EUR/USD 1.070   |   USD/JPY 155.380   |   GBP/USD 1.246   |   AUD/USD 0.650   |   Gold 2,317.32/oz   |   Silver 27.31/oz   |   Wall Street 38,460.92   |   Nasdaq 15,712.75   |   IDX 7,155.64   |   Bitcoin 64,276.90   |   Ethereum 3,139.81   |   Litecoin 83.16   |   Nilai kontrak baru PT PP (Persero) Tbk. (PTPP) mencatatkan pertumbuhan sekitar 20,10% secara tahunan menjadi Rp4.9 triliun pada kuartal I/2024, 5 jam lalu, #Saham Indonesia   |   PT Citra Borneo Utama Tbk. (CBUT) menetapkan pembagian dividen tahun buku 2023 sebesar Rp28.84 miliar, 5 jam lalu, #Saham Indonesia   |   Saham Meta Platforms Inc (NASDAQ: META) turun tajam sebesar 15.3% menjadi $417.83, mendekati level terendah dalam tiga bulan terakhir, 5 jam lalu, #Saham AS   |   S&P 500 turun 0.6% menjadi 5,075, sementara Nasdaq 100 turun 1.1% menjadi 17,460 pada pukul 19.49 ET (23.49 GMT). Dow Jones turun 0.2% menjadi 38,591, 5 jam lalu, #Saham AS

Greenback Melambung Pasca GDP Kuartal Keempat AS Melonjak Lampaui Estimasi

Penulis

Hasil data dari GDP kuartal keempat tersebut menunjukan bahwa perekonomian AS berekspansi dengan laju yang lebih cepat yakni sebesar 1 persen jika dibandingkan dengan estimasi ekonom sebelumnya yang hanya mematok akan terjadi kenaikan 0.4 persen, berbanding

Sebuah laporan resmi yang dirilis oleh Biro Analisis Ekonomi hari Jumat (26/2) melaporkan telah terjadi peningkatan Gross Domestic Product (GDP) kuartal keempat AS melampaui estimasi ekonom, sehingga hal ini membuat posisi greenback berbalik menguat di hampir semua mata uang utama dunia.

ilustrasi

Hasil data dari GDP kuartal keempat tersebut menunjukan bahwa perekonomian AS berekspansi dengan laju yang lebih cepat, yakni sebesar 1 persen jika dibandingkan dengan estimasi ekonom sebelumnya yang hanya mematok akan terjadi kenaikan 0.4 persen, berbanding dengan kenaikan sebesar 0.7 persen pada periode sebelumnya.

Meskipun secara keseluruhan perekonomian melambat karena hanya naik 1 persen jika dibandingkan kenaikan 2.1 persen pada kuartal ketiga, namun laju GDP diproyeksikan akan terus berekspansi selama tahun 2016 ini, menyusul semakin baik dan stabilnya kondisi pertumbuhan pasar tenaga kerja AS. Menurunnya harga bensin juga mendorong belanja konsumen, sehingga pada akhirnya dapat menaikkan inflasi.

Belanja dari konsumen domestik turut memberi andil besar dalam menyokong solidnya laju pertumbuhan perekonomian AS, meskipun beberapa ekonom masih memberikan pandangan yang berbeda terhadap kondisi ekonomi AS akibat meredupnya outlook positif dari perekonomian global.

Menyikapi hasil data GDP kuartal keempat AS yang begitu solid membuat Greenback terkerek naik terhadap berbagai mata uang utama dunia, seperti yang terjadi pada pair EUR/USD yang langsung turun sebanyak 0.7 persen menyentuh posisi terendah harian 1.0942 dan kini diperdagangkan pada harga 1.0961. Sementara itu, GBP/USD juga melemah 0.74 persen dan saat ini berada pada level 1.3885, atau menjauhi harga tertinggi harian 1.4042

260919
Penulis

Pandawa punya minat besar terhadap dunia kepenulisan dan sejak tahun 2010 aktif mengikuti perkembangan ekonomi dunia. Penulis juga seorang Trader Forex yang berpengalaman lebih dari 5 tahun dan hingga kini terus belajar untuk menjadi lebih baik.