Pergerakan GBP/USD selanjutnya akan ditentukan oleh pidato Yellen hari ini. Jika cenderung dovish maka akan berlanjut menguat.
Komentar gubernur BoE Mark Carney yang hawkish akhir pekan lalu boleh jadi didasarkan pada meeting penentuan suku bunga 7 Agustus lalu dimana 2 dari 9 anggota Monetary Policy Committee (MPC) telah memilih opsi kenaikan suku bunga, sehingga hasil voting untuk suku bunga menjadi 2-0-7, sementara hasil voting pembelian asset untuk stimulus tetap 0-0-9. Hasil voting tersebut tercantum dalam notulen meeting BoE yang dirilis Rabu 20 Agustus lalu. Perbedaan pendapat dalam menentukan suku bunga tersebut adalah yang pertama kali sejak tahun 2011 dan menarik untuk dicermati guna mengantisipasi suku bunga BoE bulan depan.
Sesaat setelah rilis notulen meeting tersebut GBP menguat terhadap USD sebelum kembali melemah beberapa jam kemudian menyusul rilis notulen meeting FOMC yang juga hawkish. Tetapi GBP tetap menguat terhadap JPY. GBP/USD sempat menguji resistance kurva indikator sma-200 day pada level 1.6677 sebelum merosot ke level 1.6589. GBP rupanya masih kalah pamor oleh USD, dimana USD index saat itu telah berada diatas level 82.00. Pergerakan GBP/USD selanjutnya akan ditentukan oleh pidato Janet Yellen di Jackson Hole hari ini. Jika Yellen cenderung dovish maka kemungkinan GBP akan melanjutkan penguatannya versus USD.
Kedua anggota MPC yang memilih opsi kenaikan suku bunga tersebut adalah Martin Weale dan Ian McCafferty. Weale memang sebelumnya dikenal hawkish sementara McCafferty cenderung netral. Jika Weale bisa meyakinkan McCafferty untuk tetap hawkish maka kemungkinan besar kedua anggota MPC ini akan tetap memilih opsi kenaikan suku bunga pada meeting BoE bulan depan. Selain itu anggota MPC yang telah mengganti opsi biasanya akan tetap bertahan pada meeting berikutnya. Jika data fundamental kembali membaik maka dua anggota baru MPC yaitu Kristin Forbes dan Nemat Shafik yang baru ikut bulan ini diperkirakan akan mendukung Weale dan McCafferty yang hawkish.
Perbedaan pendapat pada meeting tersebut menunjukkan bahwa tidak semua anggota MPC mengikuti pandangan gubernur Mark Carney yang dovish. Namun meski pada meeting tersebut Carney tetap dovish, jika data fundamental membaik dan indeks upah rata-rata (Average Earnings Index) kembali naik, maka ada kemungkinan ia akan merubah pandangannya.
Bagaimana dengan tingkat inflasi?
Meeting BoE tersebut diadakan sebelum data inflasi bulan Juli dirilis. Seperti diketahui data CPI y/y bulan Juli naik 1.6%, lebih rendah dari perkiraan 1.8% dan bulan Juni yang naik 1.9%, sementara data Producer Price Index (PPI) bulan Juli juga turun ke angka -1.6% dibandingkan bulan sebelumnya yang -0.9%. Namun demikian MPC memperkirakan inflasi bulan Agustus ini akan bisa meningkat akibat eskalasi ketegangan konflik Ukraina dan Russia yang akan berdampak pada kenaikan harga komoditi.
Notulen meeting juga mencatat Weale dan McCafferty memilih opsi kenaikan suku bunga karena turunnya tingkat pengangguran dengan cepat, dan meningkatnya jumlah tenaga kerja akan menyebabkan prospek kenaikan upah.