebih baik.