EUR/USD 1.067   |   USD/JPY 154.850   |   GBP/USD 1.237   |   AUD/USD 0.645   |   Gold 2,305.79/oz   |   Silver 26.89/oz   |   Wall Street 38,239.98   |   Nasdaq 15,451.31   |   IDX 7,110.81   |   Bitcoin 66,837.68   |   Ethereum 3,201.65   |   Litecoin 85.47   |   EUR/JPY pertahankan kenaikan setelah hasil beragam dalam data IMP Jerman dan zona Euro, di atas level 165.00, 13 jam lalu, #Forex Teknikal   |   EUR/GBP terdepresias ke dekat level 0.8600 setelah hasil beragam dalam data IMP zona Euro dan Inggris, 13 jam lalu, #Forex Teknikal   |   GBP/JPY naik ke puncak baru harian, di atas pertengahan 191.00 setelah IMP Inggris beragam, 13 jam lalu, #Forex Teknikal   |   Pound Sterling incar lebih banyak penurunan di tengah kuatnya prospek penurunan suku bunga BoE, 13 jam lalu, #Forex Fundamental   |   PT Essa Industries Indonesia Tbk (ESSA) pada kuartal I/2024 meraup pendapatan senilai $73.82 juta, menyusut 15.96% dibandingkan periode yang sama tahun lalu, 18 jam lalu, #Saham Indonesia   |   PT HM Sampoerna Tbk. (HMSP) akan menggelar rapat umum pemegang saham (RUPS) hari ini, guna memberikan keputusan pembagian dividen serta pengangkatan direksi baru, 18 jam lalu, #Saham Indonesia   |   Waskita Karya (WSKT) kembali memenangkan gugatan permohonan PKPU yang dilayangkan kedua kalinya oleh emiten keluarga Jusuf Kalla, Bukaka (BUKK), 18 jam lalu, #Saham Indonesia   |   PT Bumi Resources Tbk. (BUMI) melesat 20% seiring rencana perseroan melakukan kuasi reorganisasi untuk membagikan dividen kepada para pemegang saham, 18 jam lalu, #Saham Indonesia

Harga Minyak Brent Jatuh Nyaris 1 Persen Lantaran Data AS

Penulis

Harga Minyak anjlok lagi pasca publikasi data persediaan (inventories) Minyak Mentah Amerika Serikat. Namun, Arab Saudi berupaya mencegah kemerosotan.

Seputarforex.com - Harga Minyak anjlok lagi pada perdagangan hari Kamis ini (29/Maret) pasca publikasi data persediaan (inventories) Minyak Mentah Amerika Serikat. Harga Minyak Mentah Berjangka tipe Brent merosot hingga 0.85 persen saat berita ditulis, ke bawah USD69 per barel. Sementara itu, West Texas Intermediate (WTI) yang menjadi acuan harga Minyak asal AS menggeliat naik tipis 0.08% ke USD64.71, setelah mengalami kemerosotan beruntun dalam tiga hari sebelumnya.

 

Harga Minyak - ilustrasi

 

 

Persediaan Minyak Mentah AS Melonjak

Kemerosotan harga Minyak bermula ketika pada hari Rabu dini hari (Waktu Indonesia Barat), American Petroleum Institute (API) secara mengejutkan mengumumkan bahwa jumlah persediaan Minyak Mentah AS bertambah 5.32 juta barel dalam sepekan yang berakhir tanggal 23 Maret. Data resmi versi pemerintah AS yang dipublikasikan Energy Information Administration (EIA) pada Rabu malam mengkonfirmasi adanya lonjakan persediaan, meskipun dalam jumlah lebih kecil.

Menurut EIA, persediaan Minyak Mentah AS naik sebanyak 1.64 juta barel dalam periode yang sama. Padahal, sebelumnya pelaku pasar memprediksi akan terjadi penurunan persediaan hingga 0.29 juta barel. Angka tersebut juga secara efektif membalik penurunan sebesar 2.62 juta barel yang terjadi pada periode perhitungan sebelumnya.

 

Hambatan Teknikal vs Dukungan Fundamental

Dari segi teknikal, harga Minyak nampaknya kesulitan untuk menembus ambang atas (resistance) mayor untuk kedua kalinya dalam tahun ini. Brent gagal melampaui kisaran USD70-72, sedangkan WTI tak mampu melampaui USD65-67 per barel.

 

Harga Minyak Brent dan WTI Pada 29 Maret 2018

 

 

Menyusul kegagalan Brent dan WTI menembus kisaran-kisaran teknikal tersebut, harga berbalik menurun kembali. Meski demikian, kesepakatan pemangkasan output antara negara-negara OPEC dan sejumlah produsen minyak Non-OPEC masih menyangga harga dari kemungkinan pembalikan tren harga menjadi bearish.

Putra Mahkota Arab Saudi mengatakan pada Reuters bahwa Riyadh dan Moskow tengah mempertimbangkan untuk memperpanjang aliansi pembatasan produksi Minyak yang telah dimulai sejak Januari 2017 tersebut. "Kami bekerja untuk menggeser kesepakatan dari (kurun waktu) tahun ke tahun menjadi antara 10 hingga 20 tahun," katanya dalam sebuah wawancara di New York, Amerika Serikat, pada hari Senin malam waktu setempat.

283040
Penulis

Alumnus Fakultas Ekonomi, mengenal dunia trading sejak tahun 2011. Seorang News-junkie yang menyukai analisa fundamental untuk trading forex dan investasi saham. Kini menulis topik seputar Currency, Stocks, Commodity, dan Personal Finance dalam bentuk berita maupun artikel sembari trading di sela jam kerja.