Dolar AS terpantau stabil terhadap Euro pada Rabu (15/07) siang ini dengan para investor berfokus pada testimoni Yellen mengenai kebijakan moneter The Fed di hadapan Kongres sore hari nanti. Sedangkan pada malam hari tadi, mata uang AS tersebut sempat melemah akibat buruknya data penjualan retail AS pada bulan lalu. EUR/USD diperdagangkan di kisaran 1.1002, sedikit berubah pada hari ini, tertahan di bawah level tinggi hari Selasa lalu di angka 1.1083.
Malam tadi, Departemen Perdagangan AS melaporkan bahwa penjualan retail mengalami penurunan 0.3 persen pada bulan Juni, dibandingkan dengan ekspektasi kenaikan 0.2 persen. Data yang mengecewakan itu memicu kekhawatiran akan outlook pemulihan ekonomi AS dan sedikit mengguncang ekspektasi kenaikan tingkat suku bunga yang direncanakan tahun ini.
Meski demikian para investor lebih memilih untuk mencari petunjuk lebih jauh, dengan mengamati testimoni Janet Yellen di hadapan kongres malam nanti. Pada akhir pekan lalu, Yellen sempat menyebut bahwa The Fed bisa saja menaikkan tingkat suku bunganya dalam suatu waktu di tahun ini.
Keputusan Parlemen Yunani
Di sisi lain, Euro masih tampak tertekan. Para investor menunggu untuk melihat apakah parlemen Yunani akan mendukung kebijakan austerity ketat yang dipersyaratkan oleh negara-negara kreditor agar Yunani dapat diberi dana bailout. Empat butir undang-undang harus lolos pada hari ini, yang di antaranya adalah mengenai reformasi dana pensiun dan pajak penjualan.
Kemarin, IMF memperingatkan bahwa Yunani membutuhkan jumlah bailout yang lebih banyak daripada yang telah disetujui oleh para kreditor. Peringatan IMF ini kembali memicu perdebatan sengit di antara negara-negara Zona Euro, mengingat untuk mencapai kesepakatan bailout seperti saat ini saja, mereka harus melalui berbagai kondisi yang sangat pelik.
