EUR/USD 1.064   |   USD/JPY 154.630   |   GBP/USD 1.243   |   AUD/USD 0.641   |   Gold 2,386.17/oz   |   Silver 28.53/oz   |   Wall Street 37,775.38   |   Nasdaq 15,601.50   |   IDX 7,091.47   |   Bitcoin 63,512.75   |   Ethereum 3,066.03   |   Litecoin 80.80   |   Poundsterling menemukan area support, meskipun sentimen risk-off membuat bias penurunan tetap terjaga, 2 menit lalu, #Forex Fundamental   |   GBP/JPY bertahan di bawah level 192.00 setelah data penjualan ritel Inggris, 3 menit lalu, #Forex Teknikal   |   PT Pembangunan Jaya Ancol Tbk (PJAA) mencatat jumlah pengunjung saat libur lebaran 2024 ini mencapai 432,700 orang, 5 jam lalu, #Saham Indonesia   |   S&P 500 turun 0.2% menjadi 5,039, sementara Nasdaq 100 turun 0.4% menjadi 17,484 pada pukul 20:09 ET (00:09 GMT). Dow Jones turun 0.2% menjadi 37,950, 5 jam lalu, #Saham AS   |   Netflix turun hampir 5% dalam perdagangan aftermarket setelah prospek pendapatannya pada kuartal kedua meleset dari estimasi, 6 jam lalu, #Saham AS   |   Apple menghapus WhatsApp dan Threads milik Meta Platforms (NASDAQ:META) dari App Store di Cina pada hari Jumat setelah diperintahkan oleh pemerintah Cina, 6 jam lalu, #Saham AS

Harga Susu Makin Mahal, Kurs Dolar Kiwi Terdongkrak

Penulis

Ekspektasi pendapatan yang lebih tinggi dari ekspor produk susu New Zealand kemungkinan akan terus menopang kurs NZD/USD dalam jangka menengah.

Seputarforex - Kurs Dolar New Zealand telah beranjak dari rentang terendah satu tahun pada kisaran 0.6530-an sampai mendekati 0.6650-an terhadap dolar AS. Ekspektasi pendapatan yang lebih tinggi dari ekspor produk susu New Zealand kemungkinan akan terus menopang kurs NZD/USD dalam jangka menengah, tetapi sejumlah faktor lain berpotensi membebaninya.

NZDUSDGrafik NZD/USD Daily via TradingView

Indeks harga Global Dairy Trade dari Fonterra menunjukkan bahwa harga susu telah mencapai rekor tertinggi sejak Februari 2014. Di sisi lain, produk susu merupakan komoditas ekspor terbesar New Zealand dengan nilai total NZD19 miliar per tahun, atau mencakup sekitar sepertiga dari total perdagangan ekspor barang NZ.

Harga susu yang lebih mahal akan menguntungkan neraca dagang NZ, sehingga menawarkan support fundamental bagi dolar Kiwi. Lebih baik lagi, sejumlah analis memperkirakan kenaikan harga susu akan terus berlanjut. Karena permintaan susu yang tinggi di era pandemi tengah berhadapan dengan dampak pembatasan aktivitas sosial terhadap bisnis peternakan.

"Kami telah menaikkan prakiraan harga susu peternakan untuk musim ini menjadi 9.25 dolar kgMS," kata Nick Tuffley, Kepala Ekonom ASB, "Mengingat lemahnya kondisi NZ dan kegagalan produsen mancanegara untuk mengimbangi pelemahan produksi lokal, kami setuju dengan pandangan pasar bahwa prospek pasokan (produk susu) kemungkinan akan tetap ketat setelah akhir musim."

Proyeksi tersebut lantas ikut mendongkrak optimisme pasar terhadap kurs dolar New Zealand. Sebagaimana disampaikan oleh Joseph Capurso dari Commonwealth Bank of Australia, "Harga susu yang mahal mendukung prakiraan kami untuk NZD naik sampai 0.75 pada akhir tahun."

Meski demikian, masih terdapat sejumlah hambatan besar yang membayangi pergerakan kurs dolar New Zealand ke depan. Harga susu telah meningkat perlahan selama beberapa bulan hingga kini mencapai rekor tertinggi delapan tahun, tetapi kurs NZD/USD justru baru saja beranjak. Hal ini terjadi lantaran apresiasi USD, serta respons pemerintah NZ terhadap pandemi yang secara konsisten dipandang kelewat hati-hati oleh pelaku pasar.

Pasar masih kesulitan mengukur bagaimana dampak wabah Omicron terbaru bagi perekonomian NZ. Apabila kinerja perekonomian kurang baik, ekspektasi kenaikan suku bunga lanjutan dari bank sentral New Zealand (RBNZ) juga akan terpukul.

"Ketidakpastian utama adalah bagaimana pasar tenaga kerja akan terpengaruh oleh Omicron," kata Satish Ranchhod, Ekonom Senior di Westpac. "Kita masih dalam tahap awal wabah, dan kami tidak dapat mengatakan dengan pasti seberapa parah dampak kesehatan yang akan terjadi."

Download Seputarforex App

297272
Penulis

Alumnus Fakultas Ekonomi, mengenal dunia trading sejak tahun 2011. Seorang News-junkie yang menyukai analisa fundamental untuk trading forex dan investasi saham. Kini menulis topik seputar Currency, Stocks, Commodity, dan Personal Finance dalam bentuk berita maupun artikel sembari trading di sela jam kerja.