Seputarforex - Dolar Kanada rontok versus mata uang negeri jirannya, Dolar AS. Dalam perdagangan kemarin, USD/CAD terdongkrak hingga kisaran 1.3640-an. Selain karena sentimen pasar mendadak berbalik risk-off, Dolar Kanada juga dibebani oleh kabar tentang penurunan peringkat kredit bagi obligasi pemerintahnya. Saat berita ditulis pada sesi Eropa hari ini (25/Juni), USD/CAD masih mondar-mandir di sekitar 1.3630-an.
Grafik USD/CAD Daily via Tradingview.com
Lembaga pemeringkat terkemuka, Fitch Ratings, menurunkan peringkat kredit bagi obligasi pemerintah Kanada dari AAA menjadi AA+ dengan outlook stabil. Alasannya, "resesi parah dalam perekonomian Kanada dengan kontraksi GDP 7.1 persen pada 2020."
Fitch menyoroti peningkatan ketergantungan pemerintah dan perusahaan-perusahaan Kanada terhadap sumber dana asing. Mereka bahkan mencatat secara khusus bahwa defisit neraca transaksi berjalan Kanada saat ini yang sebesar 2.2 persen dari GDP tahun 2019 adalah "relatif besar dibanding median peringkat AA sekarang."
Kelli Bissett-Tom dari Fitch mengatakan, "Penurunan peringkat merefleksikan kemerosotan keuangan publik Kanada dalam 2020. Kebijakan lockdown pandemi (COVID-19) dan tertekannya permintaan minyak global akan menyebabkan resesi parah dalam perekonomian Kanada dengan kontraksi GDP 7.1 persen dalam tahun 2020. Pemulihan perdagangan global serta kondisi pasar tenaga kerja domestik dan komersial secara bertahap diharapkan mendorong pemulihan GDP 3.9 persen pada tahun 2021, dengan dukungan pengurangan ketidakpastian dagang berkat implementasi USMCA (US-Mexico-Canada Agreement)."
Dolar Kanada sempat melemah lebih dari 0.6 persen versus Greenback lantaran pengumuman ini dan sejumlah faktor lain. Mencuatnya isu konflik dagang AS-Uni Eropa juga turut membebani Loonie, demikian pula peningkatan pesat jumlah kasus infeks virus Corona (COVID-19) di kawasan Amerika Utara dan Amerika Selatan. Meski demikian, penurunan peringkat kredit Fitch bukanlah penggerak pasar yang bakal membekas lama, mengingat fluktuasi pasar belakangan ini masih dikendalikan oleh sentimen "risk-on-risk-off".
"Secara umum, mata uang komoditas, dan dalam jangkauan lebih rendah, mata uang-mata uang Eropa, akan terus berkorelasi dengan pasar saham futures AS. AUD masih menjadi yang paling responsif, disusul oleh NZD, CAD, GBP, dan EUR," kata Philip Wee, seorang pakar strategi dari DBS Group Research, "Kecuali pasar saham mulai menganut kisah pemulihan lagi, mata uang tidak mungkin terapresiasi melampaui nilai tren rata-rata dalam model kami."