Seputarforex - Harga emas sempat melonjak di sesi perdagangan Rabu (04/Agustus) malam, beberapa saat setelah data ADP Employment dilaporkan jauh di bawah ekspektasi.
Harga emas spot sempat naik 1.1% ke $1830.21 per ounce, memecah volume perdagangan emas yang terpantau datar selama hampir sepekan ini. Harga emas futures di Comex New York pun naik 1.2% ke $1835.10 per ounce.
Akan tetapi, lonjakan harga emas tidak berlangsung lama. Saat berita ini ditulis tiga jam setelah rilis data ADP, XAU/USD sudah melorot dari $1831.72 ke $1807.66.
Data ADP Employment Change menunjukkan bahwa ekonomi AS hanya menciptakan 330,000 pekerjaan pada bulan Juli. Hasil tersebut jauh di bawah ekspektasi 695,000 dan anjlok dari 680,000 pekerjaan di bulan Juni. Dolar AS merespon laporan tersebut dengan penurunan. Yield obligasi pun turun ke level rendah dua pekan.
"Angka ADP yang mengecewakan meyakinkan pasar bahwa Fed kemungkinan akan cukup akomodatif untuk waktu yang lama," kata Bart Melek, kepala strategi komoditas di TD Securities.
"Jika kita terus mendapatkan angka yang buruk secara ekonomi dan kekhawatiran seputar kinerja ekonomi karena penyebaran varian Delta, maka secara teknikal, kita akan dengan mudah melihat emas bergerak ke level $1850 per ounce."
Tak hanya data ADP Employment Change, aksi beli safe haven emas juga terjadi akibat memerahnya indeks-indeks di Wall Street. Hal ini sehubungan dengan kehawatiran akan perlambatan ekonomi akibat lonjakan kasus COVID-19 varian Delta.
Pasar Tunggu Rilis Data NFP AS
Selanjutnya, pasar akan memperhatikan laporan Non Farm Payroll (NFP) AS yang akan dirilis pada Jumat ini. Meskipun data ADP kerap digunakan sebagai acuan NFP AS yang dirilis setelahnya, tetapi dalam sejarahnya tak selalu demikian.
Terlepas dari pandangan tersebut, Bob Haberkorn dari RJO Futures memproyeksikan jika data ADP hari ini boleh jadi akan menggambarkan bagaimana NFP AS besok. Apabila NFP AS sama jeleknya dengan rilis ADP, maka semakin kecil kemungkinan The Fed untuk memulai tapering aset.
