EUR/USD 1.067   |   USD/JPY 154.280   |   GBP/USD 1.245   |   AUD/USD 0.644   |   Gold 2,368.46/oz   |   Silver 28.58/oz   |   Wall Street 37,753.31   |   Nasdaq 15,683.37   |   IDX 7,169.65   |   Bitcoin 61,276.69   |   Ethereum 2,984.73   |   Litecoin 80.17   |   PT XL Axiata Tbk (EXCL) mencatat peningkatan trafik penggunaan data sebesar 16% sepanjang masa libur Ramadan dan Hari Raya Idul Fitri 2024, 3 jam lalu, #Saham Indonesia   |   Saham-saham di Wall Street AS ditutup lebih rendah pada hari Rabu karena harga minyak mentah anjlok dan investor mempertimbangkan komentar The Fed, 3 jam lalu, #Saham AS   |   RUPST emiten batu bara PT Adaro Energy Indonesia Tbk. (ADRO) akan dilaksanakan pada 15 Mei 2024, 3 jam lalu, #Saham Indonesia   |   Perusahaan pemasaran digital Ibotta yang didukung oleh Walmart, kemungkinan akan mengumpulkan dana sebesar $577.3 juta dengan valuasi $2.67 miliar, setelah menetapkan harga penawaran saham perdananya pada hari Rabu, 3 jam lalu, #Saham Indonesia

Dolar AS Bergerak Defensif Jelang Rilis NFP Juni

Penulis

Dolar AS tidak banyak bergerak pada perdagangan Asia pagi ini, karena investor cenderung mengantisipasi rilis data NFP nanti malam.

Seputarforex - Dolar AS berada dalam posisi defensif terhadap mata uang mayor pada perdagangan Asia hari Kamis (02/Juli). Pergerakan mata uang ini cenderung tertahan karena investor tengah menanti rilis data ketenagakerjaan AS, terutama NFP (Non Farm Payroll). Pada saat berita ini ditulis, Indeks DXY yang mengukur kekuatan Dolar AS terhadap enam mata uang mayor berada di kisaran 97.14, melemah 0.01 persen dari harga Open harian.

Dolar AS Bergerak Defensif Jelang Rilis

Pada pergerakan pair mayor, Dolar AS melemah terhadap trio mata uang komoditas (AUD, CAD, dan NZD), juga turun terhadap Euro dan Sterling. Pelemahan serentak ini dipicu oleh optimisme pelaku pasar terhadap pemulihan ekonomi global, setelah rilis data yang positif dari sektor manufaktur China, Prancis, dan Jerman. Harapan pelaku pasar terhadap prospek pemulihan ekonomi semakin solid saat rilis data Manufaktur AS tadi malam melonjak hingga menyentuh level tertinggi 14 bulan.

 

Nantikan Rilis NFP, Pasar Masih Dibayangi COVID-19

Forecast ekonom memperkirakan NFP AS bulan Juni akan bertambah 3.037 juta, melampaui data bulan Mei yang sebesar 2.5 juta. Lonjakan NFP pada bulan lalu mencerminkan prospek bangkitnya perekonomian AS setelah penerapan lockdown. Meskipun begitu, validitas data tersebut kemudian diragukan karena ternyata ada kesalahan hitung.

Perlu diperhatikan pula bahwa normalisasi ekonomi di AS tengah terancam oleh merebaknya wabah COVID-19 gelombang dua. California bahkan telah kembali membatasi aktivitas perekonomian dengan melarang dibukanya restoran, bar, dan menerapkan pembatasan sosial karena meningkatnya kasus baru dalam beberapa waktu terakhir.

Pasar pun kembali didominasi ketidakpastian. Mereka ragu apakah ekonomi AS dapat mempertahankan pemulihannya ketika infeksi Corona meningkat lagi di berbagai negara bagian. Merespon situasi ini, Tohru Sasaki dari JP Morgan mengungkapkan, "Jika kita melihat lebih lanjut dalam peningkatan signifikan kasus COVID-19, (maka) kami memprediksi Dolar AS dan Yen akan kembali menguat terhadap mata uang lainnya."

Download Seputarforex App

293169
Penulis

Pandawa punya minat besar terhadap dunia kepenulisan dan sejak tahun 2010 aktif mengikuti perkembangan ekonomi dunia. Penulis juga seorang Trader Forex yang berpengalaman lebih dari 5 tahun dan hingga kini terus belajar untuk menjadi lebih baik.