Euro naik ke level tinggi dua pekan terhadap Dolar AS di hari Rabu (12/08) ini setelah China mendevaluasi lagi mata uangnya untuk hari kedua, karena para investor telah melepaskan posisi Euro mereka pada mata uang China. EUR/USD naik 0.67 persen ke angka 1.1115, tertinggi sejak tanggal 27 Juli. Sedangkan EUR/GBP kembali ke puncak 1.4386 seperti puncak yang sempat tercapai pada tanggal 3 Agustus pasca laporan ketenagakerjaan Inggris.
China kembali memotong nilai Yuan terhadap Dolar AS pagi hari tadi, sehingga nilai fix hariannya - yang mengukur nilai mata uang China terhadap Dolar AS - dilemahkan lagi menjadi 6.3306 Yuan, dari sebelumnya di 6.2298 kemarin, demikian pernyataan resmi di situs PBOC. Sejumlah analis memperkirakan, kebijakan ini terpaksa diambil oleh China demi menggenjot kompetisi di sektor ekspor mereka.
Selain melemah terhadap Dolar, Yuan juga melemah terhadap Euro dengan EUR/CNY yang meningkat 2.5 persen ke posisi 7.15. Tidak ada data ekonomi yang dirilis dari Euro pada sore hari ini. Kemarin, Yunani dan para kreditornya dikabarkan telah mencapai kesepakatan untuk bailout ketiga. Yunani setuju untuk mengambil langkah privatisasi dana dan administrasi terhadap bank yang mengalami masalah pinjaman, demi mendapatkan paket pinjaman sejumlah 86 miliar Euro.