Seputarforex.com - Harga emas naik setelah pidato Ketua The Fed Jerome Powell, Rabu (13/Mei) malam kemarin. Harga emas futures di Comex New York naik 0.6 persen ke $1,716.40. Sementara itu, harga emas spot naik 0.5 persen ke $1,709.75 per ons pada pukul 18:00 GMT. Harga emas spot sebenarnya sempat naik 0.9 persen, tetapi turun setelah Powell menampik penggunaan suku bunga negatif.
Grafik XAU/USD naik 0.84 persen saat berita ini ditulis pada hari Kamis pagi, dan diperdagangkan di harga 1,716.00. Sejak tanggal 14 April lalu, trend harga emas spot terbilang ranging.
Powell Janjikan Tambahan Stimulus Meski Bukan Berupa Suku Bunga Negatif
Pimpinan bank sentral AS tersebut menegaskan bahwa untuk saat ini, perangkat kebijakan yang sedang diimplentasikan dinilai telah cukup baik untuk menanggulangi dampak pandemi terhadap ekonomi Amerika Serikat. Oleh karena itu, suku bunga negatif tidak diperlukan.
Sedangkan menanggapi perbandingan dengan Eropa dan Jepang yang telah menerapkan suku bunga negatif, Powell mengatakan bahwa hal itu karena ekonomi kedua wilayah itu sudah melambat sejak sebelum pandemi. Sementara ekonomi AS tangguh sebelum pandemi.
Berbicara tentang pembukaan kembali aktivitas ekonomi pasca Lockdown, Powell menyebut bahwa hal itu mengandung risiko. Lemahnya pertumbuhan dan income yang stagnan tak bisa dihindari. Kendati demikian, Powell mengatakan bahwa The Fed akan mendukung rencana pembukaan ekonomi kembali dengan menggelontorkan tambahan stimulus apabila diperlukan.
Menurut analis, janji akan adanya tambahan stimulus berdampak positif bagi bullish emas. Dalam beberapa waktu ke depan, harga emas akan ditopang oleh kebijakan moneter longgar yang masih berlaku di seluruh dunia.
"The Fed punya banyak pilihan lain (selain rate negatif). Jadi, kemungkinan kita akan melihat tambahaan pelonggaran kuantitatif atau lanjutan kebijakan yang memungkinkan latar belakang yang positif bagi pasar emas." kata Suki Copper, analis dari Standard Chartered Bank setelah pidato Powell.
"Kami mengekspektasikan suku bunga masih akan rendah secara global, dan negatif di sejumlah negara. Oleh karena itu, ini akan terus menyajikan dukungan yang bagus bagi emas." tambah Cooper.
