EUR/USD 1.070   |   USD/JPY 155.380   |   GBP/USD 1.246   |   AUD/USD 0.650   |   Gold 2,317.32/oz   |   Silver 27.31/oz   |   Wall Street 38,460.92   |   Nasdaq 15,712.75   |   IDX 7,155.64   |   Bitcoin 64,276.90   |   Ethereum 3,139.81   |   Litecoin 83.16   |   Nilai kontrak baru PT PP (Persero) Tbk. (PTPP) mencatatkan pertumbuhan sekitar 20,10% secara tahunan menjadi Rp4.9 triliun pada kuartal I/2024, 5 jam lalu, #Saham Indonesia   |   PT Citra Borneo Utama Tbk. (CBUT) menetapkan pembagian dividen tahun buku 2023 sebesar Rp28.84 miliar, 5 jam lalu, #Saham Indonesia   |   Saham Meta Platforms Inc (NASDAQ: META) turun tajam sebesar 15.3% menjadi $417.83, mendekati level terendah dalam tiga bulan terakhir, 5 jam lalu, #Saham AS   |   S&P 500 turun 0.6% menjadi 5,075, sementara Nasdaq 100 turun 1.1% menjadi 17,460 pada pukul 19.49 ET (23.49 GMT). Dow Jones turun 0.2% menjadi 38,591, 5 jam lalu, #Saham AS

Hasil Jajak Pendapat Menunjukan, Ya Untuk Bailout Yunani

Penulis

Hari ini, Minggu (5/7/2015) Yunani menggelar referendum dengan taruhan tinggi yang mungkin akan menentukan apakah Yunani akan meninggalkan Zona Euro atau sebaliknya setelah tujuh tahun menghadapi krisis perekonomian. Rakyat Yunani terbagi menjadi dua kelompok antara menolak atau justru menerima tawaran pemberi pinjaman disebut Perdana Menteri Alexis Tsipras sebagai satu "penghinaan".

Setelah tujuh tahun menghadapi krisis perekonomian, hari ini Minggu (5/7/2015) Yunani menggelar referendum dengan pertaruhan yang akan menentukan apakah Yunani akan meninggalkan Zona Euro atau sebaliknya. Rakyat Yunani terbagi menjadi dua kelompok antara menolak, dan menerima tawaran dari pemberi pinjaman dana bailout.

Hasil Jajak Pendapat Menunjukan, Ya Untuk
Di hadapan puluhan ribu warga Yunani yang berdemonstrasi, Perdana Mentri Alexis Tsipras mengatakan "Hari Minggu kita harus mengirim pesan demokrasi dan kedaulatan kepada dunia". Pemungutan suara untuk referendum ini dimulai pukul 07.00 pagi dan ditutup pukul 19.00 waktu setempat dengan proyeksi hasil pada pukul 21.00.

Hasil jajak pendapat yang dipublikasikan Reuters menunjukkan bahwa pilihan "Ya" lebih banyak dan seperlima peserta jajak pendapat memilih "tidak" untuk bailout.

Warga Yunani yang setuju untuk "Ya", berharap jika pemerintah Yunani membuat kesepakatan baru dan menyatakan kembali ke mata uang lama drachma, akan lebih buruk. Sementara yang memilih "Tidak" menyatakan Yunani sudah tidak bisa melakukan penghematan lebih besar yang telah menyebabkan seperempat warganya menganggur. Mereka sepakat dengan Perdana Mentri Tsipras bahwa Eropa terus menerus "memeras" Yunani.

Tenekidou Ermioni, seorang rakyat Yunani yang berprofesi sebagai guru berusia 54 tahun mengatakan, "Saya malu dengan mereka yang akan memilih "Ya" karena takut untuk meninggalkan Euro. Mereka meminta kita menerima perbudakan yang tak berujung".

Sementara para Investor dan para pengambil kebijakan kebijakan Eropa menyatakan penolakan atas pinjaman (bailout) akan membawa Yunani keluar dari jalur Euro, serta akan menimbulkan kekacauan ekonomi dan pasar keuangan global.

Wolfgang Piccoli dari Teneo Intelligence mengatakan, "Terlepas dari hasil referendum Minggu, ketidakstabilan politik secara signifikan akan ada di Yunani".

Menteri Keuangan Yunani Yanis Varoufakis menyatakan kepada media lokal bahwa Uni Eropa tak punya landasan legal untuk mendepak Yunani dari Zona Eropa, Varoufakis menuding kreditur Athena berupaya menakut-nakuti pemilih Yunani dengan menyebarkan ancaman tersebut. "Mengapa mereka menyuruh bank ditutup? Itu telah menyebarkan ketakutan kepada rakyat," kata Varoufakis.

Tsipras dan Varoufakis diperkirakan akan mengundurkan diri jika hasil refendum lebih dominan "Ya", dan hal ini akan memicu konfrontasi dengan partai-partai politik yang berusaha menciptakan pemerintah kesatuan nasional guna melanjutkan pembicaraan dengan para pemberi pinjaman sampai pemilihan umum digelar.

238742
Penulis

Mulai terjun di dunia trading akhir tahun 2009. Pertama kali belajar konsep Money Management dari seorang trader Jepang, kemudian berlanjut otodidak. Strategi trading berpatokan pada level Support dan Resistance (Supply and Demand), dengan dasar High Low yang pernah terjadi, ditunjang range market yang sedang berlangsung dan pembatasan risiko.