Seputarforex - Pound sterling beranjak sekitar 0.3 persen ke level tertinggi harian pada 1.3882 terhadap dolar AS dalam perdagangan hari ini (14/September). Data tenaga kerja Inggris menunjukkan pemulihan lanjutan, sehingga payroll kembali ke tingkat pra-pandemi. Pertumbuhan gaji juga mengisyaratkan tekanan inflasi yang lebih mendasar.
Grafik GBP/USD Daily via Tradingview.com
UK Office for National Statistics (ONS) melaporkan bahwa perekonomian menciptakan 183k pekerjaan selama periode tiga bulan hingga Juli 2021. Prestasi ini dua kali lipat lebih besar dibandingkan tambahan 95k pekerjaan pada periode Juni, sekaligus mengungguli ekspektasi pasar yang hanya sebesar 178k.
Tingkat pengangguran turun dari 4.7 persen menjadi 4.6 persen pada bulan Juli. Sedangkan pendapatan rata-rata plus bonus mengalami kenaikan 8.3 persen, alias lagi-lagi mengungguli ekspektasi. Pertumbuhan gaji seperti ini berpotensi menggenjot inflasi secara lebih mendasar dan mendukung ekspektasi kenaikan suku bunga bank sentral Inggris (BoE).
Jumlah karyawan yang terdaftar dalam payroll mengalami kenaikan hingga mencapai total 29.1 juta pada Agustus 2021, level yang sama dengan periode Februari 2020. Sementara itu, jumlah lowongan kerja pada periode Juni-Agustus mencetak rekor baru sebesar 1,034,000.
Peningkatan lowongan terjadi pada semua sektor industri, terutama pada bisnis layanan makanan dan akomodasi. Meski demikian, data tenaga kerja Inggris kali ini tak sepenuhnya sempurna.
Total jam kerja masih berada di bawah tingkat pra-pandemi. Tingkat inaktivitas juga berada di atas tingkat pra-pandemi, karena banyaknya karyawan yang masih menjalani cuti tak berbayar dengan suplemen subsidi dari pemerintah. Sejumlah kelemahan ini dapat mengakibatkan terjadinya koreksi dalam pasar tenaga kerja Inggris, atau bahkan kenaikan tingkat pengangguran pada periode-periode setelah pemerintah mencabut subsidi terkait.