EUR/USD 1.067   |   USD/JPY 154.850   |   GBP/USD 1.237   |   AUD/USD 0.645   |   Gold 2,305.79/oz   |   Silver 27.31/oz   |   Wall Street 38,503.69   |   Nasdaq 15,451.31   |   IDX 7,181.16   |   Bitcoin 66,837.68   |   Ethereum 3,201.65   |   Litecoin 85.47   |   Dow Jones Industrial Average naik 0.69% menjadi 38,503. Indeks S&P 500 naik 1.20% menjadi 5,070. Nasdaq Composite naik 1.59% menjadi 15,696, 9 menit lalu, #Saham AS   |   PT Bumi Resources Tbk (BUMI) membukukan kenaikan laba bersih, mengantongi pendapatan senilai $311.01 juta hingga Maret 2024, 12 menit lalu, #Saham Indonesia   |   PT Rukun Raharja Tbk. (RAJA) mencetak pendapatan sebesar Rp994.15 miliar dengan laba bersih Rp129.11 miliar, 13 menit lalu, #Saham Indonesia   |   PT Tower Bersama Infrastructure Tbk. (TBIG) menyiapkan dana Rp800 miliar yang bersumber dari kas internal untuk mengeksekusi rencana buyback 396.50 juta saham, 13 menit lalu, #Saham Indonesia

ECB Tambahkan Stimulus, Euro Menguat

Penulis

ECB menyatakan akan meningkatkan pembelian aset sebesar 500 miliar euro, dengan total program stimulus secara keseluruhan menjadi 1.85 triliun euro.

Seputarforex - Euro menguat setelah European Central Bank (ECB) mengumumkan peningkatan stimulus. Walaupun jumlah stimulus tak sebesar harapan pasar, di sesi perdagangan Kamis (10/Desember) malam, EUR/USD menguat hingga 0.38 persen ke 1.2125, menghentikan koreksi bearish yang terjadi sejak awal pekan.

eurusd

Dalam pernyataan kebijakan moneternya malam ini, ECB mengumumkan rencana peningkatan pembelian aset sebesar 500 miliar euro. Sehingga, total program stimulus secara keseluruhan menjadi 1.85 triliun euro. Bank sentral Eropa tersebut juga berencana untuk memperpanjang durasi pembelian hingga Maret 2022, serta menjanjikan lebih banyak subsidi pinjaman kepada bank-bank komersial untuk menstimulasi kredit.

"Kebijakan moneter yang diambil pada hari ini, akan berkontribusi untuk menjaga kondisi keuangan tetap kondusif selama masa pandemi. Tujuannya untuk mendukung aliran kredit ke semua sektor ekonomi, menopang kegiatan ekonomi, serta menjaga stabilitas inflasi dalam jangka menengah," demikian bunyi pernyataan ECB.

 

Lagarde: Masih Ada Risiko Serius Membayangi Ekonomi Eropa

Dalam konferensi pers-nya, Presiden ECB Christine Lagarde mengatakan bahwa pandemi masih menyebabkan risiko yang serius terhadap ekonomi Eropa. Kebijakan lockdown terbaru juga semakin memperberat risiko pemulihan ekonomi.

Kendati sektor manufaktur masih cukup kuat, tetapi aktivitas dalam sektor jasa banyak terpangkas sehubungan dengan tambahan kasus penularan virus Corona dan kebijakan pembatasan sosial. "Tingkat akomodasi yang lebih dari cukup, diperlukan untuk mendukung aktivitas ekonomi," tegas Lagarde.

ECB mencermati bahwa ketidakpastian masih sangat tinggi, sehubungan dengan perkembangan pandemi dan waktu yang dibutuhkan untuk mendistribusikan vaksin ke masyarakat. Oleh sebab itu, bank sentral siap untuk menyesuaikan perangkat kebijakannya, demi memastikan inflasi yang saat ini masih negatif bisa naik ke target 2 persen. Untuk level suku bunga deposit, ECB tak mengubahnya dari -0.5 persen. Lagarde mengatakan bahwa ia mengekspektasikan suku bunga pada level saat ini atau lebih rendah, tergantung dari perkembangan inflasi.

Mengomentari kebijakan ECB, Andre Kenningham dari Capital Economics mengatakan bahwa meskipun perubahan kebijakan utama telah diekspektasikan, pasar menggarisbawahi komitmen ECB untuk menggunakan balance sheet dengan sangat baik demi menjaga yield obligasi tetap rendah. Hal inilah yang menjadi alasan bullish Euro pasca pengumuman kebijakan ECB malam ini.

Download Seputarforex App

294785
Penulis

Sudah aktif berkecimpung di dunia jurnalistik online dan content writer sejak tahun 2011. Mengenal dunia forex dan ekonomi untuk kemudian aktif sebagai jurnalis berita di Seputarforex.com sejak tahun 2013. Hingga kini masih aktif pula menulis di berbagai website di luar bidang forex serta sebagai penerjemah lepas.