EUR/USD 1.067   |   USD/JPY 154.850   |   GBP/USD 1.237   |   AUD/USD 0.645   |   Gold 2,305.79/oz   |   Silver 26.89/oz   |   Wall Street 38,239.98   |   Nasdaq 15,451.31   |   IDX 7,110.81   |   Bitcoin 66,837.68   |   Ethereum 3,201.65   |   Litecoin 85.47   |   PT Essa Industries Indonesia Tbk (ESSA) pada kuartal I/2024 meraup pendapatan senilai $73.82 juta, menyusut 15.96% dibandingkan periode yang sama tahun lalu, 5 jam lalu, #Saham Indonesia   |   PT HM Sampoerna Tbk. (HMSP) akan menggelar rapat umum pemegang saham (RUPS) hari ini, guna memberikan keputusan pembagian dividen serta pengangkatan direksi baru, 5 jam lalu, #Saham Indonesia   |   Waskita Karya (WSKT) kembali memenangkan gugatan permohonan PKPU yang dilayangkan kedua kalinya oleh emiten keluarga Jusuf Kalla, Bukaka (BUKK), 5 jam lalu, #Saham Indonesia   |   PT Bumi Resources Tbk. (BUMI) melesat 20% seiring rencana perseroan melakukan kuasi reorganisasi untuk membagikan dividen kepada para pemegang saham, 5 jam lalu, #Saham Indonesia

Dolar Melandai Gegara Perbaikan Sentimen Investor Global

Penulis

Perbaikan sentimen investor telah menekan dolar AS selama dua hari ini, tetapi tema risk-on/risk-off (RORO) masih mendominasi pasar.

Seputarforex - Sentimen investor membaik sejak perdagangan sesi New York kemarin hingga sesi Eropa hari ini (22/Juli), mendorong indeks dolar AS (DXY) menjauh dari rekor tertingginya di kisaran 93.00. Bursa saham dan mata uang-mata uang pun mulai beranjak seiring dengan pemulihan sentimen. Meski demikian, tema risk-on/risk-off (RORO) masih mendominasi pasar.

DXY Daily

Jumlah kasus baru COVID-19 di Inggris masih bertambah, tetapi laju peningkatannya mulai melambat. Kabar ini mendongkrak kinerja GBP/USD dari kisaran 1.3600 ke sekitar 1.3745.

Sejumlah faktor lain juga mendukung perbaikan sentimen investor terkait situasi pandemi di kawasan tertentu. Antara lain telah berakhirnya turnamen sepakbola Euro, cuaca yang lebih panas, serta dimulainya liburan sekolah -yang semuanya berpotensi mengurangi peningkatan jumlah kasus baru COVID-19-.

Untuk sementara waktu, pelaku pasar dapat mengesampingkan kekhawatiran terkait dampak pandemi dan kembali mengincar aset-aset high risk. Namun, itu tak berarti mata uang safe haven seperti USD bakal merosot drastis. Sejumlah analis mengingatkan bahwa RORO mungkin terus mendominasi pasar hingga beberapa pekan mendatang.

"Indeks-indeks (saham) Eropa melonjak tajam, pulih dari beberapa sesi yang buruk, dipandu oleh FTSE100 yang berhasil memuncaki level 7000 lagi. Jika hari Senin ternyata menjadi badai musim panas yang tiba-tiba, kekuatan pasar bullish saat ini akan ditegaskan kembali," kata Chris Beauchamp, Kepala Analis Pasar di IG.

"Minat risiko investor terus pulih sejak pullback pada hari Senin, tetapi sentimen yang lebih positif hanya tersaring lambat masuk ke pasar FX," ujar Ned Rumpeltin, Kepala Strategi FX Eropa di TD Securities.

Daragh Maher, Kepala Riset Amerika di HSBC, menyampaikan pendapat senada. Katanya, "Yield obligasi AS dan pasar ekuitas yang lebih tinggi dalam semalam mengarah pada pemulihan lebih lanjut dalam minat risiko, tetapi itu sesuatu yang belum dianut sepenuhnya oleh FX."

Pemulihan ekonomi di Zona Euro, Britania Raya, dan Amerika Serikat, kemungkinan hanya terhambat sedikit oleh gelombang COVID-19 Delta. Tetapi negara-negara di mana tingkat vaksinasi masih rendah dan kurang reliabel bakal tetap menjadi pusat kekhawatiran, khususnya kawasan Asia Tenggara dan Australia. Hal ini berpotensi menjaga gejolak RORO di pasar keuangan global.

Download Seputarforex App

296085
Penulis

Alumnus Fakultas Ekonomi, mengenal dunia trading sejak tahun 2011. Seorang News-junkie yang menyukai analisa fundamental untuk trading forex dan investasi saham. Kini menulis topik seputar Currency, Stocks, Commodity, dan Personal Finance dalam bentuk berita maupun artikel sembari trading di sela jam kerja.