Seputarforex - Dolar AS kembali bergerak di bawah level 90 dalam range terbatas pada perdagangan Kamis (03/Juni) pagi. Investor masih ragu mengambil sikap jelang laporan data NFP AS Jumat besok. Pada saat berita ini diturunkan, Indeks Dolar AS (DXY) yang mengukur kekuatan USD terhadap enam mata uang mayor lain berada di kisaran 89.94. Padahal, harga sempat menguat di atas level psikologis 90 pada perdagangan kemarin.
Selain laporan NFP, data klaim pengangguran yang dirilis nanti malam juga tengah ditunggu para pelaku pasar. Pasalnya, naik-turun klaim pengangguran dan NFP bisa menjadi petunjuk kunci bagi The Fed untuk mengambil kebijakan moneter pada pertemuan selanjutnya.
Investor saat ini juga berspekulasi mengenai sikap The Fed yang masih mempertahankan suku bunga di rekor terendah dalam waktu lama. Jika data-data ekonomi yang dirilis bisa menjadi bukti bahwa perekonomian AS rebound dengan cepat dari dampak pandemi, maka bukan tak mungkin hal ini bisa mempercepat rencana pengetatan moneter The Fed.
"Dolar AS masih terjebak dalam kisaran sempit… Bagaimanapun, Dolar masih akan disokong oleh perbedaan imbal hasil obligasi terutama terhadap negara maju lain dan tampaknya pernyataan terbaru Lael Brainard menunjukkan bahwa bank sentral mulai mengeser pandangan secara halus menjadi tidak terlalu dovish," kata Terence Wu dan Frances Cheung, ahli strategi di OCBC Bank Singapura dalam sebuah catatan.
Pendapat lain diungkapkan oleh Carol Kong, analis Commonwealth Bank of Australia yang mengatakan bahwa skenario buruk dapat terjadi apabila rilis data ketenagakerjaan AS minggu ini meleset dari espektasi. Hal itu berpotensi menekan Dolar AS bergerak lebih rendah. "(Kami) mempertahankan pandangan bahwa The Fed seharusnya secara bertahap mulai meninggalkan sikap sangat dovish yang dibangun dari sini, kecuali jika data NFP meleset minggu ini," ujar Carol Kong.