Seputarforex - Harga rumah Australia naik ke level tertinggi sejak kuartal ketiga 2003. Menurut laporan terbaru CoreLogic pada hari Senin (01/Maret), pertumbuhan harga rumah meningkat dari 0.9 persen menjadi 2.0 persen pada Februari 2021. Jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya, harga rumah telah meningkat sebesar 4.0 persen, mencerminkan antusiasme konsumen untuk memiliki hunian di tengah rendahnya suku bunga pinjaman.
Secara lebih rinci, harga hunian di kota Sydney dan Melbourne meningkat sebesar 2.5 persen dan 2.1 persen di bulan Februari. Kedua kota terbesar Australia tersebut mencatat kenaikan signifikan setelah kinerja yang lemah pada tahun lalu. Sementara itu, harga rumah di kota Brisbane dan Perth masing-masing meningkat 1.5 persen, begitu pula dengan harga hunian di kota Hobart (negara bagian Tasmania) yang naik 2.5 persen.
Di tengah reli harga rumah yang cukup tajam, kepala penelitian CoreLogic, Tim Lawless, mempertanyakan apakah kenaikan harga rumah yang terjadi di Australia akhir-akhir ini sudah memiliki dasar yang kuat.
"Apakah pertumbuhan baru harga rumah yang terjadi di kota Sydney dan Melbourne ini dapat dipertahankan masih belum jelas… Pada tingkat apresiasi seperti saat ini, maka tidak butuh waktu lama kita melihat harga rumah akan menembus rekor tertinggi baru. (Namun) dengan pendapatan rumah tangga yang diperkirakan tetap lemah dan efek stimulus mereda, keterjangkauan harga rumah kemungkinan akan menjadi tantangan berat di kota-kota Australia," kata Lawless.
AUD/USD Berusaha Rebound
Rilis harga rumah Australia pagi ini tidak berdampak signifikan terhadap pergerakan Dolar Australia hari ini melawan Dolar AS. Pergerakan pair AUD/USD berada di kisaran 0.7755, menguat 0.65 persen secara harian.
Dolar Australia berusaha rebound untuk memangkas kerugian yang diderita pada perdagangan akhir pekan lalu. Pelemahan tajam AUD pekan lalu terjadi karena kenaikan Yields Obligasi AS yang mendongrak Dolar AS terhadap seluruh mata uang mayor.