Seputarforex - Harga emas masih menguat tipis di sesi perdagangan Selasa (19/Januari) malam ini, akibat indeks Dolar AS yang turun dari level tinggi empat pekan. Harga emas spot naik 0.2 persen ke $1,840.56 per ounce pada pukul 14:25 GMT, pulih dari level terendah sejak tanggal Desember. Sementara itu, harga emas futures di Comex New York naik 0.5 persen ke $1,839.70. Saat berita ini ditulis, XAU/USD diperdagangkan di $1,838.26.
Menantikan Testimoni Janet Yellen
Fokus utama para investor saat ini tertuju pada testimoni Janet Yellen sebagai calon Menkeu di era pemerintahan Joe Biden. Mantan ketua The Fed tersebut diperkirakan akan memberikan penjelasan mengenai komitmen Washington terkait nilai tukar Dolar AS. Sebagian pakar memprediksi, Yellen akan memastikan bahwa pemerintah sedang tidak membutuhkan pelemahan Dolar AS, serta mendukung penuh stimulus fiskal tambahan untuk menanggulangi dampak pandemi.
"Para investor sedang menunggu detail paket stimulus, khususnya pidato Janet Yellen sejauh ini tentang bagaimana pandangannya ke depan," kata Jeffrey Sica dari Circle Squared Alternative Investments. "Dolar AS akan merosot secara substansial dan akan mendongrak harga emas secara dramatis dalam jangka pendek."
Ekspektasi bahwa Yellen akan mendukung tambahan stimulus fiskal turut mendongkrak saham-saham AS. Menurut Sica, hal inilah yang membatasi penguatan harga emas lebih lanjut dan menimbulkan pola perdagangan ranging sejak pertengahan Desember lalu.
Kendati demikian, Sica meyakini jika tambahan stimulus yang lebih banyak akan menjadi faktor positif bagi emas. Sehubungan dengan kebijakan stimulus, para Menteri Keuangan Zona Euro kemarin telah memutuskan untuk melanjutkan dana bantuan penanggulangan pandemi sebesar 750 miliar euro bagi negara-negara anggota.
"Para anggota bank sentral di seluruh dunia menyadari bahwa meskipun pasar ekuitas baik-baik saja, tetapi ekonomi yang mendasarinya sangat lemah sehingga tindakan stimulus masih diperlukan." kata Michael Langford dari AirGuide.