Euro terpantau menguat cukup signifikan hingga menembus level 1.08 terhadap dollar AS pada hari Selasa (21/3) setelah debat pemilu presiden Perancis. Performa kandidat presiden Emmanuel Macron – mantan menteri ekonomi Perancis-- selama debat begitu menyakinkan. Hal tersebut mendorong sentimen positif bagi Euro, sehingga melonjak menyentuh level tertinggi tujuh pekan versus Greenback.
Emmanuel Macron yang disebut-sebut sebagai rival terberat bagi kandidat presiden anti-Uni Eropa Marine Le Pen dalam pemilu Mei mendatang, mampu memenuhi ekspektasi pasar selama menjalani debat. Perlu diketahui bahwa Le Pen adalah seorang politisi Partai Barisan Nasional yang begitu menginginkan Prancis keluar dari keanggotaan Uni Eropa, sehingga menyebabkan mencuatnya isu Frexit dalam beberapa bulan terakhir.
Performa Macron selama debat yang unggul dibandingkan Le Pen serta pesaing lainnya tentu meningkatkan probabilitas kemenangan mantan menteri ekonomi tersebut jelang pemilu Presiden bulan Mei mendatang. Euro langsung melejit, seolah melanjutkan trend penguatan pasca dovish-nya statement FOMC tanggal 15 Maret lalu.
"Euro sangat terbantu oleh performa luar biasa dari Emmanuel Macron selama debat," ucap Stephen Gallo kepala strategi European FX Bank Monteral di London pada Selasa siang waktu setempat kepada Reuters.
Stephen Gallo juga menambahkan, "Saya masih ingin Buy Dollar, tapi bukan saat ini, karena saya pikir akan ada dorongan bullish jangka pendek lanjutan pada Euro sebelum mencari level-level untuk melakukan Sell."
Pada pukul 19:50 WIB malam ini, Euro terpantau masih bertahan di level tinggi terhadap Greenback. Hal senada juga terjadi pada pair EUR/JPY yang telah menguat 0.7 persen dan diperdagangkan pada harga 121.61. Namun dominasi Euro seolah tidak berlaku melawan Sterling, EUR/GBP melemah atas dampak dari apiknya data CPI Inggris yang rilis tadi sore.
