EUR/USD 1.070   |   USD/JPY 155.380   |   GBP/USD 1.246   |   AUD/USD 0.650   |   Gold 2,328.78/oz   |   Silver 27.40/oz   |   Wall Street 37,888.82   |   Nasdaq 15,712.75   |   IDX 7,155.29   |   Bitcoin 64,276.90   |   Ethereum 3,139.81   |   Litecoin 83.16   |   EUR/USD dapat lanjutkan pemulihan selama support level 1.0700 bertahan, 6 jam lalu, #Forex Teknikal   |   Nilai kontrak baru PT PP (Persero) Tbk. (PTPP) mencatatkan pertumbuhan sekitar 20,10% secara tahunan menjadi Rp4.9 triliun pada kuartal I/2024, 13 jam lalu, #Saham Indonesia   |   PT Citra Borneo Utama Tbk. (CBUT) menetapkan pembagian dividen tahun buku 2023 sebesar Rp28.84 miliar, 13 jam lalu, #Saham Indonesia   |   Saham Meta Platforms Inc (NASDAQ: META) turun tajam sebesar 15.3% menjadi $417.83, mendekati level terendah dalam tiga bulan terakhir, 13 jam lalu, #Saham AS   |   S&P 500 turun 0.6% menjadi 5,075, sementara Nasdaq 100 turun 1.1% menjadi 17,460 pada pukul 19.49 ET (23.49 GMT). Dow Jones turun 0.2% menjadi 38,591, 13 jam lalu, #Saham AS

Euro Merosot Gegara Isu Corona Dan Rilis Data ZEW

Penulis

EUR/USD turun lebih dari setengah persen setelah Dolar AS menguat dan indeks sentimen ekonomi ZEW dilaporkan menurun sore tadi.

Seputarforex - Euro melemah terhadap Dolar AS menyusul isu vaksin COVID-19 terbaru yang menguatkan Dolar. Selain itu, data ekonomi Jerman dan Zona Euro dilaporkan mengecewakan sore tadi. Di sesi perdagangan Selasa (13/Oktober) malam ini, EUR/USD jeblok 0.64 persen ke 1.1735.

eu

 

Satu Harapan Vaksin Corona Terkikis, Infeksi Di Zona Euro Mengkhawatirkan

Dolar AS menguat setelah Johnson&Johnson menghentikan uji coba vaksin COVID-19 yang sedang dijalankannya. Raksasa farmasi asal Amerika serikat tersebut sebenarnya sedang melakukan eksperimen vaksin Corona terhadap 60 ribu sukarelawan.

Sayangnya, sejumlah peserta dilaporkan mengalami penyakit misterius setelah menjalani uji coba vaksin. Terkikisnya harapan akan penemuan vaksin Corona menaikkan fungsi Dolar AS sebagai safe haven, sehingga mata uang tersebut menguat.

Di Eropa sendiri, penyebaran virus Corona babak 2 mulai membuat sejumlah negara kewalahan dan pembatasan sosial terancam makin diperketat. Perdana Menteri Prancis, Jean Castex, mengatakan bahwa jika dalam dua minggu ke depan indikator infeksi virus Corona memburuk dan pasien yang tumbang lebih banyak daripada perkiraan, maka perlu dipertimbangkan kebijakan yang lebih ketat. Pemerintah tak akan mengesampingkan kebijakan apapun termasuk pembatasan sosial kembali. Infeksi virus Corona yang kembali merebak dapat menghambat pemulihan ekonomi Eropa pasca krisis akibat wabah babak pertama.

 

Indeks ZEW Jerman Dan Zona Euro Merosot Drastis

Tekanan Euro tidak hanya datang dari isu vaksin Corona dan penyebaran pandemi di benua biru. Di bulan Oktober ini, ZEW Economic Sentiment Jerman dilaporkan turun dari 77.4 ke 56.1, lebih buruk daripada ekspektasi pelemahan ke 73.0. Sementara itu, sentimen ekonomi ZEW untuk Zona Euro juga tak kalah mengecewakan. Indeks tersebut turun dari 73.9 menjadi 52.3, jauh di bawah ekspektasi 72.0.

Achim Wambach selaku Presiden ZEW berkomentar bahwa, "Kenaikan tajam jumlah kasus COVID-19 telah menaikkan ketidakpastian mengenai perkembangan ekonomi. Selain itu, prospek keluarnya Inggris dari Uni Eropa tanpa kesepakatan pun sama tak pasti."

Download Seputarforex App

294403
Penulis

Sudah aktif berkecimpung di dunia jurnalistik online dan content writer sejak tahun 2011. Mengenal dunia forex dan ekonomi untuk kemudian aktif sebagai jurnalis berita di Seputarforex.com sejak tahun 2013. Hingga kini masih aktif pula menulis di berbagai website di luar bidang forex serta sebagai penerjemah lepas.